Anda di halaman 1dari 4

NAMA : IRAWANTO WIJAYA

NIM : 042213675

TUGAS 3 : MANAJEMEN OPERASI JASA

1. Berikut ini perbedaan tata letak aliran fleksibel, tata letak aliran lini dan tata letak
campuran
a. Tata Letak Aliran Fleksibel
Tata letak ini digunakan pada kantor yang langsung berhubungan dengan pelanggan
(front office) dan job process dengan aliran kerja beragam, volume rendah dan
kastemisasi tinggi. Tata letak aliran fleksibel ini paling sesuai bila kegiatan operasi
dilakukan intermittent dengan berbagai tipe pelanggan atau perusahaan manufaktur
yang memiliki berbagai komponen yang berbeda-beda. Keunggulan tipe tata letak
fleksibel adalah diatur secara linier, menggunakan peralatan yang bersifat umum dan
sumber daya sedikit, lebih fleksibel dalam menangani perubahan dalam bauran
produk, karyawan lebih ahli dalam pengetahuan teknis dan peralatan yang
multifungsi. Tantangan dalam tata letak aliran fleksibel ini adalah pengaturan tata
letak yang memudahkan proses sehingga tidak menimbulkan kekacauan. Contoh :
suatu perusahaan jasa mencoba mengatur tata letak ruangan untuk melayani
pelanggan. Perusahaan itu memiliki enam departemen yang masing-masing
memerlukan luas petak 20 kaki X 20 kaki, sedangkan ruangan yang dimiliki untuk
keenam departemen tersebut adalah panjang 60 kaki dan lebar 40 kaki. Pengaturan ke
enam departemen tersebut mengikuti keenam tahapan berikut: Tahap 1. Menyusun
matriks muatan dari – ke masing-masing departemen Tahap 2. Menentukan
kebutuhan ruangan untuk setiap departemen Tahap 3. Mengembangkan skema awal
yang menunjukkan banyaknya barang atau orang atau informasi yang di angkut antar
departemen. Tahap 4. Menentukan biaya untuk pengaturan dengan menggunakan
persamaan minimasi biaya angkut dan penganganan barang. Tahap 5. Mencoba
mencari tata letak departemen dapat mencapai biaya minimal. Tahap 6. Persiapkan
pengaturan departemen yang sesuai dengan ruangan yang tersedia.
b. Tata Letak Aliran Lini
Tata letak ini digunakan pada pabrikasi (back office) dan proses lini yang memiliki
aliran kerja linier dan tugas yang berulang-ulang. Setiap stasiun atau pusat kerja
(work stasion) atau departemen diatur sesuai jalur lini. Beberapa jenis pengaturan
aliran, seperti bentuk L, O, S atau U. Tata letak ini disebut dengan lini produksi atau
lini rakitan. Tipe tata letak ini sangat terspesialisasi dan sumber daya modal tinggi.
Bila volumenya tinggi, keuntungan tata letak aliran lini adalah dalam hal kecepatan
tingkat pemrosesan, persediaan lebih rendah, waktu tidak produktifnya rendah untuk
perubahan dan penanganan bahan atau material. Tatangannya adalah
mengelompokkan kegiatan- kegiatan ke dalam stasiun-stasiun kerja dan mencapai
tingkat hasil yang diinginkan dengan sumber daya terbatas. Tata letak ini juga sering
disebut dengan tata letak produk dengan proses yang bersifat kontinyu. Keunggulan
tata letak produk ini adalah persediaan bahan baku dan barang dalam proses rendah,
pelatihan karyawan tidak terlalu diutamakan, biaya variabel per unit rendah, dan
waktu persiapan mesin tidak terlalu lama. Sedangkan kelemahan tata letak produk ini
adalah fleksibilitas rendah, unit produk yang dihasilkan banyak, dan terhentinya
sebagian proses akan menghambat proses produksi secara keseluruhan.
c. Tata Letak Campuran
Tata letak mengombinasikan elemen-elemen dari proses yang berbeda dengan proses
lini.Tata letak campuran digunakan dalam fasilitas yang mempunyai kegiatan operasi
pabrikasi dan rakitan (assembly). Operasi pabrikasi merupakan komponen yang
dibuat dari bahan mentah dengan aliran campuran, sedangkan pada operasi rakitan
komponennya dirakit menjadi produk akhir. Manajer operasi juga menciptakan tata
letak campuran dalam memperkenalkan sel dan otomasi yang fleksibel seperti system
pemanufakturan fleksibel. Suatu sel merupakan dua atau lebih stasiun kerja yang
ditempatkan saling berdekatan dengan beberapa bagian atau model diproses dengan
aliran lini. Sedangkan bila sel satu karyawan dan beberapa mesin disebut teknologi
kelompok.

