TELKOM UNIVERISTY

Promotion & Sales:

Value Proposition,
Target Market &
Branding

Kewirausahaan Digital
Tahun Ajaran 2022/2023

MUHAMMAD NADIF
Value
Pro position
Value Proposition
Nilai nilai yang perusahaan tawarkan untuk target
customer agar memilih produk kita dibandingkan
kompetitor

Caranya gimana biar dapet value proposition yang

bagus?
Mendengarkan keluh kesah/rasa sakit/pengalaman
negatif/pain dari customer terhadap suatu
produk/jasa yang pernah digunakan
Melakukan market research
Contoh Studi Kasus: Layanan Cuci Mobil
Contoh Pain Customer 1:
Shintia usia 30 tahun, bekerja di suatu perusahaan di Jakarta dengan level
manajerial, memiliki mobil tapi ia sering mengeluh karena tidak memiliki waktu untuk
mencuci mobil, bahkan tidak memiliki waktu untuk pergi ke tempat cuci mobil

Ide Value Proposition 1:

Cucimobil simpel, cepat dan aman di rumah aja dengan cucimobil.id

Contoh Pain Customer 2:

Budi, seorang yang peduli terhadap lingkungan, usia 32 tahun, bekerja di suatu
perusahaan di Jakarta dengan level manajerial, memiliki mobil tapi tidak memiliki
waktu untuk mencuci mobil dan kini dia tinggal di apartment

Ide Value Proposition 2:

Kini hadir layanan cuci mobil simpel, aman, dan ramah lingkungan untuk penghuni
apartment
Target
Ma rket
Target Market: Segmentation
4 Jenis Segmentasi
Segmentasi Demografis
Pasar dibagi berdasarkan umur, gender, etnis, tingkat pendidikan, status pernikahan, pekerjaan, dan lain
sebagainya.
Segmentasi Geografis
Pasar yang dibagi berdasarkan negara, provinsi, kota, hingga iklim dan tingkat populasinya.
Segmentasi Psikografis
Pasar ini dibagi berdasarkan psikologis konsumen. Seperti kepribadian, kepercayaan, gaya hidup, perilaku dan lain
sebagainya.
Segmentasi Perilaku
Seperti namanya, segmentasi ini dibagi berdasarkan kebiasaan konsumen dalam membeli produk. Seperti
bagaimana konsumen menggunakan produk tersebut, tingkat loyalitasnya, manfaat yang mereka cari, dan lain-
lain.
Contoh Studi Kasus: Layanan Cuci Mobil
Contoh Target Customer 1:
Segmentasi Demografis:
Usia : 28 - 35 tahun
Gender: Laki-laki & Perempuan
Pekerjaan: Multinational Company
Segmentasi Geografis:
Lokasi: Kota JABODETABEK
Segmentasi Psikografis:
Kepribadian: Disiplin, Kerja keras,
tepat waktu
Segmentasi Perilaku:
Selalu bepergian menggunakan
mobil
Selalu Terschedule
Contoh Target Customer 2:
Tanner
Segmentasi Demografis:
Usia : 28 - 35 tahun
Gender: Laki-laki & Perempuan
Pekerjaan: Startup Company
Segmentasi Geografis:
Lokasi: Apartment Jakarta
Segmentasi Psikografis:
Kepribadian: Kerja keras, kreatif,
Santai
Segmentasi Perilaku:
Selalu peduli lingkungan
Target Market: Market Size
TAM = Permintaan pasar total atau peluang
pendapatan yang ada dalam pasar untuk
penawaran tersebut atau 100% dari jumlah
orang yang ada di pasar.

SAM = Serviceable Available Market atau

pasar tersedia yang dapat dilayani adalah
bagian dari total pasar yang tersedia yang
sebenarnya dapat diperoleh bisnis.

TOM = Bagian dari pasar yang dapat dapat

dilayani dan dapat dicapai secara realistis
dalam jangka pendek.
Contoh Studi Kasus: Layanan Cuci Mobil
Menghitung TAM, SAM, dan TOM jika target customer nya adalah contoh target customer 2 pada slide sebelumnya

TAM:
Jumlah Penduduk Jakarta 2020: 11,25 juta penduduk
Jasa Cuci Mobil Ecofriendly: Rp 100.000
TAM = 11,25 juta x Rp 100.000 = Rp 1,125 Triliun

SAM:
Penduduk Jakarta yang tinggal di Apartment 2020 : 36.46% ~ 4,1 juta
SAM = 4,1 juta x Rp 100.000 = Rp 410 Miliar

TOM:
Jumlah Kendaraan Mobil Jakarta 2020: 4,1 juta unit
Asumsi, peluang orang yang tinggal di apartment punya mobil = 4,1 juta/11,25 jt =
36,44%
Maka, Jumlah penduduk jakarta yang tinggal di apartment punya mobil = 36,44%
x 4,1 juta = 1,49 juta
TOM = 1,49 juta x Rp 100.000 = Rp 149 Miliar
Target Market: Market Landscape
PAHAMI TIPE TIPE MARKET BERDASARKAN JUMLAH PEMBELI DAN PENJUALNYA

