Anda di halaman 1dari 13

DIKLAT BLUE TEAM HERMINA 2019

TRIASE
PENGERTIAN
TRIAGE ADALAH : PROSES PENILAIAN PASIEN BERDASARAKAN
TINGKAT KEGAWATAN DAN JENIS PENYAKITNYA UNTUK DI
TENTUKAN APAKAH PASIEN PERLU DITANGANI DENGAN SEGERA
DAN DI TENTUKAN TEMPAT PENANGANANNYA

EMERGENCY ATAU GAWAT ADALAH : SUATU KEADAAN


MENGANCAM JIWA ATAU MENGANCAM FUNGSI VITAL, APABILA
TIDAK ATAU DI TANGANI DALAM WAKTU SINGKAT

URGENCY ATAU DARURAT ADALAH : SUATU KEADAAN YANG


BERPOTENSI MENGANCAM JIWA ATAU FUNGSI VITAL, APABILA
TIDAK DI TANGANI DALAM WAKTU SINGKAT
Bencana atau disaster menurut WHO merupakan segala
kejadian yang menyebabkan kerugian, gangguan ekonomi,
kerugian jiwa manusia dan kemerosotan kesehatan dan pelayanan
kesehantan dengan skala yang cukup besar sehingga memerlukan
penanganan lebih besar dari biasanya ,masyarakat atau daerah
luar yang tidak terkena dampak
LEVEL TRIAGE
Level 1 (Resusitasi)

pasien berada dalam dalam keadadan kritis dan mengancam nyawa atau anggota badanya
menjadi cacat bila tidak segera mendapat pertolongan atau tindakan darurat. Contoh :
cardiac arrest/henti jantung , syok anafilaktik , trauma multiple yang membutuhkan
resusitasi , trauma komplek yang membutuhkan resusitasi , pasien tidak sadar ( over
dosis , kejang , cidera kepala ) , obstruksi jalan nafas berat , cedera berat yang
memerlukan resusitasi.

Level II (Emergency)

pasien berada dalam keadaan gawat, akan menjadi kritis dan mengancam nyawa bila tidak
segera mendapat pertolongan atau tindakan darurat dalam waktu < 15 menit. Contoh :
Nyeri dada akut, gangguan pernafasan berat ( PO2 > 85 % ) , nyeri hebat ,
sengatan/gigitan binatang berbisa , over dosis (sadar) , Aritmia jantung hebat ,
gangguan psikiatri berat , pedarahan , fraktur luas , pasien dengan suhu > 39 ◦ C
LEVEL TRIAGE
Level III (Urgency)

pasien berada dalam keadaan tidak stabil , memerlukan tindakan darurat , tapi tidak
mengancam nyawa . Pasien harus di periksa/ di tangani dalam waktu < 30 menit
contoh : Nyeri abdomen sedang , Fraktur tertutup , penyakit – penyakit akut , trauma
dengan nyeri sedang

Level IV (Less Urgency)

pasien datang dengan keadaan stabil , tidak mengancam nyawa , dan tidak memerlukan
tindakan segera ( pasien polilinik umum ) pasien di periksa/di tangani oleh dokter
dalam waktu < 60 menit . Contoh : cedera ringan , nyeri ringan , nyeri kepala ringan,
sakit ringan
LEVEL TRIAGE

Level V (Non Urgency)

pasien datang dengan keadaan stabil ,


tidak mengancam nyawa , tidak
memerlukan tindakan segera dan tidak
berpotensi menyebabkan perburukan atau
komlplikasi . Pasien diperiksa / di
tangani oleh dokter dalam waktu < 120
menit. Contoh : ganti verbant ,
permintaan rujuakn , kontrol ulang ,
medical check up
TUJUAN TRIAGE

1. Pasien yang datang ke Instalasi


gawat darurat ( IGD ) dapat
tertangani dengan cepat dan tepat
sesuai dengan jenis kasus dan
tingkat kegawatannya

2. Tercapainya kinerja yang efektif


dan efisien
PROSEDUR

Semua pasien yang masuk ke IGD


langsung di terima , dokter jaga
/ perawat igd segera menilai
keadaan umum pasien untuk
penilaian tingkat kegawatan.

Tentukan level kegawatan:


Level I : Resusitasi

Level II : Emergency

Level III : Urgency

Level IV : Less Urgency

Level V : Non Urgency


Tim IGD ( perawat dan dokter ) menangani pasien dengan memprioritaskan pasien yang
perlu di tangani segera berdasarkan level kegawatan yang di temukan

Apabila perawat dan dokter IGD sedang menangani pasien , kemudian datang pasien
dengan level kegawatan lebih tinggi maka segera tangani pasien di prioritaskan atas
dasar urgensi kebutuhannya terlebih dulu dengan memberikan penjelasan mengenai
keadaan tersebut kepada pasien yang sedang ditangani.

Apabila pasien datang dengan jumlah besar , melebihi kapasitas tempat tidur yang
tersedia , namun dari identifikasi pasien tersebut membutuhkan penanganan segera maka
pelayanan dapat di lakukan dengan menggunakan ruang – ruang yang memungkinkan di
gunakan untuk pelayanan dengan preioritas di sekitar IGD ( poliklinik )
Dalam keadaan bencana ( disaster ) maka penderita atau korban di seleksi dengan cara sebagai
berikut :

kenali segera pasien yang berada dalam keadaan gawat darurat yang mengancam jiwa

kelompokan pasien dan tempatkan sesuai dengan tingkat kegawatannya dengan mengikuti label
berwarna yang tertera di lantai IGD sebagai berikut :

Label merah (segera)

pasien gawat darurat ( level I dan II ) yang merupakan prioritas pertama pada
penanganan . Pertolongan di berikan segeara pada saat di temukan pertama pasien di
terima

Label kuning ( tunda )

pasien darurat tidak gawat ( level III ) yang merupakan prioritas ke dua.
Pertolongan di berikan setelah pasien dengan kategori label merah selesai di tangani
Label Hijau (minimal)

penaganan sepserti pelayanan biasa ( level IV ), tidak perlu segera


penanganan dan pemindahan bersifat terakhir

Label Hitam: pasien sudah meninggal dan dapat langsung di pindahkan ke


kamar jenazah
Untuk kasus tertentu yang memerlukan penanganan lebih lanjut setelah di
atasi kegawatannya, maka pasien dapat dikonsulkan kepada dokter spesialis.

Dokumentasikan penanganan / tindakan yang di lakukan dalam berkas


rekam medis.
TERIMA KASIH

Anda mungkin juga menyukai