Anda di halaman 1dari 19

Rangkuman SBDP

Kelas 5
Semester 2
Penyusun :
Hardiyanto

Rumah Pintar Mediatama


Rangkuman Tema 6
Kelas 5 Subtema 1

Mupel
SBDP

Mengenal Tangga Nada Pentatonis


Tangga nada pentatonis adalah tangga nada yang terdiri dari
lima nada pokok (penta artinya lima; tone artinya nada).

Tangga nada pentatonis biasanya digunakan pada musik daerah


yang menggunakan alat musik tradisional, seperti kelompok alat
musik karawitan Jawa dan Sunda.

Tangga nada pentatonis terbagi menjadi dua, yaitu pelog dan


slendro.

Tangga nada slendro adalah tangga nada yang memiliki karakteristik


gagah, berani, lincah, dan gembira.
Slendro merupakan sistem urutan nada, terdiri dari lima nada dalam
satu gambyang dengan pola jarak yang hampir sama.

Hard
iyan
to

Susunan tangga nada slendro

Contoh lagu daerah yang menggunakan


tangga nada pentatonik slendro :
Cing Cangkeling (Jawa Barat),
Lir Ilir (Jawa Tengah),
Cublak-Cublak Suweng (Jawa Tengah),
Te Kate Dipanah (Jawa Tengah),
Kerraban Sape (Madura-Jawa Timur),
Janger (Bali)
Rangkuman Tema 6
Kelas 5 Subtema 1

Mupel
SBDP

Tangga nada pentatonik pelog memiliki sifat yang tenang dan khidmat.

Tangga nada pelog tersusun atas tujuh nada, yakni 1-2-3-4-5-6-7


(do-re-mi-fa-sol-la-si-do). Namun, nada re dan la sangat jarang
digunakan. Sehingga yang dominan digunakan hanya lima nada adalah do-
mi-fa-sol-si. Ini membuat Pelog digolongkan dalam tangga nada
pentatonik

Contoh lagu daerah yang menggunaka


tangga nada pentatonik pelog :
Gundul-Gundul Pacul (Jawa Tengah),
Pitik Tukung (Jawa Tengah),
Karatangan Pahlawan (Jawa Barat),
Macepet-Cepetan (Bali),
Ngusak Asing (Bali).
Susunan tangga nada pelog

Alat musik yang menggunakan tangga nada pentatonis

Gambang
Kolintang

Calung
Angklung Tifa

Hardiyanto
Rangkuman Tema 6
Kelas 5 Subtema 2
Mupel
SBDP
POLA LANTAI DIAGONAL
Pola ini membentuk garis menyudut ke kanan atau kiri. Jenis pola ini memberikan kesan yang dinamis
tetapi tetap kokoh untuk para penonton atau penikmatnya.
Contohnya :
1. Tari Gending Sriwijaya dari Sumatera Selatan
2. Tari Pendet dari Bali.

Tari Gending Sriwijaya


Tari Pendet

POLA LANTAI MELENGKUNG


Jenis pola lantai ini terdiri dari tiga macam, yaitu garis lingkaran, angka delapan, huruf U, dan
lengkung ular.
Pola lantai ini akan memberi kesan lembut tetapi lemah.
Contoh :
1. Tari Ma’badong Toraja dari Sulawesi Utara
2. Tari Piring dari Sumatera Barat
3. Tari Randai dari Sumatera Barat

Tari Randai
Tari Piring

Hardiyanto
Rangkuman Tema 6
Kelas 5 Subtema 2

Mupel
SBDP

Pola Lantai dalam Tarian Daerah


Pola lantai merupakan garis yang membentuk formasi penari saat melakukan
gerak tari. Ada dua pola dasar dalam pola lantai, lurus dan lengkung.
Pola lantai lurus, seperti pola lantai horizontal, vertikal, diagonal, segitiga, dan
zig-zag.

Fungsi pola lantai


Membuat gerakan penari terlihat kuat dan jelas
Membantu penari menonjolkan peran yang dijalankannya
Menghidupkan tokoh yang harus diperankan penari
Membantu penari untuk menyesuaikan diri dalam tata panggung
Membuat tarian makin indah dan menarik.

Jenis pola lantai dan contohnya

POLA LANTAI LURUS VERTIKAL


Pola lantai yang bentuknya lurus dan memanjang. Penari berjumlah lebih dari satu orang, dan akan
membentuk formasi lurus dari depan ke belakang maupun sebaliknya.

