Anda di halaman 1dari 2

NAMA : KUSETIARATIH

NIM : (041699744)

MATKUL : MANAJ.OPERASI JASA

KELAS : MANAJEMEN 5A

TT : TIGA (3)

1. Tata letak dalam menemukan pengaturan terbaik dari komponan dan fasilitas fisik system pelayanan
dengan pertimbangan waktu,biaya dll,jelaskan beberapa hal yang menjadi tujuan dan sasaran dalam
penentuan tata letak. Dalam tata letak atau (Lay-Out)
Bertujuan untuk mengembangkan suatu sistem produksi yang efisien dan efektif
sehingga dapat mencapai kebutuhan kapasitas dan kualitas dengan biaya yang paling ekonomis.
Tujuan penyusunan tata letak, antara lain:
1. Pemanfaatan peralatan yang optimal.
2. Penggunaan jumlah tenaga kerja yang minimum.
3. Aliran bahan dan produk jadi yang lancar.
4. Kebutuhan persediaan yang rendah.
5. Pemakaian ruang yang efisien.
6. Ruang gerak yang cukup untuk operasional maupun pemeliharaan.
7. Biaya produksi dan investasi modal yang rendah.
8. Fleksibilitas yang cukup untuk menghadapi perubahan.
9. Keselamatan kerja yang tinggi.
10.Suasana kerja yang baik
 Sasaran layout suatu perusahaan adalah meminimumkan biaya dan meningkatkan
efisiensi dalam pengaturan segala fasilitas produksi dan area kerja, sehingga proses produksi
dapat berjalan lancar. Fasilitas produksi disini dapat berupa Mesin, alat-alat produksi, alat
pengangkutan bahan, dan alat pengawasan. Efisiensi ini dapat dicapai dengan menekan biaya
produksi dan transportasi didalam pabrik.

2. Di adopsi dari perusahaan manufaktur, penjelasan mengenai jenis/macam tata letak pelayanan yaitu
1. tata letak proses, digunakan pada perusahaan jasa diadopsi dari tata letak perusahaan
manufaktur
2. tata letak kantor, menghendaki pengelompokan karyawan, peralatan, dan ruang untuk
memberikan kenyamanan, keamanan, dan perpindahan informasi
3. tata letak eceran, didasarkan pada ide bahwa penjualan dan profitabilitas bervariasi bagi
pelanggan.
4. tata letak gudang, Kegiatan gudang terpusat pada satu lokasi
3. Tata letak Gudang dalam melayani departemen yang menggunakan berbagai proses. Ada berbagai hal
tentang pilihan tata letak Gudang . Gudang sendiri merupakan tempat yang digunakan sebagai area
menyimpan barang, baik barang raw material, barang work in process, atau barang finished goods.
Menurut ahli Tata letak pergudangan merupakan suatu sistem yang didesain untuk meminimalisir
biaya total yang ada, dengan cara mencari panduan terbaik antara luas ruang dengan penanganan
bahan.
Tata letak gudang sendiri harus dirancang agar proses pergudangan bisa berjalan dengan cepat dan
efektif. Layout gudang berguna dalam semua kegiatan produksi di gudang meliputi penerimaan,
penyimpanan dan pengiriman barang.
1. Perhatikan Keamanan Barang di Gudang
2. . Pastikan Barang Mudah Dicari
3. . Pastikan Barang Mudah Dicari
4. Pastikan Barang Mudah Diambil
5. Maksimalkan Penggunaan Ruang di Gudang
6. Menggunakan Sistem Komputerisasi
7. Aliran barang dan tata letak dalam Gudang

4. Cara dalam antrian dengan model antrian kuantitatif di pelopori oleh katz, Larson dan Larson yaitu
Garis tunggu dapat berkembang jika waktu memproses pelanggan konstan. Kartz, Larson dan Larson
menyarankan beberapa cara dalam mengelola antrian dengan model antrian kuntitatif, yaitu : 1.
Menentukan waktu antrian yang dapat diterima oleh pelanggan 2. Mencoba mengalihkan perhatian
pelanggan bila harus antri 3. Memberikan informasi kepada pelanggan apa yang diharapkan 4. Jauhkan
karyawan yang tidak melayani pelanggan sehingga tidak terlihat oleh pelanggan 5. Menyusun
segmentasi pelanggan 6. Melatih karyawan menjadi ramah 7. Mendorong pelanggan untuk datang
selama periode longgar 8. Menggunakan pandangan jangka panjang untuk membuang jauh antrian
(Chase et al, 2006)

5. Davis dan Haineke (1994) factor yang dapat mempengaruhi kepuasan pelanggan dengan menunggu
antre berdasarkan tingkat keterlibatan atau pengendalian manajer pelayanan, ada tiga factor

1. Factor yang data dikendalikan oleh perusahaan ,seperti keadilan dalam pelayana kepada
pelangan firs – come ,firs – served
2. Factor yang dikendalikan secara parsial seperti harpan pelanggan.
3. Factor factor yang secara keseluruhan berada di luar pengendalian perusahaan, seperti
apakah pelanggan dating sendiri atau bersama keompok

6. Model antrian single – channel dan antrian multi channel


 Sistem antrian single channel merupakan sistem antrian dimana pelanggan yang tiba, dapat
memasuki sistem dengan mengantri di tempat yang telah disediakan. Selama proses antrian,
pelanggan akan dipanggil oleh seorang pelayan untuk mendapatkan pelayanan di loket
pertama,dan kemudian mengantr kembali d loket selanjutnya,singkatnya
Single Channel berarti hanya ada satu jalur yang memasuki system pelayanan atau ada satu
fasilitas pelayanan. Single Phase berarti hanya ada satu pelayanan.

 Sistem Multi Channel – Sebagai contoh, registrasi para mahasiswa di universitas, pelayanan
kepada pasien di rumah sakit mulai dari pendaftaran, diagnosa, penyembuhan sampai
pembayaran. Setiap sistem – sistem ini mempunyai beberapa fasilitas pelayanan pada setiap
tahapnya, dan juga Sistem Multi Channel ini terjadi kapan saja di mana ada dua atau lebih
fasilitas pelayanan dialiri oleh antrian tunggal, sebagai contoh model ini adalah antrian pada
teller sebuah bank.

Anda mungkin juga menyukai