Anda di halaman 1dari 9

“LAPORAN PERENCANAAN DAN EVALUASI KESEHATAN DI KABUPATEN

LOMBOK UTARA”

NAMA :WELIN NENA AGUSTIN


NIM : 21281082

UNIVERSITAS PENDIDIKAN MANDALIKA


FAKULTAS ILMU KEOLAHRAGAAN DAN KESEHATAN MASYARAKAT
2022
1.1 IDENTIFIKASI MASALAH

Kabupaten Lombok Utara berada pada titik koordinat 8.35°S 116.15°E. secara
geografis berada dibawah Kaki Utara Gunung Rinjani. Ditinjau dari keadaan geografisnya
Kabupaten Lombok Utara terbagi menjadi: Daerah Pegunungan, yaitu gugusan pegunungan
yang membentang dari Kecamatan Bayan sampai Kecamatan Pemenang. Gugusan
pegunungan ini merupakan sumber air sungai yang mengalir ke wilayah-wilayah daratan dan
bermuara di sepanjang pesisir pantai.
Letak Kabupaten Lombok Utara sangat strategis yaitu terletak pada daerah tujuan
pariwisata sedangkan jalur perhubungan laut dengan Selat Lombok sebagai jalur
perhubungan laut yang semakin ramai, dari arah timur tengah untuk lalu lintas bahan bakar
minyak dan dari Australia berupa mineral logam ke Asia Pasifik.
Di wilayah Kabupaten Lombok Utara juga terdapat gugusan pulau-pulau kecil yang
cukup terkenal dengan wisata alam laut dan pantainya yakni, Gili Air, Gili Meno, dan Gili
Trawangan. Berdasarkan data dari Badan Metereologi dan Geofisika (BMG), Kabupaten
Lombok Utara tergolong daerah yang beriklim tropis dengan temperatur berkisar 23,1 derajat
Celcius dengan temperatur tertinggi terjadi pada bulan Juli - Agustus yaitu 32,9 derajat
celcius dan terendah pada bulan April yaitu 20,9 derajat celcius.
Kabupaten Lombok Utara mempunyai luas wilayah daratan yakni seluas 809,53 Km²,
yang mana Kecamatan Bayan memiliki luas wilayah terbesar dengan luas wilayah 329,1 Km²
dan terkecil adalah Kecamatan Pemenang dengan luas wilayah 81,09 Km².
Secara administrastif Kabupaten Lombok Utara terbagi dalam 5 (lima) Kecamatan, 33
Desa dan 431 Dusun.

Dari data yang saya peroleh dari Dinas Kesehatan Kabupaten lombok utara,ada
beberapa jenis penyakit yang masih belum diatasi dan sering terjadi
seperti,stunting,underweight,wasting,gizi lebih,dan gemuk.

1. Stunting adalah masalah kurang gizi kronis yang disebabkan oleh kurangnya asupan
gizi dalam waktu yang cukup lama ,sehingga mengakibatkan gangguan pertumbuhan
pada anak yakni tinggi badan anaklebih rendah,atau pendek (kerdil)dari standar
usianya kondisi ini bisa disebabkan oleh malnutrisi yang diambil ibu saat hamil atau
anak pada masa pertumbuhannya.
Faktor penyebab stunting yaitu rendahnya pemberian ASI ekskutif terhadap
balita ,selain ASI tidak diberikan secara sempurnaoleh ibu,faktor kedua adalah
pengganguran yang masih tinggi sehingga suit untuk memenuhi kebutuhan gizi.
2. Underweight adalah kondisi berat badan total tubuh yang dinilai kurang dan dapat
menggangu kesehatan.hal ini dinilai dari perhitungan indeks masa tubuh (IMT/BMI).
Faktor penyebab underweight yaitu kurangnya asupan makanan,faktor genetik,faktor
usia,gaya hidup ,dan infeksi.
3. Wasting adalah suatu kondisi kekurangan gizi akut dimana BB anak tidak sesuai
dengan TB atau nilai Z-score kurang dari -2SD (standart deviasi).
Faktor penyebab dari wasting yaitu asupan gizi dan nutrisi yang kurang atau
terjadinya penyakit infeksi.
4. Gizi lebih adalah keadaan tubuh seseorang yang mengalami berat badan berlebih
karena kelebihan jumlah asupan energi yang disimpan dalam bentuk cadangan berupa
lemak,prevalensi gizi lebih pada anak indonesia mencapai 10,4 .salah satu faktor
resiko terjadinya gizi lebih adalah kebiasaan mengkonsumsi junk food.
Faktor penyebab dari gizi lebih yaitu energi makanan yang berlebih atau karena
pengeluaran energi yang kurang atau keduanya,sebagaimana sering ditemukan anak-
anak dalam keluarga dengan sosial ekonomi yang baik,seta gaya hidup yang santai
(sedentary life style).
5. Gemuk adalah penyakit penyakit kronis,melibatkan gangguan metabolisme dan
inflamasi .gemuk menjadi jalan masuk berbagai penyakit,seperti diabetes,tekanan
darah tinggi ,batu empedu,osteoartritis,perlemakan hati,gangguan
jantung ,stroke,gagal ginjal dan kanker.
Faktor penyebab dari gemuk yaitu konsumsi makanan cepat saji atau minuman yang
mengandung gula tambahan dalam jangka panjang,konsumsi makananan yang
berlebihan yang tidak diimbangi dengan olahraga secara rutin.
Berdasarkan data sekunder yang saya dapatkan dari dinas kesehatan kabuapaten
lombok utara ,desa sokong ,kecamatan tanjung tentang data status gizi balita berdasarkan
indeks BB/U,TB/U DAN BB/TB ada beberapa yang menjadi permasalahan penyakit yaitu
Stunting,underweight,wasting,gizi lebih ,dan gemuk.

