Anda di halaman 1dari 4

Nama : Limaran Sari Prabowo

NIM : 041719355/ Teknologi Pangan


1. Jelaskan definisi kromatografi
Kromatografi merupakan suatu metode pemisahan yang didasarkan atas distribusi deferensial
komponen-komponen sampel diantara dua fasa, yaitu fasa diam (stationary phase) dan fasa
gerak (mabile phase). Sebagai fasa diam dapat berupa zat cair atau zat padat yang terikat
pada permukaan padatan (kertas atau suatu adsorben), sedangkan fasa geraknya dapat berupa
cairan eluen atau pelarut atau gas pembawa yang inert. Gerakan fasa gerak ini
mengakibatkan terjadinya migrasi derefensial komponen-komponen dalam sempel.
2. Buat tabel untuk membanding klasifikasi kromatografi, berdasarkan jenis fasa yang
digunakan dan berdasarkan mekanisme pemisahan, disertai keterangan masing-masing
seperti definisi, peruntukan, kelebihan dan kekurangan masing-masing, faktor-faktor
yang mempengaruhi hasil pemisahan pada setiap jenis kromatografi, juga disertai contoh
masing-masing.
KLASIFIKASI KROMATOGRAFI BERDASARKAN PASANGAN FASA GERAK DAN
FASA DIAM BESERTA PENJELASAN
Kromatografi gas-cair Kromatografi gas-cair ini disebut juga sebagai kromatografi
fasa uap. Metode ini paling banyak digunakan karena efisien,
sebagina, cepat dan peka. Cuplikan dengan ukaran beberapa
microgram sampai dengan ukuran 10 ×10−15 gram masih dapat
dideteksi. Tetapi komponen cuplikan harus mempunyai tekanan
beberapa torr pada suhu kolom.
Kromatografi gas-padat Kromatografi jenis ini pada awalnya kurang berkembang.
Penemuan jenis-jenis padatan baru sebagai hasil riset
memperluas penggunaan metode ini. Kelemahan metode ini
mirip dengan kromatografi cair-padat.
Kromatografi cair-cair Metode ini diperkenalkan olek Mrtin dan Synge pada tahun
1941. Metode kromatografi ini menggunakan fasa diam berupa
lapisan tipis cairan yang terserap pada padatan inert berpori,
yang berfungsi sebagai fas pendukung. Keuntungan metode ini
ialah :
a. Pilihan kombinasi cairan yang digunakan cukup banyak
b. Koefisien distribusinya tidak tergantung pada
konsentrasi sehingga hasil pemisahannya cukup tajam.
Kromatografi cair-padat Metode ini ditemukan oleh Tsweet dan diperkenalkan oleh
Kuhn dan Ledere pada 1931.
Metode kromatografi ini banyak digunakan untuk analisis
biokimia dan organic. Teknik pelaksanaanya dilakukan dengan
kolom kaca, dimana fasa diam dapat dipilih silica gel atau
alumina. Kekurangan metode kromatografi cair padat ialah ;
a. Pilihan fasa diam (adsorben) yang digunakan terbatas
b. Koefisien distribusi untuk serapan seringkali tergantung
pada kadar total sehingga pemisahan kurang sempurna.

KLASIFIKASI KROMATOGRAFI BERDASRKAN MEKANISME PEMISAHAN


BESERTA PENJELASANYA
Kromatografi adsorpsi Pada kromatografi adsorpsi fasa diam berupa zat padat dan fasa
gerak berupa zat cair/gas. Dalam car aini zat terlarut diadsorpsi
pada permukaan partikel padat. Contoh kromatografi adsorpsi
ini yaitu berupa kromatografi lapis tipis (KLT)
Kromatografi partisi Cara ini didasrkan pada partisi zat terlarut antara dua plearut
yang tidak bercampur yaitu fasa diam dan fasa gerak. Pada
kromatografi partisi fasa diam berupa zat cair sedangkan fasa
gerak berupa zat cair atau gas.
Contoh kromatografi partisi yaitu berupa kromatografi kertas
(KKt). Kromatografi partisi cair-cair disebut fasa normal,bila
fasa diam lebih polar daripada fasa gerak, dan disebut “fasa
terbalik” bila fasa gerak lebih polar dari pada fasa diam.
Kromatografi penukar ion Kromatografi penukar ion menggunakan suaru resin penukar
ion sebagai fasa diam. Mekanisme pemisahan didasarkan pada
kesetimbangan pertukaran ion.
Kromatografi eksluisi Cara pemisahan kromatografi ekslusi didasarkan pada ukuran
molekul zat terlarut. Molekul-molekul zat terlarut dengan
ukuran lebih. Besar dari pori=pori padatan fasa diam akan
tertahan. Kromatografi ekslusi disebut juga kromatografi
permease gel atau kromatografi filtrasi gel

