Anda di halaman 1dari 17

TUGAS MAKALAH

“PROFIL WIRAUSAHA DAN BISNIS KONSTRUKSI”

KEWIRAUSAHAAN TEKNIK SIPIL

DOSEN PEMBIMBING:

Ir. Eliatun, S.T., M.T., IPM.


NIP. 19750525 200501 2 004

Oleh:

NOR ASTIKA

NIM.1810811220037

KEMENTERIAN PENDIDIKAN DAN

KEBUDAYAAN UNIVERSITAS LAMBUNG

MANGKURAT FAKULTAS TEKNIK

PROGRAM STUDI S-1

TEKNIK SIPIL

BANJARBARU

2020
BAB I
PENDAHULUAN

1.1 LATAR BELAKANG

P er u s a h aan k o n str u k
berh ub u n g a n den g a n s u a asaa upesalahkasadnalaanm y a
s u a
si a d al a h s a l h t s e kt o r e k on o m i n g
tu p e r e n ca n a a n ta u d a n p e ng a w a sa n t u
kegiatan konstruksi untuk membentuk suatu bangunan atau bentuk fisik lain yang
dalam pelaksanaan penggunaan dan pemanfaatan bangunan tersebut menyangkut
kepentingan dan keselamatan masyarakat pengguna bangunan tersebut. Jasa pekerjaan
konstruksi adalah keseluruhan atau sebagian rangkaian kegiatan perencanaan atau
pelaksanaan beserta pengawasan yang mencakup pekerjaan arsitektural, sipil,
mekanikal, elektrikal, dan tata lingkungan masing-masing beserta kelengkapannya,
untuk mewujudkan suatu bangunan atau bentuk fisik lain (Undang-undang no.18 tahun
1999).

Industri konstruksi melibatkan banyak perusahaan didalamnya, termasuk


konsultan, kontraktor, sub-kontraktor, pemasok, dan beberapa perusahan
lainnya. Diantara
perusahaan-perusahaan ini, kontraktor menjalankan usahanya dengan berbagai
kekhususannya. Kontraktor merupakan perusahaan berbasis proyek atau project based
firm (PBF) yang menjalankan usahanya berdasarkan proyek yang ditanganinya (Gann
and Salter, 2000, Bar- rett and Sexton, 2006, Blindenbach-Driessen and van den Ende,
2006, Dvir et al., 2006, Bosch-Sijtsema and Postma, 2009). Dalam menjalankan
usahanya kontraktor menghadapi tantangan utama yaitu memenangkan persaingan
untuk mendapatkan proyek dan selanjutnya menyelesaikan proyek dengan berhasil
(Volpe and Volpe 1991).

Sebagai PBF, kontraktor menangani proyek dengan berbagai kegiatannya yang


unik, selain itu juga menjalankan perusahaan dengan kegiatan-kegiatannya yang

berulang (Gann and Salter, 2000). Dalam menangani proyek, kontraktor menghadapi
situasi yang berbeda dengan perusahaan lain, misalnya menyelesaikan proyek sesuai
permintaan pemilik proyek dan pemilik proyek terlibat secara aktif selama proses
pembangunan proyek (Blindenbach-Driessen and van den Ende, 2006). Dalam
menjalankan usaha yang ditandai dengan berbagai keunikan ini, industri konstruksi
juga menghadapi persaingan bisnis yang tinggi (Schaufelberger, 2009). Namun
sayangnya Chinowsky (2001) mendapati bahwa kontraktor pada umumnya cenderung
menerapkan manajemen yang konvensional dalam menjalankan usahanya.

Industri konstruksi di Indonesia juga menghadapi situasi yang serupa dengan

0
industri konstruksi pada umumnya. Bahkan industri konstruksi di Indonesia didominasi
oleh kontraktor kecil dengan kinerja rendah hingga sedang (Wirahadikusumah dan
Pribadi, 2011). Dalam situasi bisnis seperti ini, kontraktor dituntut untuk menjalankan

0
strategi bisnis yang tepat sehingga dapat meningkatkan daya saingnya dan menjadi
unggul dalam persaingan.