Pada Gambar IV.23 terlihat persentase Balita Pendek (TB/U) atau


Stunting pada tahun 2020 meningkat 0,73 dari tahun 2019 menjadi 33,8%,
Balita gizi kurang (BB/U) atau Underweight mengalami penurunan 2,2 persen
menjadi 18,9%, sedangkan balita kurus (BB/TB) atau Wasting turun 2,4 persen
menjadi 6,1%. Sedangkan indikator Gizi lebih (BB/U) dan Gemuk (BB/TB)
yang selama ini kurang mendapat perhatian mengalami peningkatan. Persentase
Balita Gizi lebih pada tahun 2020 sebesar 3,03%, dan persentase Balita Gemuk
sebesar 12,2%. Pada Gambar IV.21 terlihat peningkatan indikator tersebut pada
periode 2018 – 2020, artinya Kabupaten Lombok Utara menghadapi masalah
triple burden masalah gizi bukan lagi double burden.

 ANALISIS SITUASI (DIKABUPATEN LOMBOK UTARA)


Masalah yang saat ini ada di lingkungan sekitar saya yaitu tingginya angka stunting di
Kabupaten Lombok Utara. Sejak tahun 2021 pencegahan stunting di kabupaten lombok utara
mulai dilakukan..Pada tahun 2021, Lombok Utara merupakan salah satu kabupaten di
Provinsi Nusa Tenggara Barat yang menjadi prioritas penanganan stunting nasional”. Di
sebutkan dalam media indonesia.com .Stunting adalah masalah kurang gizi kronis yang
disebabkan oleh kurangnya asupan gizi dalam waktu yang cukup lama, sehingga
mengakibatkan gangguan pertumbuhan pada anak yakni tinggi badan anak lebih rendah atau
pendek (kerdil) dari standar usianya.

1.2 PENENTUAN TUJUAN MASALAH


Tujuan umum : meningkatkan derajat kesehatan yang setinggi-tingginya.
Tujuan khusus : menurunkan angka stunting di kabupaten lombok utara.

1.3 PRORITAS MASALAH


Adalah suatu aktivitas yang dilakukan oleh perecana untuk menentukan susunan masalah
kesehatan dari yang paling utama sampai yang tidak urgen.
 Metode yang saya gunakan dalam mencari prioritas masalah adalah metode USG.
NO MASALAH U S G TOTAL PRIORITAS
1 STUNTING 5 4 5 14 1
2 UNDERWEIGHT 4 4 5 13 2
3 WASTING 3 4 3 10 4
4 GIZI LEBIH 3 3 3 9 5
5 GEMUK 3 4 4 11 3
Keterangan Skala:
- Skala 1: sangat kecil - skala 3: sedang -skala 5: sangat besar
- Skala 2: kecil - skala 4: besar

 Berdasarkan perhitungan skala dari metode USG prioritas masalah yang diperoleh
dari data kesehatan kabupaten lombok utara antara lain:
1. Stunting
2. Underweight
3. Gemuk
 Dapat disimpulkan yang menjadi prioritas utama dari permasalahan status gizi pada
balita tersebut adalah STUNTING yang masih belum bisa diatasi di kabupaten
lombok utara yang dimana semakin meningkatnya angka stunting pada setiap
tahunnya.