Contoh :
1. Tari Serimpi dari Jawa Tengah
2. Tari Yospan dari Papua Tari Serimpi
3. Tari Baris Cengkedan dari Bali

POLA LANTAI LURUS HORISONTAL


Jenis pola lantai ini sebenarnya sama seperti pola lurus vertikal, di mana polanya bergaris lurus. Hanya
saja, formasi barisannya memanjang dari kiri ke kanan atau sebaliknya.
Contoh :
1. Tari Indang dari Sumatera Barat,
2. Tari Saman dari Aceh.

Hardiyanto
Tari Indang
Rangkuman Tema 6
Kelas 5 Subtema 3
Mupel
SBDP

Gambar Cerita
Gambar cerita adalah gambar yang digunakan untuk menjelaskan
maksud suatu cerita.

Fungsi Gambar Cerita


Memperjelas alur atau isi cerita
Memperjelas isi pesan dalam promosi suatu barang
Menarik perhatian
Menambah nilai artistik atau keindahan
Sarana untuk mengungkapkan perasaan penggambarnya

Gambar cerita sering ditemukan dalam buku cerita, majalah, buku


pelajaran, cover buku, poster, gambar ilustrasi, dan brosur

Ciri cover buku yang baik


Gambar berisi tentang isi buku.
Gambar yang disajikan harus menarik.
Terdapat judul buku yang ditulis dengan ukuran huruf lebih besar
dari tulisan lainnya, nama penulis, dan nama penerbit buku.
Warna yang digunakan dapat menarik perhatian pembaca.

Gambar ilustrasi adalah gambar yang menceritakan atau memberi


penjelasan pada cerita atau naskah tertulis
Sebuah gambar cerita harus memiliki gagasan atau tema yang jelas sesuai
dengan cerita gambar ilustrasi yang ditampilkan dapat berupa penggalan
cerita yang paling menonjol dari gambar cerita juga dapat dibayangkan
karakter tokoh dalam cerita tersebut

Hardiyanto
Rangkuman Tema 6
Kelas 5 Subtema 3
Mupel
SBDP

Teknik Pembuatan Gambar Ilustrasi Cerita


Menggambar ilustrasi dapat dilakukan dengan teknik kering atau
teknik basah

Teknik Basah
Contoh pewarna yang menggunakan teknik basah
adalah cat air. Selain cat air, kita juga
membutuhkan kuas, gelas, air, palet, dan kapas.

Teknik Kering
Pada teknik kering, kita dapat langsung menggambar
sekaligus mewarnai cerita pada kertas. Contohnya,
krayon, pensil warna, dan spidol warna.

Langkah-langkah menggambar Hardiyanto


ilustrasi / cerita

Menentukan tema ilustrasi yang akan dibuat berdasarkan narasi atau cerita
sumber.
Menentukan jenis gambar yang akan dibuat dan teknik yang akan digunakan.
Menentukan komposisi gambar (irama, perspektif, proporsi, dan kesatuan
objek pada umumnya).
Membuat sketsa ilustrasi pada permukaan media. Sketsa biasanya dibuat
dengan menggunakan pensil karena mudah dihapus dan diperbaiki apabila perlu.
Memberikan warna menggunakan cat sesuai pilihan pada gambar.
Rangkuman Tema 7
Kelas 5 Subtema 1
Mupel
SBDP

Tangga Nada Diatonis Mayor dan Minor


Tangga nada diatonis memiliki rangkaian tujuh nada, dimulai dari nada
dasar hingga nada oktaf dengan jarak nada yang telah ditentukan.
Tangga nada diatonis terbagi menjadi dua, yaitu tangga nada Diatonis
Mayor dan tangga nada Diatonis Minor.
Keduatangga nada tersebut dibedakan berdasarkan jarak nada atau
disebut interval.

Perbedaan Tangga Nada Diatonis Mayor dan Minor

Hardiyanto
Rangkuman Tema 7
Kelas 5 Subtema 2
Mupel
SBDP

Pola Lantai pada Gerak Tari Kreasi Daerah


Pola lantai adalah perpindahan atau
pergerakan posisi pada tarian yang dilakukan
secara berpola oleh penari.
Para penari menggunakan pola lantai agar
tarian terlihat lebih menarik.

Pola lantai vertikal, yaitu penari


melakukan formasi bentuk garis Pola lantai horizontal, yaitu penari
lurus dari depan ke belakang melakukan formasi bentuk garis lurus
atau sebaliknya. Contoh tari ke samping. Contoh tari daerah yang
daerah yang menggunakan pola ini menggunakan pola lantai ini adalah
adalah tari Yosepan dari Papua. tari Saman dari Aceh.

