Anda di halaman 1dari 2

RESUME BAHAN DISKUSI PERKULIAHAN

Nama : Iniko Fiorenza Adora


NIM : 2200537
Prodi : Pendidikan Bahasa Korea/FPBS
Kelas : 2A

Pertemuan :4 Hari/tanggal : Rabu, 22 Februari 2023


Materi : Konstitusi Negara Indonesia

Sumber Bacaan :
Jenis
No (Buku/Artikel/Media Judul Penulis Link sumber
Massa)
1 Artikel Hubungan Konstitusi dengan M. Darin Alif article.php (kemdikbud.go.id)
Fungsi dan Tugas Negara Mu’allifin
2 Artikel Moderasi Beragama dalam Falentin Rmabu MODERASI BERAGAMA DALAM
Bingkai Konstitusi Negara Mbitu BINGKAI KONSTITUSI NEGARA |
Mbitu | Excelsis Deo: Jurnal
Teologi, Misiologi, dan
Pendidikan (sttexcelsius.ac.id)
3 Artikel Politik Hukum berdasarkan Danggur POLITIK HUKUM BERDASARKAN
Konstitusi Konradus KONSTITUSI | Konradus |
Masalah-Masalah Hukum
(undip.ac.id)
4 Media Massa Sumber Historis, sosiologis, Kezia Ada’ https://youtu.be/ZSZdaenNAzM
dan politik tentang Konstitusi Embong Bulan
dalam Kehidupan Berbangsa
Negara Indonesia
5 Artikel Perubahan Konstitusi Ari Bakti Windi PERUBAHAN KONSTITUSI
Aji (uii.ac.id)

Resume (Kombinasi uraian, gambar, tabel, diagram, peta konsep)

