Anda di halaman 1dari 14

PERTOBATAN ZAKHEUS DALAM INJIL LUKAS 19:1-10 DAN

RELEVANSINYA BAGI KAUM MUDA DALAM MENUMBUHKAN


KESADARAN AKAN PENTINGNYA SAKRAMEN PERTOBATAN

SKRIPSI

Diajukan kepada Sekolah Tinggi Filsafat Katolik Ledalero


untuk Memenuhi Sebagian dari Syarat-syarat
guna Memperoleh Gelar Sarjana Filsafat
Program Studi Ilmu Filsafat Teologi
Agama Katolik

Oleh:

WENSESLAUS DHIKI

NPM: 17.75.6230

SEKOLAH TINGGI FILSAFAT KATOLIK LEDALERO

2021
LEMBARAN PENERIMAAN JUDUL

1. Nama : Wenseslaus Dhiki

2. NPM : 17.75.6230

3. Judul: Pertobatan Zakheus Dalam Injil Lukas 19:1-10 Dan Relevansinya


Bagi Kaum Muda Dalam Menumbuhkan Kesadaran Akan Pentingnya
Sakramen Pertobatan

4. Pembimbing :
1. Dr. Philipus Ola Daen :…………………….....
(Penanggung Jawab)

2. Paulus Pati Lewar, S. Fil., Lic. :…………………..........

3. Simeon Bera Muda, Drs., Lic. :………………………...

5. Tanggal Diterima : 11 Agustus 2020

6. Mengesahkan: 7. Mengetahui:

Wakil Ketua I Ketua STFK Ledalero

Dr. Yosef Keladu Dr. Otto Gusti Nd. Madung

ii
Dipertahankan di Depan Dewan Penguji Skripsi

Sekolah Tinggi Filsafat Katolik Ledalero

dan Diterima untuk Memenuhi Sebagian

dari Syarat-syarat Guna Memperoleh

Gelar Serjana Filsafat

Program Studi Ilmu Teologi-Filsafat

Agama Katolik

Pada

24 April 2021

Mengesahkan

SEKOLAH TINGGI FILSAFAT KATOLIK LEDALERO

Ketua

Dr. Otto Gusti Nd. Madung

DEWAN PENGUJI:

1. Paulus Pati Lewar, S. Fil., Lic. :………………………...

2. Simeon Bera Muda, Drs., Lic. :…………………..........

3. Dr. Philipus Ola Daen :………………………...

iii
PERNYATAAN ORISINALITAS

Saya yang bertanda tangan di bawah ini:

Nama : Wenseslaus Dhiki

NPM : 17.75.6230

Menyatakan dengan sesungguhnya bahwa skripsi ini benar-benar hasil


karya ilmiah saya sendiri dan bukan plagiat dari karya ilmiah yang ditulis orang
lain atau lembaga lain. Semua karya ilmiah orang lain atau lembaga lain yang
dirujuk dalam skripsi ini telah disebutkan sumber kutipannya serta dicantumkan
pada catatan kaki dan daftar pustaka.

Apabila di kemudian hari diketahui adanya pelanggaran akademis berupa


plagiasi atau penjiplakan dan sejenisnya atas karya ilmiah saya ini, maka saya
bersedia menerima sanksi akademis yakni pencabutan skripsi dan gelar yang saya
peroleh dari skripsi tersebut.

Demikian pernyataan ini saya buat untuk diketahui.

Ledalero, 2021

Yang Menyatakan

Wenseslaus Dhiki

iv
HALAMAN PERNYATAAN PERSETUJUAN PUBLIKASI SKRIPSI
UNTUK KEPENTINGAN AKADEMIS

Sebagai civitas akademika Sekolah Tinggi Filsafat Katolik Ledalero, saya yang
bertanda tangan di bawah ini:

Nama : Wenseslaus Dhiki

NPM : 17.75.6230

Demi pengembangan ilmu pengetahuan, menyetujui untuk memberikan kepada


Sekolah Tinggi Filsafat Katolik Ledalero Hak Bebas Royalti Noneksklusif
(Non-exclusive Royalty-Free Right) atas skripsi saya yang berjudul: “Pertobatan
Zakheus dalam Injil Lukas 19:1-10 dan Relevansinya Bagi Kaum Muda
Dalam Menumbuhkan Kesadaran Akan Pentingnya Sakramen Pertobatan”.

