Anda di halaman 1dari 8

LAPORAN WAWANCARA

FESTIVAL SASIRANGAN BANJARMASIN

Dosen Pengampu:

Anna Nur Faidah, SE, M.Si.

Nama:

Ahmad Shaf’an Ridhani

2110312310051

PRODI S-1 MANAJEMEN

FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS

UNIVESRSITAS LAMBUNG MANGKURAT

BANJARMASIN
KATA PENGANTAR

Puji syukur kehadirat Tuhan Yang Maha Esa yang telah memberikan rahmat dan karunia-
Nya serta kemudahan dan kelapangan sehingga penyusun dapat menyelesaikan “Laporan
Wawancara UMKM Festival Sasirangan” untuk memenuhi tugas pada mata kuliah Perilaku
Keorganisasian.

Penulis ingin mengucapkan terima kasih kepada ibu Anna Nur Faidah, S.E., M.Si., selaku
dosen pengampu pada mata kuliah Perilaku Keorganisasian yang telah memberikan tugas ini,
sehingga dapat menambah pengetahuan dan wawasan sesuai dengan bidang studi yang
penulis tekuni.

Penulis juga menyadari bahwa laporan ini masih jauh dari sempurna. Oleh karena itu,
penulis sangat membutuhkan kritik dan saran yang sifatnya membangun yang bertujuan
untuk memperbaiki kekurangan pada laporan ini, agar kedepannya bisa jauh lebih baik lagi.
Akhir kata, penulis berharap tugas ini dapat bermanfaat bagi para pembaca.

Banjarmasin, 17 Maret 2023

Penulis

ii
DAFTAR ISI

BAB I PEDAHULUAN

1.1 Latar Belakang...............................................................................................................1

1.2 Tujuan Wawancara........................................................................................................1

1.3 Waktu dan Tempat Wawancara.....................................................................................1

1.4 Pertanyaan dalam Wawancara.......................................................................................1

BAB II HASIL WAWANCARA

2.1 Borneo Alam Sasirangan (Borlamsa)............................................................................2

2.2 Craft Maniac (Khal Handmade Project dan Inda).........................................................2

BAB III PENUTUP

3.1 Kesimpulan....................................................................................................................4

3.2 Saran..............................................................................................................................4

LAMPIRAN.......................................................................................................................5

iii
BAB I

PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang


Sasirangan adalah kain tradisional yang berasal dari Kalimantan Selatan yang telah
ditetapkan oleh Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan sebagai salah satu dari 33 kain
tradisional warisan budaya tak benda di Indonesia.
Dalam rangka festival sasirangan, penulis mendapat tugas untuk mewawancarai
UMKM yang mengikuti acara tersebut. Untuk mengetahui bagaimana keadaan UMKM
tersebut saat pandemi dan bagaimana strategi mereka untuk bertahan dalam keadaan
tersebut.
1.2 Tujuan Wawancara
1. Memenuhi tugas Perilaku keorganisasian
2. Mengetahui bagaimana keaadaan UMKM tersebut selama pandemi
3. Mengetahui bagaimana strategi bertahan UMKM tersebut
4. Mengetahui strategi penjualan UMKM tersebut
1.3 Waktu dan Tempat Wawancara
Wawancara ini dilakukan pada tanggal:
Hari/Tanggal : Sabtu, 11 Maret 2023
Jam : 11.00 – 12.00
Tempat : Menara pandang, Jl. Kapten Piere Tendean, Gadang, Kec.
Banjarmasin Tengah, Kota Banjarmasin, Kalimantan Selatan 70123
1.4 Pertanyaan dalam Wawancara
Pertanyaan yang ditanyakan Penulis kepada Narasumber meliputi:
1. Perkembangan selama 3 tahun terakhir ini?
2. Strategi Penjualan atau pemasaran yang digunakan?
3. Pendapatan atau penggunaan bahan baku selama satu bulan atau satu tahun?
4. Kendala yang dialami selama menjalankan usaha?

