Anda di halaman 1dari 4

Induksi Elektromagnetik

Arus listrik dapat menimbulkan medan magnet [ oleh Oersted ], gejala sebaliknya yakni medan magnet dapat me
nimbulkan arus listrik ditemukan oleh Faraday dan Yosep Henry
I. Hukum Imbas Elektromagnetik
I.1 Hk Lenz
Menurut Lenz ” arah arus induksi dalam penghantar sedemikian rupa sehingga menimbulkan medan magnet
yang menentang perubahan medan magnet “
dengan kata lain seolah-olah arus tadi mempertahankan fluks magnet /jumlah garis gaya magnet supaya konstan
didekatkan dijauhkan
diam [ke bawah] [ke atas]
S S S v
v
U U U

B B

B’ B’

I=0 I I

tidak ada peru karena makin banyak karena semakin sedikit


bahan B →ti B yang masuk maka I B yang masuk maka I
dak ada I harus menimbulkan B’ harus menimbulkan B’
arah keatas……. arah kebawah…….
Contoh.
1.gambarkan arah arus induksi jika magnet batang seperti pada gambar dikdekatkan dan dijauhkan dari kawat
a] U b] c] d] y
U
S v
S v

U v U S x
I z
S v

2. sebuah magnet batang jatuh secara S - ketika magnet mendekat I .........


tegak lurus sepanjang sumbu cincin
kawat seperti gambar. Gambarkan U v - ketika magnet menjauh..................
arah arus induksi pada kawat cincin
jika dilihat dari atas

I.2. Hukum Faraday


Menurut Faraday “ besarnya GGL induksi [ggl= gaya gerak listrik ] yang terjadi dalam kumparan besarnya ber
banding lurus dengan laju perubahan fluks magnet yang dilingkupinya ]
ϵ = E=GGL induksi [volt] Ф=fluks magnet [ web]
Ε   N dΦ N= jumlah lilitan kawat kumparan B=medan magnet [web/m2 ≈ Tesla
dt
dФ/dt=laju perubahan fluks magnet[web/s] A= luas bidang yg ditembus [m2]
Ε   N Φ
t Ф = B.A cos ϴ ϴ=sudut antara N dan B

#. Jika Ф berubah karena B berubah [ maka persamaan Faraday menjadi ]


d [ B. A] Disini medan magnetnya yang berubah tiap saat, terkadang dalam ben
Ε   N dΦ   N   N A.dB.
dt dt dt tuk persamaan perputaran misalnya dB/dt= 400 sin 20п t
contoh
3. kumparan luasnya 5cm2 terdiri atas 40lili a ] E   NA ΔB b ] E   NA ΔB
Δt
Δt
tan diletakkan tegak lurus pd medan mag [B akir  B awal ] [B akir  B awal ]
net dari 0,3Tesla. Tentukan GGL induksi   NA   NA Δt
Δt
bila dalam waktu 0,02 detik terjadi :  4 [ 0  0,3]  4 [ 0,3 ( 0,3)]
 400.5.10 [ 0,02 0]  400.5.10 [ 0,02 0]
a. medan magnet menjadi nol
b. Medan magnet berbalik arah  0, 2[ 0,3 / 0,02]  3volt  0, 2[ 0,6 / 0,02]  6volt

4. kumparan luasnya 100cm2 berhambatan a ] E   NA dB


dt
4ῼ jumlah lilitannya 400buah berada pa 2 4 c] I  
 400.1.10 [10 .2000. cos 2000t ] R
da medan magnet yang berubah-ubah ter  0,8 cos 2000t

