Anda di halaman 1dari 1

Seperti yang kita ketahui Tuberculosis adalah penyakit menular yang disebabkan oleh kuman

atau bakteri bernama Mycrobacterium Tuberculosis yang menyerang paru-paru. Tidak hanya
pada paru-paru saja, namun tuberculosis juga dapat menyerang bagian organ tubuh lain
seperti kulit, tulang, ginjal, bahkan otak. 

Merujuk pada data WHO (World Healt Organization) ditahun 2019 ada sekitar 845.000
penderita tuberculosis di Indonesia. Sementara itu di tahun 2020 Indonesia menduduki urutan
ke-3 (tiga) setelah india dan china dengan kategori Negara dengan tingkat kasus Tuberculosis
tertinggi di Dunia. Tuberculosis dapat menyerang siapa saja tidak hanya pada orang dewasa
namun juga pada anak. Data WHO menyebut sebanyak 1,2 juta anak menderita tuberculosis. 

Dari data tersebut, menunjukkan bahwa penyakit tuberculosis patut diwaspadai mengingat
penularan penyakit ini yang sangat mudah dan terbilang cepat sehingga membutuhkan
tindakan pencegahan yang efektif. Salah satunya dengan terus menerus memberikan edukasi
melalui penyuluhan kepada masyarakat guna meningkatkan pengetahuan dan pemahaman
masyarakat mengenai penyakit tuberculosis serta menumbuhkan kesadaran serta perilaku
masyarakat untuk melakukan pemeriksaan kesehatan di fasilitas kesehatan terdekat jika
dirasa mengalami gejala yang mengarah pada tubercolusis khususnya pada anak mengingat
anak memiliki resiko tinggi tertular oleh bakteri atau kuman penyebab tuberculosis.

Dalam rangka memperingati Hari Tuberculosis Sedunia pada tanggal 24 Maret 2023
Puskesmas Sungai Asam melaksanakan kegiatan Penyuluhan Tuberculosis yang dilaksanakan
di Aula Puskesmas Sungai Asam. 

Dalam kegiatan tersebut, turut hadir pula Kepala Desa Sungai Asam Bapak Sumardi yang
sekaligus memberikan kata sambutan serta menjadi peserta pada penyuluhan tuberculosis.
Kegiatan ini dibuka langsung oleh Kepala Puskesmas Sungai Asam Bapak Supriyadi,
A.Md.Kes.SE. Rangkaian dalam kegiatan Peringatan Hari Tuberculosis Sedunia diantaranya,
penyampaian materi melalui penyuluhan mengenai tuberculosis serta diskusi tanya jawab
oleh peserta yang hadir kepada Pengelola Program Penyakit Tuberculosis. 

Kegiatan ini tersenggara oleh IDAI (Ikatan Dokter Anak Indonesia) yang bekerjasama
dengan seluruh Fasilitas Pelayanan Kesehatan se-Indonesia yang dilaksanakan secara
serentak oleh fasyankes seluruh Indonesia sekaligus untuk memecahkan Rekor MURI.

Pemerintah juga menargetkan pada tahun 2030 Indonesia bebas tuberculosis melalui
program-program yang ada dan terselenggara di masing-masing fasilitas pelayanan kesehatan
yang ada di Indonesia.

Anda mungkin juga menyukai