Pola lantai garis melengkung,


yaitu penari melakukan gerakan
Pola lantai diagonal, yaitu penari
membentuk setengah lingkaran.
melakukan gerakan menyudut ke kanan
Pola lantai ini banyak digunakan
atau ke kiri. Contoh pola lantai diagonal
pada tari tradisional Indonesia,
adalah tari Bedhaya Ketawang yang
salah satunya adalah tari
menggunakan pola lantai menyerupai
Rejang Dewa dari Bali.
pesawat terbang.
Hardiyanto
Rangkuman Tema 7
Kelas 5 Subtema 3
Mupel
SBDP

Seni Patung
Patung merupakan karya seni tiga dimensi, yaitu memiliki
ruang atau volume sehingga dapat dilihat dari segala arah.

Bahan dan Teknik Pembuatan Patung

Teknik Butsir
Teknik butsir merupakan teknik dengan cara
memijat-mijat bahan, mengurangi bahan, dan
menambah bahan sampai membentuk bentuk
yang diinginkan. Alat bantu membutsir adalah
alat butsir/pisau sudip. Bahan yang dapat
digunakan pada teknik butsir, yaitu tanah liat,
plastisin, sabun batangan.

Teknik Pahat
Teknik pahat merupakan cara pembuatan
patung dengan mengurangi bahan sedikit demi
sedikit. Alat bantu yang digunakan yaitu pahat
dan palu. Bahan yang digunakan pada teknik
pahat yaitu kayu dan batu.

Teknik Cetak
Teknik cetak merupakan pembuatan patung
dengan cara membuat cetakan, menuang
bahan ke dalam cetakan, kemudian mebuka
cetakan. Bahan yang digunakan biasanya gips,
logam.

Hardiyanto
Rangkuman Tema 7
Kelas 5 Subtema 3
Mupel
SBDP

9 Patung Ikonik dan Bersejarah


di Indonesia
Patung Dirgantara/ Patung Patung Garuda Wisnu Kencana,
Patung Ikan Sura dan Buaya,
Pancoran, Jakarta Bali
Surabaya

Patung Selamat Datang, Patung Jalesveva


Monumen Pancasila
Jakarta Jayamahe, Surabaya
Sakti, Jakarta

Patung Yesus Memberkati, Patung Dewa Murugan, Patung Budha Tidur,


Tana Toraja Langkat Mojokerto

Hardiyanto
Rangkuman Tema 8
Kelas 5 Subtema 1
Mupel
SBDP

Tangga Nada Diatonis Mayor


Tangga nada diatonis mayor adalah tangga nada yang memiliki
rangkaian tujuh nada yang susunan nada-nadanya berjarak (interval)
1–1–½–1–1–1–½.
Tangga nada diatonis mayor bersifat riang gembira dan bersemangat,
serta biasanya diawali dan diakhiri dengan nada Do.
Tangga nada C mayor merupakan tangga nada
natural. Tangga nada natural adalah tangga nada
yang tidak menaikkan atau menurunkan jarak
antarnadanya. Tangga nada C mayor atau C = Do,
tersusun atas nada C–D–E–F–G–A–B–C.
Tangga nada G mayor atau G = Do, tersusunatas
nada G–A–B–C–D–E–Fis–G’. Nada F menjadiFis
yang artinyadinaikkan ½ nada. Nada F perlu
dinaikkankarenajarak nada E ke F hanyaberjarak
½ yang seharusnyadalamsusunantangga nada
mayor berjarak 1.

Ciri-Ciri Tangga Nada Mayor


1. Tangga nada mayor sifatnya riang gembira.
2. Tangga nada mayor sifatnya bersemangat.
3. Umumnya dimulai dengan nada Do dan diakhiri pula dengan nada Do.
4. Tangga nada mayor juga bisa diawali dengan nada Sol (5), Mi (3), atau Do (1).
5. Interval nada pada tangga nada mayor adalah 1-1-½-1-1-1-½.
6. Tangga nada terdiri dari Do Re Mi Fa Sol La Si Do (C D E F G A B C).
7. Melodi yang dihasilkan tangga nada mayor kuat.

Hardiyanto
Rangkuman Tema 8
Kelas 5 Subtema 2
Mupel
SBDP

Pola Lantai Gerak Tari


Pola lantai berupa garis lurus dapat
dikembangkan menjadi beberapa pola lain di
antaranya horizontal, diagonal, garis lurus ke
depan, zig-zag, segitiga, segi empat, segi lima.
Pola lantai berupa garis lengkung dapat
dikembangkan menjadi pola lantai lingkaran,
angka delapan, garis lengkung kedepan, dan
kebelakang.

