Anda di halaman 1dari 11

REAKSI REDUKSI DAN REAKSI

OKSIDASI
( REAKSI REDOKS)

SRI ASTUTI, S.Pd.


SMAN 1 SINGKEP PESISIR
Perkembangan Konsep Reduksi dan Oksidasi
a. Oksidasi-Reduksi sebagai Pengikatan dan Pelepasan Oksigen
- Oksidasi adalah pengikatan oksigen.
- Reduksi adalah elepasan oksigen.
- Sumber oksigen pada reaksi oksidasi disebut oksidator.
- Zat yang menarik oksigen pada reaksi reduksi disebut
reduktor.

Gas metana bereaksi dengan oksigen menghasilkan panas yang dapat digunakan
untuk memasak.
b. Oksidasi-Reduksi sebagai Pelepasan dan
Penerimaan Elektron
- Oksidasi adalah pelepasan elektron.
- Reduksi adalah penyerapan elektron.
- Oksidator = menangkap elektron; mengalami reduksi.
- Reduktor = melepas elektron; mengalami oksidasi.
b. Oksidasi-Reduksi sebagai Penambahan dan
Penurunan Bilangan Oksidasi
- Oksidasi adalah pertambahan bilangan oksidasi.
- Reduksi adalah penurunan bilangan oksidasi.
- Oksidator = mengalami penurunan bilangan oksidasi.
- Reduktor = mengalami pertambahan bilangan
oksidasi.
Bilangan Oksidasi
Besarnya muatan yang diemban oleh suatu atom dalam suatu
senyawa, jika semua elektron ikatan didistribusikan kepada
unsur yang lebih elektronegatif.
Contoh:
Bilangan oksidasi H dan O dalam H2O
Rumus Lewis H2O

Oleh karena O lebih elektronegatif daripada H, maka elektron ikatan


didistribusikan pada atom O. Jadi, bilangan oksidasi O = -2, sedangkan H
masing-masing = +1.
Contoh:
Bilangan oksidasi O dan F dalam OF2.
Rumus Lewis OF2 adalah:

Oleh karena F lebih elektronegatif daripada O, maka


elektron ikatan didistribusikan pada atom F. Jadi, bilangan
oksidasi F = -1 dan O = +2.
Aturan Menentukan Bilangan Oksidasi
1. Unsur bebas mempunyai bilangan oksidasi = 0

2. Flourin, unsur yang paling elektronegatif dan membutuhkan 1 tambahan


elektron, mempunyai bilangan oksidasi -1 pada semua senyawanya

3. Bilangan oksidasi unsur logam selalu bertanda positif.

4. Bilangan oksidasi suatu unsur dalam suatu ion tunggal sama dengan
muatannya
5. Bilangan oksidasi H umumnya = +1, kecuali dalam senyawanya dengan
logam, bilangan oksidasi H = -1

6. Bilangan oksidasi O umumnya = -2

7. Jumlah bilangan oksidasi unsur-unsur dalam suatu senyawa = 0

8. Jumlah bilangan oksidasi unsur-unsur dalam suatu ion poliatom =


muatannya
Aturan Penentuan Bilangan Oksidasi

Unsur Golongan IA ( H, Li, Na, K, Rb) memiliki bilangan


oksidasi = +1
Unsur Golongan IIA ( Be, Mg, Ca, Sr) memiliki bilangan
oksidasi = +2
Unsur Aluminium (Al) memiliki bilangan oksidasi = +3
Contoh Menentukan Bilangan Oksidasi
a. CH4 : Bilangan oksidasi (b.o) H = +1 -4 +1 bilangan oksidasi
b.o C + (4 x b.o H) = 0 C H4
b.o C + (4 x (+1)) = 0 -4 +4 jumlah bilangan
Maka, b.o C = -4 oksidasi

b. H2S2O7 : Bilangan oksidasi H = +1


Bilangan oksidasi O = -2 +1 +6 -2
(2 x (+1)) + (2 x b.o S) + (7 x (-2)) = 0 H2 S2 O7
2 x b.o S = +12 +2 +12 -14
Maka, b.o S = + 12 = +6
2
2-
b. CrO7 : Bilangan oksidasi O = -2 +6 -2
2-
(2 x b.o Cr) + (7 x (-2)) = -2 Cr2 O7
2 x b.o Cr = +12 +12 -14
Maka b.o Cr = +6
Reaksi Disproporsionasi dan Reaksi Konproporsionasi
Reaksi disproporsionasi adalah reaksi redoks yang oksidator dan reduktornya
merupakan zat yang sama. Jadi, sebagian dari zat itu mengalami oksidasi, dan
sebagian lagi mengalami reduksi.
Contoh:
Reaksi antara klorin dengan larutan NaOH:
0 -1 +1
Cl2(g) + 2NaOH(aq) NaCl(aq) + NaClO(aq) + H2O(l)

Reaksi disproporsionasi adalah reaksi redoks yang oksidator dan reduktornya


merupakan zat yang sama. Jadi, sebagian dari zat itu mengalami oksidasi, dan
sebagian lagi mengalami reduksi.
Contoh:
Reaksi antara klorin dengan larutan NaOH:
-2 +4 0
2H2S + SO2 3S + 2H2O
Tata Nama IUPAC
Banyak unsur yang dapat membentuk senyawa dengan lebih dari satu
macam tingkat oksidasi. Salah satu cara yang disarankan IUPAC untuk
membedakan adalah dengan menuliskan bilangan oksidasinya dalam tanda
kurung dengan angka Romawi.
Contoh:
a. Senyawa ion
Cu2S : tembaga(I) sulfida
CuS : tembaga(II) sulfida
b. Senyawa kovalen
N2O : nitrogen(I) oksida
N2O3 : nitrogen(III) oksida
Namun demikian, tata nama senyawa kovalen biner yang lebih umum
digunakan adalah dengan cara menyebutkan angka indeksnya.
N2O : dinitrogen monoksida
N2O3 : dinitrogen trioksida

Anda mungkin juga menyukai