Perfect Competition = Struktur pasar atau industri dimana terdapat banyak penjual
dan pembeli dan setiap penjual ataupun pembeli tidak dapat mempengaruhi
keadaan pasar
Monopoly = 1 penjual, banyak pembeli, contoh: PLN, Pertamina

Oligopoly = beberapa penjual, banyak pembeli, contoh: mobile network

(kartu jaringan)
Monopsony = 1 pembeli, banyak penjual, contoh: governement defence
procurement

Oligopsony = beberapa pembeli, banyak penjual, contoh: pasar komoditas

Target Market: Market Landscape
Porter's Market Forces Model

Bargaining power of suppliers= kekuatan tawar

menawar supplier/pemasok
Bargaining power of buyers= kekuatan tawar
menawar dari pembeli
Threat of substitutes= ancaman produk/
pengganti
Threat of new entrants= ancaman pendatang
baru
Industry Rivalry= persaingan didalam satu
industri
Collaboration= peluang kolaborasi
Target Market: Market Landscape
Bargaining Power of Suppliers

Daya tawar pemasok menjadi tinggi apabila

hanya sedikit pemasok yang menyediakan
bahan baku yang diinginkan sedangkan
banyak pembeli yang ingin membelinya,
hanya terdapat sedikit bahan baku
pengganti ataupun pemasok memonopoli
bahan baku yang ada.
Target Market: Market Landscape

Bargaining Power of Buyers

Daya tawar pembeli tinggi apabila jumlah

produk pengganti yang banyak, banyak stok
yang tersedia namun hanya sedikit
pembelinya.
Target Market: Market Landscape

Threat of New Entrants

Ancaman pendatang baru menjadi tinggi

apabila hambatan hanya sedikit dan mudah
bagi pendatang baru. Dengan semakin
mudah hambatan yang ada, semakin mudah
untuk pendatang baru masuk ke market
Target Market: Market Landscape

Threat of Substitutes

Ancaman barang/jasa pengganti menjadi

tinggi apabila banyak barang pengganti
yang tersedia di pasar/market.
Target Market: Market Landscape

Industry Rivalry

Semakin banyak pesaing di indsutri

tersebut, semakin tinggi industry rivalry
untuk bisnis yang akan kita jalani
Contoh Studi Kasus: Layanan Cuci Mobil
Analisis Porter's Market Forces untuk layanan cuci mobil ecofriendly khusus untuk yang tinggal di Apartment

Bargaining power of suppliers= low (untuk

saat ini)
Bargaining power of buyers= low (untuk
saat ini)
Threat of substitutes= medium (untuk saat
ini)
Threat of new entrants= medium (untuk
saat ini)
Industry Rivalry= low (untuk saat ini)
Collaboration= high (untuk saat ini)
Bra nd ing
Branding
How to Start?
Create Brand Story
 START WITH

WHAT DO YOU
STAND FOR?
WHAT DO YOU STAND FOR
comes from

YOUR TRUE BRAND STORY THE REASON

WHY YOUR PLATFORM HAS BORN

WHAT DO YOU WANT TO BE PERCEIVED

Determine Brand
Personality
Selanjutnya 1 Upgrade dan Improve Hasil Brainstorming Progress 1

Tentang
Group
2
Membuat Strategi Branding

Project 3 Membuat Media Sosial (Instagram)

Selanjutnya 1 Upgrade dan Improve Hasil Brainstorming Progress 1

Tentang
Group
2
Membuat Strategi Branding

Project 3 Membuat Media Sosial (Instagram)

THANK YOU.....

Add text Add text Add text

Add text

Add text Add text

Add text
TELKOM UNIVERISTY

Managing Sales
Kewirausahaan Digital
Tahun Ajaran 2022/2023

MUHAMMAD NADIF
Managing Sales
Prioritizing Customers
Managing Stakeholders
Planning Customer Engagement
Negotiating An Exchange of Value
Market Testing and Piloting
Building Customer Communities
Prioritizing Customers
Setelah kita menentukan target customer berdasarkan hasil segmentasi, selanjutnya
kita perlu memprioritaskan target customer mana yang menjadi target utama kita yang
kemudian diikuti oleh target customer layer ke 2, layer ke 3 dan selanjutnya

Sebagai contoh: layanan cuci mobil memiliki tiga kategori target market, kira-kira mana
yang menjadi target utama cucimobil.id ini...
Managing Stakeholders
Langkah 1: Identify the key stakeholders
Langkah 2: Locate the key stakeholders on an organization chart
Langkah 3: Assess each key stakeholder
Langkah 4: Create a plan for engaging prioritized individuals
 Planning Customer Engagement

Start with Human Behavior, Brand Role, &

Big Idea for The Campaign to Engage with
Customer

Choose the Digital Channel to Engage with

Customer
Tahapan Postingan / PHASING
From Zero
Channel Planning
Month 1 : Buiding and Developing Instagram
Month 2: Building and Developing Landing Page, and Website
Month 3: Building and Developing FB and Tiktok
Month 4: Optimize Social Media also Try Social Media Paid
Month 5: Optimize Website also Try SEM Strategy
Month 6: Starting to Use SEO Strategy
Month 7: Starting to Use Second Layer Social Media
Month 8-10: Optimize & Monitoring The Performence of Each Channel
Month 11-12: Evaluating The Performence of Each Channel
Negotiating An Exchange Value
Melakukan aktivitas promosi yang menarik untuk mendapatkan
target customer sehingga terjadi transaksi dan customer merasa
worth it untuk beli