Dengan Hak Bebas Royalti Noneksklusif ini Sekolah Tinggi Filsafat Katolik
Ledalero berhak menyimpan, mengalihmedia/format-kan, mengelola dalam
bentuk pangkalan data (database), merawat, dan memublikasikan skripsi saya
selama tetap mencantumkan nama saya sebagai penulis/pencipta dan sebagai
pemiliki Hak Cipta.

Demikian pernyataan ini saya buat dengan sebenarnya.

Dibuat di : Ledalero

Pada tanggal : 2021

Yang Menyatakan

Wenseslaus Dhiki

v
KATA PENGANTAR

Dalam keseharian hidup manusia tidak terlepas dari kesalahan dan dosa.
Dosa inilah yang memisahkan hubungan antara manusia dengan Allah sendiri.
Allah mengutus Putra-Nya ke dunia untuk menyelamatkan umat manusia yang
jatuh dalam dosa. Yesus dalam karya pewartaan-Nya menyapa semua orang tanpa
melihat status dan latar belakang suku bangsa. Pribadi Zakheus merupakan salah
satu orang yang disapa dan menerima cinta kasih Yesus. Zakheus yang
sebelumnya berdosa menjadi bertobat berkat cinta Yesus. Dengan kata lain cinta
Yesus mendorong pertobatan Zakheus.

Cinta yang diberikan Yesus membuat Zakheus merasa dikasihi oleh Allah
dan menghantar dirinya untuk bertobat. Cinta Yesus kepada Zakheus menjadi
suatu inspirasi bagi kaum muda dalam menumbuhkan kesadaran akan pentingnya
Sakramen Tobat dalam kehidupan mereka. Dengan menyadari pentingnya
Sakramen Tobat dalam diri kaum muda, maka relasi iman yang dibangun kaum
muda dengan Allah semakin baik dan memberikan dampak positif bagi kehidupan
kaum muda.

Proses pengerjaan skripsi ini melibatkan banyak pihak. Penulis


mengucapkan terima kasih kepada Sekolah Tinggi Filsafat Katolik Ledalero yang
telah membantu menyediakan berbagai bahan bacaan dan sumber-sumber
pengetahuan lainya dalam proses menyelesaikan tulisan ini. Penulis mengucapkan
terima kasih berlimpah kepada Paulus Pati Lewar, S.Fil., Lic, selaku dosen
pembimbing, yang telah dengan sabar dan setia mengarahkan, menyumbang ide-
ide dan usul saran serta kritik yang sangat berguna dalam penyempurnaan tulisan
ini. Penulis juga mengucapkan terima kasih kepada Simeon Bera Muda, Drs., Lic.
yang telah bersedia menjadi dosen penguji dan telah memberikan masukan dan
kritikan yang bermanfaat demi penyempurnaan tulisan ini.

Penulis juga sungguh menyadari bahwa tanpa dukungan dari teman-teman,


tulisan ini belum sampai tahap rampung. Secara khusus penulis mengucapkan
terima kasih kepada teman-teman angkatan ke-61 Ritapiret, sebagai teman

vi
seperjuangan, sembari menjadi teman diskusi yang senantiasa memiliki ide-ide
yang cemerlang yang berguna bagi penulis.

Terima kasih juga penulis sampaikan untuk Bapak Kamilus Mari, Mama
Anselmia Bunga, Kaka Priska Soka, Nina Tona, Irna Jere, Yull Dhasi dan adik
Bento, Ervin, Edwin dan Iren yang senantiasa memberikan dukungan dan
perhatian yang khusus sehingga proses pengerjaan tulisan ini bisa selesai pada
waktunya. Tidak lupa pula penulis berterima kasih kepada semua pihak yang
dengan caranya masing-masing telah membantu penulis dalam usaha penyelesaian
skripsi ini.

Akhirnya, penulis menyadari bahwa skripsi ini masih jauh dari


kesempurnaan. Karena itu, penulis sangat mengharapkan kritikan dan usul-saran
yang membangun dari para pembaca demi penyempurnaan karya ini.

