Anda di halaman 1dari 2

RESUME SENSOR

Dasar Teori
Definisi Sensor
Pengertian Sensor adalah transducer yang berfungsi untuk mengolah variasi gerak, panas,
cahaya atau sinar, magnetis, dan kimia menjadi tegangan serta arus listrik.Sensor sendiri adalah
komponen penting pada berbagai peralatan.Sensor juga berfungsi sebagai alat untuk mendeteksi dan
juga untuk mengetahui magnitude.
Transduser sendiri memiliki arti mengubah, resapan dari bahasa latin traducere Bentuk
perubahan yang dimaksud adalah kemampuan merubah suatu energi kedalam bentuk energi lain.
Energi yang diolah bertujuan untuk menunjang daripada kinerja piranti yang menggunakan sensor itu
sendiri. Sensor sendiri sering digunakan dalam proses pendeteksi untuk proses pengukuran.
Dari pengertian sensor yang telah dijabarkan diatas wajar jika alat tersebut menjadi alat yang
banyak diminati oleh berbagai pabrikan elektronik.Dapat diambil kesimpulan bahwa sensor memiliki
banyak andil pada berbagai teknologi.
Sensor dalam teknik pengukuran dan pengaturan ini harus memenuhi persyaratan-
persyaratan kualitas yakni:
1. Linieritas
Konversi harus benar-benar proposional, jadi karakteristik konversi harus linier.
2. Tidak tergantung temperatur
Keluaran inverter tidak boleh tergantung pada temperatur disekelilingnya, kecuali sensor suhu.
3. Kepekaan
Kepekaan sensor harus dipilih sedemikian, sehingga pada nilai-nilai masukan yang ada dapat
diperoleh tegangan listrik keluaran yang cukup besar.
4. Waktu tanggapan
Waktu tanggapan adalah waktu yang diperlukan keluaran sensor untuk mencapai nilai akhirnya
pada nilai masukan yang berubah secara mendadak.Sensor harus dapat berubah cepat bila nilai
masukan pada sistem tempat sensortersebut berubah.

Pembahasan
1. Sensor Cahaya
Sensor cahaya adalah komponen elektronika yang dapat memberikan perubahan besaran
elektrik pada saat terjadi perubahan intensitas cahaya yang diterima oleh sensor cahayatersebut.Sensor
cahaya dalam kehidupan sehari-hari dapat kita temui pada penerima remote televisi dan pada lampu
penerangan jalan otomatis.

Jenis-Jenis Sensor Cahaya


Dilihat dari perubahan output sensor cahaya maka sensor cahaya dapat dibedakan kedalam 2 tipe
yaitu :
 Sensor cahaya tipe fotovoltaik
 Sensor cahaya tipe fotokonduktif
Kemudian apabila dilihat dari cahaya yang diterima sensor cahaya tersebut, maka sensor cahaya dapat
dibagi dalam beberapa tipe sebagai berikut :
 Sensor cahaya infra merah
 Sensor cahaya ultraviolet

a. Sensor Cahaya Tipe Fotovoltaik


Sensor cahaya tipe fotovolataik adalah sensor cahaya yang dapat memberikan perubahan
tegangan pada output sensor cahaya tersebut apabila sensor tersebut menerima intensitas cahaya.
Salah satu contoh sensor cahaya tipe fotovoltaik adalah solar cell atau sel surya.

Sensor cahaya tipe photovoltaic adalah alat sensor sinar yang mengubah energi sinar langsung
menjadi energi listrik.Sel solar silikon yang modern pada dasarnya adalah sambungan PN dengan
lapisan P yang transparan. Jika ada cahaya pada lapisan transparan P akan menyebabkan gerakan
elektron antara bagian P dan N, jadi menghasilkan tegangan DC yang kecil sekitar 0,5 volt per sel
pada sinar matahari penuh. Berikut konstruksi dari sensor cahaya tipe fotovoltaik.
Fotovoltaik (PV) adalah sektor teknologi dan penelitian yang berhubungan dengan
aplikasi panel surya untuk energi dengan mengubah sinar Mataharimenjadi listrik. Karena permintaan
yang terus meningkat terhadap sumber energi bersih, pembuatan panelsurya dan kumpulan
fotovoltaik telah meluas secara dramatis dalam beberapa tahun belakangan ini.
Produksi fotovoltaik telah berlipat setiap dua tahun, meningkat rata-rata 48 persen tiap tahun
sejak 2002, menjadikannya teknologi energi dengan pertumbuhan tercepat di dunia.Pada akhir 2007,
menurut data awal, produksi global mencapai 12.400 megawatt. Secara kasar, 90% dari kapasitas
generator ini meliputi sistem listrik terikat. Pemasangan seperti ini dilakukan di atas tanah (dan
kadang-kadang digabungkan dengan pertanian dan penggarapan)  atau dibangun di atap atau dinding
bangunan, dikenal sebagai Building Integrated Photovoltaic atau BIPV.
Efek sel photovoltaik terjadi akibat lepasnya elektron yang disebabkan adanya cahaya yang
mengenai logam.Logam-logam yang tergolong golongan 1 pada sistem periodik unsur-unsur seperti
Lithium, Natrium, Kalium, dan Cessium sangat mudah melepaskan elektron valensinya.Selain karena
reaksi redoks, elektron valensilogam-logam tersebut juga mudah lepas olehadanya cahaya yang
mengenai permukaan logam tersebut.Diantara logam-logam diatas Cessium adalah logam yang paling
mudah melepaskan elektronnya.
Tegangan yang dihasilan oleh sensor fotovoltaik adalah sebanding dengan frekuensi
gelombang cahaya (sesuai konstanta Plank E = h.f). Semakin ke arah warna cahaya biru, makin tinggi
tegangan yang dihasilkan. Tingginya intensitas listrik akan berpengaruh terhadap arus listrik. Bila
fotovoltaik diberi beban maka arus listrik dapat dihasilkan adalah tergantung dari intensitas cahaya
yang mengenai permukaan semikonduktor.

Anda mungkin juga menyukai