Anda di halaman 1dari 11

Presentasi

Sejarah wajib
Anggota kelompok
1. Hesti Yani Agustin
2. m Raihan aljawari
3. Rizqi Oktavia ramadhani
Kerajaan bali
Sejarah singkat berdirinya
kerajaan bali
Kerajaan Bali atau yang disebut juga dengan Kerajaan Bedahulu atau Bedulu
adalah kerajaan kuno di Pulau Dewata. Kerajaan ini berpusat di sekitar Pejeng,
Kabupaten Gianyar, Bali. Kerajaan ini diperkirakan eksis sejak abad ke-8 hingga
abad ke-14
Kerajaan Bali berdiri sekitar abad ke-10 hingga awal abad ke-20. Saat berdiri,
Kerajaan Bali berada di bawah kepemimpinan Dinasti Warmadewa. Saat itu,
agama yang berkembang adalah Buddha. Selang beberapa tahun kemudian,
agama Hindu mulai masuk dan banyak dianut warganya
Kehidupan masyarakat kerajaan
bali di bidang politik
1. sistem politik: Berita tertua mengenai Bali bersumber dari Bali sendiri, yakni
berupa beberapa buah cap kecil dari tanah liat yang berukuran 2,5 cm yang
ditemukan di Pejeng, Bali. Cap-cap itu dibuat pada abad ke-8 M. Adapun
prasasti tertua di Bali berangka tahun 882 M, memberitakan perintah membuat
pertapaan dan pasanggrahan di Bukit Cintamani. Di dalam prasasti tersebut
tidak ditulis nama raja yang memerintah pada masa itu. Demikian juga prasasti
yang berangka tahun 911 M, yang isinya memberikan izin kepada penduduk
Desa Turunan untuk membangun tempat suci bagi pemujaan Bhattara Da
Tonta
Kehidupan masyarakat kerajaan bali di
bidang ekonomi
2. ekonomi: Kegiatan ekonomi masyarakat Bali dititikberatkan pada sektor pertanian. Hal itu
didasarkan pada beberapa prasasti Bali yang memuat hal-hal yang berkaitan dengan kehidupan
bercocok tanam. Beberapa istilah itu, antara lain sawah, parlak (sawah kering), kebwan (kebun),
gaga (ladang), dan kasuwakan (irigasi).
diluar kegiatan pertanian:
a.) Pande (Pandai = Perajin)
Mereka mempunyai kepandaian membuat kerajaan perhiasan dari bahan emas dan perak,
membuat peralatan rumah tangga, alat-alat pertanian, dan senjata.
b.) Undagi
Mereka mempunyai kepandaian memahat, melukis, dan membuat bangunan.
c.) Pedagang
Pedagang pada masa Bali Kuno dibedakan atas pedagang laki-laki (wanigrama) dan pedagang
perempuan (wanigrami). Mereka sudah melakukan perdagangan antarpulau (Prasasti Banwa
Bharu).
Kehidupan masyarakat kerajaan bali
di bidang sosial budaya
3. sosial budaya:
a.)Sistem Kasta (Caturwarna)
Sesuai dengan kebudayaan Hindu di India, pada awal perkembangan Hindu di Bali sistem
kemasyarakatannya juga dibedakan dalam beberapa kasta. Namun, untuk masyarakat yang berada di
luar kasta disebut budak atau njaba.

b.)Sistem Hak Waris


Pewarisan harta benda dalam suatu keluarga dibedakan atas anak laki-laki dan anak perempuan. Anak
laki-laki memiliki hak waris lebih besar dibandingkan anak perempuan.

c.)Sistem Kesenian
Kesenian yang berkembang pada masyarakat Bali Kuno dibedakan atas sistem kesenian keraton dan
sistem kesenian rakyat.

d.)Agama dan Kepercayaan


Masyarakat Bali Kuno meskipun sangat terbuka dalam menerima pengaruh dari luar, mereka tetap
mempertahankan tradisi kepercayaan nenek moyangnya. Dengan demikian, di Bali dikenal ada penganut
agama Hindu, Buddha, dan kepercayaan animisme
Sebab sebab keruntuhan
kerajaan bali
Alasan RUNTUHnya Kerajaan Bali adalah karena adanya penaklukan dari patih
Gadjah Mada dari Kerajaan Majapahit yang memperluas wilayahnya sampai ke
Bali. Untuk menguasai Kerajaan Bali mereka melancarkan siasat dengan
berpura-pura berunding dengan damai.
Peninggalan peninggalan
kerajaan bali
Peninggalan Kerajaan Bali yang dapat Memukau Dunia
Prasasti Panglapuan. ...
Pura Puncak Penulisan. ...
Candi di Gunung Kawi. ...
Candi Wasan. ...
Pura Agung Besakih. ...
Candi Penegil Dhar
Nilai yang dapat di teladani
Nilai kepemimpinan dari para raja yang pernah memimpin kerajaan tersebut
patut untuk kita ambil dan teladani
Terima Kasih

Anda mungkin juga menyukai