1
BAB II

HASIL WAWANCARA

2.1 Borneo Alam Sasirangan (Bolamsa)


Penulis menyimpulkan beberapa hal dari jawaban narasumber terhadap pertanyaan
yang telah ditanyakan.
Pertama dalam 3 tahun terakhir perkembangan usaha beliau ini mengalami pasang
surut, terutama saat masa-masa pandemi setelah kebijakan pandemi mulai melonggar
terjadi perkembangan, menurut narasumber perkembangannya cukup pesat setelah
pascapandemi ditambah lagi adanya kebijakan pemerintah daerah yg mewajibkan instansi
menggunakan sasirangan sehingga membantu meningkatkan penjualan.
Kedua, kendala yang dialami narasumber dalam usaha ini adalah kesulitan untuk
merestock bahan baku yaitu kain dan lebih sulit lagi kalau kain sutra.
Ketiga, penggunaan kain untuk dibuat sebagai produk selama 1 tahun diperkirakan
240 kg selama satu tahun. 1 kg kain kira2 sama dengan 4 lembar kain. Lalu untuk desain
sendiri narasumber mengatakan itu original dari mereka sendiri. Untuk penjualan mereka
narasumber tidak mengatakan secara spesifik angka pendapatan yg didapat, tetapi narsum
bilang mereka menjual kain mereka mengikuti sesuai pasar dan sisanya dibuat sebagai
kerajinan yg dpt dijual lebih mahal.
Keempat, Strategi marketing yang digunakan toko ini lebih fokus ke online, dengan
menyediakan media sosial untuk bisa berkomunikasi dengan konsumen. Mereka lebih
fokus pada Instagram dan Whatsapp. Mereka juga memiliki toko offline di alamat ini

2.2 Craft maniac (Khal Handmade Project dan Inda)


Beberapa kesimpulan yang didapat setelah wawancara.
Pertama, kegiatan produksi sempat terhenti saat pandemi dikarenakan mereka lebih
fokus dengan pekerjaan utama mereka seperti guru, pegawai, dan lain-lain. Baru mulai
produksi lagi setelah pandemi.
Kedua, Strategi Penjualan toko ini lebih ke strategi offline karena mengandalkan
penjualan di toko souvenir seperti pusat oleh-oleh dan event seperti festival sasirangan
ini. Menurut narasumber mereka tidak mempunyai toko online tetapi setelah mendapat
kartu nama ternyata mereka punya toko online, craft maniac ini adalah gabungan dari 2

2
toko, pada kartu nama mereka tertera media sosial dan salah satunya memiliki toko di
marketplace online.
Ketiga, penjualan produk mereka selama sebulan kira-kira sekitar 15-30 unit dengan
pendapatan 1 jutaan. Jadi untuk pertahun diperkirakan pendapatannya sekitar 12 jutaan
dengan penjualan produk sekitar 180 - 360 unit.
Keempat, mereka dapat memproduksi 15-20 produk dengan 1 lembar kain sasirangan
untuk aksesoris yang kecil seperti masker, pin, gantungan kunci, dan lain-lain. Dan 2-3
produk jika produk berukuran besar seperti tas.

3
BAB III
PENUTUP

3.1 Kesimpulan
Kondisi pandemi benar-benar banyak membuat perubahan dalam bisnis, banyak usaha
dan UMKM yang berhenti Ketika masa ini dan yang bertahan dipaksa untuk beradaptasi
dan menggunakan fasilitas online yang ada. Dari 2 toko ini mereka sama-sama
mengalami penurunan yang drastis saat pandemi bahkan sempat berhenti tetapi mereka
mampu bangkit untuk tetap bertahan bahkan mengalami peningkatan pascapandemi ini.
3.2 Saran
Pemerintah daerah harus lebih sering mengadakan acara tentang sasirangan seperti ini
untuk menarik perhatian turis dan memperkenalkan kepada generasi muda. Dan lebih
memperpanjang durasi dari event yang berlangsung.

4
LAMPIRAN

Kartu Nama Borlamsa

Kartua nama dari Craft Maniac

Anda mungkin juga menyukai