Model adaptasi Roy merupakan salah satu teori keperawatan yang berfokus pada kemampuan adaptasi klien terhadap stressor yang dihadapinya. Dalam penerapannya Roy menegaskan bahwa individu adalah makhluk biopsikososial sebagai satu kesatuan utuh yang memiliki mekanisme koping untuk beradaptasi terhadap perubahan lingkungan. Roy mendefinisikan lingkungan sebagai semua yang ada di sekeliling kita dan berpengaruh pada perkembangan manusia. Proses adaptasi yang dikemukakan Roy : a) Mekanisme koping Pada system ini terdapat 2 mekanisme yang pertama mekanisme koping bawaan prosesnya secara tidak disadari manusia tersebut,, yang ditentukan secara genetic atau secara umum dipandang sebagai proses yang otomatis pada tubuh. Kedua yaitu mekanisme koping yang didapat dimana koping tersebut diperoleh melalui pengembangan atau pengalaman yang dipelajarinya. b) Regulator subsystem Merupakan proses koping yang meyertakan subsitem tubuh yaitu syaraf, proses kimiawi dan system endokrin. c) Cognator subsystem Proses koping seseorang yang menyertakan 4 sistem pengetahuan dan emosi : pengolahan persepsi dan informasi, pembelajaran, pertimbangan dan emosi. System adaptasi memiliki 4 model adaptasi yang akan berdampak terhadap respon adaptasi diantaanya sebagai berikut : a) Fungsi Fisiologis Sistem adaptasi fisiologis diantaranya adalah : oksigenisasi, nutrisi, eliminasi, akifitas dan istirahat, integritas kulit indera, cairan dan elektrolit, fungsi neurologis dan endokrin. b) Konsep diri Bagaimana seseorang mengenal pola-pola interaksi social dalam berhubungan dengan orang lain. c) Fungsi peran Proses penyesuaian yang berhubungan dengan bagaimana peran seseorang dalam mengenal pola-pola interaksi seseorang dalam berhubungan dnegan orang lain. d) Interdependen Kemampuan seseorang mengenal pola-pola tentang kasih sayang, cinta yang dilakukan melalui hubungan secara interpersonal pada tingkat individu maupun kelompok.
2. Model Konseptual Human Being Rogers
Marta Rogers (1992) mengungkapkan metaparadigma lansia. Dia menyajikan lima asumsi tentang manusia. Setiap manusia diasumsikan sebagai kesatuan yang dengan individualitas. Manusia secara kontinyu mengalami pertukaran energi dengan lingkungan. Manusia mampu abstraksi, citra, bahasa, pikiran, sensasi, dan emosi. Manusia diidentifikasi dengan pola dan mewujudkan karakteristik dan perilaku yang berbeda dari bagian dan yang tidak dapat diprediksi dengan pengetahuan tentang bagian - bagiannya. Lingkungan terdiri dari semua pola yang ada di luar individu. Keduanya, individu dan lingkungan dianggap sistem terbuka. Lingkungan merupakan, tereduksi terpisahkan, energi lapangan
Kepribadian: Pengantar ilmu kepribadian: apa itu kepribadian dan bagaimana menemukan melalui psikologi ilmiah bagaimana kepribadian mempengaruhi kehidupan kita