Pola lantai diagonal Pola lantai segi lima Pola lantai lingkaran

Hardiyanto
Rangkuman Tema 8
Kelas 5 Subtema 2
Mupel
SBDP

Tabel beberapa tarian daerah yang


ada di Indonesia

Hardiyanto
Rangkuman Tema 8
Kelas 5 Subtema 3
Mupel
SBDP

Gambar Cerita
Gambar cerita adalah ilustrasi gambar yang dibuat untuk memperjelas
pesan teks yang ingin disampaikan.
Contohnya, yaitu buku-buku cerita bergambar, komik, novel,
majalahanak, poster, brosur, buku pelajaran sekolah
Langkah membuat
Gambar Cerita
1. Menyiapkan alat dan bahan
2. Menentukan tema gambar yang akan dibuat
3. Membuat sketsa gambar
4. Mewarnai gambar sketsa

Hardiyanto

Contoh gambar dengan Contoh gambar dengan


menggunakan teknik basah. menggunakan teknik kering.

Tokoh Pelukis
Indonesia
Raden Saleh Sjarif Boestaman atau yang lebih dikenal dengan nama Raden Saleh merupakan seorang
seniman lukis asal Indonesia, masih keturunan priyayi dari Jawa. Raden Saleh memiliki campuran darah
Arab, lahir pada tahun 1807.
Raden Saleh terkenal dengan lukisan-lukisannya yang indah dan banyak menceritakan tentang
kehidupan manusia. Salah satu lukisan Raden Saleh yang paling terkenal adalah lukisan
tentang penangkapan Pangeran Diponegoro oleh pemerintah kolonial Belanda tahun 1857
Raden Saleh
Affandi Koesoema (18 Mei 1907 – 23 Mei 1990) adalah seorang pelukis yang dikenal sebagai
Maestro Seni Lukis Indonesia. Affandi merupakan pelukis Indonesia yang paling terkenal di dunia
internasional, berkat gaya ekspresionis dan romantismenya yang khas. Pada tahun 1950-an
dia banyak mengadakan pameran tunggal di India, Inggris, Eropa, dan Amerika Serikat. Affandi
tergolong sebagai pelukis yang produktif karena telah melukis lebih dari 2.000 lukisan.

Affandi
Rangkuman Tema 9
Kelas 5 Subtema 1

Mupel
SBDP

Memainkan Alat Musik Melodis


Alat musik melodis adalah alat musik yang dapat
membunyikan melodi atau nada (do, re, mi, fa, sol, la, si,
do’). Ada banyak jenis alat musik melodis, beberapa di
antaranya rekorder dan pianika. Alat musik rekorder
dimainkan dengan cara ditiup, sedangkan pianika dimainkan
dengan cara meniup selang peniup dan menekan tuts. Hardiyanto

Cara memainkan recorder


1. Letakkan sumber tiupan (mouthpiece) di antara dua bibir, jangan terlalu keluar, jangan terlalu masuk
ataupun digigit
2. Tangan kiri memegang bagian badan atas recorder dengan setiap jari menutup lubang-lubang tertentu
3. Tangan kanan memegang bagian bawah badan recorder dengan tugas setiap jari menutup lubang-lubang nada
tertentu
4. Posisi recorder diarahkan ke depan dengan sudut 30 – 45 derajat
5. Posisi/sikap badan tegak menghadap ke depan
6. Dada membusung dan kedua belah siku terangkat sehingga tidak menyentuh badan
7. Pernafasan yang digunakan dalam meniup adalah pernafasan diafragma
8. Tiupan recorder seakan-akan ucapan TU, bukan HU atau FU

Cara memainkan Pianika


Dalam memainkan alat musik pianika, tangan kiri
memegang pianika dan tangan kanan menekan untuk
memainkan melodi lagu, sedangkan mulut meniupnya.
Beberapa hal yang perlu diperhatikan dalam bermain
alat musik pianika adalah: Memainkan dengan lima
jari, setiap jari mempunyai tugas untuk menekan tuts-
tuts tertentu.