Market Testing and Piloting

Melakukan tes market terhadap calon target customer sebelum
produknya akan dilaunching sehingga ketika dilaunching, tidak
ada lagi keluhan/pengalaman negatif dari customer
Building Customer Communities

Langkah 1: Membuat Strategi Retention contoh: email marketing,

membership
Langkah 2: Membuat Platform untuk Para Customer yang Loyal,
Group WA, Group Telegram, or Aplikasi, atau sosial media lainnya
Langkah 3: Membuat Aktivitas yang Menarik untuk Customer
yang Loyal, seperti: Mengadakan Event khusus member, dsb
THANK YOU.....

Add text Add text Add text

Add text

Add text Add text

Add text
User Persona
A fictional representation of your
ideal customer

conducting user research—building

empathy with your target users and
identifying exactly what they need from
the product you’re designing.
 1. What is technology?
What is the 2. What is unique about it?
3. What type of innovation is it
offering? and what are the implications of
this?
4. What the implications of
business ecosystem - consider
coinnovation or co adoption?
Unique Selling
Proposition (USP)
Hal yang ngebedain kita sama competitor
Yang bikin orang lebih milih kita dibandingkan
competitor

Contoh:
Harga lebih murah untuk member club
Free delivery
Free Service datang ke rumah
Cara nentuin 01

KEPO-IN Kebutuhan Customer (APA) - Bisa lewat

USP survey, interview

02

Cari tau motivasi customer (KENAPA) - Bisa

lewat survey, interview

03

Stalking competitor - Yang lagi dia promoin apa

dan kenapa pada beli ke dia
 Problem yang diselesaikan untuk
menyelesaikan pain points customer
sehingga bisa memberikan value
What is the Kita bisa lakukan survey, interview, dan
Problem That observasi fenomena sekitar kita atau
mendengarkan keluh kesah orang-orang
is Solved ? disekitar yang kemudian di gali dengan
deep interview
Considerations of Value
Capture
Untuk mendapatkan value yang lebih yakin tentang value yang ditawarkan kepada
customer terbuka kesempatan untuk mempertimbangkan bagaimana bisnis mungkin
mendapat manfaat dari memberikan itu value bagi pihak-pihak tersebut.

Value Capture bisa diperoleh melalui :

Public or Market Endorsement
Market Validation
Product Integration
 Membuat KPI yang mengindikasikan target
pencapaian yang telah ditentukan. Ini bisa
How Will diukur secara berkala (mingguan, bulanan,
quarter, tahunan)
Success Be
Measured? Bisa juga membuat OKR (Objective Key
Results) yang biasa dilakukan oleh big tech
company seperti Google
 ‘'s’ – specific: focusing on a particular subject,
such as customer satisfaction or revenue.
Designing ‘m’ – measurable: amenable to quantification,
such as monthly revenue from sales.
Good ‘a’ – aligned: coherent with the business mission.
‘r’ – realistic: given the current state of the venture
Objectives and market, and the available resources.
‘t’ – time-related: acting within a specific time
envelope, such as monthly or annually.
 It is helpful to think of measures as being either leading or
lagging:

Leading measures look forward towards achievement of

objectives, and so are sometimes referred to as
Designing performance drivers. Examples of leading measures
include customer satisfaction, development productivity
Good KPI and revenue growth trends.

Lagging measures look backwards at what has been

achieved, and so are sometimes referred to as outcome
measures, or rear-view mirror. Examples of lagging
measures include revenue generated per employee, year-
to-date sales and number of downloads achieved.
 The approach suggests four perspectives to be measured,
which encourage a mix of financial and non-financial
considerations:
Customer measures – for example, relating to
Designing satisfaction or retention.
Good KPI Financial measures – for example, relating to revenue
mix or margin.
Process measures for example, relating to
development productivity or the – time taken for new
staff to become productive.
Learning and growth measures for example, relating
to employee satisfaction or information availability.
 A risk, or threat, refers to the possibility
of something untoward or negative that
may happen.
What Are the
Risks? It is important to appreciate that the aim
is not to minimize risk, but to understand
it, and to manage its impact on the
business
Risk Identification
Risk identification is about assessing the nature and
consequence of a risk.
Risk Rating
Risk rating is about assessment of likelihood and
impact. The sequencing of risks in the register
usually takes account of their score, such that those
risks with the highest combined likelihood and
impact are listed at the top of the table. In some
cases, in place of numbers between 0 and 1, a
relative scheme is more appropriate, using symbols
H (high), M (medium) and L (low). Where this
approach is used, risk scores usually take the form
HH, HM, LL.
Risk Rating
Risk Management
Risk Management
Results of Risk
Assessment
Tolerated - no action will be taken to avoid or head
off the risk. A response (or – recovery) activity may
be prescribed. For example, a risk that system
performance falls below expected bounds may be
tolerated and recovered by compensation or
relationship activities.
Results of Risk
Assessment
Mitigated – a prescribed action will be performed, either to
reduce the likelihood of the risk, or to reduce its impact on the
business. As with tolerated risks, a response activity may also
be prescribed. For example, a risk that monthly revenue falls
below projections might be mitigated by issuing warnings
to interested parties and dedicating sales effort to the closing of
deals that offer short-term revenue potential.
Results of Risk
Assessment

