Induksi Elektromagnetik
Induksi Elektromagnetik
Arus listrik dapat menimbulkan medan magnet [ oleh Oersted ], gejala sebaliknya yakni medan magnet dapat me
nimbulkan arus listrik ditemukan oleh Faraday dan Yosep Henry
I. Hukum Imbas Elektromagnetik
I.1 Hk Lenz
Menurut Lenz ” arah arus induksi dalam penghantar sedemikian rupa sehingga menimbulkan medan magnet
yang menentang perubahan medan magnet “
dengan kata lain seolah-olah arus tadi mempertahankan fluks magnet /jumlah garis gaya magnet supaya konstan
didekatkan dijauhkan
diam [ke bawah] [ke atas]
S S S v
v
U U U
B B
B’ B’
I=0 I I
U v U S x
I z
S v
P
8. kawat PQ panjang 1,5m digerakkan ℓ=1,5m 2 . 2 v
dengan kecepatan 4m/s pada medan F F F B R
x x x x R=10ῼ
magnet homogen, hambatan kawat R x x V F .R 2
v=4m/s F B.I. B
U [R=10ῼ] .Bila gaya untuk mengge x x x x
F=3,6N 2v
3,6.10
rakkan kawat 3,6N tentukan besar B Q R=….? F B.E. B
2
R 1,52.4
B.[B.v]. 2
F R 4 B 2T B
2,2. Generator
Alat untuk mengubah energi mekanik menjadi energi listrik, prinsipnya berdasarkan hukum Faraday, medan
magnet tetap kumparan listriknya yang diputar → timbul GGL induksi
B Disini kumparannya yang diputar, medan magnet tetap [bisa ditukar]
Pada saat seperti gambar tidak ada B yang masuk, ketika putarannya
900, kumparannya ditembus B secara penuh ketika diputar 90 0 lagi
U S
tidak ada B yang masuk ……dst [ jadi B ada truss ilang ada lagi….
diputar jadi timbul fluks magnet!→ timbul GGL pada kawat kumparannya
-Trafo ideal [trafo dengan efesiensi 100% ] -Trafo tak ideal [trafo dengan efesiensi << 100% ]
η PP21 N1=lilitan primer η PP21 N1=lilitan primer
N2=lilitan skunder N2=lilitan skunder
100% PP1
2 V1=tegangan primer[volt] η PP12 V1=tegangan primer[volt]
V2=tegangan skunder[volt] V2=tegangan skunder[volt]
P1 P2 I1 =arus primer[volt][A] η P1 P2 I1 =arus primer[volt][A]
V1 .I1 V2 .I 2 I2 = arus skunder[volt] ηV1 .I1 V2 .I 2 I2 = arus skunder[volt]
I1 V2 N 2 P1= daya primer [watt] P1= daya primer [watt]
P2= daya skunder [watt]
I1 V N
η 2 2 P2= daya skunder [watt]
I2 V1 N1 I2 V1 N1
η = efesiensi η = efesiensi
13. trafo memiliki lilitan 400 pada primer a] cukup pakai N danV b] cukup pakai I danV c]
dan 1000lilitan pada skunder, arus pa N 2 V 2 I1 V2
da skunder sebesar 2 ampere dan tega N1 V 1 I2 V1 karena V2 lebih besar
ngan pada primer sebesar 220 volt, ten 1000 V2 I1 550 dari V1 maka trafo
tukan : a] tegangan pada kumparan se 400 220 2 220
penaik tegangan stepUp
kunder b] arus pada kumparan primer 1000 x 220 V
2 I1 550
220 x2
400
c] jenis trafo ini
550volt V2 I1 2x2 4A
diket N1=400; N2=1000; I2=2A; V1= 220volt
P = I2.R
= [0,1]2.R
= 0,01R
Dapat disimpulkan pengiriman daya listrik dalam tegangan tinggi mengurangi daya yang hilang
[ tentu disini juga tetap mengandung untung rugi tinggal dikaji saja yang bener.....]