Anda di halaman 1dari 3

TUGAS INDIVIDU RESUME

MODUL KEPERAWATAN GERONTIK

DISUSUN OLEH:

NAMA : DEWI SARTIKA

NIM : 2020036

PRODI D3 KEPERAWATAN

SEKOLAH TINGGI ILMU KESEHATAN HANG TUAH SURABAYA

TAHUN AJARAN 2021/2022


I. MODEL KEPERAWATAN GERONTIK

1. Model Konseptual Adaptasi Callista Roy


Model adaptasi Roy merupakan salah satu teori keperawatan yang
berfokus pada kemampuan adaptasi klien terhadap stressor yang dihadapinya.
Dalam penerapannya Roy menegaskan bahwa individu adalah makhluk
biopsikososial sebagai satu kesatuan utuh yang memiliki mekanisme koping
untuk beradaptasi terhadap perubahan lingkungan. Roy mendefinisikan
lingkungan sebagai semua yang ada di sekeliling kita dan berpengaruh pada
perkembangan manusia.
Proses adaptasi yang dikemukakan Roy :
a) Mekanisme koping
Pada system ini terdapat 2 mekanisme yang pertama mekanisme
koping bawaan prosesnya secara tidak disadari manusia tersebut,, yang
ditentukan secara genetic atau secara umum dipandang sebagai proses
yang otomatis pada tubuh. Kedua yaitu mekanisme koping yang
didapat dimana koping tersebut diperoleh melalui pengembangan atau
pengalaman yang dipelajarinya.
b) Regulator subsystem
Merupakan proses koping yang meyertakan subsitem tubuh yaitu
syaraf, proses kimiawi dan system endokrin.
c) Cognator subsystem
Proses koping seseorang yang menyertakan 4 sistem pengetahuan dan
emosi : pengolahan persepsi dan informasi, pembelajaran,
pertimbangan dan emosi.
System adaptasi memiliki 4 model adaptasi yang akan berdampak
terhadap respon adaptasi diantaanya sebagai berikut :
a) Fungsi Fisiologis
Sistem adaptasi fisiologis diantaranya adalah : oksigenisasi, nutrisi,
eliminasi, akifitas dan istirahat, integritas kulit indera, cairan dan
elektrolit, fungsi neurologis dan endokrin.
b) Konsep diri
Bagaimana seseorang mengenal pola-pola interaksi social dalam
berhubungan dengan orang lain.
c) Fungsi peran
Proses penyesuaian yang berhubungan dengan bagaimana peran
seseorang dalam mengenal pola-pola interaksi seseorang dalam
berhubungan dnegan orang lain.
d) Interdependen
Kemampuan seseorang mengenal pola-pola tentang kasih sayang,
cinta yang dilakukan melalui hubungan secara interpersonal pada
tingkat individu maupun kelompok.

2. Model Konseptual Human Being Rogers


Marta Rogers (1992) mengungkapkan metaparadigma lansia. Dia
menyajikan lima asumsi tentang manusia. Setiap manusia diasumsikan
sebagai kesatuan yang dengan individualitas. Manusia secara kontinyu
mengalami pertukaran energi dengan lingkungan. Manusia mampu abstraksi,
citra, bahasa, pikiran, sensasi, dan emosi. Manusia diidentifikasi dengan pola
dan mewujudkan karakteristik dan perilaku yang berbeda dari bagian dan
yang tidak dapat diprediksi dengan pengetahuan tentang bagian - bagiannya.
Lingkungan terdiri dari semua pola yang ada di luar individu.
Keduanya, individu dan lingkungan dianggap sistem terbuka. Lingkungan
merupakan, tereduksi terpisahkan, energi lapangan

Anda mungkin juga menyukai