Transferred – the risk is judged to be too serious, and so a prescribed

action will be performed whereby it will be sold to some other party.
For example, a risk that lumpy cash collection endangers payment of
monthly staff salaries may be judged too serious to accept, and too
difficult to mitigate, and so might be transferred to a credit factoring
company which offers to smoot h cash availability in exchange for a
percentage of the amount invoiced.
What is the
Plan to Make
It Happen?
An initial plan of activity will complement the various other considerations
introduced in this chapter to define:
The immediate requirements for people, partners, communications and
resources, and an assumption of how these will be satisfied.
The activities to be performed over the short, medium a nd longer term.
In the short term, this should include activities relating to development,
promotion, market engagement, recruitment and risk mitigation or
transfer. For an early-stage venture , ‘short term’ might mean three to
six months, ‘medium term’ might mean up to a year, and ‘longer term’
might stretch to three years.
Simple Business Framework
1. Apa yang akan kamu jual ? ( Menentukan Tipe Produk, Tujuan
dan Alasannya, serta Tantangannya)
2. Kepada siapa barang/servis yang akan kamu jual tersebut?
(Menentukan Target Market)
3. Bagaimana kamu memposisikan brand kamu? (Menentukan VP,
USP, MVP)
4. Bagaimana produk yang akan kamu jual sampai ke customer?
5. Pada harga berapa produk yang akan kamu jual tersebut?
Framing The Business
1. Pengenalan Konsep Business Design Framework
2. Apa itu misi?
3. Siapa itu Konsumen?
4. Apa itu penawaran/offering?
5. Apa itu problem yang diselesaikan?
6. Bagaimana kesuksesan diukur?
7. Apa itu risiko?
8. Apa rencana untuk mewujudkan bisnis?
Problem
What problems are people
facing? List their top 3
frustrations.
Solution Unique Value
Proposition
How will you solve these
problems? Write down a
How will you turn an
solution for each problem.
unaware visitor into an
interested customer? Create
a clear and compelling one-
liner message you want to
send across.
Unfair Advantage Customer
Segments
What separates you from
competitors? What makes
Create 3 to 4 personas of
you ahead of the pack?
the people you can help.
Visualize these people who
will turn to you for
solutions.

Existing
Alternatives Key Metrics Channels

How are these problems
solved today? This can be a
direct competitor to what
you are offering or the
existing ways people are
employing to address their
problems.
How will you measure the
success of your product or
service? List the key metrics.
High Level
Concept
How does your product or
service fit into the grand
scheme of things?
How will you reach your
target consumers? Direct
marketing, social media, Early Adopters
ads, partnerships — identify
the effective ways to reach What are the specific
them. characteristics of your early
adopters?

Cost Structure Revenue Streams

What are the fixed and variable costs to launch your product or service? What money sources will grow your money? How will you generate income?
Consider the cost at each stage from setting up a website, hiring employees, Show a pricing model of your product or service and include other revenue
production, marketing, and bringing them to consumers. sources, such as sales and subscription fees.
KBJ2I3

Kewirausahaan
Digital - Part 1

By: Muhammad Nadif, ST, MBA

 1. Digital Devices
Digital 2. Digital Platforms
3. Digital Media
4. Digital Data
Digital
Entrepreneurship 5. Digital Technology

Entrepreneurship Innovation
 INOVASI Inovator
1. Pelaku Inovasi
Proses Inovasi 2. MotivasiPelaku Inovasi
3. Keberhasilan dan Kegagalan

Ekosistem Konteks
Tipe Inovasi
Bisnis Sejarah
1. Teori Toffler 3 Gelombang
Peradaban
Co-Innovation = Co-Adoption=
Dari Sisi Supply Dari Sisi Distribusi 2. Teori Gelombang
1. Disruptive vs Sustaining Kondratieff
2. Technology Push vs Market Pull 3. Teori Revolusi
3. Vertical vs Horizontal Industri
4. Scope: Product, Process, and Paradigm
4.
Historical
Context

Toffler's three waves of civilization

Source: Whittington, D. (2018). Digital Innovation and Entrepreneurship.

Kondratieff waves
Source: Whittington, D. (2018). Digital Innovation and Entrepreneurship.
4. Historical Context
Alignment of Innovation Frameworks

Source: Whittington, D. (2018). Digital Innovation and Entrepreneurship.

5. Innovators
Inovasi yang dilakukan oleh Perusahaan
Perusahaan baik yang skalanya masih kecil maupun skala besar melakukan inovasi, tujuannya
adalah untuk meningkatkan kinerja mereka atau untuk mengurangi profil risiko mereka.