Di sisi lain, kewirausahaan telah menjadi perhatian para pelaku bisnis di berbagai
bidang usaha karena kewirausahaan dipercaya mampu mendukung keberhasilan
perusahaan dalam menghadapi persaingan bisnis (Covin dan Slevin, 1991, Lumpkin
dan
Dess, 1996, Wiklund dan Shepherd, 2003). Meskipun penelitian tentang
kewirausahaan di berbagai bidang usaha telah banyak dilakukan, namun penelitian
kewirausahaan di
bidang konstruksi masih jarang dijumpai. Padahal menurut van Wyk dan Adonisi
(2012) kewirausahaan tidak dapat digeneralisasikan untuk semua bidang usaha dan
semua negara. Oleh karenanya penelitian tentang kewirausahaan di bidang konstruksi
di Indonesia perlu untuk dilakukan. Tema Makalah ini industri jasa kontruksi dengan
judul Perkembangan Bisnis Konstruksi di Indonesia ini membahas tentang profil
wirausaha dan bisnis konstruksi.

1.2 RUMUSAN MASALAH


Berdasarkan latar belakang tersebut, rumusan masalah dalam makalah ini yaitu :

1. Bagaimnana perkembangan bisnis konstruksi di Indonesia ?


2. Apa saja bisnis-bisnis konstruksi yang ada di Indonesia?
3. Wirausahawan dalam bisnis konstruksi

1.3 TUJUAN PENULISAN


Tujuan yang ingin dicapai dalam pembuatan makalah ini adalah:
Pembaca mengerti Dan memahami peranan konsultan dalam bidang konstruksi
Makalah ini dibuat untuk melengkapi tugas mata kuliah Kewirausahaan Teknik Sipil

>
BAB II
PEMBAHASAN

2.1 PERKEMBANGAN BISNIS KONSTRUKSI

Dunia industri konstruksi mungkin adalah merupakan salah satu dunia yang paling
dinamis dibandingkan dengan dunia industri lainnya, terutama dinegara yang sedang
berkembang seperti di Indonesia. Kondisi pasar yang selalu berubah, periode konstruksi
yang relatif sangat singkat, serta adanya fluktuasi harga material yang sangat sulit
diprediksi membutuhkan suatu kemampuan manajerial yang handal serta pengetahuan
yang baik. Peranan jasa konstruksi semakin meningkat tetapi belum optimal sebagaimana
terlihat pada kenyataan bahwa pangsa jasa konstruksi asing di Indonesia masih cukup
besar, juga proses pembangunan yang belum efektif dan efisien. Peran industri konstruksi
dalam ekonomi juga dapat dilihat dari segi potensi lapangan kerja, kebutuhan material dan
dampaknya, peraturan publik yang mendukung ekonomi, dan termasuk dampak perluasan
industri konstruksi terhadap ekonomi, distribusi pendapatan bagi masyarakat lapisan
bawah. Jalan, bendungan, pekerjaan irigasi, perumahan, sekolah, dan pekerjaan
konstruksi lain
adalah landasan fisik dimana usaha pengembangan dan peningkatan standar hidup
dibentuk. Dimana pada sebagian besar negara berkembang, meningkatkan kapasitas dan
kapabilitas
konstruksi adalah penting, termasuk meningkatkan efisiensi biaya, waktu, dan kualitas
pekerjaan konstruksi. Sebagai usaha yang menghasilkan produk berupa prasarana dan
sarana fisik, industri konstruksi mempunyai peran yang sangat penting bagi pertumbuhan
perekonomian nasional sehingga perlu diperhatikan berbagai permasalahan yang sering
terjadi yang dapat mengakibatkan penurunan kinerja perusahaan jasa konstruksi. Tolak
ukur kesuksesan perusahaan dapat dilihat dari kinerja perusahaan yang dihasilkannya.
Semakin tinggi kinerja perusahaan tersebut maka akan semakin sukses juga
perusahaannya.