Maumere, April 2021

Penulis

vii
DAFTAR ISI

LEMBARAN JUDUL ............................................................................................ i


LEMBARAN PENERIMAAN JUDUL.............................................................. ii
LEMBARAN PENGESAHAN SKRIPSI.......................................................... iii
PERNYATAAN ORISINALITAS..................................................................... iv
LEMBARAN PERNYATAAN PERSETUJUAN PUBLIKASI SKRIPSI ...... v
KATA PENGANTAR ........................................................................................ vi
DAFTAR ISI ..................................................................................................... viii
ABSTRAKSI........................................................................................................ xi
ABSTRACT ....................................................................................................... xiii

BAB I PENDAHULUAN .......................................................................................1


1.1 LATAR BELAKANG PENULISAN ..............................................................1
1.2 RUMUSAN MASALAH ..................................................................................6
1.3 TUJUAN PENULISAN ...................................................................................6
1.4 METODE PENULISAN ..................................................................................7
1.5 SISTEMATIKA PENULISAN ................................................................ ......8
BAB II KAJIAN EKSEGETIS TENTANG ZAKHEUS DALAM
LUKAS 19: 1-10 ....................................................................................... 9
2.1 MENGENAL INJIL LUKAS ......................................................................... 9
2.1.1 Penulis Injil Lukas ......................................................................................... 9
2.1.2 Maksud Penulisan Injil Lukas .................................................................... ..11
2.1.3 Gambaran Umum Injil Lukas ...................................................................... 13
2.2 KAJIAN EKSEGETIS TENTANG ZAKHEUS DALAM
LUKAS 19:1-10 ............................................................................................. 17

2.2.1 Pembagian Teks Lukas 19:1-10 ................................................................... 17

2.2.1.1 Pertemuan Yesus dengan Zakheus ............................................................ 17


2.2.1.1.1 Setting (ayat 1) ..................................................................................... 18
2.2.1.1.2 Deskripsi tentang Zakheus (ayat 2) ....................................................... 19
2.2.1.1.3 Usaha Zakheus untuk Melihat Yesus (ayat 3-4) .................................... 21
2.2.1.1.4 Inisiatif Yesus untuk tinggal di rumah Zakheus (ayat 5) ....................... 22

viii
2.2.1.1.5 Respons Zakheus dalam menerima Yesus (ayat 6) ............................... 23
2.2.1.2 Hasil Pertemuan ........................................................................................ 25
2.2.1.2.1 Reaksi semua orang (ayat 7) ................................................................. 25
2.2.1.2.2 Transformasi Zakheus (ayat 8) .............................................................. 26
2.2.1.2.3 Penjelasan Yesus tentang Keselamatan (ayat 9-10) .............................. 28

2.3. KESIMPULAN ............................................................................................. 30

BAB III KAUM MUDA DAN SAKRAMEN TOBAT ..................................... 32

3.1 PARTISIPASI KAUM MUDA YANG MENERIMA SAKRAMEN


TOBAT ............................................................................................................ 32
3.2 KAUM MUDA............................................................................................... 33
3.2.1 Pengertian Kaum Muda................................................................................ 33

3.2.2 Menurut Kamus Besar Bahasa Indonsia ...................................................... 34

3.2.3 Menurut Dr. Jan Riberu ............................................................................... 34

3.2.4 Kaum Muda dalam Pandangan Kitab Suci .................................................. 35

3.2.4.1 Kitab Suci Perjanjian Lama ...................................................................... 35

3.2.4.2 Kitab Suci Perjanjian Baru ........................................................................ 36

3.3 PENGERTIAN SAKRAMEN TOBAT ....................................................... 37

3.3.1 Sakramen Tobat Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia ........................ 37

3.3.2 Sakramen Tobat Menurut Dokumen Konsili Vatikan II ............................. 38

3.3.3 Sakramen Tobat Menurut Kitab Suci ........................................................... 39

3.3.3.1 Kitab Suci Perjanjian Lama ...................................................................... 39

3.3.3.2 Kitab Suci Perjanjian Baru ........................................................................ 40

3.3.4 Sakramen Tobat Menurut Kitab Hukum Kanonik ....................................... 42

3.3.5 Beberapa Elemen Penting dari Sakramen Pertobatan .................................. 43

3.3.5.1 Penyesalan ................................................................................................. 43

3.3.5.2 Pengakuan Dosa ........................................................................................ 44

3.3.5.3 Penyilihan.................................................................................................. 45

ix
3.3.5.4 Absolusi .................................................................................................... 46

3.4 MAKNA SAKRAMEN PERTOBATAN (REKONSILIASI) .................. 48


3.4.1 Rekonsiliasi dengan Allah............................................................................ 48
3.4.2 Rekonsiliasi dengan Gereja .......................................................................... 49
3.4.3 Rekonsiliasi dengan Makluk dan Alam Lingkungan ................................... 51
3.4.4 Pengampunan Dosa dan Pembaharuan Hidup ............................................. 53

