Anda di halaman 1dari 31

TRIASE

dr. Noftriana S. Lemauk

RSUD WAMENA
TRIASE

Proses khusus memilah pasien berdasarkan


beratnya cedera atau penyakit untuk menentukan
jenis perawatan gawat darurat.
TUJUAN
Tujuan triage adalah memilih dan menilai pasien
agar mendapatkan pertolongan medik secara
cepat dan tepat sesuai dengan prioritas kategori
kegawatdaruratannya dan sesuai dengan
penyakitnya.
Triage Dilakukan Terhadap
Pasien yang datang ke Instalasi Gawat Darurat
(IGD) RSUD Wamena.
Pasien atau korban dari luar RSUD Wamena
yang akan ditransfer dan dirujuk akibat
penyakit tertentu atau kecelakaan atau
bencana.
Triage Dilakukan Di..
Pra rumah sakit, misalnya di tempat kejadian
kecelakaan dan bencana.
Pada saat pasien di transportasi.
Ruang triage IGD RSUD Wamena.
Petugas Triage Terdiri Dari:

Dokter Triage

Perawat Triage
Dokter triage
Dokter umum yang bekerja di IGD RSUD
Wamena dan mempunyai sertifikat Advanced
Trauma Life Support (ATLS) atau Advanced
Cardiac Life Support (ACLS),
Sertifikat pelatihan Triage, yang sudah
diverifikasi oleh RSUD Wamena.
Perawat triage
Perawat yang bekerja di IGD RSUD Wamena
harus mempunyai sertifikat Basic Trauma Life
Support (BTLS) atau Basic Cardiac Life Support
(BCLS),
Sertifikat pelatihan Triage, yang sudah
diverifikasi oleh RSUD Wamena.
RSUD Wamena Menggunakan Malaysian
Triage Category
Emergent/
Immediate/
Priority 1 :
warna
MERAH

Priority 0 : Urgent/Priority 2 :
warna HITAM warna KUNING

Non
urgent/De
layed/Prio
rity 3 :
warna
HIJAU
Emergent/Immediate/Priority 1 : Warna MERAH

• Pasien yang datang dengan keadaan gawat

darurat karena dapat mengakibatkan kerusakan

organ permanen dan pasien harus ditangani

dalam waktu maksimal 15 menit.