1. Karakteristik Industri Jasa Konstruksi Karakteristik jasa konstruksi adalah sangat


spesifik sekali karena sifatnya sangat berbeda dengan jasa industri-industri yang lain.
Sifat spesifik tersebut ditandai oleh faktor-faktor sebagai berikut : Merupakan suatu
bisnis dengan resiko yang sangat tinggi yang penuh dengan ketidak pastian dengan
laba yang rendah.
2. Pasar sangat dikuasai oleh pembeli karena kepentingan pembeli sangat dilindungi
dengan adanya : konsultan pengawas, bank garansi, asuransi, prosedtir kompetisi dan
adanya sangsi-sangsi penalti terhadap kontraktor, dilain pihak kepentingan kontraktor
hampir tidak dilindungi sama,sekali.
3. Harga jual atau nilai kontrak bersifat sangat konservatif Sedangkan biaya produksi
mempunyai sifat yang sangat fluktuatif.
4. Standard mutu dan jadwal waktu pelaksanaan ditetapkan oleh pembeli.
5. Proses konstruksi yang selalu berubah akibat dari lokasi dan hasil karya perencanaan
3
yang selalu berbeda karakteristiknya.

4
6. Reputasi dari kontraktor sangat mempengaruhi pengambilan keputusan dari pembeli

2.2 INDUSTRI JASA DAN BISNIS KONSTRUKSI DI INDONESIA

Industri jasa konstruksi adalah industri yang mencakup semua pihak yang terkait
dengan proses konstruksi termasuk tenaga profesi, pelaksana konstruksi dan juga para
pemasok yang bersama-sama memenuhi kebutuhan pelaku dalam industri.

Jasa konstruksi adalah jasa yang menghasilkan prasarana dan sarana fisik. Jasa
tersebut meliputi kegiatan studi, penyusunan rencana teknis/rancang bangun, pelaksanaan
dan pengawasan serta pemeliharaannya. Mengingat bahwa prasarana dan sarana fisik
merupakan landasan pertumbuhan sektor-sektor dalam pembangunan nasional serta
kenyataan bahwa jasa konstruksi berperan pula sebagai penyedia lapangan kerja, maka
jasa konstruksi penting dalam pembangunan nasional.

Sebelum terjadi krisis moneter, sektor jasa konstruksi mengalami pertumbuhan


yang cukup fantastik. Sehingga tak heran apabila sektor itu disebut sebagai motor

penggerak sektor perekonomian yang utama. Saat ini kontraktor nasional masih sangat
kesulitan untuk bersaing dengan kontraktor asing yang mampu memperoleh finansial
dengan bunga rendah di negaranya. Sementara kontraktor Indonesia, fasilitas jaminan
bank- nya saja masih sering ditolak oleh pemilik proyek di luar negeri. Pemberian fasilitas
khusus bagi kontraktor yang berupaya mendapatkan tender diluar negeri sudah banyak
dilakukan di negara-negara lain seperti Singapura, Malaysia, Cina dan Korea, dengan
harapan usaha jasa konstruksinya dapat menghasilkan devisa bagi negara. Fasilitas
tersebut disebabkan kontraktor di Korea atau Jepang digandeng investor swasta maupun
pemerintah dari negaranya sendiri. Selain itu ada beberapa kelemahan kontraktor nasional,
antara lain dalam hal manajemen organisasi. Kelemahan lainnya adalah minimnya
pengalaman terjun ke luar negeri, sehingga bisa dikatakan bahwa lapangan di
mancanegara itu masih asing bagi kontraktor nasional. Namun kelemahan ini bisa
diatasi dengan beberapa cara, misalnya
dengan menjalin kerja sama kemitraan dengan perusahaan kontraktor asing, memperbaiki
profesionalitas dan manajemen usaha, serta terus menerus mempelajari karakteristik bisnis
konstruksi di berbagai negara. Untuk lebih mencermati kondisi jasa konstruksi Indonesia
dalam era globalisasi tersebut maka dilakukan proses analisis SWOT. Dimana era
globalisasi akan membuka selebar-lebarnya kesempatan kepada kontraktor lain untuk
berusaha di Indonesia Peran Konsultan dalam Industri Konstruksi Konsultan adalah
seorang tenaga profesional yang menyediakan jasa kepenasihatan (Consultancy Service)
dalam bidang keahlian tertentu. Dalam bidang konstruksi, konsultan dibedakan menjadi
dua macam yaitu Konsultan Perencana dan Konsultan Pengawas.

