Anda di halaman 1dari 3

Tugas Sintesis

Panduan membuat Sintesis

Pengantar

Apa itu sintesis? Apa guna sintesis itu?

Bagi mahasiswa menguasai cara membuat sintesis itu sangat perlu untuk membuat sebuah karya
ilmiah (makalah, skripsi, artikel ilmiah dalam jurnal, dll). Jadi apa itu sintesis?

Pada dasarnya sintesis adalah merangkum intisari bacaan yang berasal dari beberapa sumber.
Kegiatan ini harus memperhatikan data publikasi atas sumber-sumber yang digunakan. Dalam
tulisan ilmiah, data publikasi atas sumber-sumber tadi kemudian dimasukkan dalam daftar rujukan.

Lalu apa fungsi sintesis dalam sebuah karya ilmiah?

Sintesis berfungsi untuk menggabungkan beberapa pernyataan dari sumber yang berbeda untuk
memperoleh simpulan yang komprehensif.

Syarat dalam membuat sintesis:

1. Penulis harus bersikap objektif dan kritis atas teks yang digunakannya.

2. Bersikap kritis atas sumber yang dibacanya.

3. Sudut pandang penulis harus tajam.

4. Penulis harus dapat mencari kaitan antara satu sumber dengan sumber lainnya.

5. Penulis harus menekankan pada bagian sumber yang diperlukannya.

Langkah dalam meyintesis bacaan adalah sebagai berikut:

1. Tetapkan topik yang hendak Anda tulis

2. Bacalah sumber bacaan yang mengandung topik yang sama guna keperluan tulisan Anda.

3. Lihatlah hubungan antarbacaan

4. Amati perbedaan dan persamaan dari sumber-sumber itu.

5. Pilihlah bagian yang akan dikutip, lalu simpulkan.

6. Jangan lupa cantumkan sumber kutipan.

Tugas:

1. Lihat dan pahami contoh sintesis dalam handout.

2. Carilah pengertian manajemen dari 4 sumber yang berbeda (catat pula sumber rujukan, boleh dari
buku tercetak, e-book, artikel dalam jurnal tercetak atau online, KBBI, dll )

3. Susunlah sebuah sintesis dari pengertian yang sudah ditemukan.


Contoh Format Pengerjaan Menyusun Sintesis:

Pengertian dari beberapa sumber:

1. Suyono: laporan penelitian merupakan karya ilmiah yang ditulis setelah penulis melakukan suatu
penelitian ilmiah dengan tujuan tertentu.

2. Kurniawan: laporan penelitian adalah karangan yang dibuat setelah seseorang atau sekelompok
orang melakukan penelitian.

3. Dalman: Laporan penelitian adalah seperangkat hasil penelitian yang diperoleh melalui penelitian
yang ditulis dengan menggunakan sistematika penulisan ilmiah dan dapat dipertanggungjawabkan
kebenarannya serta hasilnya dapat dibuktikan secara ilmiah.

Hakikat Laporan Penelitian

Menulis laporan penelitian merupakan bagian tugas akademik siswa. Keterampilan


menulis laporan penelitian tersebut bahkan tidak bisa dipisahkan sampai nanti menempuh
jenjang perguruan tinggi ataupun memasuki dunia kerja. Untuk itu, ada baiknya sebelum
menyusun laporan penelitian siswa memahami terlebih dahulu apa yang dimaksud dengan
laporan penelitian itu sendiri. Menurut Suyono, laporan penelitian merupakan karya ilmiah
yang ditulis setelah penulis melakukan suatu penelitian ilmiah dengan tujuan tertentu. 1
Lebih lanjut Kurniawan mengungkapkan bahwa laporan penelitian adalah karangan yang
dibuat oleh seseorang atau sekelompok orang melakukan penelitian. 2 Pengertian yang lebih
lengkap diungkapkan oleh Dalman yang menyatakan bahwa laporan penelitian adalah
perangkat seperangkat hasil penelitian yang diperoleh melalui penelitian yang ditulis
dengan menggunakan sistematika penulisan ilmiah dan dapat dipertanggungjawabkan
kebenarannya serta hasilnya dapat dibuktikan secara ilmiah. 3 Berdasarkan ketiga pengertian
tersebut bisa disimpulkan bahwa ada beberapa ciri yang mendasari sebuah tulisan bisa
dikatakan laporan penelitian atau bukan. Pertama, laporan penelitian ditulis setelah
melakukan penelitian ilmiah. Kedua, laporan penelitian bisa dilakukan baik oleh
perseorangan atau sekelompok orang. Ketiga, laporan penelitian harus ditulis menggunakan
sistematika ilmiah. Keempat, laporan penelitian harus dapat dipertanggungjawabkan
kebenarannya serta hasilnya harus dapat dibuktikan secara ilmiah. Setiap kegiatan
penelitian menghajatkan sebuah laporan hasil penelitian. Laporan ini wajib ditulis sebagai
bukti bahwa si peneliti telah benar-benar menyelesaikan penelitiannya.
1
Suyono, Rizka, A, Dewi, A, Ariva, L, Cerdas Menulis Karya Ilmiah,(Malang: Gunung Samudera, 2015), Hlm. 3
2
Kurniawan, Bahasa Indonesia Keilmuan untuk Perguruan Tinggi, (Bandung: Refika Aditama, 2012), Hlm. 31
3
Dalman, Menulis Karya Ilmiah, (Jakarta: Rajawali Pers, 2013), Hlm. 190
Catatan tambahan:

Untuk menyambungkan antarkutipan bisa menggunakan lebih lanjut, sejalan dengan hal itu,
sementara itu, sehubungan dengan hal itu, hal ini sejalan dengan, sejalan dengan uraian di atas, dll.

Untuk menyimpulkan beberapa pendapat bisa menggunakan pola: berdasarkan uraian tersebut bisa
disimpulkan bahwa, berdasarkan pendapat tersebut dapat dikemukakan bahwa, pernyataan di atas
menunjukkan bahwa, pernyataan di atas menggambarkan bahwa, dari uraian di atas bisa
disimpulkan bahwa, bertolak dari pendapat di atas bisa disimpulkan bahwa, dll. Hindari kata keakuan
seperti saya, aku, penulis, misal berdasarkan pendapat di atas maka saya simpulkan bahwa...

Anda mungkin juga menyukai