Oleh :
Al ANSARI
000303512022
PROGRAM PASCARASJANA
MAKASSAR
2023
1
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Abu Bakar Shiddiq adalah anak Abn Quhafah, khalifah pertama dari
Muhammad. Khalifah pertama ini dikenal dalam sejarah, dengan banyak nama
dan panggilan (gelar). Nama aslinya adalah Abdullah Ibn `Uthman (gelar Abu
Quhfah) ibn Amir ibn Ka`ab ibn Sa`ad ibn Taim ibn Murrah al-Taimy. Pada masa
Jahiliyah ia bernama Abdul Ka’bah, lalu ditukar oleh Rasulullah dengan nama
Abdullah. Nama panggilannya adalah Abu Bakar, karena sejak awal sekali ia
Rasulullah dalam berbagai peristiwa, terutama peristiwa Isra’ dan Mi’raj (Hasan,
1979: 205). Nabi Muhammad sejak diutus menjadi Rasul sampai akhir hayatnya
menduduki dua jabatan penting, yaitu sebagai Kepala Agama dan Kepala Negara.
berbagai masalah besar. Diantara masalah besar tersebut yaitu tentang pengganti
Rasul sebagai Kepala Negara. Akhirnya muncullah nama Abu Bakar sebagai
calon yang secara umum diterima pada semua kalangan dengan melalui berbagai
Masa Khulafau’ al-Rasydin ini berlangsung tidak lebih dari tiga puluh
tahun. Meski sangat singkat, namun masa mereka menjadi sangat penting dalam
1
mengkonsolidasikan dan meletakan dasar-dasar keagungan umat Islam. Khalifah
Abu Bakar misalnya, menyelamatkan umat Islam dari perpecahan karena masalah
secara sempurna sesuai dengan jalan lurus yang Allah ridhai untuk hamba-
hambanya engan demikian, masa ini dianggap sebagai gambaran paling tepat bagi
pelaksanaan hukum Islam dan teladan bagi setiap penguasa yang menginginkan
kebahagiaan dunia dan akhirat juga bagi mereka yang menginginkan kebahagiaan
untuk rakyatnya.
B. Rumusan Masalah
2. Apa saja bentuk – bentuk peradaban islam pada masa Abu Bakar ?
2
BAB II
PEMBAHASAN
A. Pengertian Khalifah
SAW yang berkedudukan sebagai kepala negara atau pimpinan tertinggi umat
menurutnya khalifah kepala pimpinan tertinggi dalam urusan agama dan dunia,
sebagai pengganti Rasulullah.2 Lebih jauh dari itu, Rasyid Ridha mengungkapkan
tentang pengertian khalifah, yaitu khalifah adalah kepala negara islam secara
tertinggi dalam urusan dunia dan agama yang memegang tanggung jawab atas
syari’at.
Dia bernama Abdullah bin Usman bin amir bin ‘Amr bin Ka’ab bin
sa’ad bin Taim. Dia diberi gelar Atiq dan di beri kunyah Abu Bakar.
3
seorang yang mengerti dengan sisilah keturunan dan sebagai pelaku bisnis
Dia adalah sahabat rasulullah sejak masa Jahiliah dan orang yang
pertama kali masuk Islam dari kalangan tua. Dia dianggap orang kedua
dalam islam setelah Rasulullah SAW. Abu Bakar RA memiliki semua sifat
yang mulia, kasih sayang, kemuliaan diri dan keihklasan. Rasulullah SAW
hatinya diterangi cahaya keimanan dari Allah. Abu Bakar wafat setelah
sakit keras dan dia wafat pada 22 jumadil Akhir 13 H(12 Agustus 634 M).
dan tidak akan mati.” Mereka yang mendengar pidato Abu bakar, Segera
Saqifah Bani Saidah untuk memilih Abu bakar ash-Shiddiq r.a. Baiat
tersebut merupakan baiat khusus. Adapun, baiat umum terjadi ketika kaum
4
Muslimin berkumpul di Masjid Nabi di Madinah. Umar ibn Khatab r.a.