2 1
400.1.10 [.2.10 . cos 2000t ] 
hadap waktu menurut persamaan 4
B=10-4sin 2000t [ SI] tentukan :  0,8. cos 2000t volt  0, 2 cos 2000t .ampere
a] GGL induksi b] GGL max b ] E max  0,8volt
c] arus induksi
diket:dB/dt= 2000.10-4cos2000t
A=100x10-4=1.10-2m2
#. Jika ф berubah karena luas penampang berubah [ pastinya A berubah ]
I A A′ E= GGL induksi [volt]
dφ d[.x] B= medan magnet [T]
E  N  NB jika N  1
I x x x v dt dt ℓ = panjang kawat yang bisa
x x x Fℓ d[BA] dx
R I ℓ E  N  NB E  B..v di geser [m]
x x x dt dt
d[A] v = kecepatan gerak kawat[m/s]
E   NB  NB.v
I B B′ dt N= biasanya 1 [tak ditulis ]
dx
Awasssss!!!!
- karena v kekanan [dari Fkita] listrik melawan timbul Fℓ kekiri maka arus pada kawat AB kudu keatas .
- sementara arah arus induksi mengacu pada I rangkaian jadi dikatakan potensial A lebih tinggi
dari B [ingat arus slalu mengalir dari potensial tinggi ke rendah coy ]
Contoh
5. gambarkan/ lengkapi arah arus induksi pada batang PQ yang dipengaruhi medan magnet seperti gambar.
Q
a] b] v Q c] Q d]
ο ο ο ο B B x x x x
ο ο ο vο B B
Px x x x Q
P
ο ο ο ο x x x
v
P B P B v

6. kawat AB panjang 20cm dige B


rakkan dengan kecepatan 30m/s a] E= BLv b] V = i.R c]
x x x x
pada medan magnet 10T . ham R x x V = 10. 0,2 .30 60 = i.3 v Fℓ
batan pada kawat U sebesar 3ῼ x x x x = 60volt = 20 Ampere I
tentukan : a] GGL induksi A jadi A lebih tinggi
b] arus induksi
c] VA........ VB
7.kawat AB panjang 0,5cm digerakkan B 2
P  VI 2.2  E 2  Bx0,5.10
dengan kecepatan 10m/s pada medan
x x x x V  IR 4 E 2/5  B
magnet homogen, agar pada hambatan R x x V 2
kawat U [R=2ῼ] timbul daya 2watt x x x x P  VR 2 E 0, 4T  B
2
tentukan besar medan magnetnya . A P .R  V E  Bv

P
8. kawat PQ panjang 1,5m digerakkan ℓ=1,5m 2 . 2 v
dengan kecepatan 4m/s pada medan F  F F  B R
x x x x R=10ῼ
magnet homogen, hambatan kawat R x x V F .R 2
v=4m/s F  B.I. B
U [R=10ῼ] .Bila gaya untuk mengge x x x x
F=3,6N 2v
 3,6.10
rakkan kawat 3,6N tentukan besar B Q R=….? F  B.E. B
2
R 1,52.4
B.[B.v]. 2
F  R 4  B  2T  B

II. Penerapan Induksi Elektromagnetik


2.1 Arus Pusaran
Arus yang timbul pada inti kumparan akibat terjadi perubahan fluks magnet , alirannya berbentuk lingkaran-
lingkaran kecil tegak lurus arah fluks magnet
A A - arus pusar merugikan : pada trafo dan motor listrik
B B akan menimbulkan panas
[dikurangi dengan cara inti besinya dibuat tipis-tipis]
- arus pusar menguntungkan:
- tungku induksi [untuk melebur logam ]
Arus pusaran
arahnya melingkar
- strika listrik [ yg dahulu …???? ]
- rem magnetic [ pada kereta bawah tanah ]

2,2. Generator
Alat untuk mengubah energi mekanik menjadi energi listrik, prinsipnya berdasarkan hukum Faraday, medan
magnet tetap kumparan listriknya yang diputar → timbul GGL induksi
B Disini kumparannya yang diputar, medan magnet tetap [bisa ditukar]
Pada saat seperti gambar tidak ada B yang masuk, ketika putarannya
900, kumparannya ditembus B secara penuh ketika diputar 90 0 lagi
U S
tidak ada B yang masuk ……dst [ jadi B ada truss ilang ada lagi….
diputar jadi timbul fluks magnet!→ timbul GGL pada kawat kumparannya