1.4 ALTERNATIF PEMECAHAN MASALAH


Adalah upaya yang dilakukan oleh seseorang atau lembaga dengan menggunakan
metode tertentu dengan tujuan mencari solusi yang terbaik untuk mengatasi masalah yang
terjadi.
Berdasarkan data sekunder yang saya dapatkan dari dinas kesehatan kabupaten
lombok utara yang menjadi prioritas masalah saya yaitu stunting dimana stunting ini banyak
memilki faktor penyebab seperti kurang pengetahuan ibu pada saat hamil tentang gizi ,faktor
lingkungandan faktor ekomomi .adapun beberapa alternatif pemecahan masalah stunting
yang dapat dilakukan untuk mengurangi angka stunting di kabupaten lombok utara sebagai
berikut:
 Pemberian pola asuh yang tepat untuk anak sebagai langkah awal .
 Beri ASI Eksklusif sampai bayi berumur 6 bulan.
 Memenuhi kebutuhan ibu pada saat hamil.
 Perbaikan sanitasi dan akses air bersih,agar tidak mengakibatkan anak terkena
penyakit diare dan cacingan.
 Memberikan MPASI yang optimal.

1.5 PENGAMBILAN KEPUTUSAN


Dari hasil pemecahan alternatif masalah tersebut dapat diambil keputusan bahwa
masalah stunting yang ada diwilayah kabupaten lombok utara yaitu dengan cara
memberikan penyuluhan metode ceramah. Tujuan saya memberikan penyuluhan metode
ceramah ini agar lebih meningkatkan pengetahuan ibu tentang stunting dan mudah
dipahami,dan diterima oleh masyarakat.
Tabel kriteria mutlak (1-4).
No Alternatif Penyuluhan dengan Penyuluhan dengan Penyuluhan
kriteria mutlak cara metode cara metode dengan cara
demonstrasi ceramah metode curah
pendapat

1 Biaya 5 juta 4 4 3
2 keefektifitan 3 4 2
TOTAL 7 8 5
Kriteria keinginan dalam penyuluhan penyakit stunting
a. Meningkatkan pengetahuan masyarakat tentang stunting(bobot 10)
b. Dapat Mengubah prilaku hidup bersih dan sanitasi air bersih(bobot 9)
c. Dapat mencegah penyakit stunting ( bobot 8)

Tabel kriteria keinginan ( 1-4)


No Kriteria keinginan Penyuluhan Penyuluhan Penyuluhan
metode metode ceramah metode curah
demonstrasi pendapat

1 Meningkatkan 3 x10=30 4 x10=40 2 x10=20


pengetahuan masyarakat
tentang stunting(10)
2 Dapat Mengubah prilaku 2 x9=18 4 x9=36 2 x9=18
hidup bersih dan sanitasi
air bersih (9)
3 Dapat mencegah penyakit 2 x8=16 4 x8=32 3 x8=24
stunting (8)
TOTAL 64 108 62

Jadi dapat disimpulkan bahwa pengambilan keputusan dari penyakit stunting baik menurut
kriteria mutlak maupun kriteria keinginan bahwa dengan cara penyuluhan metode ceramah
yang menjadi keputusan utama untuk menurunkan angka stuntimg tersebut yang ada
diwilayah kabupaten lombok utara.

1.6 PENYUSUNAN RENCANA KEBUTUHAN SUMBER DAYA


Adalah segala sesuatu yang digunakan dalam implementasikan
programkesehatan,baik berupa benda hidup ataupun benda mati.
a. Sumber daya manusia meliputi:
- 1 mahasiswa program studi kesehatan masyarakat
- 1 koordinator petugas gizi dipuskesmas tanjung
- 1 koordinator petugas promosi kesehatan
b. Anggaran dana
Biaya yang digunakan dalam penyuluhan tersebut sebesar Rp.5.000.000
c. Material atau peralatan
Peralatan yang dibutuhkan dalam kegiatan penyuluhan tersebut adalah speaker
dan foster.

d. Teknologi informasi
Beberapa teknologi yang diperlukan dalam kegiatan penyuluhan tersebut yaitu
Lcd,laptop ,dan power point(ppt).

1.7 PENYUSUNAN RENCANA OPERSIAONAL (POA)


Adalah perencanaan yang memusatkan perhatiannya pada operasi sekarang(jangka
pendek) dan terutama berkenaan dengan tujuan mencapai efisiensi.
Kegiatan Tujuan Waktu SDM Biaya Sasaran Indikator
keberhasila
n
1.sosialisasi -untuk Senin, - ahli gizi 1.000.000 -ibu Sosialisai
stunting menambah 5 Des -tenaga . hamil dihadiri
pengetahuan 2022 promosi -ibu oleh seluruh
masyarakat. kesehatan rumah audiens.
. tangga
-mhs -anak-
kesmas. anak
-remaja
putri.
2.pelaksana -Meningkatkan Rabu,7 -kader 1.5000.00 -ibu Posyandu di
an jangkauan Des posyandu. hamil desa sokong
posyandu pelayanan KIA 2022 - bidan - anak- di hadiri oleh
KIA. di masyarakat -mhs anak balita dan
sehingga kesmas. ibu hamil di
terciptanya KIA tiap
sesuai dengan posyandu
kebutuhan. yang ada
sesuai jadwal

Anda mungkin juga menyukai