Khalifah dengan alasan : Abu bakar adalah orang yang pernah menjadi
saat Rasulullah sakit, Abu bakar adalah orang yang paling dekat dengan
Khalifah. Sejak saat itu, Abu bakar menjadi khalifah pertama bagi kaum
Muslimin.
c. Pada waktu Rosul sakit dan menjelang wafatnya, Abu bakarlah yang
sedang uzur/berhalangan
yang mendorong umat islam pada waktu itu untuk memilih salah seorang
5
diantara mereka yang layak untuk menjadi khalifah, dengan didasarkan
orang murtad, aktifnya orang-orang yang mengaku diri sebagai nabi (nabi
tugasnya.
6
c. Memerangi Orang murtad Munculnya orang-orang murtad disebabkan
lagi setelah Nabi Muhammad SAW wafat. Dan mereka merasa tidak
terikat lagi dengan agama Islam lalu kembali kepada ajaran agama
sebelumnya.7
mayoritas umat
Kadzab dari Bani Hanifah, Tulaihah bin Khuwailid dari Bani As'ad
Saj'ah Tamimiyah dari Bani Yarbu, dan Aswad Al Ansi dari Yaman.
dibuat bersama Nabi Saw. bersifat pribadi dan berakhir dengan wafatnya
Nabi Saw., sehingga mereka tidak perlu lagi taat dan tunduk kepada
7 Hakim al –Afifi Mausu’ah Alf huduts Islami (Beirut:Auraq Syarqiyyah,1996 ) h.71
7
penguasa Islam yang baru. Untuk menumpas seluruh pemberontakan, ia
perang yang tangguh, seperti Khalid bin Walid, Amr bin Ash, Ikrimah bin
Abu Jahal, dan Syurahbil bin Hasanah. Dalam waktu singkat seluruh
dengan sukses.
hafal Alquran. Dalam peperangan ini tujuh kan puluh dari qari dari para
sahabat gugur. Melihat kenyataan ini Umar bin Khatab sangat khawatir,
sehingga Alquran akan hilang dan musnah, Abu bakar menolak usulan itu
8
Kemudian Abu bakar memerintahkan Zaid bin Tsabit mengingat beberapa
hal :
Zaid bib tsabit . Pada mulanya Zaid menolak seperti halnya Abu bakar
Zaid bib Tsabit pun memulai tugas tersebut, dalam tugas tersebut
ia dibantu oleh sahabat-sahabat lainnya seperti Ubay bin Kaab, Usman bin
tersebut ia bersandar pada hafalan yang ada dalam hati para Qurra dan
catatan yang ada pada penulis. Setelah Abu bakar wafat, al-Quran
disimpan pleh Khalifah Umar, dan setelah Umar wafat, Al-quran tersebut
Negeri Syiria pada waktu itu dikuasai oleh Romaw Timur di bawah
Kaisar Hiraclius. Pada masa Nabi sudah pernah dikirim pasukan Islam
yang lain k eke wilayah Palestina yan dipimpin oleh Amru bin ash dan ke
9
Pada waktu Abu bakar mengirim pasukannya ke Persia, saat itu
Abu Bakar wafat setelah sakit keras . Ia wafat pada tahun ke 13 H, malam
selasa, tanggal 23 Jumadil Akhir pada usia 63 tahun. Masa khilafahnya 2 tahun, 3
10
BAB III
PENUTUP
A. Kesimpulan
menyelamatkan Islam dari bahaya besar orang-orang murtad dan nabi-nabi palsu.
Peperangan dan penaklukan yang terjadi pada masanya, meski terhitung sedikit
namun menjadi titik awal bagi kesuksesan penaklukan serta penyebaran islam
11
DAFTAR PUSTAKA
Hassaan Shadily dkk,Ensiklopedi Indonesia,jilid 3,Jakarta,Ikhtiar Baru-Van
Hoeve,1982,hal 1769
12