   N dΦ ∑≈E=GGL induksi tiap saat [volt]


dt ∑max= GGL induksi maksimum [volt]
d [ B. A. cost ] d [ A. cost ]
 N
dt
  N .B
dt
 N = jumlah lilitan kumparan [buah]
B = medan magnet [Tesla]
  N .B. A. .[  sin t ]  N .B[  A . sin t A = luas kumparan [m2]
 N .B. A. . sin t ω = kecepatan sudut kumparan[rad/s]
   max . sin t ω = 2Π
T
Contoh
9. Kumparan terdiri atas 200 lilitan dengan luas 50cm2 a] Emax= NBAω b] E=E max sin ω.t
diputar pada medan magnet 0,5Tesla dengan kecepat = 200x0,5x5.10-3x60 = 30 sin 60t volt
an sudut 60 rad/s. a] GGL maks yang ada. = 30 volt
b] GGL induksi yang ada
10. Kumparan luasnya 1000cm2 terdiri atas 100lilitan, medan magnet yang ada 1,5Tesla. Waktu yang diperlukan
untuk berputar dari satu kutub magnet ke kutub lainnya 1/120 menit. Tentukanlah :
a] GGL makx b] GGL sesaat pada 0 sekon c] GGL sesaat pada ¼ sekon d] GGL sesaat pada ¾ sekon.
A=1000x10-4 a] Emax = NBAω b] pada t =0 sekon c] pada t =¼ sekon d] pada t =¾ sekon
10-1m2 = N.B.A.2п/T E=Emax sin ω.t E=Emax sin ω.t E=Emax sin ω.t
N=100 =100x1,5x10-1x2п/1 = 30п sin 2T .t = 30п sin 2T .t = 30п sin 2T .t
B= 1,5T = 30п volt
½T=1/120menit = 30x 3,14≈ 94,2 v = 30п sin 21 .0
= 30п sin 2
1 .¼ = 30п sin 2
1 .¾
T=1/60 menit 0
= 30п sin 900 = 30п sin 2700
= 30п sin 0
T=1 sekon =30п x1 ≈ 30п volt =30п x-1 ≈ -30п volt
=30п x0 ≈ 0 volt
11. Dinamo AC berputar dengan kecepatan 500 rpm, menghasilkan GGL 2 Emaks 2
1  Emaks1  2  100
200 x 500
induksi maks 200volt , agar menghasilkan GGL induksi maks sebesar
2 100
100 volt tiap menitnya dinamo harus berputar....kali.  2  250.rpm
1  200
diket : ω1=500 rpm; E1.max=200v; E2.max=100v ; ω2=......?

2.3 Transformator [Trafo ]


Alat yang hanya untuk menaikkan / menurunkan tegangan listrik AC [ listrik bolak-balik]. Jika pada lilitan pri
mer terjadi perubahan fluks magnet oleh arus AC, akibatnya fluks magnet yang dilingkupi lilitan skunder juga
ikut berubah, sehingga timbul GGL induksi pada kumparan skunder.
Trafo step up untuk menaikkan tegangan dan trafo step down untuk menurunkan tegangan
I1 I2
η = efesiensi trafo [ % ]
V1 primer N1 N2 skunder
V2
η P 2
P1 x100% P2= daya skunder [watt]
P1= daya primer [watt]

