Anda di halaman 1dari 5

Nama : Galang Ramadhan Saragih

NPM : 21400012
Mata Kuliah : Hukum Internasional

SEJARAH PBB
Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) adalah sebuah organisasi internasional terbesar di
dunia. Organisasi ini diikuti dan memiliki anggota sebanyak 193 negara atau hampir
seluruh dunia. PBB merupakan sebuah organisasi yang dibentuk untuk menaungi
seluruh negara di dunia yang memiliki visi atau tujuan yang sama.

PBB juga dikenal dengan nama United Nations yang disingkat menjadi UN. Pada awal
mulanya, organisasi kenegaraan ini pertama kali muncul setelah adanya Perang Dunia
II. Saat itu, PBB dibentuk dengan tujuan guna mencegah konflik antar negara dan agar
perang besar yang serupa dengan Perang Dunia II tidak lagi terjadi. Sebelum PBB
berdiri, sebelumnya ada Liga Bangsa-Bangsa atau LBB. Namun, organisasi tersebut
dibubarkan karena  tidak mampu mencegah adanya perang. Tak lama dari itu, untuk
menggantikan LBB, PBB pun didirikan pada 24 Oktober 1945.

Presiden Amerika Serikat saat itu, Franklin D. Roosevelt, menjadi orang pertama yang
mencetuskan nama ‘Perserikatan Bangsa-Bangsa’ atau PBB. Gagasan ini pertama kali
muncul pada 1 Januari 1942 dalam sebuah deklarasi yang bernama Deklarasi
Perserikatan Bnagsa-Bangsa. Deklarasi tersebut dilaksanakan selama Perang Dunia
Kedua saat perwakilan 26 negara berjanji untuk bekerja sama kepada pemerintahnya
masing-masing dalam melawan Axis Power atau kekuatan Axis yang terdiri dari
Jerman, Italia, dan juga Jepang.

Sebelum PBB berdiri, dunia memiliki Liga Bangsa-Bangsa (LBB) yang bertugas untuk
mempromosikan kerja sama internasional guna mencapai keamanan dan perdamaian.
Namun, organisasi yang berdiri pada tahun 1919 di bawah perjanjian Versailles ini,
harus dihentikan aktivitasnya karena gagal mencegah terjadinya Perang Dunia Kedua.
Perang tersebut menjadi perang besar yang melibatkan negara-negara Eropa dan Asia
Pasifik.
Akhirnya, PBB pun resmi dibentuk pada 24 Oktober 1945 dengan dipelopori oleh
Amerika Serikat, Rusia, Prancis, Inggris, dan Cina. Organisasi ini merupakan hasil dari
banyaknya pembicaraan yang dilakukan oleh negara-negara di dunia melalui
konferensi, seperti Konferensi Washington, Konferensi Moscow, Piagam Atlantik, dan
lainnya.

PBB dibentuk melalui Konferensi San Fransisco yang dihadiri oleh 50 negara
pendukung yang kemudian negara-negara ini dikenal sebagai negara pendiri PBB.
Konferensi tersebut juga menghasilkan Charter of Peace atau Piagam Perdamaian
yang sekarang dikenal sebagai United Nations Charter atau Piagam PBB.

Tujuan Didirikannya PBB

Didirikannya PBB tentu bukan tanpa sebab. Negara-negara pendirinya memiliki tujuan
khusus ketika membentuk PBB, seperti menjaga kedamaian dunia. Berikut beberapa
tujuan didirikannya PBB.

Menjaga dan memelihara keamanan dan kedamaian internasional ,

Mengembangkan hubungan persahabatan antar bangsa dan negara berdasarkan


prinsip penghormatan dan persamaan hak serta penentuan nasib dari rakyatnya
sendiri,

Bekerjasama dalam memecahkan masalah internasional seperti ekonomi, sosial dan


budaya, serta kemanusiaan dan penanggulangan bencana.,
Mempromosikan kebebasan mendasar dan penghormatan kepada hak asasi manusia.
Menjadi pusat penyelarasan dan harmonisasi tindakan bangsa-bangsa agar dapat
mencapai tujuan bersama.

Daftar Anggota PBB

Pada saat pertama kali berdiri, PBB hanya memiliki anggota sebanyak 51 negara.
Namun, seiring dengan berjalannya waktu, semakin banyak negara yang bergabung
dengan PBB. Hingga saat ini, PBB sudah memiliki anggota sekitar 193 negara. Jumlah
ini hampir mencakup seluruh jumlah negara yang ada di dunia. Adapun, Sudan Selatan
yang bergabung pada 2011 lalu, menjadi negara terakhir yang bergabung dengan PBB.
Adapun daftar negara anggota adalah Afganistan, Albania, Aljazair, Andorra, Angola,
Antigua dan Barbuda, Argentina, Armenia, Australia, Austria, dan Azerbaijan.
Kemudian, Bahama, Bahrain, Bangladesh, Barbados, Belarus, Belgia, Belize, Benin,
Bhutan, Bosnia dan Herzegovina. Ada juga Botswana, Brasil, Brunei Darussalam,
Bulgaria, Burkina Faso, Burundi, Tanjung Verde, Kamboja, Kamerun, Kanada, Republik
Afrika Tengah, Chad, dan Chili.