Hal yang mendorong perusahaan ingin meningkatkan performanya yaitu adanya

target-target yang ingin dicapai seperti:
Kualitas servis yang lebih baik, reputasi dan brand value yang lebih baik
Peningkatan kepercayaan dan kebertahanan staff dan peningkatan kemampuan
untuk merekrut staff baru
Peningkatan efisiensi proses dan efektivitas produksi yang lebih besar.
Peningkatan revenue, sales margin dan cash generation
Peningkatan jumlah customer baru, revenue per customer yang lebih tinggi dan
market share yang meningkat.
5. Innovators
Inovasi yang dilakukan oleh Perusahaan

Hal yang mendorong perusahaan ingin meminimalisir risiko yaitu adanya target-
target yang ingin dicapai seperti:
Mengurangi sentimen negatif pada market
Meminimalisr kesalahan, kecelakaan, dan delay karena staff yang tidak kompeten
Meminimalisir error, keasalahan dan delay dalam proses produksi
Meminimalisir pengeluaran untuk biaya yang tak terduga/ tak perlu seharusnya
digunakan
Mitigasi ketergantungan pada sekelompok pelanggan tertentu
5. Innovators
Innovation yang dilakukan oleh Perusahaan
Tiga kategori inovasi dalam intrapreneurship:
Incremental Innovation
Proses penambahan performa terhadap penawaran yang sudah ada, biasanya
dieksploitasi menggunakan rute yang ada ke market.
Example: Shopee Mall
Breakthrough Innovation
Proses inovasi yang lebih signifikan dengan mengenalkan value proposition yang baru,
berpotensi membutuhkan pengembangan rute baru ke market.
Example: Shopee Pay, Shopee Paylater, Shopee COD
Market-Making Innovation
Proses inovasi yang menghasilkan substantial value yang baru.
Membentuk market dan ekosistem yang baru dan membutuhkan rute baru ke market
Example: Shopee Food
5. Innovators

Contoh Inovasi di Indonesia:

Inovasi oleh perusahaan:
5. Innovators
Inovasi yang dilakukan oleh Universitas:
Di negara maju, universitas biasanya mendanai antara 20 dan 25 persen penelitian dan
pengembangan nasional di bidang ilmiah dan teknis. Eksploitasi penelitian ini terjadi melalui
dua jalur:
University Spin-Outs (USOs)
perusahaan yang dibentuk dengan tujuan membawa inovasi yang berasal dari
universitas
Intellectual Property (IP)
Lisensi kekayaan intelektual inovatif (IP untuk dieksploitasi oleh organisasi eksternal)
5. Innovators

Contoh Inovasi di Indonesia:

Inovasi di pendidikan:
5. Innovators
Inovasi yang dilakukan oleh Individu/Kelompok
Ini telah disebut sebagai model inovasi garasi, dengan mengacu pada pengembangan awal
bisnis seperti HP dan Apple dari dalam garasi individu.

Motivasi individu atau tim untuk memulai bisnis cenderung mencakup satu atau lebih hal
berikut:
Untuk mencari nafkah dengan melakukan sesuatu yang menarik atau bermanfaat secara
pribadi
Untuk menciptakan gaya hidup mandiri
Untuk memberikan manfaat kepada masyarakat
Untuk mendapatkan kepuasan karena telah berhasil membawa ide ke pasar
Untuk menghasilkan lump sum, berpotensi sebagai awal dari serangkaian inovasi
5. Innovators

Contoh Inovasi di Indonesia:

Inovasi dilakukan oleh
individu/kelompok:
5. Innovators
Inovasi yang dilakukan oleh Business Incubators dan
Accelerator
Inkubator bisnis, juga dikenal sebagai start-up atau seed accelerators, menyediakan program
pendidikan, jaringan, pengenalan, dan pendampingan berbasis kohort jangka tetap, biasanya
berpuncak pada acara public pitch event or demo day.

Accelerators adalah investor tahap awal, dijalankan oleh tim wirausaha kecil yang menstimulasi
perusahaan tahap awal dan berbagi kesuksesan mereka. Mereka didanai oleh corporate and
venture capital funds, plus public funding.

Example: Pendekatan Entrepreneur First berbeda karena menarik individu yang ambisius pada
tahap awal dan mendorong mereka untuk mengembangkan ide dan membentuk tim melalui
prosesnya.
5. Innovators

Contoh Inovasi di Indonesia:

Inovasi dilakukan oleh
business incubators/
accelerator:
https://id.techinasia.com/daftar-
program-inkubator-akselerator-
startup-indonesia
Succeeding in Innovation and
Entrepreneurship
Ingredient for Success in Innovation
Profil kepemimpinan yang beragam
Visi menarik yang dapat membawa tim dan orang-orang yang perlu mereka pengaruhi
di pasar.
Pemahaman tentang ekosistem bisnis dan pendorong inovasi di pasar
Budaya yang didedikasikan untuk inovasi dan secara eksplisit mengakui sifat
kolektifnya
Tingkat pembelajaran dari pengalaman masa lalu, baik dan buruk
Tim multidisiplin dengan keseimbangan teknologi dan keterampilan menghadapi pasar
Pertimbangan dalam memilih dan mengatur waktu pengenalan pasar
Keterbukaan tanpa batas untuk mengeksplorasi ide atau model bisnis baru
Succeeding in Innovation and
Entrepreneurship
The Bird in Hand Principle - Entrepreneurs memulai dengan
kemampuan/pengertian/pemahaman mereka, dengan mempertimbangkan apa yang mereka
miliki, apa yang mereka ketahui, siapa yang mereka ketahui, dan apa yang dapat mereka
lakukan.
The Affordable Loss Principle - Entrepreneurs fokus pada risiko penurunan,
mempertimbangkan hal terburuk apa yang bisa terjadi.
The Lemonade Principle - Entrepreneurs eksploitasi apapun yang terjadi, menanggapi setiap
peristiwa, pengamatan, kejutan, atau kekecewaan sebagai stimulus yang mendorong peluang
baru
The Patchwork Quilt Principle - Entrepreneurs membentuk partnership, berupaya membangun
partnership dengan pihak-pihak terkait untuk mengurangi ketidakpastian dan bersama-sama
menciptakan dinamika pasar baru.
The Pilot in The Plane Principle - Entrepreneurs kontrol daripada memprediksi, fokus pada
kegiatan dalam kendali mereka karena masa depan perlu dibuat daripada ditemukan.
Kewirausahaan Digital

Kisah
Inspiratif
Common Mistakes and Reasons for
Failure in Entrepreneurship
Sebuah usaha gagal baik karena kekurangan - orang dan / atau uang tunai - atau karena
tenggelam, dalam kebingungan dan ketidakpuasan, yang pada gilirannya menyebabkan kesulitan.

Kisah di balik setiap usaha yang gagal menggabungkan kumpulan alasan yang unik, biasanya
melibatkan penilaian yang buruk, kesiapan yang buruk, kurangnya kemampuan yang
dibutuhkan atau bahkan waktu yang buruk.

Kategori common mistakes dan alasan kegagalan dalam Entrepreneurship:

Failure of the idea
Failure of the business model
Failure of the team
Failure of the plan
Kewirausahaan Digital

ALASAN
STARTUP
GAGAL
BERKEMBANG
Kewirausahaan Digital

Kisah
Inspiratif
Thank You
Any question??
KBJ2I3

Kewirausahaan
Digital - Part 2

By: Muhammad Nadif, ST, MBA

Kewirausahaan Digital

Nonton Short Movie Dulu Yuk

Source: Whittington, D. (2018). Digital Innovation and Entrepreneurship.
Let's Deep Dive
About
Innovation
Topic of Innovation
Innovation Context from 5 perspective:

The innovation process - how ideas become successful business

offerings.
The ecosystem - the importance of locating innovation in a market
context.
Types of innovation - the market impact of different types.
Historical context - with reference to three longer-term models of
development.
Innovators - including the different parties involved and their
motivations
Darimana
Inovasi itu
muncul?
1. Innovation and Innovation Process
The Relationship between Idea and Innovation
Source: Whittington, D. (2018). Digital Innovation
and Entrepreneurship.
Innovation is more than an idea
An idea is just an idea.
The successful exploitation of an idea ->
product/service offering
An idea that is embodied within a tangible
product or service offering, may be
described as an invention
An offering is only considered to be an
innovation when it is successfully
deployed and used by some community
or market for which it delivers a benefit.
Funfact!
Bhuiyan (2011) found that for every seven new product ideas, about four enter
development, one-and-a-half is launched and only one succeeds. 7 IDEAS -> 1
INNOVATION
Erin Griffith (2014) wrote in Fortune Magazine that 80 to 90 percent of start-ups fail to
succeed, principally because of lack of market need for their offering.

This factor underlines the importance of taking a systematic approach to the design of a
business venture right from the outset to create confidence that an idea can be
successfully exploited and deployed.
Proses Inovasi
itu gimana yaa?
1. Innovation and Innovation Process
Innovation Process
An idea is exploited through an
offering, combining a product or
service with a business model
and action plan.
As the plan executes, the
market consumes, or absorbs,
the offering and responds with
indications of success.
Based on this response, the
offering, the business model,
and/or the plan may be
Source: Whittington, D. (2018). Digital Innovation
reviewed and iterated.
and Entrepreneurship.
Cara cari ide
gimana yaa?
1. Innovation and Innovation Process
Ideas and Their Origins
Ideas can also emerge from the following:

Association - the bringing together of previously unconnected

ideas to solve a problem or open a new market.
Adaptation/analogy - the adaptation of an existing solution for a
different purpose, potentially in a different situation.
Serendipity/chance - a new idea arises through random
occurrence or accident.
First
Principal
Thinking
Eksploitasi ide
maksudnya
gimana ya?
1. Innovation and Innovation Process
Exploitation of Ideas through a Product or Service Offering
The way in which an idea can be taken to market through some of the
offerings, through components of a business model:
Value creation - describing the value of the offering and the
beneficiaries
Value promotion - describing to whom the value proposition will be
offered, and how
Value delivery - describing how the value will be made available to the
beneficiaries
Value capture - describing how the business will benefit from
exploitation of its offering.
Apa itu Market
Consumption/
Market
Responding?
1. Innovation and Innovation Process
Market Consumption of An Offering -
Interpreting and handling the market's response to an offering.