-Trafo ideal [trafo dengan efesiensi 100% ] -Trafo tak ideal [trafo dengan efesiensi << 100% ]
η  PP21 N1=lilitan primer η  PP21 N1=lilitan primer
N2=lilitan skunder N2=lilitan skunder
100%  PP1
2 V1=tegangan primer[volt] η  PP12 V1=tegangan primer[volt]
V2=tegangan skunder[volt] V2=tegangan skunder[volt]
P1  P2 I1 =arus primer[volt][A] η P1  P2 I1 =arus primer[volt][A]
V1 .I1  V2 .I 2 I2 = arus skunder[volt] ηV1 .I1  V2 .I 2 I2 = arus skunder[volt]
I1 V2 N 2 P1= daya primer [watt] P1= daya primer [watt]
  P2= daya skunder [watt]
I1 V N
η 2  2 P2= daya skunder [watt]
I2 V1 N1 I2 V1 N1
η = efesiensi η = efesiensi

Contoh cukup pakai IdanV cukup pakai IdanV


12. Trafo tegangan primer dan skundernya berturut-turut I 1 V 2  I1  V 2
120volt dan 1800volt, jika arus pada kumparan primer I 2 V1 I 2 V1
nya 30A, tentukan arus pada kumparan skundernya 30  1800  30 1800
I 2 120 I 2 120
jika: a] efesiensinya 100%
30 x120  1800I 2  30 x120  1800I 2
b] efesiensinya 80%
V1=120 , V2=1800 ; I1=30A ; I2=......... 36 / 18  I 2  2 A 36  0,8 x 2  1,6 A  I
 18 2

13. trafo memiliki lilitan 400 pada primer a] cukup pakai N danV b] cukup pakai I danV c]
dan 1000lilitan pada skunder, arus pa N 2 V 2 I1  V2
da skunder sebesar 2 ampere dan tega N1 V 1 I2 V1 karena V2 lebih besar
ngan pada primer sebesar 220 volt, ten 1000 V2 I1  550 dari V1 maka trafo
tukan : a] tegangan pada kumparan se 400 220 2 220
penaik tegangan stepUp
kunder b] arus pada kumparan primer 1000 x 220  V
2 I1  550
220 x2
400
c] jenis trafo ini
550volt  V2 I1  2x2  4A
diket N1=400; N2=1000; I2=2A; V1= 220volt

14. trafo memiliki 150lilitan pada pri I N2 1 V


mer dan 30lilitan pada skunder,de diket: a] I 1 
N1 .  b ] V2 
N2
N1 .
c]   P2
P1
ngan efesiensi 90%. Kumparan sk N1=150 2 1

under dihubungkan dengan lampu N2=30 N2 I2 220 


30 P1  P2
I1 
η =90% N1  . V1 150
60watt 220volt dan menyala dengan P1  60
P2=60Watt 220x15 / 3  I1 90 / 100
baik.Tentukan : V2=220volt I1 
30 6 / 22
150 . 90 / 100 P1  6090
.100  200  66,7 w
a] arus pada kumparan primer; I2=6/22 A 1100 I1 3
b] tegangan primer;  2 / 33 A
c] daya pada primer.
c]

2.4 Transmisi listrik jarak jauh


jadi A lebih
tinggi
Pengiriman daya listrik biasanya menggunakan tegangan tinggi[ 400.000 volt]. Daya yang hilang karena efek
pemanasan dari arus pada kawat sebesar I2R [ R= hambatan total kawat dijalur transmisis]
misal untuk mengirim daya 100watt bisa dilakukan cara:
- tegangan rendah 10 volt
maka arus maksimum pada kawat P=VI→ I=P/V→ I=100/10 ≈10 Ampere
maka daya yang hilang menjadi
P = I2.R
= 102.R
= 100R
- Tegangan tinggi 1000 Volt
maka arus maksimum pada kawat P=VI→ I=P/V→ I=100/1000 ≈ 0,1 Ampere
maka daya yang hilang menjadi

P = I2.R
= [0,1]2.R
= 0,01R
Dapat disimpulkan pengiriman daya listrik dalam tegangan tinggi mengurangi daya yang hilang
[ tentu disini juga tetap mengandung untung rugi tinggal dikaji saja yang bener.....]

Anda mungkin juga menyukai