Daftar alat musik melodis

harmonika
biola terompet
piano acordeon gitar

bonang
kecapi angklung saksofon seruling
sasando
Rangkuman Tema 9
Kelas 5 Subtema 2

Mupel
SBDP

Macam Tari Kreasi Daerah


Tari Ngigel
Tari Rara Ngigel yakni suatu tarian yang berasal dari kota
Yogyakarta yang diciptakan oleh Ida Wibawa yang merupakan
putri seniman tari yang bernama Bagong Kusudiardjo. Tari
rara ngigel ini masuk dalam kategori tarian berpasangan yang
dipertunjukan oleh sepasang pria dan wanita.

Tari Garuda Nusantara


Tari Garuda Nusantara yakni satu-satunya tari kreasi
baru yang dapat mencerminkan kenasionalismenya, diman
tari garuda nusantara dapat menunjukan keagungan,
keindahan, kegagahan, dan kelincahan seekor burung garuda
yang merupakan lambang Negara Indonesia.

Tari Merak
Tari Merak yakni salah satu ragam tarian kreasi baru
yang dapat mengekspresikan kehidupan binatang, yaitu
binatang burung merak, dimana tata cara dan geraknya
dapat diambil dari kehidupan burung merak yang diangkat
ke pentas oleh Seniman Sunda Raden Tjetje Somantri.

Tari Nguri
Tari Nguri yakni suatu tarian yang berasal dari kerajaan
Sumbawa yang memiliki fungsi sebagai penghibur. Asal
mula tarian ini berasal dari Raja Sumbawa yang saat itu
mengalami duka, sehingga raja memerintahkan untuk
dapat menampilkan tarian yang menghibur dan tarian
nguri ini dilakukan oleh beberapa wanita.

Hardiyanto
Tari Kupu
Tari kupu-kupu yakni salah satu dari sekian banyak tarian
yang berasal dari Bali. Dimana, keberadaan Bali dalam sisi seni
budaya merupakan suatu keindahan alam dan religiusitasnya
telah banyak diakui dan dikenali oleh masyarakat Internasional.
Sehingga, tidak heran jikalau banyak budayawan dan seniman
Bali yang terkenal dalam pentas dunia seni internasional.

Tari Manipuren
Tari Manipuren yakni suatu tari kreasi baru dari Jawa Tengah
yang dikembangkan oleh seorang koreografi yang bernama S.
Maridi. Tarian sebenarnya berasal dari Tari Manipuri dari India
Timur yang mengisahkan pola hidup para gadis di sungai
Gangga.

Tari Yapong
Tari Yapong yakni suatu tari yang diciptakan oleh Bagong
Kussudiarjo dalam rangka perayaan ulang tahun Jakarta
ke-450 pada 1977. Tarian ini menceritakan kehidupan
masyarakat Betawi kala itu.
Tari Yapong sering dijadikan sebagai tarian pergaulan
untuk mengisi sebuah acara.

Tari Kuntulan
Tari Kuntulan yakni suatu tarian yang berdiri pada awal
abad 20, sehingga tarian kuntulan ini termasuk dalam
kategori tari kreasi baru, karena tarian ini juga muncul di
peradaban modern. Tari Kuntulan ini berasal dari
Pemalang, Jawa Tengah yang mempunyai ciri khas gerakan
serupa dengan pencak silat.

Tari Manuk Rawa


Tari Manuk Rawa yakni suatu tarian yang berasal dari
Bali. Terciptanya tari manuk rawa ini dari cerita
sendratari Mahabarata dengan kisah lakon Bale Sigale-
gale yang telah diciptakan oleh koreografer I Wayan Dibia
dan kemudian pada tahun 1981 dibantu oleh composer
yang bernama I Wayan Beratha.

Hardiyanto
Rangkuman Tema 9
Kelas 5 Subtema 3
Mupel
SBDP

Karya Seni Rupa Daerah


Motif karya seni rupa daerah bersifat turun-temurun dan menyesuaikan dengan letak geografis
daerah masing-masing. Contohnya pada masyarakat yang tinggal dekat dengan perairan motif
yang banyak digunakan, yaitu motif air, hewan laut, kapal, dan sebagainya. Sedangkan
masyarakat yang tinggal di dataran tinggi identik dengan motif-motif hewan atau tumbuhan.

Karya seni lukisan kamasan dari Bali Kerajinan wayang kulit dari Jawa Kerajinan ukiran kayu dari Jepara

Kain songket dari Palembang Seni patung Suku Asmat Batik Tulis dari Solo

Bahan & Perlengkapan


membuat batik tulis

Canting Gawangan
Malam Kain mori
Wajan dan kompor

Dingklik Bandul
Pewarna Meja Kayu Taplak Hardiyanto

Anda mungkin juga menyukai