2. Berikut ini penjelasan mengenai variasi sistem pelayanan 


a. Single Channel – Single Phase
Single Channel berarti hanya ada satu jalur yang memasuki system pelayanan atau
ada satu fasilitas pelayanan. Single Phase berarti hanya ada satu pelayanan.
b. Single Channel – Multi Phase
Istilah Multi Phase menunjukkan ada dua atau lebih pelayanan yang dilaksanakan
secara berurutan (dalam phasephase). Sebagai contoh : pencucian mobil.
c. Multi Channel – Single Phase
Sistem Multi Channel – Single Phase terjadi kapan saja di mana ada dua atau lebih
fasilitas pelayanan dialiri oleh antrian tunggal, sebagai contoh model ini adalah
antrian pada teller sebuah bank.
d. Multi Channel – Multi Phase
Sistem Multi Channel – Multi Phase Sebagai contoh, herregistrasi para mahasiswa di
universitas, pelayanan kepada pasien di rumah sakit mulai dari pendaftaran, diagnosa,
penyembuhan sampai pembayaran. Setiap sistem – sistem ini mempunyai beberapa
fasilitas pelayanan pada setiap tahapnya (Subagyo, 2000).

Model antrean single channel Model antrean ini merupakan model yang paling umum
dalam membahas teori antrean. Beberapa asumsi yang harus dipenuhi adalah: 1. Kedatangan
dilayani dengan first come, first served, setiap kedatangan menunggu untuk dilayani dengan
mengabaikan panjangnya antrean yang ada. 2. Kedatangan tidak tergantung oleh kedatangan
sebelumnya, tetapi rata-rata banyaknya kedatangan (tingkat kedatangan) tidak berubah dari
waktu ke waktu. 3. Kedatangan dijelaskan dengan distribusi probabilitas poisson dan berasal
dari populasi yang tidak terbatas 4. Waktu pelayanan bervariasi dari satu pelanggan ke
pelanggan berikutnya dan tidak saling tergantung, tetapi rata-rata waktu pelayanan diketahui.
5. Waktu pelayanan terjadi menurut distribusi eksponensial negatif 6. Rata-rata tingkat
pelayanan lebih cepat dari rata-rata tingkat kedatangan – Model antrean multi channel Multi
channel digunakan bila terdapat lebih dari satu server yang melayani pelanggan dengan jenis
pelayanan yang sama. Sistem multi channel mengasumsikan bahwa kedatangan mengikuti
distribusi probabilitas poisson dan waktu pelayanan mengikuti distribusi eksponensial.
Pelayanan juga dilakukan dengan first come, first served dan penyedia jasa melakukan
pelayanan dengan yang sama.

3. Aplikasi antrian juga dapat membantu petugas rumah sakit untuk mengelolah data-data
pasien tanpa harus direpotkan memanggil pasien satu persatu. Petugas rumah sakit tinggal
menekan tombol pada aplikasi antrian lalu memajukan nomor antrian berikutnya jika
pasien sudah selesai di layani.
 Manfaat Mesin Antrian
Sistem mesin antrian pelanggan secara automatis, sehingga pelanggan tidak perlu lagi
untuk berbaris atau saling berdesakan untuk mendapatkan layanan dari customer
service.
 Pelanggan yang merencanakan kunjungan mereka bisa mendapatkan manfaat lain seperti:
melihat daftar dokumentasi yang diperlukan untuk kunjungan atau layanan mereka.
 Keyamanan pelanggan, dengan menggunakan mesin antrian pelanggan akan menjadi
lebih merasa puas dan lebih merasa lebih nyaman karena pelayanan lebih bisa produktif.
 Memberikan tingkat pelayanan yang lebih baik dan pilihan lebih banyak kepada
pelanggan.
 Pelanggan mempunyai pilihan yang banyak dan fleksibilitas dalam cara mereka antri dan
kepastian bahwa tempat mereka dijamin dalam antrian atau janji yang telah dipesan, yang
memungkinkan pelanggan untuk melakukan tugas-tugas lain sementara menunggu.
 Meningkatkan distribusi pelanggan diseluruh cabang.
 Bagi perusahaan, dapat meningkatkan citra perusahaan.

Anda mungkin juga menyukai