Anda di halaman 1dari 4

BUKU JAWABAN TUGAS MATA KULIAH

TUGAS 1

Nama Mahasiswa : DEBY FAUZANI

Nomor Induk Mahasiswa/ NIM : 044854661

Kode/Nama Mata Kuliah : EKMA4158/Perilaku Organisasi

Kode/Nama UPBJJ : 45/YOGYAKARTA

Masa Ujian : 2022/23.2(2023.1)

KEMENTERIAN PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN

UNIVERSITAS TERBUKA
Ummifood merupakan perusahaan yang bergerak pada bidang usaha manufaktur dengan jenis
roduk makanan beku olahan sayur yang dikemas menjadi nugget. Nugget yang dihasilkan
merupakan produksi dari ummifood dengan mengusung DELICY sebagai merk dan memiliki
3 varian rasa yaitu brokoli, jamur dan wortel. DELICY dipasarkan melalui 2 cara yaitu
mengikuti pameran dan promosi melalui media sosial maupun secara langsung di wilayah
Surabaya, Gresik dan Sidoarjo. Dalam mengelola usaha rintisan jenis makanan beku,
perusahaan Ummifood memiliki dua bidang bagian yaitu produksi dan pemasaran. Dimana
setiap bagian bidang dikerjakan pemilik Ummifood secara bersama tanpa ada penempatan
fungsi kerja. Hal ini menyebabkan setiap pemilik merasa terbebani dalam mengerjakan tugas
yang tidak sesuai dengan bidang dan kemampuan, sehingga usaha yang dikelola menjadi
kurang efektif dan efisien. Dimana setiap pemilik sulit dalam menemukan waktu luang secara
bersama yang diperlukan untuk melaksanakan pekerjaan baik dalam produksi dan pemasaran
yang berdampak pada penurunan volume penjualan setiap semester. Sebagai usaha rintisan
yang bergerak dimakanan beku, usaha ini sudah berjalan hampir 3 tahun. Keterbatasan
produksi dan pemasaran Ummifood yang dipengaruhi oleh beberapa faktor, salah satunya
yaitu dengan terbatasnya sumber daya manusia yang ada. Sehingga untuk mengatasi
permasalahan tersebut, dibutuhkan perencanaan sumber daya manusia yang lebih baik agar
kinerja sumber daya manusia yang ada dapat dikelola secara lebih efektif dan efisien. Karena
setiap pemilik memiliki karakteristik kepribadian yang berbeda dalam menangani dan
mengelola perusahaan, salah satu bagian dari perencanaan sumber daya manusia yang dapat
dilakukan dengan penempatan fungsi kerja pemilik Ummifood. Penempatan fungsi kerja
disesuaikan dengan kemampuan pemilik.
Oleh karena itu menempatkan orang yang tepat pada suatu pekerjaan, perlu memperhatikan
sifat kepribadian orang tersebut apakah sesuai dengan pekerjaan yang akan diembannya.
Ketidaksesuaian kepribadian seseorang terhadap pekerjaan yang ditugaskan akan
mengakibatkan kerugian bagi perusahaan ataupun karyawan itu sendiri. Kerugian-kerugian
tersebut dapat berupa rendahnya produktivitas kerja, karyawan yang sering absen kerja dan
meningkatnya kerugian biaya serta waktu untuk melakukan pelatihan ulang terhadap
karyawan baru ketika karyawan tersebut mengundurkan diri. Salah satu contoh
ketidaksesuaian penempatan karyawan pada pekerjaannya seperti seseorang yang sifat
kepribadiannya adalah pemalu, namun perusahaan menempatkannya di bagian pemasaran
(marketing) ataupun layanan pelanggan (customer service) yang harus selalu menghadapi
konsumen baik melalui tatap muka maupun telepon.
Pertanyaan :
1. Jika dilihat dari karakteristiknya, Ummifood merupakan jenis organisasi......? Jelaskan!
Jawaban:
Jika dilihat dari karakteristik usaha tersebut jenis organisasi dari Ummifood adalah organisasi
berorientasi ekonomi (profit organization). Organisasi beronrientasi ekonomi adalah jenis
organisasi yang sengaja didirikan untuk membantu manusia memenuhi kebutuhan ekonomi
khususnya kebutuhan ekonomi para pendiri atau pemilik organisasi tersebut. Masyarakat
umum mengenal organisasi seperti inisebagai organisasi perusahaan atau secara sederhana
disebut perusahaan. Karena berorientasi ekonomi maka ukuran keberhasian perusahaan
adalah sejauh mana organisasi mampu meningkatkan kesejahteraan ekonomi para pendiri
yang diukur dengan meningkatkan jumlah kekayaan para pendiri.
2. Dari kasus ini, Berikan rekomendasi langkah apa yang sebaiknya dilakukan manajemen
Ummifood
dalam mengatasi masalah yang terjadi dan penempatan karyawan yang akan ditempatkan
pada bagian produksi dan pemasaran dengan memperhatikan the big five model of
personality ?!
Jawaban:
2. “ the big five model of personality – lima besar model kepribadian manusia” yang terdiri
dari: openness to experience, conscientiousness, extraversion, agreebleness dan neuroticism ,
biasa disingkat OCEAN. Kelima dimensi ini masing-masing memiliki komponen yang
spesifik. Berikut l angkah apa yang sebaiknya dilakukan manajemen Ummifood dalam
mengatasi masalah yang terjadi dan penempatan karyawan yang akan ditempatkan pada
bagian produksi dan pemasaran dengan memperhatikan the big five model of personality