3.5 PANDANGAN KAUM MUDA TERHADAP SAKRAMEN TOBAT .... 54

BAB IV RELEVANSI PERTOBATAN ZAKHEUS BAGI KEHIDUPAN


KAUM MUDA ...................................................................................... 57
4.1 PENTINGNYA PERTOBATAN BAGI KAUM MUDA ........................... 57
4.2 PROSES PERTOBATAN SEBAGAI JALAN MENUJU
PEMBARUAN HIDUP KAUM MUDA ...................................................... 59
4.3 MEMBACA PERTOBATAN ZAKHEUS DALAM DIRI
KAUM MUDA............................................................................................... 63
4.4 DAMPAK PERTOBATAN BAGI DIRI SENDIRI, KELUARGA,
GEREJA DAN MASYARAKAT ................................................................. 66
4.4.1 Pertobatan Bagi Diri Sendiri ........................................................................ 66
4.4.2 Dampak Pertobatan Bagi Keluarga .............................................................. 67
4.4.3 Dampak Pertobatan Bagi Gereja .................................................................. 69
4.4.4 Dampak Pertobatan Bagi Masyarakat .......................................................... 70
4.5 KESIMPULAN: BEBERAPA NILAI PENTING UNTUK
MEMBANGUN KESADARAN KAUM MUDA AKAN NILAI
SAKRAMEN TOBAT. ................................................................................ 72
BAB V PENUTUP ............................................................................................... 76
5.1 KESIMPULAN.............................................................................................. 76
5.2 SARAN ........................................................................................................... 79
5.2.1 Bagi Kaum Muda ......................................................................................... 80
5.2.2 Bagi Keluarga............................................................................................... 81
5.2.3 Bagi Masyarakat........................................................................................... 81
5.2.4 Bagi Gereja................................................................................................... 82
5.2.5 Bagi Pemerintah ........................................................................................... 82
DAFTAR PUSTAKA .......................................................................................... 83

x
ABSTRAK
Wenseslaus Dhiki, 17.75.6230. Pertobatan Zakheus dalam Injil Lukas 19:1-10
dan Relevansinya Bagi Kaum Muda Dalam Menumbuhkan Kesadaran Akan
Pentingnya Sakramen Pertobatan. Skripsi Sarjana, Program Studi Teologi
Filsafat Agama Katolik, Sekolah Tinggi Filsafat Katolik Ledalero. 2021.
Penelitian ini bertujuan untuk, (1) memperdalam pemahaman tentang
konsep pertobatan Zakheus menurut Injil Lukas dan bagaimana relevansinya
dengan kehidupan kaum muda dewasa ini. (2) Penulis ingin mendalami tafsiran-
tafsiran eksegetis dan membuat refleksi teologis bagi pembaca terutama kaum
muda untuk membangun kesadaran dirinya akan pentingnya sakramen pertobatan.
Metode yang digunakan dalam proses penyelesaian tulisan ini adalah studi
kepustakaan yaitu dengan mempelajari masalah-masalah dan literatur-literatur
maupun sumber data lainnya yang berkaitan dengan tema tersebut. Literatur-
literatur yang digunakan oleh penulis dalam menyelesaikan tulisan ini adalah:
Kitab Suci, Kamus, ensiklopedi, dan dokumen-dokumen Gereja, buku-buku,
jurnal, majalah-majalah juga sumber internet yang dianggap cocok dan sangat
relevan dengan tema ini.
Pertobatan Zakheus dalam Lukas 19:1-10, membawa dampak baik bagi
dirinya dan seluruh isi rumahnya. Zakheus sangat menyadari dosa yang telah
dilakukan dalam keseharian hidupnya, dengan memeras hak orang lain dan
menjadi milik pribadi. Pekerjaan yang dilakukan Zakheus ini membuat dirinya
dikucilkan dari orang banyak. Niat baik Zakheus itu muncul di saat mendengar
Yesus lewat di situ dan terbuka hati ingin bertemu dengan Yesus. Zakheus lari
mendahului orang banyak dan memanjat pohon ara hanya ingin berjumpa dengan
Yesus. Melihat tindakan yang dilakukan Zakheus ini, Yesus membuka hati untuk
mampir di rumah Zakheus. Berkat Yesus hadir dalam rumahnya, Zakheus dengan
sadar mengakui segala kesalahan dan bertobat.
Kaum muda sebagai generasi penerus Gereja masa depan perlu ada
kesadaran iman akan Yesus. Iman itu dibangun dalam diri kaum muda agar
terciptanya nilai-nilai yang berguna dalam kehidupan Gereja. Praktek iman itu
harus dibangun atas kesadaran dari dalam diri untuk mengikuti segala kegiatan
rohani dalam Gereja. Kegiatan rohani itu membantu kaum muda untuk semakin