Selain itu, ada Tiongkok, Kolombia, Komoro, Kongo, Kosta Rica, Côte D’Ivoire, Kroasia,
Kuba, Siprus, Ceko, Republik Rakyat Demokratik Korea (Korea Utara). Republik
Demokratik Kongo, Denmark, Djibouti, Dominika, Republik Dominika, Ekuador, Mesir,
dan Elsavador. Guinea Ekuatorial, Eritrea, Estonia, Eswatini, Etiopia.

Ada juga negara Fuji, Finlandia, Prancis, Gabon, Gambia, Georgia, Jerman, Ghana,
Yunani, Granada, dan Guatemala. Selain itu, ada Guinea, Guyana, Guinea-Bissau,
Haiti, Honduras, Hongaria, Islandia, dan India. Indonesia, Iran, Irak, Irlandia, Israel,
Italia, Jamaika, Jepang, Yordania. Kazakhstan, Kenya, Kiribati, Kuwait, Kirgiztan, Laos,
Latvia, Lebanon, Lesotho, Liberia, Libya, Lichtenstein, Lituania, Luksemburg.

Ada juga madagaskar, Malawi, Malaysia, Maladewa, Mali, Malta, Kepulauan Marshall,
Mauritania, Mauritius, Mexico, Mikronesia (Negara Federasi). Monako, Mongolia,
Montenegro, Maroko, Mozambk, Myanmar, Namibia, Nauru, Nepal, Belanda, Selandia
Baru, Nikaragua. Niger, Nigeria, Republik Makedonia (Bekas Yugoslavia), Norwegia,
Oman, Pakistan, Palau.

Panama, Papua Nugini, Paraguay, Peru, Filipina, Polandia, Portugal, Qatar. Republik
Korea (Korea Selatan) Republik Moldova, Romania, Rusia, Rwanda, Saint Kitts and
Nevis, Saint Lucia. Saint Vincent and the Grenadines, Samoa, San Marino, Sao Tome
and Principe, Arab Saudi.

Senegal, Serbia, Seychelles, Sierra Leone, Singapura, Slovakia, Slovenia, Kepulauan


Solomon. Somalia, Afrika Selatan, Sudan Selatan, Spanyol, Sri Lanka, Sudan,
Suriname, Swedia, Swiss, Republik Arab Suriah. Tajikistan, Thailand, Timor Leste,
Togo, Tonga, Trinidad and Tobago, Tunisia, Turki, Turkmenistan.
Ada juga negara Tuvalu, Uganda, Uni Emirat Arab, Persatuan Kerajaan Britania Raya
dan Irlandia Utara, Republik Bersatu Tanzania, Amerika Serikat. Uruguay, Uzbekistan,
Vanuatu, Venezuela, Vietnam, Yaman, dan Zambia.

Dikutip dari situs resmi PBB, ada enam badan utama PBB yakni:

1. Majelis Umum (General Assembly)


2. Dewan Keamanan (Security Council)
3. Dewan Ekonomi dan Sosial (Economic and Social Council)
4. Dewan Perwalian (Trusteeship Council)
5. Mahkamah Internasional (International Court of Justice)
6. Sekretariat

Sekretariat terdiri dari Sekretaris Jenderal dan puluhan ribu staf PBB yang mengurusi
tugas dari badan-badan PBB. Sekretaris Jenderal adalah pimpinan tertinggi dan dipilih
oleh Majelis Umum berdasarkan rekomendasi Dewan Keamanan untuk masa jabatan
lima tahun.

Tugas Utama Sekjen PBB

1. Sebagai Kepala Administratif dari PBB


2. Membawa dihadapan perhatian Dewan Keamanan setiap persoalan yang
menurut pendapatnya membahayakan perdamaian dan keamanan internasional
3. Membuat laporan tahunan dan tiap-tiap laporan tambahan yang perlu pada
Majelis Umum mengenai Pekerjaan PBB.

Tugas dan kewenangan

1. mengawasi kegiatan dan pekerjaan sekretariat;


2. menghadiri sesi dengan organ-organ PBB;
3. berkonsultasi dengan para pemimpin dunia, pejabat pemerintah, dan pemangku
kepentingan lainnya; dan.
4. berkeliling dunia untuk terlibat dalam memberikan perhatian pada isu-isu
internasional tertentu.
Daftar Nama Sekjen PBB

Mereka yang pernah menjabat Sekretaris Jenderal, yakni:

1. Gladwyn Jebb - Inggris (1945-1946)

2. Trygve Halvdan Lie - Norwegia (1946-1952)

3. Dag Hammarskjöld - Swedia (1953-1961)

4. U Thant - Myanmar (1961-1971)

5. Kurt Waldheim - Austria (1972-1981)

6. Javier Pérez de Cuéllar - Peru (1982-1991)

7. Boutros Boutros-Ghali - Mesir (1992-1996)

8. Kofi Annan - Ghana (1997-2006)

9. Ban Ki-moon - Korea Selatan (2007-2016)

10. António Guterres - Portugal (2017-petahana)

Anda mungkin juga menyukai