Before launching an offering, thought needs to be given to the

following:
What data will best indicate market response? - time frame,
numbers of downloads, numbers of enquiries received, numbers of
feedback requests, and so on.
How will that data be captured and recorded so as to support
analysis and reporting?
1. Innovation and Innovation Process
Market Consumption of An Offering

After launching, monitoring, and

evaluating

The growth plan for a business

will usually assume something
akin to an S-curve when
plotting projected increases in
revenues, profits, or customer
The Classic S-Curve market consumption model
numbers over time
Source: Whittington, D. (2018). Digital Innovation and
Entrepreneurship.
1. Innovation and Innovation Process
Market Consumption of An Offering
Rodgers Bell Curve of Market Consumption
Source: Whittington, D. (2018). Digital Innovation and
Entrepreneurship.
Innovators are enthusiastic in
pursuing new technology products
Early adopters share this
enthusiasm for new innovations
and are comfortable with
technology, but are not
technologists themselves
The early majority are also
comfortable with technology, but
they are pragmatists that need to
see any innovation working for
others before committing.
1. Innovation and Innovation Process
Market Trends in Innovation

Virtual and Augmented Reality

Artificial Intelligence
Big Data and Analytics
Blockchain technologies
Cyber security technologies
Internet of Things (IoT)
Robotics
1. Innovation and Innovation Process
Market Consumption of An Offering
Rodgers Bell Curve of Market Consumption
Source: Whittington, D. (2018). Digital Innovation and
Entrepreneurship.
The late majority are also
pragmatists, but unlike the early
majority they are less comfortable
with technology solutions and
hence need to be confident of
support from established suppliers.
Laggards never purchase a new
technology except when it is
embedded within something else
that they need.
Apa itu
Ecosystem
dalam konteks
Inovasi?
2. Ecosystem
Ron Adner (2013) stresses that, although the technical focus on
the exploitation of an idea as a product or service offering is
necessary. It may not in itself be sufficient for market success.
Two specific aspects related to the ecosystem:

Co-innovation - refers to those innovations that are required to

be developed by other players, especially on the supply or
enabling side of the ecosystem.
Co-adoption - refers to the required adoption of the innovation
by other players in the consumption or distribution side of the
ecosystem.
2. Ecosystem

Simple Representation of Business Ecosystem

Source: Whittington, D. (2018). Digital Innovation and Entrepreneurship.
Ada apa aja si
Tipe Inovasi
itu?
3. Types and Impact of Innovations
Sustaining vs Disruptive Innovations
Sustaining/Incremental Innovations
Offer improved performance within an established market
They do not change the nature or basic assumptions about how things work.
Most new offerings are sustaining in nature.
Example: new apps, improved mobile phone
Disruptive/Radical Innovations
Bring to market a different and new kind of value proposition
Have the effect of changing the market's assumptions around how things work
Example: Uber phenomenon, the emergence of the digital camera, and the
successive generations of computing devices
3. Types and Impact of Innovations
Innovation Based on Technology Push vs Those
Based on Market Pull
Technology Push
Driven by a research and technology idea that has been qualified as offering the
potential to be developed as a successful market offering.
Innovations based on technology push tend to be disruptive in nature
Market Pull
Driven by an observed need, problem, or opportunity in a market.
Market Pulled Innovations tend to be sustaining
3. Types and Impact of Innovations
Vertical vs Horizontal Innovation
Vertical Innovation
Often sustaining and hence associated with more localized
A vertical market refers to an industry sector, such as energy, education, retail, or
healthcare.
One that applies specifically to a particular sector.
Integrating new and existing technologies or practices to achieve improved
performance or effect
Horizontal Innovation
One that addresses the needs of many industries
Horizontal markets such as security, HR, and finance management, also technologies
such as cloud of authentication services.
Example: Apple Pay and Google Wallet
Scope of
Innovation ada
apa aja yaa?
3. Types and Impact of Innovations
Scope of Innovation
There are three options for the scope of a proposed innovation, which draw
upon the work reported by Bessant and Tidd (2011).
A product innovation - one that introduces changes in the things that
are offered and/or in the customer experience of the offering.
A process innovation - one that brings changes in the way things are
created, performed or delivered. Example: secure online payment system
A paradigm innovation - one that brings about changes in the underlying
mental model whereby people think about how something is done.
Example: chatbots
Berarti kita
bisa analisis
sebuah inovasi
dong?
3. Types and Impact of Innovations
Applying the Criteria to Characterize and Assess an Innovation

Criteria for assessment of the impact of

innovation
Source: Whittington, D. (2018). Digital Innovation and
Entrepreneurship.

