Jawaban:
1. Menurut Stanley E Dimond (1961), a) dalam arti sempit, Kewarganegaraan berkaitan
dengan hubungan antar warga negara dengan negara yang meliputi status formal dalam
negara; fungsi dan aktivitas formal dari lembaga-lembaga politik; menyangkut pemilihan
umum; organisasi puncak dalam suatu negara; berbagai pengaturan lembaga-lembaga,
pelayanan kepada masyarakat; hak-hak serta tanggung jawab setiap warga Negara.
Menurut Stanley E Dimond (1961), b) dalam arti luas, Kewarganegaraan berkenaan
dengan segala sesuatu yang dapat menumbuhkan kualitas pribadi warga Negara
2. Contoh perilaku berfikir kritis : menanggapi isu tentang korupsi yang dilakukan oleh
pejabat negara, bagaimana moral pejabat yang telah diberikan amanah oleh rakyat justru
mengambil uang rakyat untuk kepentingan pribadi dan golongan-golongan tertentu.
Contoh perilaku berfikir rasional : menanggapi isu tentang korupsi yang dilakukan oleh
pejabat negara, yaitu sudah menjadi kodrat manusia meimiliki hasrat kebutuhan berlebih
meskipun sudah menjadi pejabat yang telah disejahterakan negara masih merasa kurang
dan kurang terus sehingga mengambil langkah untuk mengambil uang rakyat dengan cara
korupsi
Contoh perilaku berfikir kreatif : menanggapi isu tentang korupsi yang dilakukan oleh
pejabat negara, sebagai warga negara yang baik kita harus menyiapkan dan mendidik
generasi muda agar mempunyai moral yang baik sehingga mengerti akan hak dan
kewajiban. Harapannya generasi muda sudah tertanam jiwa patriotisme mengeri mana
yang hak dan kewajiban tanpa mengambil hak milik orang lain.
3. Menurut Sigit, dkk. (2007), menyatakan bahwa Pendidikan moral di sekolah diharapkan
dapat menghasilkan peserta didik yang memiliki kompetensi personal dan sosial sehingga
menjadi warga negara yang baik karena sumber daya manusia yang akan datang adalah
anakanak dan generasi muda masa kini.
Pentingnya Pendidikan moral yaitu mencetak peserta didik yang memahami nilai-nilai
moral yang seharusnya dijadikan panduan bagi sikap dan perilakunya sebagai manusia,
baik secara perorangan maupun bersama-sama dalam suatu masyarakat.
5. Bhinneka Tunggal Ika yang artinya Berbeda-beda tetapi tetap satu jua.
Makna Bhineka Tunggal Ika dalam Persatuan Indonesia adalah bangsa Indonesia terdiri
dari berbagai macam suku bangsa yang memiliki kebudayaan dan adat-istiadat yang
beraneka ragam namun keseluruhannya merupakan suatu persatuan. Keanekaragaman
tersebut bukanlah merupakan perbedaan yang bertentangan namun justru
keanekaragaman itu bersatu dalam satu sintesa yang pada gilirannya justru memperkaya
sifat dan makna persatuan bangsa dan negara Indonesia.