NPM : 011711003
2020
BAB I
PENDAHULUAN
BAB II
LAPORAN PENDAHULUAN
Pasien anoreksia nervosa dapat diobati dengan baik secara rawat jalan
(outpatient). Akan tetapi, bila pasien menunjukkan setiap tanda berikut, pasien wajib
dirawat di rumah sakit;
a. Penurunan berat badan dengan cepat setara dengan 15% atau lebih dari massa
tubuh normal.
b. Bradikardia persisten (50 kali/meit atau kurang)
c. Bradikardia persisten (50 kali/meit atau kurang)
d. Hipotensi dengan sistolik kurang dari atau sama dengan 90 mmHg
e. Hipotermia (suhu tubuh inti kurang dari atau sama dengan 36,1ºC)
f. Ditemukan komplikasi medis, pikiran untuk bunuh diri
g. Sabotase persisten atau hambatan untuk terapi rawat jalan akibat penolakan
kondisi dan perlunya mendapat terapi
h. Insidens
2.2.4 Komplikasi
a. Amenore
b. Erosi gigi dan gusi serta karies gigi
c. Gagal jantung, denyut jantung abnormal dan tekanan darah yang sangat rendah
mengakibatkan otot jantung sehingga beresiko untuk megalami gagal jantung
d. Pengurangan kepadatan tulang (osteoporosis), komposisi tulang menjadi kering,
rapuh akibat densitas mineral tulang mengalami penurunan.
e. Gagal ginjal, yang diakibatkan dehidrasi berat
f. Kematian
2.2.5 Penatalaksanaan
A Terapi umum
a Modifikasi perilaku b Aktivitas dikurangi bila aritmia
jantung c Psikoterapi kelompok, keluarga, atau individu d
Diet seimbang dengan pola makan normal e parenteral bila
perlu f Peningkatan aktivitas fisik secara bertahap
ketika terjadi g peningkatan dan stabilisasi berat badan.
B Pengobatan a Suplemen vitamin dan mineral b Penggantian elektrolit c Serotonin
reuptake inhibitors seperti sitalopram, fluoksetin, dan sertalin setelah terjadi
peningkatan berat badan.
BAB III
ASUHAN KEPERAWATAN
Pada BAB ini, penulis memaparkan hasil pengkajian dan asuhan keperawatan pada
keluarga Tn.M dengan kasus anorexia pada remaja di RT 04 RW 01 Kelurahan Pinang Ranti
Kecamatan Makassar. Penulis melakukan pengumpulan data dengan wawancara, observasi
dan pemeriksaan fisik. Langkah-langkah yang digunakan penulis untuk lakukan asuhan
keperawatan sebagai berikut:
RT/RW : 004/001
I. DATA UMUM
1. NAMA KEPALA KELUARGA : Tn. Maulana
2. ALAMAT DAN NO TELFON : Jalan kapulaga III Blok E.2 No.1 Rt.5 Rw.9
Kel.pinang ranti Kec.Makassar
3. KOMPOSISI KELUARGA :
10. Tahapan Perkembangan Keluarga yang belum terpenuhi : keluarga dengan anak
dewasa (anak meninggalkan rumah). Anak belum menikah.
Kamar tidur
Gudang
Kamar
mandi
Dapur
Kamar
Garasi
mandi
motor
Kamar
Ruang keluarga
tidur
Garasi
mobil Teras rumah
15. Mobilitas geografi keluarga: keluarga tinggal perumahan cipto rt6 sejak tahun
2000, namun pada tahun 2006, keluarga pindah ke Rt5 yang masih berada di 1
perumahan.
17. Sistem pendukung keluarga: keluarga saling tolong menolong, ibu mempunyai
usaha makanan siap saji, dan anak memiliki usaha peternakan ikan hias. Semuanya
saling suport baik dari segi waktu maupun materi.
IV. STRUKTUR KELUARGA
18. Pola komunikasi keluarga: keluarga berkomunikasi secara langsung dengan baik,
keluarga berdiskusi untuk tentukan sebuah keputusan. Kelurga menggunakan bahasa
indonesia sebagai bahasa sehari-hari
19. Struktur kekuatan keluarga: Tn.M sebagai kepala keluarga bertanggung jawab dan
mengambil keputusan didalam keluarga
Ny.S: Sebagai istri dari Tn.M, menyiapkan kebutuhan dapur dan mengatur kebutuhan
anak sekolah
An.S: Sebagai anak ke-2, sudah bekerja dan membantu memberikan tambahan nafkah
untuk keluarga
21. Nilai dan norma keluarga: agama. Didalam agama anak harus patuh terhadap orang
tua, istri patuh terhadap suami.
