 Indonesia memiliki daerah dengan kategori terdepan, terluar dan tertinggal, Berdasarkan

Pepres nomor 63 tahun 2020 tentang penetapan daerah tertinggal 2020-2024 terdapat 62
kabupaten tertinggal.
 Jumlah fasilitas kesehatan terbanyak saat ini yaitu pada provinsi Jawa dengan 1.083 unit
sedangkan jumlah fasilitas kesehatan paling sedikit berada di provinsi kalimantan Utara yang
hanya 56 unit. Selain itu data tahun 2010 menemukan Indonesia hanya memiliki 33 rumah
sakit jiwa, sedangkan terdapat 8 provinsi yang belum memiliki rumah sakit jiwa.
 Pada Pasal 4 Undang-Undang Nomor 18 Tahun 2014 mengatakan bahwa terdapat 4 jenis
upaya kesehatan jiwa mencakup upaya promotif, preventif, kuratif, dan rehabilitatif.
 Berdasarkan pasal 7 Undang undang nomor 18 tahun 2014 ada 4 tujuan utama dari upaya
promotif yaitu:
1. mempertahankan dan meningkatkan kesejahteraan kesehatan jiwa,
2. menghilangkan stigma, diskriminasi, dan pelanggaran HAM terhadap ODGJ,
3. meningkatkan pemahaman dan peran masyarakat,
4. penerimaan dan serta meningkatkan peran masyarakat.
 Pada pasal 10 menjelaskan bahwa upaya kesehatan jiwa berupa preventif dilakukan pada
ranah keluarga, lembaga, dan masyarakat.
 Pada aspek kuratif dan rehabilitatif pun tidak bisa berjalan bilamana fasilitas layanan
kesehatan jiwa tidak memadai di provinsi tersebut.
 Keterbatasan tenaga kesehatan jiwa dan obat-obatan juga menjadi salah satu kendala dalam
upaya menyejahterakan kesehatan jiwa masyarakat.