Konsultan Perencana Konsultan Perencana adalah pihak yang ditunjuk oleh pemberi tugas

untuk melaksanakan pekerjaan perencanaan, perencana dapat berupa perorangan atau

5
badan

6
usaha baik swasta maupun pemerintah. Saat pelaksanaan pembangunan berlangsung,
pihak konsultan perencana dapat membuat jadwal pertemuan rutin dengan kontraktor
untuk membahas hal-hal yang mungkin perlu mendapat pemecahan dari perencana,
misalnya saat aproval material atau pembuatan gambar shop drawing sebagai pedoman
pelaksanaan proyek. Peran Konsultan Perencana :

1. Mengadakan penyesuaian keadaan lapangan dengan keinginan pemilik bangunan.


2. Membuat gambar kerja pelaksanaan.
3. Membuat Rencana Kerja dan Syarat Pelaksanaan Bangunan (RKS) sebagai pedoman
pelaksanaan.
4. Membuat Rencana Anggaran Biaya (RAB).
5. Memproyeksikan keinginan atau ide-ide pemilik ke dalam desain bangunan.
6. Melakukan perubahan desain bila terjadi penyimpangan pelaksanaan pekerjaan di
lapangan yang tidak memungkinkan desain terwujud diwujudkan.
7. Mempertanggungjawabkan desain dan perhitungan struktur jika terjadi kegagalan
konstruksi Konsultan Pengawas.

Konsultan Pengawas
melaksanakan pekerjaanadalah pihak yang
pengawasan. ditunjuk
Konsultan oleh pemilik
pengawas proyekbadan
dapat berupa (owner) untuk
usaha atau
perorangan. Perlu sumber daya manusia yang ahli di bidangnya masing-masing seperti
teknik sipil, arsitektur, mekanikal elektrikal, listrik, dan lain-lain sehingga sebuah
bangunan dapat dibangun dengan baik dalam waktu cepat dan efisien. Peran Konsultan
Pengawas :

1. Menyelenggarakan administrasi umum mengenai pelaksanaan kontrak kerja.


2. Melaksanakan pengawasan secara rutin dalam perjalanan pelaksanaan proyek.
3. Menerbitkan laporan prestasi pekerjaan proyek untuk dapat dilihat oleh pemilik proyek.
4. Konsultan pengawas memberikan saran atau pertimbangan kepada pemilik proyek
maupun kontraktor dalam proyek pelaksanaan pekerjaan.
5. Mengoreksi dan menyetujui gambar shop drawing yang diajukan kontraktor /ebagai
pedoman pelaksanaan pembangunan proyek.
6. Memilih dan memberikan persetujuan mengenai tipe dan merek yang diusulkan oleh
kontraktor proyek namun tetap berpedoman dengan kontrak kerja konstruksi yang
sudah dibuat sebelumnya

a. Jenis Pekerjaan dalam Bisnis Konstruksi

Beberapa perusahaan ternama pun memulai bisnis konstruksi dari proyek-


proyek kecil seperti proyek membangun rumah. Akan tetapi lama kelamaan mereka
bisa berkembang dan mendapat proyek lebih besar. Untuk pemula yang ingin memulai
bisnis konstruksi, berikut adalah beberapa jenis bidang yang dikerjakan oleh bisnis
konstruksi. Bisnis ini tidak harus langsung bermodal besar.

7
Kontraktor adalah perusahaan yang melakukan kontrak kerja dengan orang atau
pemerintah atau perusahaan lain untuk memasok barang atau menyelesaikan jasa
tertentu. Bidang kerjanya mungkin pembangunan gedung, pembuatan jalan raya,
pembangunan instalasi listrik, dan penyediaan ribuan generator. Dalam prakteknya,
sebuah perusahaan kontraktor tidak menyelesaikan pekerjaan proyek tersebut secara
sendirian. Bahkan, bila nilai proyeknya besar, kontraktor tersebut mencari puluhan atau
ratusan kontraktor lain untuk menyelesaikan proyek. Ringkasnya, perusahaan tersebut
mensubkontrakkan pekerjaan ke perusahaan-perusahaan lain.