V. FUNGSI-FUNGSI KELUARGA
22. Fungsi Afektif: orang tua mendukung anak untuk berhubungan dengan orang
lain, orang tua mengajarkan pentingnya memiliki relasi dengan banyak teman.
Keluarga memfasilitasi anak untuk dapat berkomunikasi dengan temannya
27. Strategi koping yang digunakan: jika ada masalah selesaikan jangan di
abaikan, segera aasi sebelum semakin parah
28. Strategi adaptasi disfungsional keluarga: orang tua berdiskusi dan berusaha
untuk mengembalikan fungsi keluarga yang seutuhnya
1 KEPALA Luka (-), Tidak terdapat Tidak ada Tidak ada luka. Tidak ada luka,
rambut hitam luka, rambut rambut hitam
luka, rambut Rambut hitam,
mulai beruban, bersih hitam. bersih.
rambut bersih, rapuh, mulai ketombe (+)
rambuat bersih rontok,
2 MATA Tidak anemis, Tidak anemis, Tidak anemis, Tidak anemis, Tidak anemis,
tidak ikterik, simetris, tidak
tidak ikterik, tidak ikterik, tidakikterik,
simetris, pakai ikterik, tidak
kacamata + simetris, simetris, memakai simetris, mata
kacamata silinder, tidak
menggunakan riwayat gunakan
kacamata - kacamata
gunakan
kacamata –
0,25
5 LEHER Tidak ada Tidak ada Tidak ada Tidak ada Tidak ada
pembesaran pembesaran pembesaran pembesaran pembesaran
kelenjar tiroid, kelenjar tiroid,
kelenjar tiroid, kelenjar tiroid, kelenjar tiroid,
tidak ada kaku tidak ada kaku
tidak ada kaku tidak ada kaku tidak ada kaku kuduk kuduk
kuduk kuduk kuduk
6 DADA Tidak ada Tidak ada Tidak ada luka, Tidak ada luka, Tidak ada luka,
luka, simetris, simetris, tidak ada
luka, simetris, simetris, tidak simetris, tidak ada
tidak ada retraksi dada, ada
retraksi dada, tidak ada ada retraksi retraksi dada, bekas luka
ada bekas luka operasi efusi
retraksi dada, dada, Bunyi Bunyi jantung
operasi efusi pleura. Bunyi
pleura. Bunyi Bunyi jantung jantung lupdup lupdup 82x/ jantung lupdup
jantung lupdup lupdup 90x/ 86x/ menit. menit. Suara 80x/ menit. Suara
94x/ menit. nafas vesikuler
Suara menit. Suara Suara nafas nafas vesikuler
nafas vesikuler 19x/menit. Tidak
18x/menit. ada masa, tidak
vesikuler
17x/menit.
nafas vesikuler Tidak ada Tidak ada ada pembesaran, 17x/menit. Tidak
18x/menit. masa, tidak ada masa, tidak ada tidak ada ada masa, tidak
Tidak ada pembesaran, pembesaran, penumpukan ada pembesaran,
masa, tidak ada tidak ada tidak ada cairan tidak ada
pembesaran, penumpukan penumpukan penumpukan
tidak ada cairan cairan cairan
penumpukan
cairan
11 KAKI Tidak ada Tidak ada ada varises, Tidak ada varises, Tidak ada varises,
varises, varises, simetris, tidak simetris, tidak ada simetris, tidak ada
simetris, tidak simetris, tidak ada luka, kulit luka, kulit tidak luka, kulit tidak
ada luka, kulit ada luka, kulit tidak kering, kering, bersih, kering, bersih,
tidak kering, tidak kering, bersih,
bersih, bersih,
12 ELIMINASI BAB setiap BAB setiap BAB setiap BAB setiap hari. BAB setiap hari.
hari. BAK 5- hari. BAK 5- hari. BAK 5- BAK 5-7x/ hari BAK 5-7x/ hari
7x/ hari 7x/ hari 7x/ hari
13 KESADARAN Compos mentis Compos mentis Compos mentis Compos mentis Compos mentis
VIII. Harapan Keluarga Terhadap Asuhan Keperawatan Keluarga
Setelah keluarga dibina oleh mahasiswa / petugas kesehatan, masalah
kesehatan yang ada dikeluarga dapat teratasi, dan keluarga dapat lebih menjaga
kesehatannya secara mandiri.
