Anda di halaman 1dari 25

PROPOSAL

PRAKTIK PENYULUHAN KESEHATAN MASYARAKAT


“ETIKA BATUK DALAM UPAYA PENCEGAHAN TBC SEJAK DINI”

PENYUSUN:

A. NURFACHRAYANA ISMAIL PO714251201001


DEFLINE APRILIANA LAYUKSUGI PO714251201061
LISNA PUSPITASARI PO714251201028

PEMBIMBING:

ALFRIDA MONICA S, S.Si.,M.Kes


198104012006042016

PROGRAM STUDI SARJANA TERAPAN FARMASI


JURUSAN FARMASI
POLITEKNIK KESEHATAN KEMENKES MAKASSAR
2023
i
DAFTAR ISI

LEMBAR PENGESAHAN ........................................................................... i


DAFTAR ISI ................................................................................................ii
RINGKASAN .............................................................................................. iii
BAB 1 ......................................................................................................... 1
PENDAHULUAN ........................................................................................ 1
A. Latar Belakang ................................................................................. 1
B. Potret, Profil dan Kondisi Khalayak Sasaran .................................... 4
C. Luaran Kegiatan ............................................................................... 6
D. Manfaat Kegiatan ............................................................................. 6
BAB II ......................................................................................................... 7
GAMBARAN UMUM MASYARAKAT SASARAN ....................................... 7
BAB III ........................................................................................................ 8
METODE PELAKSANAAN ........................................................................ 8
A. Metode .......................................................................................... 8
B. Populasi ........................................................................................ 8
C. Waktu dan Tempat........................................................................ 8
D. Variabel Penyuluhan ..................................................................... 8
E. Prosedur Penyuluhan ................................................................... 8
BAB IV ....................................................................................................... 9
BIAYA DAN JADWAL KEGIATAN ............................................................. 9
LAMPIRAN............................................................................................... 10

ii
RINGKASAN

Sejak tahun 2022, Indonesia menjadi negara yang menduduki posisi kedua
dengan jumlah penderita TBC terbanyak di dunia setelah India, diikuti oleh
China, Filipina dan Pakistan secara berurutan. TBC merupakan penyakit
yang menular, penyakit ini biasanya mengenai paru hingga semua organ
tubuh. Penularan kuman TB paru dipengaruhi oleh perilaku penderita,
keluarga serta masyarakat. Selain disebabkan oleh perilaku penderita yang
kurang baik dapat pula terjadi penularan kepada orang lain karena perilaku
hidup yang kurang baik dan kurang sehat. Salah satu hal yang kurang
diperhatikan yaitu tidak menerapkan etika batuk yang benar, tidak menutup
hidung atau mulut saat batuk dan bersin serta perilaku buruk lainnya.
Perilaku buruk karena kurangnya pengetahuan penderita TB dan
masyarakat dalam mencegah penyakit akan memudahkan orang lain
terinfeksi kuman TB paru. Oleh sebab itu perlunya edukasi sebagai upaya
pencegahan dan pemberantasan tertularnya penyakit TBC khususnya pada
anak-anak sejak dini yaitu dengan menerapkan etika batuk seperti menutup
hidung dan mulut saat bersin dan memakai masker.
Lokasi kegiatan ini bertempat di SD Negeri Mattoangin 1 yang berlokasi di
Jl. Hati Mulia, Mattoangin, Kec. Mariso, Kota Makassar, Sulawesi Selatan.
Sebagai pendidik dan pengelola yang mendampingi para siswa dan siswi
dalam melaksanakan aktivitas belajar, mereka tentu perlu di ajarkan untuk
menjaga kesehatan dari hal-hal yang sederhana agar tidak terkena penyakit
khususnya penyakit menular seperti TBC. Etika batuk masih dianggap
kurang dalam masyarakat khususnya anak-anak. Sehingga, dengan
adanya pencegahan sederhana seperti etika batuk diharapkan dapat
mengurangi terjadinya penularan TBC khusunya bagi anak-anak.
Melihat permasalahan diatas, kami merasa perlu untuk memberikan
penyuluhan mengenai etika batuk. Penyuluhan akan dilaksanakan dalam
bentuk ceramah. Sasaran penyuluhan adalah anak-anak sekolah dasar
kelas 5-6. Hasil akhir yang diharapkan adalah peningkatan pengetahuan
mengenai pentingnya etika batuk dalam upaya pencegahan TBC sejak dini.

