Anda di halaman 1dari 2

Annisatush Shidiqoh H

043918414
Manajemen operasi – Tugas 2

1. Faktor pemilihan lokasi perusahaan manufaktur


 Iklim kerja yang menyenangkan
Iklim kerja merupakan fungsi dari tingkat upah, kebutuhan pelatihan, sikap terhadap
pekerjaan, produktivitas karyawan, dan kekuatan atau kekompakan serikat pekerja.
 Kedekatan dengan pasar
Kedekatan dengan pasar dapat meminimalkan biaya transportasi antara perusahaan dan
pembeli hal ini diperlukan bagi perusahaan jasa yang pelayanannya tidak dapat ditunda
atau perusahaan yang menghasilkan barang yang mudah rusak, busuk, atau barang yang
sulit dan mahal untuk dibawa.
 Kualitas kehidupan
Sekolah yang baik, fasilitas rekreasi, kebudayaan, dan gaya hidup yang atraktif akan
memberikan kontribusi pada kualitas kehidupan kerja karyawan.
 Kedekatan dengan pemasok dan sumber daya
Perusahaan yang memerlukan bahan baku yang berat atau besar sehingga sulit dibawa
sebaiknya memilih lokasi yang dekat dengan pemasok. Hal ini akan menghemat biaya
transportasi bahan dan biaya penanganan bahan.
 Kedekatan dengan fasilitas perusahaan induk
Perusahaan yang sangat tergantung pada perusahaan lain akan melakukan koordinasi
secara intensif dengan perusahaan induk agar proses produksi dapat berjalan dengan baik.
 Biaya penggunaan, pajak, dan kepemilikan atau hak milik
Faktor lain yang juga menjadi bahan pertimbangan adalah berbagai sarana atau fasilitas
pendukung, seperti telepon, air, dan energi. Hal ini perlu dipertimbangkan karena
berdampak pada biaya fasilitas.

2. Sementara itu, menurut Krajewski, et.al. (2007), pada umumnya terdapat empat tipe tata letak,
yaitu (1) aliran fleksibel (flexible flow); (2) aliran lini (line flow); (3) campuran (hybrid); dan
(4) posisi tetap (fixed position). Aliran fleksibel merupakan tata letak yang mengatur sumber
daya (karyawan dan peralatan) lebih didasarkan pada fungsinya daripada berdasarkan
pelayanan atau produk. Sementara itu, Russell dan Taylor (2011) membagi tata letak untuk
kegiatan operasional ke dalam kelompok besar, yaitu tata letak produk dan tata letak proses.
 Tata letak aliran fleksibel
Tata letak ini digunakan pada kantor yang langsung berhubungan dengan pelanggan dan
proses dengan aliran kerja beragam, volume rendah dan kostumisasi tinggi. Tata letak
aliran fleksibel ini paling sesuai apabila kegiatan operasi dilakukan intermittent dengan
berbagai tipe pelanggan atau perusahaan manufaktur yang memiliki berbagai komponen
yang berbeda beda. Keunggulan tipe tata letak fleksibel diatur secara linier,
menggunakan peralatan yang bersifat umum dan dengan sumber daya sedikit.

 Tata letak aliran lini


Tata letak ini digunakan pada Pabrikasi dan proses lini yang memiliki aliran kerja linier
dan tugas yang berulang ulang. Manajer harus menentukan sumber daya bagi pelayanan,
produk, atau tugas individu. Setiap stasiun atau pusat kerja atau departemen diatur sesuai
jalur lini, seperti alur cucian mobil yang dilakukan secara otomatis.
 Tata letak campuran
Tata letak mengombinasikan elemen elemen dari proses yang berbeda dan proses lini.
Beberapa fasilitas diatur dalam tata letak dengan aliran fleksibel dan yang lain diatur
dalam tata letak lini. Tata letak campuran digunakan dalam fasilitas yang mempunyai
kegiatan operasi Pabrikasi dan rakitan. Operasi Pabrikasi merupakan komponen yang
dibuat dari bahan mentah dengan aliran campuran, sedangkan pada operasi rakitan,
komponennya di rakit menjadi produk akhir.
 Tata letak posisi tetap
Tipe tata letak ini digunakan dalam perusahaan manufaktur dan jasa dengan lokasi yang
tetap, sedangkan karyawan dan peralatan didatangkan ke lokasi tersebut. Tata letak posisi
tetap biasanya digunakan apabila produk yang dihasilkan sulit dibawa, seperti gedung,
lokomotif, Bendungan, dan sebagainya. Tata letak posisi tetap meminimalkan waktu
yang harus digunakan apabila produk harus dipindahkan.

3. Manfaat diagram sebab-akibat tersebut sebagai berikut :


 Dapat menggunakan kondisi yang sesungguhnya untuk tujuan perbaikan kualitas produk
atau jasa, lebih efisien dalam penggunaan sumber daya, dan dapat mengurangi biaya.
 Dapat mengurangi dan menghilangkan kondisi yang menyebabkan ketidaksesuaian
produk atau jasa dan keluhan pelanggan.
 Dapat membuat suatu standardisasi operas yang ada ataupun yang direncanakan
 Dapat memberikan pendidikan dan pelatihan bagi karyawan dalam kegiatan pembuatan
keputusan dan melakukan tindakan perbaikan.

4. Menurut Heizer dan Render (2014), persediaan memiliki beberapa fungsi, yaitu
 Memisahkan proses produksi dari pemasok dalam kondisi pasokan berlebih
 Memisahkan perusahaan dari fluktuasi permintaan dan menyediakan produk yang dapat
memenuhi keinginan pelanggan
 Memanfaatkan potongan harga karena membeli bahan baku dalam julah banyak
 Melindungi terhadap inflasi dan kenaikan harga.

Anda mungkin juga menyukai