Anda di halaman 1dari 14

Fermentation

system
Nama anggota
Fitri Dwi Lestari (225100501111011)
Martsha Cinta Devira (225100500111005)
Rizqa Dzahra Ryantoro (225100500111014)
Yulia Fatma Sagita (225100501111008)
Maulia Salwaa Andriani (225100507111054)

yang kita bahas!


Sistem Fermentasi
-Batch Fermentation
-Fed-batch Fermentation
-Continuous Fermentation
-Prinsip Kerjanya
-Kelebihan dan Kekurangan
Batch process
Batch Process merupakan fermentasi dengan cara, media dimasukkan dan inokulum secara

bersamaan ke dalam bioreactor dan pengambilan produk dilakukan pada akhir fermentasi.
Pada system batch, bahan media dan inokulum dalam waktu yang hampir bersamaan di

masukan ke dalam bioreactor, dan pada saat proses berlangsung akan terjadi terjadi

perubahan kondisi di dalam bioreactor (nutrient akan berkurang dan produk serta limbah).

Fermentasi batch ini memungkinkan fermentasi yang dapat dilakukan dalam skala kecil..
Contoh penerapan :
-Pembuatan Bioetanol : Food Grade dan Industri(produk

kosmetik dan kesehatan)


-Fermentasi Etanol dari Molases dengan Zymomonas

mobilis A3 yang Diamobilisasi pada K-Karagenan


Prinsip kerja batch fermentor
Cara batch yang digunakan adalah cara batch
anaerob.Reaktor yang digunakan dalam dalam hal ini adalah
reaktor batch anaerob dengan volume operasional sebesar 4
L. Pada penutup reaktor, terdapat 2 buah selang silikon untuk
sampling gas dan penambahan substansi (penetralan pH
dengan basa), termometer, serta pengaduk. Untuk reaktor
cair, digunakan magnetic stirrer sebagai pengaduk. Substrat
yang telah dicampurkan dengan inokulum dimasukkan ke
dalam reaktor. Setelah reaktor ditutup dengan rapat,
nitrogen dialirkan untuk mengusir oksigen yang berada dalam
reaktor supaya tercipta suasana anaerob. Reaktor
dioperasikan selama 65 hari.
KELEBIHAN KEKURANGAN
Kelebihan System Batch Fermentation:
- Banyak digunakan dalam dunia industri karena mudah dalam proses sterilisasi dan

pengontrolan alat.
- Kemungkinan kontaminasi dan mutasi sangat kecil

Kekurangan:
Produktivitas etanol rendah karena pada kondisi tertentu etanol yang dihasilkan akan

menjadi inhibitor
Hanya dilakukan dalam satu siklus, produksi gas metan semakin lama akan semakin
menurun karena tidak ada substrat baru yang dimasukkan dalam reactor.
Butuh waktu yang lama
Fed-batch system
Fed-batch system merupakan suatu sistem fermentasi yang mana terjadi
proses penambah media baru (substrak) secara teratur pada kultur tertutup,
tanpa mengeluarkan cairan kultur yang ada di dalam fermentor sehingga
volume kultur makin lama makin bertambah.
Fed-batch proses merupakan pengembangan batch system, karena adanya
penambahan media baru, tidak ada kultur yg keluar dan yield yang lebih tinggi
dibandingkan dengan batch syatem.

Contohproduk:
-Pembuatan dekstranase
-Pembuatan etanol
Prinsip kerja Fed - batch system
Pada proses kerja fed - batch system dengan cara menambahkan
kultur inokulum. Kultur inokulum yang digunakan untuk proses utama
sejumlah 100 ml. Kultun inokulum tersebut diinokulasikan ke dalam
700 ml media fermentasi dalam fermentor. Fermentasi berlangsung
selama tiga kali 24 jam, dengan tiga kali pengambilan contoh setiap
hari. Pada 24 jam pertama fermentasi berlangsung secara
batchsedangkan 2 kali 24 jam berikutnya benlangsung secara fed-
batch. Awal penambahan substrat dilakukan pada jam ke-24.
KELEBIHAN KEKURANGAN
Kelebihan Fed-Batch Fermentation:
- Konsentrasi sisa substrat terbatas dan dapat dipertahankan pada
tingkat yang sangat rendah, sehingga dapat mencegah represi
katabolit atau inhibisi substrat.

Kekurangan:
- Sulit untuk melihat fase eksponensial dan fase stasioner, kecuali
pada fase eksponensial pertama
continuous System
Pada sistem continuous, pengaliran subtrat dan pengambilan
produk dilakukan secara terus menerus (kontinu). Setiap
setelah diperoleh konsentrasi produk maksimal atau subtract
pembatasnya mencapai konsentrasi yang hampir tetap.
Dalam hal ini subtrat dan inokulum dapat ditambahkan
bersama-sama secara terus menerus sehingga fase
eksponensial dapat diperpanjang

Contoh produk: protein sel tunggal, antibiotic, pelarut organik,


kultur starter, dekomposisi selulosa, glukosa isomerase, etanol
PRINSIP KERJA CONTINOUS SISTEm
Pad sistem kontinyu bahan dimasukkan ke dalam digester secara teratur pada satu
ujung dan setelah melalui jarak tertentu, keluar di ujung yang lain. Fermentasi dengan
sistem kontinu dilakukan dalam mixed flow reactor yang bervolume 1 L dengan
kecepatan putar 100 rpm. Proses fermentasi ini diawali dengan melakukan fermentasi
semibatch selama 16 jam. Sebelum fermentasi dimulai, reaktor terlebih dahulu diisi
dengan bead sampai volume mencapai 1/5 volume reaktor. Setelah 16 jam, proses

fermentasi kontinyu mulai dilakukan dengan mengalirkan feed dalam fermentor


menggunakan pompa peristaltik. Laju alir feed (media molasses) disesuaikan dengan
variabel dilution rate yang dipakai.
Kelebihan kekurangan
Kelebihan Continous Process:
- Memberikan hasil yang lebih baik dalam memobilisasi sel jika dibandingkan
dengan fermentasi batch.
- Fermentor digunakan secara terus menerus tanpa waktu shutdown
- Hanya diperlukan sedikit inokulum di awal
- Dapat memfasilitasi produksi maksimum dan berkelanjutan dari produk
yang diinginkan

Kekurangan:
- Kemungkinan mutasi dan kontaminasi lebih besar karena proses yang
berkelanjutan
- Kemungkinan pemborosan media nutrisi untuk isolasi produk
- Proses menjadi lebih kompleks
terima kasih
sampai jumpa!

Anda mungkin juga menyukai