Anda di halaman 1dari 6

REVIEW PENILAIAN AKHIR TAHUN

SD ISLAM PLUS AL-WAFA


TAHUN PELAJARAN 2021/2022

Mata Pelajaran : Seni Budaya dan Prakarya Nama : ………………………………


Tema/Materi : Tangga Nada dan Kreasi Tari Daerah Kelas : IV (Empat)
…………………………

Tempo dan Tangga Nada


Nada adalah bunyi yang beraturan. Urutan tinggi rendahnya nada disebut tangga nada.
Sebuah lagu biasanya ditulis dalam bentuk notasi. Didalam notasi lagu, nada di lambangkan dalam bentuk not.

Notasi lagu ada dua macam yaitu notasi angka dan notasi balok. Teks lagu serumpun pagi merupakan contoh

notasi angka

Dalam notasi angka, not ditulis dengan angka :


1(do) 2(re) 3(mi) 4(fa) 5(sol) 6(la) 7(si)

. . . . . .
1 2 3 4 5 6 7 1 2 3 4 5 6 7 1 2 3 4 5 6
7
. . . . . . .
Semakin kekanan, nada dibaca semakin tinggi. Dalam notasi angka terdapat beberapa istilah .

Dalam menyanyikan sebuah lagu, ketepatan nada dan temponya harus diperhatikan. Ketika bernyanyi akan lebih

baik lagi jika diiringi musik dari alat musik ataupun tepuk tangan .

Tempo adalah cepat atau lambatnya suatu lagu. Tempo terbagi menjadi 3 yaitu :
1. Tanda Tempo Lambat
 Largo : lambat
 Largissimo : lebih lambat
 Largeto : agak lambat
 Adagio : sangat lambat penuh perasaan
 Grave : sangat lambat sedih
 Lento : sangat lambat berhubung-hubungan.
2. Tanda Tempo Sedang
 Moderato : sedang
 Allegro moderato : cepatnya sedang
 Andante : perlahan-lahan
 Andantino : kurang cepat
3. Tanda Tempo Cepat
 Allegro : cepat
 Allegratto : agak cepat
 Allegrissimo : lebih cepat
 Presto : cepat sekali
 Presstissimo : secepat-cepatnya
 Vivase : cepat dan girang

 Tempo Sedang (Moderate Tempos), memiliki kecepatan antara 88 – 96 langkah/beat setiap menit.
 Lagu Soleram adalah lagu daerah Riau dan Kepulauan
 Lagu Soleram menggunakan tempo Adante Moderato, yang artinya lagu tersebut dinyayikan tidak terlalu cepat
ataupun terlalu lambat, dinyanyikan dengan senang hati saja
Tarian Tradisional daerah Indonesia

Seni gerak atau seni tari adalah gerakan badan dan anggotanya yang berirama dan disertai dengan iringan musik,
baik yang bersumber dari alat musik maupun anggota badan
Berikut beberapa tari-tarian tradisional di Indonesia

TARIAN DAERAH UNTUK MENYAMBUT TAMU

Tari persembahan, (KEPRI) Tari Pasambahan Minang


tarian ini dilakukan utuk merupakan sebagai tarian dari Sumatera Barat,
menyambut tamu tamu terhormat sambutan selamat datang juga merupakan tari yang
atupun dari daerah lainnya memiliki tema yang sama. Yaitu
penyambutana tamu

TARIAN DAERAH TENTANG PERGAULAN MUDA MUDI

Tari Kancet Lasan (Burung


Tari Zapin, ddaerah Kepulauan Tari Lenso Maluku. Enggang)
Riau. Lenso artinya saputangan. Burung Enggang burung yang sangat
Tari ini bertemakan pergaulan diagungkan oleh suku Dayak.
Tarian ini juga menceritakan
muda-mudi. Ditarikan dengan Dianggap sebagai lambang keagungan
tentang pergaulan muda mudi serta kepahlawanan
berpasangan Tari ini tari pergaulan yang biasanya
dilkakukn oleh muda mudi sebagai
bentuk persahabatan

Tari Serimpi, dari Jogyakarta,


awalnya ditarikan saat pergantian Raja-raja di beberapa keraton (istana)
di Jawa Tengah
Menunjukan tentang wanita yang harus bersikap sopan santun dan
lembut (ditunjukan dengan gerakan yang lemah gemulai)

Tari Pakarena (tari Kipas) dari daerah Sulawesi selatan (Makassar)


Tari Topeng dari DKI Jakarta (Betawi)

Tari Reog Ponorogo


Tarian dari Jawa Timur, tepatnya daerah Ponorogo
yang menggunakan topeng singa

Tari Yospan dari Papua

 Selain itu, beberapa tarian dari Sumatera Barat adalah Tari Payung dan Tari Piring

Berdasarkan jumlah penari sebuah tarian dikelompokan menjadi :


1. Tari tunggal
2. Tari berpasangan
3. Tari berkelompok

Tarian daerah dari Indonesia

No. gambar Nama tarian dan daerah Pola lantai pengelompokan jenis tarian
asal berdasrkan jumalah
Tari Saman dari horizontal kelompok
Acehdarussalam

Tari Tor tor dari Sumatera kelompok


utara

Tari Piring dari Sumatera kelompok


utara
Tari Randai, dari Sumatera melingkar kelompok
Barat

Tari Kecak dari Bali melingkar kelompok

Tari ganjar, kaltim kelompok

Pakarena, Gowa/Makassar, melingkar kelompok


Sulsel

Zapin dari Kepri Berpasangan dan berkelompok

Serampang dua belas berpasangan


berkembang di daerah
Sumatra Utara (Melayu
Deli), Sumatra Barat (ranah
Minang), dan Riau
(Pekanbaru), populer di
kalangan masyarakat
Melayu di masa lampau.
dimainkan secara
Tari payung, Sumatera Berpasangan dan berkelompok
Barat

Tari Piring, Sumatera barat Berpasangan dan berkelompok

Tari Jaipong, Jawa barat Tunggal dan berpasangan

Tari Merak dari jawa barat tunggal

Tari Serimpi Jawa tengah Tunggal dan bisa berkelompok


gerakannya
menggambarkan kelemah
lembutan wanita Jawa

Tari kancet Ledo, dari suku tunggal


Dayak Kenyah di
Kalimantan Timur
Ditarikan oleh seorang
gadis

Yospan dari papua Garis lurus


ke belakang
(vertical)

Tari Jaran Kepang, (kuda melingkar,


lumping) garis vertical
dan garis
lurus
horizontal

Tari Pendet dari Bali yang Bisa tunggal bisa berkelompok


saat ini juga di tarikan
secara berkelompok oleh
lebih dari 3 orang
Tari Tandak dari Kepri melingkar berkelompok
Tari Joget Lambak, dari berkelompok
Riau

Anda mungkin juga menyukai