3. Buat tabel untuk membandingkan kromatografi kertas dan lapis tipis, termasuk definisi,
peruntukan, kelebihan dan kekurangan masing-masing, termasuk membandingkan
mengenai teknik elusi, cara identifikasi noda, menentukan harga Rf, prosedur
pelaksanaan, dan cara melakukan analisis kualitatif dan kuantitatif
KROMATOGRAFI KERTAS KROMATOGRAFI LAPIS
TIPIS
DEFINISI Kromatografi kertas tergolong Suatu teknik kromatografi
ke dalam kromatografi partisi yang digunakan untuk
dimana fasa diamnya air yang memisahkan campuran yang
terikat pada selulosa kertas tidak volatil.
sedangkan fasa geraknya adalah
pelarut organic yang bersifat
nonpolar
PERUNTUKAN Untuk memisahkan bahan kimia Kromatografi lapisan tipis
berwarna, terutama pigmen. Ini dapat digunakan untuk
juga dapat digunakan untuk memonitor pergerakan reaksi,
memisahkan warna primer atau mengidentifikasi senyawa yang
sekunder dalam tinta. terdapat di dalam campuran,
dan menentukan kemurnian
bahan
KELEBIHAN Paling serasi untuk cuplikan  KLT lebih cepat dan
cuplikan yang kadarnya hasilnya lebih reprodusibel
microgram dan untuk  Dapat digunakan untuk
memisahkan komponen- keperluan kuantitatif
komponen cuplikan yang sifat-  Untuk identifikasi :
sifat kimianya berdekatan komponen obat-obatan,
ekstrak tumbuhan, hasil
reaksi biokimia
KEKURANGAN Kromatografi ketas digunakan  Butuh ketekunan dan
untuk menentukan Analisa- kesabaran yang ekstra
analisa yang apabila dilakukan untuk mendapatkan
dengan cara-cara konvensional bercak/noda yang
akan lebih sukar, akan diharapkan.
memakan banyak waktu dan  Butuh sistem trial and eror
lebih mahal untuk menentukan sistem
eluen yang cocok.
 Memerlukan waktu yang
cukup lama jika dilakukan
secara tidak tekun
CARA 1. Kertas disemprot dengan Sama dengan cara
IDENTIFIKASI pareaksi yang sesuai mengidentifikasi noda pada
NODA sehingga menghasilkan kromatografi kertas. Tetapi
noda berwarna. Pareaksi Teknik pendeteksian yang
yang digunakan antara biasa dilakukan untuk
lain ; ditizon, asam senyawa-senyawa organic
rubeanat, definil adalah dengan penyemprotan
karbamid, alizarin, menggunakan larutan asam
salisildoksim, kalium sulfat H 2 SO 4 . Langkah
rubeanat, dan kemudian diikuti dengan
ammonium sulfide oemanasan untuk
2. Noda disinari dengan mengarangkan dan
sinar ultra violet. mengembangkan noda-noda
Komponen-komponen hitam. Untuk keperluan
tertentu akan analisis noda dapat dikerok,
memancarkan senar kemudian diekstrak dengan
pendar flour, dengan pelarut polar tetentu.
warna yang khas untuk Selanjutnya larutan hasil
komponen tersebut. ekatraksi diperiksa secara
instrumental untuk menentukan
kadar analit yang diinginkan.
MENENTUKAN jarak yang ditempuh komponen jarak yang ditempuh solut
Rf= Rf=
HARGA R f jarak yang ditempuh eluen jarak yang ditempuh fase gerak

4. Bagaimana pendapat Anda tentang penggunaan pelarut kloroform sebagai fasa gerak
pada pemisahan ekstrak methanol daun kelor?
Setuju, karena sangat menguntungkan, karena tidak berbau, tidak beracun, tidak mudah
terbakar, serta memiliki titik kritim rendah
5. Buat peta konsep untuk materi yang dibahas dalam Modul 4 ini. (MODUL 7)

MODUL 7
DASAR DASAR
KROMATOGRAFI

Pengertiam dan Kromatografi Planar


Teori Dasar
Klasifikasi
Kromatografi kertas dan lapis tipis
kromatografi
6. Buat semualatihan dan semua tes formatif pada setiap kegiatan belajar di modul 4 atau
modul 7 dengan aktif tanpa melihat jawaban terlebih dahulu, disertai keterangan dari
halaman berapa jawaban itu Anda baca.Ini untuk melatih penguasaan Anda terhadap
materi modul 4.

Anda mungkin juga menyukai