Characterization of the digital camera

innovation
Source: Whittington, D. (2018). Digital Innovation and
Entrepreneurship.
Thank You
Any question??
 Kewirausahaan Digital

Framing
the
Business
Presentation by Muhammad Nadif, ST, MBA
The Business Design Framework
Business Design Framework
01
Framing The Business
Menentukan Business Objective
Menentukan Core Value
Menentukan Customer dan
Market Ecosystem
Menentukan KPI yang akan
diukur
02
Generating Business
Value
Menganalisis market,
mendefinisikan market, dan
menentukan cara untuk
engage dengan market
Menentukan core value dalam
memberikan sustainable
offering pada market
Mengcapture value dari market
untuk meningkatkan nilai
bisnis
03
Achieving Business Objectives
Kemampuan untuk mencapai
pertumbuhan dan skalabilitas
Kemampuan untuk mengeksploitasi
kekayaan intelektualnya dan
melindungi bisnis itu sendiri
Kemampuan untuk mengadopsi
pendekatan kepemimpinan dan
struktur yang dapat berhasil dalam
memberikan tujuan yang telah
ditentukan
Framing
the
Business
Template
Vision, Mission, and
Core Value?
Apa itu Visi ?
Vision = "where we are going" statement dan bisa
meyakinkan alasan mengapa hal ini masuk akal secara
bisnis/usaha bagi perusahaan
Apa itu Misi ?
Misi = statement yang menjelaskan bisnis perusahaan
saat ini dan tujuannya - "siapa kita" , "apa yang kita
lakukan", dan "mengapa kita ada disini".

Harus fokus pada menjelaskan bisnis perusahaan,

bukan "mendapatkan keuntungan" - karena ini adalah
business objective bukan misi.
 Mengidentifikasi produk atau jasa
perusahaan.

Menentukan kebutuhan pembeli yang

ingin dipuaskan.

Mengidentifikasi kelompok pelanggan

Ideal- atau pasar itu yang berusaha untuk
Written dilayani.

Mission Menentukan pendekatannya untuk

menyenangkan pelanggan.

Membedakan perusahaan dari para

pesaingnya.

Menjelaskan bisnis perusahaan kepada

pemangku kepentingan.
Apa itu Core Value?
Core Value = belief, traits, dan norma perilaku yang
karyawan harapkan untuk ditampilkan dalam
melakukan bisnis perusahaan dan dalam mengejar visi
strategisnya dan misi.
Business Objective
Business Objective = Tujuan yang secara spesifik
ditentukan oleh organisasi/perusahaan untuk
mencapai suatu performa yang telah ditentukan
Business Objective
Customer
Orang/Organisasi yang ingin membeli
value yang ditawarkan dalam bentuk
produk/jasa dari suatu usaha/bisnis.

Pihak yang harus dipuaskan oleh

pelaku bisnis untuk mencapai tujuan
bisnisnya
Business to
Customer (B2C)
Bisnis yang menjual langsung ke
konsumen individu disebut business-
toconsumer (B2C) bisnis.

Customer bisa ditentukan oleh faktor-

faktor berikut: age, gender, location,
budget, situation, lifestyle
Business to Business
(B2B)
Bisnis yang menjual ke bisnis lain disebut
business-to-business (B2B)
bisnis

Customer bisa ditentukan oleh faktor-faktor

berikut: ukuran (financial/ jumlah pegawai),
market, maturity, culture, geographic spread,
spend pattern, purchasing process and
seasonality, security, reliability, or compliance
requirements.
Business Ecosystem

Dengan melakukan analisis bisnis ekosistem:

Kita bisa menganalisis ekosistem bisnis kita berada
dimana sehingga kita bisa berkompetesi dengan
kompetitor secara sadar
Kita bisa melakukan inovasi dengan cara co-innovation
atau co-adoption
Kita bisa menentukan customer seperti apa yang bisa
kita tuju melalui analisis business ecosystem
STP (Segmentation - Targeting -
Positioning)

01 02 03

Segmentation Targeting Positioning

Membagi pasar yang luas Menentukan mana segmen pasar Memposisikan bisnis pada
menjadi kelompok-kelompok terbaik bagi bisnis. segmen pasar yang dituju dengan
kecil berdasarkan karakteristik menawarkan keunikan
tertentu.
 4 Jenis Segmentasi:

Segmentasi Demografis
Pasar dibagi berdasarkan umur, gender, etnis, tingkat pendidikan,
status pernikahan, pekerjaan, dan lain sebagainya.
Segmentasi Geografis
Segmentation Pasar yang dibagi berdasarkan negara, provinsi, kota, hingga iklim
dan tingkat populasinya.
Segmentasi Psikografis
Pasar ini dibagi berdasarkan psikologis konsumen. Seperti
kepribadian, kepercayaan, gaya hidup, perilaku dan lain sebagainya.
Segmentasi Perilaku
Seperti namanya, segmentasi ini dibagi berdasarkan kebiasaan
konsumen dalam membeli produk. Seperti bagaimana konsumen
menggunakan produk tersebut, tingkat loyalitasnya, manfaat yang
mereka cari, dan lain-lain.
 3 Faktor yang perlu dipertimbangkan saat
targeting:

Profitabilitas
Targeting Memastikan bahwa segmen yang ingin disasar memang
menghasilkan profit terbesar
Ukuran dan Potensi Pertumbuhan
Anda juga harus memperhatikan potensi pertumbuhan pasar
tersebut di masa depan.
Kemudahan Akses
Anda harus memilih pasar yang bisa dengan mudah diakses—baik
bagi Anda maupun konsumen.
 3 hal yang bisa diperhatikan saat
positioning:

Positioning Berikan Penawaran Solusi

Temukan Unique Selling Point
Susun Campaign yang disukai target
pasr