1. Konstruksi Bangunan

Konstruksi bangunan bisa mengerjakan proyek berupa rumah atau perumahan,


ruko, gedung, sekolah, hotel, dan lain sebagainya. Pekerjaan ini fokus pada
pembangunan untuk ditinggali atau digunakan sebagai tempat aktivitas sehari-hari.
Pengusaha konstruksi bangunan membutuhkan ahli dalam bidang arsitrktur, desain
interior, teknik sipil dan mungkin bekerja sama dengan tukang kayu untuk membuat
kelengkapan furniture dalam bangunan.

2. Konstruksi Jembatan

Bidang ini cukup sulit dan membutuhkan perencanaan yang matang. Jembatan
biasanya menghubungkan dua daerah yang terbagi oleh sungai. Atau yang lebih
spektakuler adalah jembatan yang membelah lautan seperti jembatan Suramadu di
antara pulau Jawa dan Madura. Pekerjaan ini jelas memakan waktu yang lama dan
perhitungan yang kompleks karena jembatan harus kuat menahan beban di atasnya
serta iklim atau cuaca di daerah tersebut.

3. Konstruksi Jalan

Konstruksi jalan berhubungan dengan beton, aspal dan pembangunan tol. Bisnis
konstruksi dan properti yang mengurus pembangunan jalan harus menguasai berbagai
ilmu. Misalnya ilmu tanah, teknik sipil, arsitektur dan lain sebagainya. Karena
konstruksi jalan hampir selalu berkaitan dengan proyek negara, maka pemakaian dana
juga harus dilakukan secara efisien. Hal ini disebabkan jalan digunakan oleh
masyarakat
dan menjadi milik negara sehingga tanggung jawabnya jauh lebih besar.

b. Jenis Bisnis Properti

Berbeda dengan bisnis konstruksi yang berurusan langsung dengan proses


pembangunan, bisnis ini bisa lebih sederhana dan membutuhkan modal lebih sedikit.
Berikut adalah beberapa jenis bisnis properti yang bisa dilakukan pemula.

1. Jual Beli Rumah


9
Jual beli rumah ialah bisnis properti yang paling sering dan banyak dilakukan.
Saat ini banyak orang memiliki lebih dari satu rumah untuk kepentingan investasi.
Mereka meyakini bahwa menambah rumah dan tanah akan lebih bernilai ekonomi
dibanding memiliki mobil atau benda lainnya. Hal ini bisa dikatakan benar karena
harga tanah akan selalu meningkat. Begitu juga dengan harga rumah di atasnya.

Selama rumah terjaga dan tidak rusak, maka harganya bisa semakin tinggi.
Menjadi perantara dalam penjualan rumah sangat menguntungkan. Caranya adalah,
cari rumah yang sedang atau akan dijual. Kemudian berikan DP atau bayar penuh jika
memang sudah ada modal. Setelah itu, pasarkan kembali, lalu naikkan harga.

2. Jual Beli Kavling Tanah

Kavling tanah sekarang marak diperjualbelikan terutama sebelum memasarkan


rumah dalam perumahan. Hal ini dikarenakan proses pembangunan membutuhkan
modal. Sedangkan modal utama pengembang lahan mungkin sudah habis untuk
membeli tanah. Karena mereka membutuhkan dana untuk proses bangun rumah, maka
cara paling jitu adalah menjual kavling tanah. Setelah kavling terjual, baru rumah akan
didirikan. Hal ini juga mengurangi kemungkinan rugi jika rumah yang siap huni
ternyata lama terjual.

3. Sewa Rumah / Kos

Sewa rumah kini bisa dilakukan tahunan, bulanan, bahkan harian. Di kota besar
yang dekat dengan universitas banyak dibangun rumah besar dengan banyak kamar.
Tujuannya adalah untuk dijadikan kos atau kontrakan. Ini merupakan bisnis yang agak
mudah. Caranya adalah sewa sebuah rumah, kemudian iklankan kembali dengan harga
sedikit lebih tinggi. Istilah kekiniannya ialah oper kontrak atau pindah tangan kontrak.