iii
BAB 1

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang
Tuberkulosis (TB) adalah penyakit menular yang biasanya
menyerang paru-paru, meskipun dapat mengenai organ apa pun di
dalam tubuh. Infeksi TB berkembang ketika bakteri masuk melalui
droplet di udara. TB bisa berakibat fatal, tetapi dalam banyak kasus,
TB dapat dicegah dan diobati. di masa lalu, TB adalah penyebab
utama kematian di seluruh dunia. Penyakit Tuberculosis (TB) sampai
saat ini merupakan masalah kesehatan masyarakat di dunia
terutama di Indonesia. TB paru menduduki peringkat ke 13 didunia
dan penyakit menular penyebab utama kematian terbesar kedua
setelah Covid-19 (diatas HIV/AIDS) (WHO, 2020). Penyakit
Tuberkulosis parumudah menyebar di udara ketika orang-orang
yang sakit dengan Tuberkulosis paru melepaskan bakteri melalui
mekanisme batuk sehingga orang di sekitar pasien dapat dengan
mudah terinfeksi (WHO, 2017). Penyebaran bakteri ini melalui
percikan dahak atau droplet nuclei yang dilepaskan oleh penderita
TBC melalui batuk, bersin atau berbicara secara berhadapan
langsung.
Menurut WHO penyakit tuberkulosis menduduki peringkat di atas
HIV/AIDS. Pada tahun 2019 diperkirakan terdapat 10,4 juta kasus
baru tuberkulosis atau 142 kasus/100.000 populasi, dengan 480.000
kasus multidrug–resistant. Indonesia merupakan negara dengan
jumlah kasus baru terbanyak kedua di dunia setelah India. Sebesar
60% kasus baru terjadi di 6 negara yaitu India, Indonesia, China,
Nigeria, Pakistan dan Afrika Selatan. Kematian akibat tuberkulosis
diperkirakan sebanyak 1,3 juta kematian ditambah 374.000 kematian
akibat tuberkulosis pada orang dengan HIV positif. Meskipun jumlah
kematian akibat tuberkulosis menurun dari 1,7 juta menjadi 1,3 juta

1
antara tahun 2000 dan 2015, tuberkulosis tetap menjadi 9 penyebab
kematian tertinggi di dunia pada tahun 2016 (WHO, Global
Tuberculosis Report,2017).
Derajat kesehatan dipengaruhi oleh beberapa faktor yaitu
lingkungan, perilaku, pelayanan kesehatan dan keturunan. Faktor
paling besar yang mempengaruhi derajat kesehatan adalah faktor
lingkungan dan perilaku masyarakat sendiri yang dapat merugikan
kesehatan. Penyakit Tuberkulosis merupakan penyakit berbasis
lingkungan. Faktor risiko penularan Tuberkulosis adalah faktor
lingkungan dan faktor perilaku seperti tidak hidup sehat, lingkungan
yang tidak mendukung dan kebiasaan merokok, meludah atau
membuang dahak di sembarang tempat, batuk atau bersin tidak
menutup mulut dan kebiasaan tidak membuka jendela (Irwan Hadi,
2020).
Penyakit Tuberkulosis paru adalah penyakit yang disebabkan
oleh bakteri Mycobacterium tuberculosis yang mana menyerang
saluran pernafasan bagian bawah dengan tidak ditemukan gejala
atau keluhan sampai timbul gejala seperti batuk yang lebih dari
2 minggu atau lebih yang dapat diikuti dengan keluhan batuk
berdahak hingga berdarah, sesak nafas, badan lemas, nafsu
makan menurun, berat badan menurun, malaise, berkeringat
malam hari tanpa aktivitas fisik, dan demam disertai meriang lebih
dari satu bulan (Nizar, 2010; Kemenkes RI, 2018).
Batuk merupakan kompensasi tubuh dalam mempertahankan
paru terhadap rangssangan yang ada dan refleks fisiologis yang
melindungi paru dari trauma mekanik, kimia, dan suhu. Batuk
merupakan gejala tersering untuk mengidentifikasi penyakit pada
saluran pernapasan dan masalah yang sering kali dihadapi dalam
praktik sehari-hari (Tameweol, dkk., 2016).
Batuk diperlukan untuk membuang produk-produk radang
keluar. Karena terlibatnya bronkus pada setiap penyakit tidak sama,

2
mungkin saja batuk baru ada setelah penyakit berkembang dalam
jaringan paru yakni setelah berminggu-minggu atau berbulan-bulan
peradangan bermula. Sifat batuk dimulai dari batuk kering
kemudian setelah timbul peradangan menjadi produktif
(menghasilkan sputum). Untuk mempermudah pengeluaran sputum
dapat dipengaruhi beberapa faktor yaitu batuk efektif, postural
drainase, vibratingdan clapping (Nugroho, 2011). Melakukan batuk
yang benar bukan saja dapat mengeluarkan sputum secara
maksimal tetapi juga dapat menghemat energi sehingga tidak mudah
lelah dan dapat mengeluarkan dahak secara maksimal (Widiastuti
& Siagian, 2019).
Selain dengan batuk efektif, terdapat beberapa cara dalam
pengendalian penyakit Tuberculosis paru yaitu dengan
membudayakan hidup bersih dan sehat dan membudayakan
perilaku etika berbatuk (Kemenkes RI, 2018). Etika berbatuk
merupakan tata cara batuk yang benar dan efisien dengan caraa
menutup hidung dan mulut dengan tissue atau lengan baju atau
dengan menggunakan masker. Tujuan etika batuk untuk mencegaah
perluasan penyebaran penyakit melalui udara (airbone) sehingga
membuat kenyamanan orang terganggu atau menimbulkan suatu
penyakit (Mastobing, 2018).
Oleh karena itu, diperlukan sosialisasi mengenai etika batuk
khusunya pada anak-anak sejak dini dalam upaya hidup sehat dan
mencegah penularan penyakit menular seperti TBC. Mengacu pada
uraian di atas maka perlu dilakukan edukasi terkait etika batuk yang
benar dengan tujuan memberikan informasi yang benar, objektif dan
tidak menyesatkan sehingga masyarakat dewasa dan anak-anak
dapat lebih memahaminya.