Lanjutan…
Yang masuk dalam kelompok ini antara lain:
• Cedera berat
• Infark Miokard Akut / Unstable Angina
• Semua dyspneu dengan saturasi <95% dan RR >25 x/menit
• Gangguan airway
• Asma berat dan PPOK berat
• Syok
• Tekanan darah >220/130 tanpa gejala
Lanjutan…
• Tekanan darah tinggi dengan gejala dan
impending stroke atau pandangan kabur
• Semua kasus kejang
• Trauma abdomen
• Demam dengan syok
• Kehamilan ektopik terganggu
Lanjutan…
• Anafilaksis
• Fraktur femur bilateral
• Fraktur pelvis yang tidak stabil
• Pasien dengan poli trauma
• Semua kasus trauma dengan trauma dada
Lanjutan…
Semua luka tembak / luka tusuk di leher, dada
dan abdomen
Cedera kepala dengan GCS ≤13
Semua kasus luka bakar dengan gangguan
airway
Luka bakar derajat III dengan luas >25% dan
luka bakar pada wajah dan tenggorokan
Lanjutan…
Korban tenggelam
Triple A (Abdominal Aortic Aneurysm) dan
intraabdominal injuries
Bayi dan neonates dengan HR >210x/menit
dan RR >60x/menit atau terdapat gangguan
respirasi, wheezing dan stridor.
Urgent/Priority 2 : Warna KUNING
Pasien yang datang dengan keadaan darurat
tidak gawat yang harus ditangani dalam waktu
maksimal 30 menit. Yang masuk ke dalam
kelompok ini antara lain:
Cedera kepala dengan GCS 14-15
Trauma dengan pupil anisokor tetapi GCS 15
Fraktur bagian tubuh bawah yang stabil,
seperti fraktur tibia, fibula, femur dan pelvis
Lanjutan…
Dislokasi dengan keterbatasan berjalan, seperti
dslokasi genu
Luka bakar derajat II dengan luas luka bakar
15-25% pada dewasa dan 10-20% pada anak-
anak (selain leher dan tenggorokan)
Kasus keracunan atau overdosis obat dengan
tekanan darah yang stabil dan GCS 14-15
Nyeri abdomen berat atau kolik renal berat
Lanjutan…
Perdarahan dengan tekanan darah stabil dan
nadi yang normal
Muntah atau diare dan letargis pada pediatric
usia 2-12 tahun dan dewasa usia <65 tahun
dan tidak mampu berjalan dengan tekanan
darah dan nadi yang stabil
Muntah berkelanjutan dengan tekanan darah
sistolik <100 mmHg
Lanjutan…
Dyspneu dengan RR <25x/menit
Dyspneu dengan saturasi >95% dan RR 20-
25x/menit
Tekanan darah <220/120 mmHg tanpa gejala
Demam tinggi >40ᵒC, terlihat dehidrasi tetapi
tekanan darah dan nadi stabil
Migraine (tidak mampu berjalan)
Epistaksis berat.
Non urgent/Delayed/Priority 3 : Warna
HIJAU
Mempunyai kemungkinan atau dengan riwayat
penyakit serius, yang harus mendapat
penanganan dalam waktu 90 menit. Yang
termasuk dalam kelompok ini antara lain:
Nyeri pinggang/punggung akut
Dislokasi bahu dan ankle
Asma bronchial eksaserbasi akut ringan-
sedang.
Lanjutan…
• Fraktur bagian tubuh atas (tangan, clavicula)
• Dislokasi minor (masih bisa berjalan)
• Pasien yang memerlukan kateterisasi (retensi urin)
• Luka bakar parsial dengan luas <10% pada dewasa
dan anak-anak
• Luka minor seperti soft tissue injury
• Gastroenteritis akut dengan tekanan darah stabil
• Nail prick.
Lanjutan…
• Pasien trauma >6 bulan
• Demam <38ᵒC pada anak-anak 2-12 tahun
atau dewasa <65 tahun
• Penyakit kulit kecuali Steven Jhonson
Syndrome, dermatitis eksfoliativa, urtikaria
dan alergi
• Nyeri abdomen ringan
Priority 0 : Warna HITAM
Penderita yang mengalami cedera mematikan
dan tidak bisa dipertahankan lagi meskipun
dilakukan resusitasi, atau penderita yang sudah
meninggal (Death on Arrival / DOA). Tidak ada
respon pada semua rangsangan, tidak ada
respirasi spontan, tidak ada bukti aktivitas
jantung, tidak ada respon pupil terhadap cahaya
PROSES TRIASE
Sebelum melakukan proses triage, patugas triage
harus memperkenalkan diri, melakukan
identifikasi pasien, kemudian menanyakan
anamnesis singkat dan pemeriksaan cepat dan
tepat. Pengumpulan data subjektif dan objektif
harus dilakukan dengan cepat, tidak lebih dari 5
menit. Untuk pemeriksaan dilakukan dengan
menilai kondisi A (Airway), B (Breathing), C
(Circulation), D (Disability).
ALUR PASIEN TRIASE DI UGD
Alur dalam Proses Triage
• Pasien datang ke IGD RSUD Wamena, diterima oleh
petugas / paramedis IGD dan dibawa ke ruang triage.
• Keluarga pasien / pengantar pasien melakukan
registrasi di bagian pendaftaran pasien IGD.
• Patugas triage memakai alat proteksi diri kemudian
melakukan proses triage dengan menilai kondisi
Airway (A), Breathing (B), Circulation (C), Disability
(D) untuk menentukan derajat kegawatannya
Lanjutan…
• Petugas triage melakukan anamnesis singkat,
jika pasien tidak sadar maka dilakukan
heteroanamnesis kepada keluarga pasien /
pengantar pasien.
• Bila jumlah penderita / korban yang ada lebih
dari 50 orang, maka triage dapat dilakukan di
luar ruang Triase
• Penderita dibedakan menurut
kegawatdaruratannya dengan member kode
warna:
Emergent/Immediate/Priority 1 : Warna MERAH

Urgent/Priority 2 : Warna KUNING

Non urgent/delayed/Priority 3 : Warna HIJAU

Expectant/Priority 0 : Warna HITAM


Lanjutan…
Penderita/korban mendapatkan prioritas pelayanan
dengan urutan warna : merah, kuning hijau, hitam.
Penderita/korban dipindahkan dari ruang triage ke:
Penderita kategori triage merah dapat langsung
diberikan pengobatan di zona merah. Tetapi bila
memerlukan tindakan medis lebih lanjut,
penderita/korban dapat dipindahkan ke ruang
perawatan intensif, ruang operasi atau dirujuk ke
rumah sakit lain.
Lanjutan…
Penderita dengan kategori triage kuning yang
memerlukan tindakan medis lebih lanjut dapat
dipindahkan ke zona kuning.
Penderita dengan kategori triage hijau dapat
dipindahkan ke rawat jalan atau apabila sudah
memungkinkan dapat dipulangkan.
Penderita kategori triage hitam dapat langsung
dipindahkan ke kamar jenazah.
Lanjutan…
Pasien dengan kondisi mengancam nyawa
dilakukan pemeriksaan triage dengan cara Walk
in Triage, sambil mengantar pasien zona merah.
Di zona merah dan kuning, dokter jaga IGD
harus melakukan re-triage atau triage ulang.
Hasil pemeriksaan oleh petugas triage harus
didokumentasikan tertulis dalam Catatan Triage
Pasien yang merupakan bagian dari rekam
medis pasi 
TERIMA KASIH

Anda mungkin juga menyukai