Bisnis konstruksi dan properti ternyata sangat luas dan cukup mudah untuk
diterapkan. Hanya memerlukan keberanian, dan ketelatenan agar bisnis ini bisa berjalan.
Sedikit untung di awal lebih baik daripada tidak berani mencoba sama sekali.

Bisnis kontraktor merupakan bisnis yang bisa dihitung cukup menggiurkan. Hal ini disebabkan meningkatnya pem
yang cukup padat, dan kecepatan serta efisiensi pembangunan.

2.3 PROFIL WIRAUSAHA DI BIDANG BISNIS KONSTRUKSI

7
Wirausaha adalah orang/kelompok yang mendobrak system ekonomi yang ada
dengan memperkenalkan barang dan jasa yang baru, dengan menciptakan bentuk
organisasi baru atau mengolah bahan baku.

Berikut ini adalah macam-macam profil wirausaha.

1. Woman Entrepreneur
Profil yang pertama adalah woman entrepreneur. Banyak wanita yang terjun ke dalam bidang bisnis. Adapun a
Misalnya, wanita ingin memperlihatkan kemampuan prestasinya, membantu
ekonomi rumah tangga, frustasi terhadap pekerjaan sebelumnya, dan lain sebagainya.

2. Minority Entrepreneur

Kaum minoritas terutama di negara Indonesia kurang memiliki kesempatan kerja di


lapangan pemerintahan sebagaimana layaknya warga negara pada umumnya.

Oleh karena itu, mereka menekuni kegiatan dalam bidang bisnis dalam kehidupan mereka sehari-hari.
Demikian pula para perantau dari kelompok tertentu yang menjadi kelompok minoritas pada suatu daerah, mer

Immigrant Entrepreneurs
Orang-orang pendatang yang memasuki suatu daerah biasanya sulit untuk memperoleh pekerjaan formal.
Oleh karena itu, mereka lebih bebas terjun dalam pekerjaan yang bersifat non formal yang dimulai dari berdag

Part Time Entrepreneurs


Memulai bisnis untuk mengisi waktu luang atau part time merupakan pintu gerbang untuk berkembang menjad
Bekerja part time tidak mengorbankan pekerjaan di bidang lain, misalnya seorang pegawai pada sebuah kantor
Hobi ini akhirnya mendatangkan keuntungan yang lumayan. Ada kalanya orang ini
beralih profesi dan berhenti dari seorang pegawai, kemudian beralih ke bisnis yang merupakan hobinya.

6
5. Home-Based Entrepreneurs
Ada pula ibu-ibu rumah tangga yang memulai bisnisnya dari rumah tangga,
misalnya ibu-ibu yang pandai membuat kue dan aneka masakan.
Kemudian ia mengirim kue-kue tersebut ke toko eceran di sekitar tempatnya.
Akhirnya usaha makin lama makin maju. Usaha catering bisa dimulai dari ibu
rumah tangga yang biasa masak. Kemudian usaha ini berkembang melayani
pesanan untuk pesta.

6. Family-Owned Business
Suatu keluarga bisa membuka berbagai jenis dan cabang usaha. Mungkin saja
usaha keluarga ini dimulai lebih dulu oleh bapak, dan setelah usaha bapak maju
lalu dibuka kantor cabang dan dikelola oleh ibu. Sampai turun-temurun ke anaknya
pula.
Perusahaan ini pun menjadi maju, lalu membuka beberapa cabang lain mungkin
jenis usahanya berbeda atau lokasinya berbeda. Masing-masing usaha ini bisa
dikembangkan oleh anak-anak mereka.
Dalam keadaan sulitnya lapangan pekerjaan pada saat ini, maka kegiatan semacam
ini perlu dikembangkan.

