Contoh KAJIAN RISIKO PENCEGAHAN INFEKSI
Contoh KAJIAN RISIKO PENCEGAHAN INFEKSI
1. No. Kajian
2. Nama Proyek
3. Lokasi Proyek
4. Tanggal kajian
LANGKAH 1 :
Menggunakan tabel berikut ini, lakukan identifikasi tipe Aktivitas proyek konstruksi (Tipe A-D)
Tipe ………….
-
-
-
-
LANGKAH 2 :
Menggunakan table berikut ini, lakukan identifikasi kelompok Pasien beresiko akan
dipengaruhi, bila terdapat lebih dari satu kelompok yang beresiko, pilih kelompok yang paling
tinggi beresiko.
PUSKESMAS LOA JANAN
TIM PENCEGAHAN DAN PENGENDALIAN INFEKSI
Resiko …………….
Pembangunan / Renovasi Gedung ……………
Kesimpulan Langkah 2 :
Pekerjaan ……………………………………………………………………………..,,,,,,,,,,,,,,,
adalah resiko Tinggi karena Kegiatan menimbulkan debu tingkat sedang hingga tinggi dalam
penyelesaian membutuhkan lebih dari sekali shift kerja.
LANGKAH 3 :
Matrik pengendalian infeksi untuk menentukan kelas kewaspadaan dari proyek bangunan
dengan pasien yang beresiko
Tipe Proyek Bangunan
Kesimpulan
Langkah 3 :
Berdasarkan matriks diatas, maka Pembangunan / Renovasi Gedung
………………………………………………………………..adalah resiko ……….. Kegiatan
menimbulkan debu tingkat sedang hingga tinggi dalam penyelesaian membutuhkan lebih dari
sekali shift kerja serta yang membutuhkan persetujuan dari Tim PPI selaku koordinator
kegiatan yang berkaitan dengan pencegahan dan pengendalian terjadinya kontaminasi.
Adapun tindakan pencegahan yang berkaitan dengan persiapan pekerjaan konstruksi yang
harus dilakukan dapat dilihat dari table dibawah ini
PUSKESMAS LOA JANAN
TIM PENCEGAHAN DAN PENGENDALIAN INFEKSI
Identifikasi area di sekitar area proyek, dan mengkaji pengaruh potensial terhadap lingkungan
sekitar :
1 Bawah
2 Atas
3 Samping kanan
4 Samping kiri
5 Depan
PUSKESMAS LOA JANAN
TIM PENCEGAHAN DAN PENGENDALIAN INFEKSI
6 Belakang
REKOMENDASI KHUSUS :
Selain apa yang sudah dijelaskan diatas (KELAS ……………..) berikut ini perlu kami
sampaikan berkaitan dengan Pembangunan / Renovasi Gedung ……………………….yaitu :
Rekomendasi Khusus :
1. Sebelum melakukan pekerjaan, pengawas lapangan harus mendapatkan pengarahan
pencegahan infeksi
2. Selama renovasi diusahakan meminimalisir tingkat kebisingan
3. Tidak boleh merokok didalam ruangan
4. Ruangan yang akan direnovasi sebelum mulai pekerjaan kontruksi harus diisolasi
dengan “bariier” tripleks kayu dan celah-celah diislasi dengan menggunakan duct tape
untuk menghindari infiltrasi debu
5. Diluar areal renovasi dipasangi tanda / pemberitahuan “sedang dilakukan renovasi”
6. Pekerja menggunakan baju kerja dan APD yang sesuai dan menggunakan kartu
identitas
7. Waspadai pekerjaan terhadap debu yang dihasilkan
8. Setelah pekerjaan setiap hari selesai debu harus dibersihkan. Jika renovasi telah
selesai dilakukan general cleaning
9. Material yang dipergunakan harus dibawa dalam keadaan tertutup
10. Keluar masuk pekerja harus melalui pintu tersendiri tidak bergabung dengan pintu
masuk keluar
11. Setelah pasca renovasi dilakukan General Cleaning.
Demikian kajian risiko infeksi yang kami lakukan terhadap rencana Pembangunan / Renovasi
Gedung ………………………..