xi
mencintai Yesus dalam keseharian hidupnya. Salah satu kegiatan rohani yang
paling penting dalam kehidupan rohani adalah mengakui segala salah dan dosa.
Pengakuan dosa terjadi melalui sakramen tobat. Sakramen Tobat inilah
mengahantar orang pada keselamatan dan membangun kembali hubungan baik
dengan Allah.
Untuk itu kaum muda harus menyadari iman itu dengan membuka diri
untuk menerima Yesus dan mengakui segala dosa dalam Sakramen Tobat.
Sakramen Tobat inilah menghantar kaum muda untuk mendekatkan diri dengan
Yesus. Kaum muda mesti belajar dari Zakheus yang dengan tabah berjuang untuk
menjumpai Yesus dalam kehidupannya. Dia tidak berpikir tentang apa kata orang
banyak terhadap dirinya. Zakheus menyadari dirinya yang penuh dengan dosa.
Maka dengan segala cara Zakheus mau bertemu dengan Yesus. Ketika
perjumpaan dengan Yesus, Zakheus memperoleh berkat yang berlimpah bagi
dirinya dan segala isi rumahnya. Melihat tindakan Zakheus maka dalam
keseharian hidup kaum muda mesti menyadari bahwa sakramen tobat, sangat
penting untuk diri mereka. Agar kaum muda dapat mendekatkan diri dengan Allah
dan memperoleh berkat yang melimpah dari Allah.

xii
ABSTRACT

Wenseslaus Dhiki, 17.75.6230. The Conversion Of Zacchaeus in Luke


19:1-10 and Its Relevance For Young People in Raising Awareness Of The
importance Of The Sacrament Of Repetance. Thesis. Degree Program.
Catholic Theology-Philosophy Study Program Ledalero, Catholic Institute Of
Philospohy Ledalero. 2021.
The study aims to (1) Deepens the understanding of Zacchaeus concept of
conversion in Luke and how relevant it is to the lives of young people today. (2)
The author wants to explore exegetical interpretations for readers, especially
young people to build their awareness of the importance of the Sacrament of
Repetance.
The method that used in this study was the library rearch. The literatures
used by the author in completing this paper are: Holy Scriptures, dictionaries,
encyclopredias, and Church’ documents, books, journals, magazine as well as
internet sources which are deemed suitable and highly relevant to his theme.
Zacchaeus’ Conversion in Luke 19:1-10, had a good effect in him self and
the all people of his house. Zacchaeus was very aware of the sins he had
committed in his daily life, by extorting the ringhts of others and his belongings
him. By this, Zacchaeus was madl an outcast from the crowd. Zacchaeus’s good
intentions emerged when he heard Jesus passing by and opened hist heart to meet
Jesus. Zacchaeus ran ahead of the crowd and climbed a fig tree just to see Jesus.
Seeing this action Zacchaeus did, Jesus opened his heart to stop at Zacchaeus’
house. Thanks to Jesus being present in his house, Zacchaeus consciously
acknowledged all his mistakes and repented.
Young people as the future generations of the Church’s stewards need on
awareness of their faith in Jesus. Faith is built in young people in order to created
values that are useful in the life of the Church. The practice of faith must be built
on an inner awareness to participate in all spiritual activities in the Church. This
spiritual activity helps young people to love Jesus more in their daily lives. One of
the most important spiritual activities in the spiritual life is confessing all wrongs
and sins. Confession of sins is only through the sacrament of penance. This

xiii
sacrament of penance leads people to salvation and to rebuild a good relationship
with Cod.
For that young people must realize that faith by opening themselves to
accept Jesus and confess all sins in the sacrament of repentance. This sacrament of
penance brings young people closer to Jesus. Young people should learn from
Zacchaeus who steadfastly struggled to meet Jesus in his life. He didn’t think
what the crowd said to him. Zacchaeus found himself full of sin. So by all means
Zacchaeus men all means to meet Jesus. When meeting Jesus, Zacchaeus received
abundant blessings for himself and all the members of his house. Seeing
Zacchaeus’ actions, in everyday life young people must realize that the sacrament
of penance is very important for them. So that young people can draw closer to
God and get rich blessings from God.

xiv

Anda mungkin juga menyukai