Anda di halaman 1dari 3

Fakultas : FE/Fakultas Ekonomi

Kode/Nama MK : EKMA4158/Perilaku Organisasi


Tugas : 1
1. Berdasarkan deskripsi yang diberikan, Ummifood dapat dikategorikan sebagai organisasi
usaha rintisan (startup) yang bergerak di bidang manufaktur makanan beku olahan sayur
yang dikemas menjadi nugget. Hal ini dapat dilihat dari fakta bahwa Ummifood merupakan
perusahaan yang baru berjalan selama kurang lebih 3 tahun dan memproduksi jenis produk
makanan yang baru di pasar. Selain itu, Ummifood juga menghadapi beberapa kendala
dalam mengelola usahanya seperti terbatasnya sumber daya manusia dan belum adanya
penempatan fungsi kerja yang tepat bagi pemilik perusahaan. Kendala-kendala tersebut
umumnya dialami oleh organisasi-organisasi yang masih dalam tahap rintisan atau startup.
Oleh karena itu, Ummifood dapat dikategorikan sebagai jenis organisasi usaha rintisan atau
startup yang bergerak di bidang manufaktur makanan beku.

2. Untuk mengatasi masalah yang terjadi, manajemen Ummifood dapat melakukan beberapa
langkah sebagai berikut:

Menganalisis dan memahami karakteristik kepribadian pemilik Ummifood menggunakan the big five
model of personality. Model ini mengidentifikasi lima dimensi kepribadian yang meliputi
neuroticism, extraversion, openness, agreeableness, dan conscientiousness. Dengan menganalisis
karakteristik kepribadian pemilik Ummifood, manajemen dapat mengetahui kelebihan dan
kekurangan dari setiap pemilik dan menempatkan mereka pada posisi yang sesuai dengan
karakteristik kepribadian mereka.

Menempatkan pemilik pada bidang yang sesuai dengan kemampuan dan karakteristik
kepribadiannya. Dengan menempatkan pemilik pada bidang yang sesuai dengan kemampuan dan
karakteristik kepribadiannya, maka akan meningkatkan efisiensi dan efektivitas dalam menjalankan
tugas dan tanggung jawabnya.

Merekrut karyawan dengan memperhatikan the big five model of personality. Dalam merekrut
karyawan, manajemen Ummifood dapat memperhatikan karakteristik kepribadian karyawan yang
sesuai dengan tugas yang akan dijalankan, sehingga dapat menempatkan karyawan pada posisi yang
tepat dan meningkatkan produktivitas karyawan.

Memberikan pelatihan dan pengembangan karyawan. Dalam mengatasi keterbatasan sumber daya
manusia yang ada, manajemen Ummifood dapat memberikan pelatihan dan pengembangan
karyawan untuk meningkatkan kualitas dan keterampilan kerja karyawan sehingga dapat
memaksimalkan produktivitas dan efektivitas kerja.

Mengadakan evaluasi kinerja secara berkala. Evaluasi kinerja yang dilakukan secara berkala akan
memberikan manajemen Ummifood informasi tentang kinerja karyawan dan pemilik Ummifood
dalam menjalankan tugas dan tanggung jawabnya. Hal ini akan membantu manajemen dalam
mengambil keputusan dalam menempatkan karyawan dan pemilik pada bidang yang sesuai dengan
kemampuan dan karakteristik kepribadiannya.

Dalam mengimplementasikan rekomendasi-langkah di atas, manajemen Ummifood harus


memperhatikan the big five model of personality dalam menempatkan karyawan pada bidang
produksi dan pemasaran. Pada bagian produksi, manajemen dapat menempatkan karyawan yang
memiliki sifat conscientiousness yang tinggi, karena sifat tersebut berkaitan dengan tanggung jawab
dan kedisiplinan. Sedangkan pada bagian pemasaran, manajemen dapat menempatkan karyawan
yang memiliki sifat extraversion yang tinggi, karena sifat tersebut berkaitan dengan kemampuan
interpersonal dan komunikasi yang baik. Dalam hal ini, manajemen dapat menggunakan tes
kepribadian untuk mengetahui karakteristik kepribadian karyawan yang sesuai dengan tugas yang
akan dijalankan. Dengan melakukan penempatan karyawan yang tepat pada bidang produksi dan
pemasaran, diharapkan dapat meningkatkan efisiensi dan efektivitas dalam mengelola usaha rintisan
jenis makanan beku olahan sayur yang dikemas menjadi nugget.

Fakultas : FE/Fakultas Ekonomi


Kode/Nama MK : EKMA4213/Manajemen Keuangan
Tugas : 1

1.

2. Jwb

Salah satu usaha sebagai pemilik modal perusahaan untuk


menghindari manajer yang hendak melalaikan tugas atau penipuan
adalah dengan meningkatkan pengawasan terhadap manajer dan
mengarahkan dengan baik agar meminimalisir hingga mencegah tindak
penyelewengan oleh manajer.
Pembahasan
Stakeholder adalah bagian dari perusahaan yang mana memiliki peranan
besar terhadap kesuksesan suatu bisnis perusahaan tersebut, hal
tersebut dapat terjadi karena stakeholder bisa dianggap
sebagai pemegang saham atau pemilik modal sehingga semua dukungan
serta dukungan berawal dari stakeholder. Sebagai pemegang saham tentu
saja membuat stakeholder melakukan bebragai pengawasan dari
karyawan, konsumen hingga manajer. Hal tersebut dilakukan stakeholder
agar bisnisnya bisa berjalan lancar serta mencegah terjadinya pelanggaran
dari para bawahannya.

Anda mungkin juga menyukai