7. Copreneurs
Corpreneurs dibuat dengan cara menciptakan pembagian pekerjaan yang didasarkan
atas keahlian masing-masing orang.
Orang-orang yang ahli di bidang ini diangkat menjadi penanggung jawab divisi-
Contoh profil wirausaha di bidang Konstruksi

Ir. Sanjaya Aryatnie


Presiden Direktur PT Erakarya Konstruksi Nusantara

Biodata

Nama : Ir. Sanjaya


Aryatnie Umur : 46
tahun
Tanggal lahir : 21 Agustus 1964
Jenis kelamin : Laki – laki
Bangsa : Warga Negara
Indonesia Agama : Buddha
Tempat tinggal : Jl. K L Yos Sudarso No. 225 – V Medan 20116

SUMUT Pendidikan

• Tamatan tahun 1976 – SD Perguruan Islamiyah TUANKU IMAM BONJOL

– berijazah
;
• Tamatan tahun 1980 – SMP Perguruan Islamiyah TUANKU IMAM BONJOL
– berijazah
• Tamatan tahun 1983 – SMA Katolik BUDI MURNI – berijazah
• Tamatan tahun 1988 – S-1 Teknik Sipil – Universitas HKBP NOMMENSEN
– berijazah

Pengalaman Kerja

• Dari tahun 1981 s/d tahun 1985 – Guru Les SD, SMP & SMA
• Dari tahun 1985 s/d tahun 1988 – Mengajar Ahli Bangunan di Bina Siswa Medan
& Asisten Laboratorium Mekanika Tanah Universitas HKBP Nommensen
• Dari tahun 1989 s/d tahun 1996 – Kontraktor Interior & Sipil Rumah-rumah tinggal
• Dari Tahun 1996 s/d saat ini sebagai Direktur PT Erakarya Konstruksi

Nusantara Proyek-proyek PT Erakarya Konstruksi Nusantara

Proyek Basement
Proyek Rumah Tinggal
Proyek Fisik Perkantoran – Klinik – Sekolah
Proyek Pabrik
Proyek Tower Konstruksi Baja
Proyek Jembatan Timbang & Girder Crane
Proyek Silo
Pekerjaan Tanah: Cut & Fill

Company Name : PT Erakarya Konstruksi Nusantara


Office : Jl Kapten Soemarsono No 63 (Kompleks perkantoran Graha Metropolitan)
Medan 20124 – Sumut Indonesia
Business Scope: Architecture, Civil Engineering & Construction
Telephone: (061) 77369893 – 77834011
Fascimile: (061) 8462487
Email: sanjaya_ekkn@yahoo.co.id

0
BAB III
PENUTUP

3.1 KESIMPULAN

Karakteristik Industri Jasa Konstruksi Karakteristik jasa konstruksi adalah sangat spesifik sekali karena sifatnya s
Sifat spesifik tersebut ditandai oleh faktor-faktor sebagai berikut : Merupakan suatu bisnis dengan resiko yang sa

Bisnis konstruksi dan properti ternyata sangat luas dan cukup mudah untuk
diterapkan. Hanya memerlukan keberanian, dan ketelatenan agar bisnis ini bisa
berjalan. Sedikit untung di awal lebih baik daripada tidak berani mencoba sama
sekali.

Bisnis kontraktor merupakan bisnis yang bisa dihitung cukup menggiurkan. Hal
ini disebabkan meningkatnya pembangunan baik dari sektor pemerintahan maupun swasta, bisnis perumahan, men
dikarenakan kesibukan yang cukup padat, dan kecepatan serta efisiensi pembangunan.

3.2 SARAN

Saran Semakin berkembangnya dunia industri konstruksi, maka kegiatan tinjauan


terhadap Konsultan juga harus dilakukan perubahan dari waktu ke waktu. Dalam
hal ini, tinjauan pustaka atau referensi sebaiknya didasarkan pada peraturan terkini
yang diterbitkan pemerintah atau asosiasi terkait.

0
DAFTAR PUSTAKA

https://www.linovhr.com/perusahaan-konstruksi/

http://tulisan-adam.blogspot.com/2010/12/bisnis-kontraktor-jasa-konstruksi.html
https://profilindonesia.com/tag/teknik-sipil

http://trisilfia17.blogspot.com/p/blog-page_20.html
1

Anda mungkin juga menyukai