3.2 Rumusan masalah
No Analisa Data Masalah Penyebab
1. - An.K sering merasa insecure ketika ada Gangguan konsep Ketidaktahuan keluarga
diri tentang penyebab
yang mengatakan fostur tubuhnya
anoreksia
gemuk
- An.K sering tidak makan nasi dengan
alasan hawatir semakin gemuk
- An.A sering mengajak An.K untuk
olahraga, namun An.K tidak mau
- Keluarga tdak mengetahui bahwa An.K
mengalami tanda anoreksia
Risiko : 2
Potensial : 1
Mudah : 2
Sebagian : 1
Tidak dapat : 0 mengetahui bahwa remaja
mengalami gangguan konsep diri
Tinggi : 3
Cukup : 2
Rendah : 1
d.Menonjolnya 2 1 2/2x1=1 Bila tidak segera ditangani
masalah: memungkinkan terjadinya
komplikasi dehidrasi/ mal nutrisi
Masalah berat dan
harus segera
ditangani :2
Masalah tidak
dirasakan : 0
Total 3,7
Sebagian : 1
Tidak dapat : 0
Masalah tidak
dirasakan : 0
Total 3,4
Risiko : 2
Potensial : 1
Sebagian : 1
Tidak dapat : 0
c.Potensial masalah 1 1 1/3x1=0,3 Keluarga tidak mengetahui sama
untuk dicegah: sekali langkah apa yg harus
diambil untuk mengobat/
Tinggi : 3
mencegah
Cukup : 2 anoreksia
Rendah : 1
Masalah tidak
dirasakan : 0
Total 3,3
Berdasarkan hasil skoring masalah diatas, didapatkan prioritas masalah sebagai berikut:
treatment remaja
anoreksia
4. buatkan
jadwal
aktivitas pada
remaja untuk
bersosialisasi
dengan kelompok
3.5 Pelaksanaan
No Tanggal Diagnosa keperawatan Implementasi Evaluasi
1 16/12/2020 Gangguan konsep diri 1. Menjelaskan pengertian 1. Struktur
berhubungan dengan penyakit anoreksia Ny.S bersama An.K
ketidaktahuan keluarga 2. Menjelaskan penyebab mengikuti pendidikan
tentang penyebab penyakit anoreksia kesehatan tentang
anoreksia 3. Menjelaskan tanda dan anoreksia pada
gejala terjadinya pertemuan ke-1
anoreksia 2. Proses
4. Menjelaskan cara Ny.S sangat
pengobatan anoreksia memperhatikan
tentang anoreksia
dengan benar. Ny.S
sudah mengerti
tentang pengertian,
pengobatan, tanda
gejala, penyebab dari
anoreksia
2 17/12/2020 Resiko dehidrasi 1. Mendiskusikan tentang 1. Struktur
berhubungan dengan Tn.M menghadiri
akibat (komplikasi)
ketidaktahuan keluarga
tentang resiko penyakit anoreksia pertemuan ke-2 dan
terjadinya mal nutrisi 2. Mendiskusikan cara dapat bekerja sama
akibat anoreksia
mencegah komplikasi 2. Proses
resiko dehidrasi Tn.M aktif
3. Menyusun jadwal makan dalam
minum untuk remaja
mendiskusikan
treatment untuk
mencegah terjadinya
resiko dehidrasi pada
remaja. Pertemuan
melalui Gmeet
3. Hasil
Tn.M dapat
menyusun jadwal
makan dan minum
remaja, Tn.M
mengerti pentingnya
mencegah dehidrasi.
Tn.M mengupayakan
agar intake cairan
remaja terpenuhi
References
Jhonson & Leny. (2017). Keperawatan Keluarga Plus Contoh Askep Keluarga. Yogyakarta:
Nuha Media.
Murwani, A. (2007). Asuhan Keperawatan Keluarga Konsep dan Aplikasi Kasus. Jogjakarta:
Mitra Cendikia Press.
Muttaqin, A. (2010). Pengkajian Keperawatan: Aplikasi pada Praktik Klinik. . jakarta:
salemba medika.
Setiadi. (2008). Konsep Dan Proses Keperawatan Keluarga. Yogyakarta: Graha Ilmu.
Setyowati, S. (2007). Asuhan Keperawatan Keluarga Konsep dan Aplikasi Kasus. Jogjakarta:
Mitra Cendekia.