a.Openness to Experience
Openness to experience merupakan dimensi kepribadian yang menggambarkan perilaku
seseorang yang cenderung terbuka, bisa menerima berbagai macam stimuli, mempunyai
keinginan yang luas, dan berani ambil risiko. Agar perilaku seperti ini bisa menjadikan
seseorang berhasil dalam menjalankan kegiatannya maka organisasi atau perusahaan tempat
mereka bekerja harus bisa menghilangkan hambatan-hambatan yang mungkin mengganggu
upaya mereka.Orang tipe ini lebih suka mendirikan usaha sendiri. dalam kasus ini jika
Ummifood menemukan orang dengan kepribadian ini melamar kerja .jika kita ingin
menerimanya sebaiknya dengan kontrak kerja pendek karena bagamanapun juga orang
seperti ini suatu saat pasti ada kemungkinan akan keluar dari tempat kerja karena orang
seperti ini lebih suka mendirikan usaha sendiri.

b.Conscientiousness
Conscientiousness adalah dimensi kepribadian yang menggambarkan sejauh mana seseorang
bertanggung jawab, teguh, dapat dipercaya dan berorientasi pada hasil. Seseorang dengan
tingkat conscientiousness yang tinggi pertanda
bahwa orang tersebut sangat disiplin dalam menjalani hidupnya. Kedisiplinan ini didasari
oleh suatu keinginan agar kelak bisa menghasilkan sesuatu. Sebaliknya, seseorang dengan
tingkat conscientiousness yang rendah pertanda bahwa orang tersebut tidak terarah dan tidak
disiplin. Conscientiousness merupakan dimensi kepribadian yang cukup penting untuk
memprediksi kinerja seseorang. Dengan tingkat conscientiousness yang tinggi, seseorang
diyakini memiliki kinerja yang baik karena dalam upayanya untuk menghasilkan sesuatu ia
akan terus melakukan usaha tanpa mengenal lelah. Dalam kasus ini sebaiknya Ummifood
hanya menyisakan orang dengan kinerja conscientiousness yang tinggi

c.Extraversion
Extraversion sering juga disebut positive affectivity adalah dimensi kepribadian yang
menggambarkan seseorang yang percaya diri atau asertif karena memiliki pengalaman
emosional positif sehingga tidak berprasangka jelek – baik terhadap dirinya, orang lain
maupun terhadap lingkungan sekitar; mudah bermasyarakat dan hangat dalam bergaul karena
cenderung berbicara aktif. Seseorang dengan tingkat extraversion yang tinggi dengan
demikian cenderung berpandangan positif baik terhadap dirinya maupun terhadap orang lain
dan lingkungan masyarakat sekitar Karena sifat-sifatnya yang demikian, seorang extravert
cocok untuk pekerjaan-pekerjaan yang menuntut banyak berhubungan dengan orang lain.
Pekerjaan tersebut antara lain: bagian penjualan, customer relation , dan public relation .

d.Agreebleness
Agreebleness adalah dimensi kepribadian yang menggambarkan apakah seseorang secara
natural perilakunya baik, cukup mudah berteman dengan orang lain (kooperatif) dan percaya
kepada orang lain. Jika seseorang secara umum sangat disukai orang lain, cenderung
memiliki tingkat kepedulian yang tinggi kepada orang lain dan berpengaruh terhadap orang
lain, pertanda bahwa orang tersebut memiliki tingkat agreebleness yang tinggi. Sebaliknya,
jika seseorang cenderung antagonis, tidak mudah percaya kepada orang lain dan tidak
simpatik pertanda bahwa orang tersebut tergolong sebagai orang yang memiliki tingkat
agreebleness yang rendah. Meski terkesan negatif, seseorang dengan tingkat agreebleness
yang rendah sesungguhnya cocok untuk pekerjaan-pekerjaan yang membutuhkan kesan
antagonis seperti penagih hutang ( debt collector ). Sedangkan seseorang dengan tingkat
agreebleness yang tinggi cocok untuk pekerjaan yang menuntut kerja sama dengan orang lain
karena orang seperti ini tergolong sebagai “ team player ” yang baik.

e.Neuroticism
Tidak seperti pada extraversion , neuroticism (sering disebut negative affectivity )
menggambarkan kepribadian seseorang yang cenderung memiliki
pengalaman emosional negatif, merasa tidak aman, merasa tertekan, dan pada umumnya
memandang dirinya dan lingkungan di sekitar secara negatif. Di tempat kerja, seorang
neurotic cenderung memiliki semangat kerja yang rendah, gampang stres dan cenderung
berpandangan negatif terhadap organisasi tempat kerja. Namun, kadang-kadang orang seperti
ini juga sangat kritis kepada dirinya dan pada kinerja yang dihasilkannya sehingga ada
kemungkinan orang tersebut terus memperbaiki diri dan kinerjanya. Oleh karena itu, seorang
neurotic lebih cocok untuk pekerjaan-pekerjaan yang membutuhkan pemikiran kritis dan
evaluasi diri seperti pada departemen quality control .

Sumber : EKMA4158/MODUL 1 & MODUL 2

Anda mungkin juga menyukai