a. Konsep dan urgensi konstitusi dalam kehidupan berbangsa dan bernegara


Kata konstitusi berasal dari bahasa Prancis yaitu “constituer” yang mempunyai arti membentuk. Yang di
maksud konstitusi dalam konteks ketatanegaraan yaitu pembentukan suatu negara atau menyusun dan
menyatakan sebuah negara. Peraturan yang terdapat dalam konstitusi itu juga menjadi pegangan dalam
penyelenggraan suatu negara. Konstitusi sebagai hukum tertinggi suatu negara yang mengatur
penyelenggaraan kekuasaan suatu negara. Konstitusi memiliki tujuan untuk membatasi kewenangan
pemerintahan dalam menjamin hak-hak yang diperintah dan juga merumuskan pelaksaan kekuasaan yang
berdaulat jika dikategorikan menjadi tiga tujuan, yaitu: memberikan pembatasan sekaligus pengawasan
terhadap kekuasaan politik; melepaskan kontrol kekuasaan dari penguasa sendiri; memberikan batasan-
batasan ketetapan bagi para penguasa dalam menjalankan kekuasaanya. Konstitusi juga memiliki fungsi yaitu
sebagai landasan konstitusional; membatasi kekuasaan sehingga kekuasaan tidak bersifat secara sewenang-
wenang; menjamin hak-hak warga negara; dijadikan landasan penyelenggaraan negara menurut suatu sistem
ketatanegaraan tertentu yang dijunjung tinggi oleh semua warga negaranya.
b. Perlunya konstitusi dalam kehidupan berbangsa dan bernegara
Adanya konstitusi dalam kehidupan ketatanegaraan suatu negara merupakan suatu hal yang sangat penting,
karena tanpa adanya konstitusi bisa jadi tidak akan terbentuk sebuah negara. Dikarenakan, konstitusi adalah
sekumpulan peraturan yang mengatur oraganisasi negara, dan juga hubungan antara negara dan warga negara
sehingga saling menyesuaikan dan juga bekerjasama. Dapat juga diartikan, konstitusi ini memberikan arahan
dan pedoman bagi generasi penerus bangsa dalam menjalankan suatu negara.
c. Sumber historis, sosiologis, dan politik konstitusi dalam kehidupan berbangsa dan bernegara
sumber historis, dalam buku yang berjudul “leviathan” (1651). Thomas Hebbes mengajukan suatu argumentasi
yaitu tentang kewajiban politik yang disebut dengan kontrak sosial yang mengimplikasikan pengalihan
kedaulatan kepada Primus Inter Pares yang kemudian berkuasa secara absolut. Primus Inter Pares ini adalah
orang terpenting dan menonjol di antara orang yang derajatnya sama. Pemikiran yang dimiliki oleh Hobbes ini
tak lepas dari kondisi pada zamannya sehingga Hobbes cenderung membela monarki absolut dengan konsep
yang disebut divine night yang menyatakan bahwa penguasa di bumi ialah pilihan tuhan sehingga Hobbes
memiliki kekuasaan yang tidak tertandingi. Pandangan itulah yang mendorong munculnya raja-raja dengan
mengatasnamakan Primus Inter Pares dan wakil tuhan di bumi mereka berkuasa sewenang-wenang dan
menindas rakyat. Contoh, raja yang berkuasa secara absolut ialah Louis XIV(Raja Prancis) akibat dari
pemerintahan yang dipimpinnya Louis XIV berkuasa dengan sewenang-wenangnya dan terjadinya penderitaan
pada rakyat. Dan akhirnya, ia dihentikan dan juga ditangkap. Maka dari itu, konstitusi sangat diperlukan dalam
kehidupan berbangsa dan bernegara agar dapat membatasi kekuasaan pemerintah atau penguasa negara dan
untuk menjamin hak-hak dasar warga negara. Di Indonesia, ada aturan-aturan pembatasan kekuasaan yang
tertuang dalam UUD 1945 pada bab III mengenai “kekuasaan pemerintahan negara” yang berisi aturan dasar
mengatur presiden, baik kepala negara maupun kepala pemerintahan.
d. Esensi dan Urgensi Konstitusi dalam Kehidupan Berbangsa dan Bernegara
Pentingnya suatu konstitusi atau Undang-undang dasar adalah sebagai pemberi pedoman dan pemberi batas,
serta bagaimana kekuasaan negara harus dijalankan. Undang-undang mempunyai kedudukan tertinggi dalam
hukum suatu negara. UUD NRI 1945 berkedudukan sebagai hukum tertinggi dan hukum dasar negara yang
merupakan sumber hukum bagi pembentukan peraturan perundang-undangan dibawahnya. UUD NRI 1945
mengalami perubahan dikarenakan tuntutan reformasi, dalam prosesnya telah menjadi kebutuhan bagi seluruh
komponen bangsa. Terdapat empat kali masa siding MPR, UUD NRI 1945. Sebagai hukum dasar dan hukum
tertinggi negara, maka peraturan perundangan di bawah UUD NRI 1945, isinya tidak boleh bertentangan
dengannya. Contohnya, isi norma suatu pasal dalam undang undang, tidak boleh bertentangan dengan UUD
NRI. Jika, ditemukan suatu norma dalam undang undang bertentangan dengan UUD NRI 1945 dapat melahirkan
persoalan konstitusionalitas undang-undang tersebut terhadap UUD NRI 1945. Dalam sistem hukum di
Indonesia, lembaga negara yang berwenang menguji konstitusionalitas undang-undang terhadap UUD NRI
1945 yaitu Mahkamah Konstitusi.
e. Dinamika dan Tantangan Konstitusi dalam Kehidupan Berbangsa dan Bernegara
Dengan melihat, perjalanan sejarah Indonesia merdeka, ternyata telah terjadi dinamika ketatanegaraan seiring
berubahnya konstitusi atau undang-undang yang diberlakukan. Pada tahun 1997, Indonesia dilanda krisis
moneter dan ekonomi yang cukup hebat. Akibat yang ditimbulkan dari krisis itu adalah harga-harga menjadi
sangat tinggi, sedangkan daya beli masyarakat terus menurun dan juga nilai tukar rupiah terhadap mata uang
asing semakin merosot. Pemerintah berusaha menanggulanginya tetapi tidak juga membaik. Maka dari itu,
timbulah krisis kepercayaan pada pemerintah. Ada juga, tuntutan reformasi dari para masyarakat salah satunya
yaitu untuk mengamandemenkan UUD NRI 1945. Adanya tuntutan tersebut, didasari oleh pandangan bahwa
UUD NRI 1945 belum cukup memuat landasan bagi kehidupan berbangsa dan bernegara yang demokratis,
pemberdayaan rakyat, dan penghormatan HAM. Dalam perkembangannya, tuntutan perubahan UUD NRI 1945
ini menjadi kebutuhan bersama.Sampai saat ini, perubahan yang dilakukan terhadap UUD NRI 1945 sebanyak
empat kali yakni pada tahun 1999, 2000, 2001, dan 2002. Perubahan yang dilakukan tersebut mempunyai
maksud untuk menyesuaikan dengan tuntutan dan juga tantangan yang dihadapi saat itu. Tentunya, tantangan
yang dihadapi saat itu berbeda dengan masa awal reformasi.

Anda mungkin juga menyukai