3
B. Potret, Profil dan Kondisi Khalayak Sasaran
Penyebaran penyakit menular TBC di Indonesia yang tak
kunjung berakhir membawa kita semua pada situasi yang penuh
dengan dinamika perubahan. Namun kabar baiknya saat ini, sudah
banyak program pemerintah dan masyarakat untuk memberantas
dan mencegah penularan TBC seperti melakukan edukasi ke
masyarakat, sekolah-sekolah dan kelompok lainnya. Selain itu
upaya pemerintah dalam penanggulangan TBC seperti penguatan
puskesmas, peningkatan RS serta pendidikan tenaga kesehatan.
Sehingga membuat presentase penderita TBC sudah mulai menurun
dan tingkat pengetahuan masyarakat dalam upaya pencegahan TBC
sudah mulai di ketahui dan di terapkan. Semakin rendah
presentasenya, maka semakin baik pengendaliannya.
Perlu diketahui bahwa angka penularan penyakit TB paru di Kota
Makassar masih cukup tinggi. Berdasarkan data yang dihimpun dari
Dinas Kesehatan Kota Makassar, penderita TB pada tahun 2019
mencapai 5.412, dengan angka kesembuhan 83%. Kemudian pada
tahun 2020, kasus sempat mengalami penurunan menjadi 3.250
dengan angka kesembuhan 85%, dan pada tahun 2021 kembali
melonjak menjadi 3.911.
Suatu penelitian mendapatkan hasil yang memberikan informasi
bahwa daerah yang dominan memiliki jumlah penderita TBC yang
tertinggi pada tahun 2013 hingga tahun 2019 yaitu kecamatan
Rappocini, Tamalate, Mariso, Mamajang, Tallo, Panakukang dan
Tamalanrea. Oleh sebab masih tingginya angka penderita TBC di
kecamatan tersebut, kami berinisiatif melalukan penyuluhan
mengenai TBC khususnya etik batuk kepada anak-anak terkhusus
di kecamatan mamajang, lebih tepatnya di SD Negeri Mattoangin 1
Kota Makassar, Kecamatan Mariso.

4
SD Negeri Mattoagin 1 Makassar mewadahi aktivitas belajar
mengajar siswa-siswi yang dimana aktivitasnya dilaksanakan
dengan baik dan teratur. Tentunya harus dipastikan bahwa
lingkungan dan fasilitas pembelajarannya aman dan bersih untuk
mencegah agar tidak ada penyakit yang tertular ke siswa-siswi
melalui lingkungan dan fasilitas yang tidak bersih. Hal ini menjadi
sebuah tantangan tersendiri bagi semua pihak di SD Negeri
Mattoangin 1 Makassar. Selain menerapkan protokol kesehatan,
fungsi sistem imun dan pengetahuan/kebiasaan baik senantiasa
dijaga agar daya tahan tubuh kuat. Salah satu upaya peningkatan
kesehatan agar tidak terkena penyakit seperti influenza, TBC dll yaitu
dengan memperhatikan cara batuk yang benar, lingkungan yang
bersih. Dikarenakan di usia pertumbuhan anak-anak saat ini rentan
mudah terkena penyakit karena kebiasaan yang kurang sehat, oleh
karena itu diperlukan edukasi mengenai cara batuk yang benar (etika
batuk) dalam upaya pencegahan TBC sejak dini.
Adapun sasaran dari kegiatan ini adalah para siswa-siswi di SD
Negeri Mattoangin 1 Makassar. Melalui penyuluhan ini, diharapkan
terjadinya peningkatan pemahaman tentang bagaimana etika batuk
yang benar guna mencegah terjadinya penyakit menular seperti TBC
pada masyarakat khususnya pada anak-anak sejak dini.

5
C. Luaran Kegiatan
Kegiatan penyuluhan ini diharapkan dapat menjadi edukasi
kepada masyarakat khususnya anak-anak mengenai bagaimana
etika yang benar dalam batuk guna meningkatkan imun dalam
mencegah penularan dan penyebaran penyakit menular seperti
TBC.
Penyuluhan ini menerapkan metode ceramah dan sesi diskusi.
Hasil akhir yang diharapkan adalah peningkatan pengetahuan
mengenai pentingnya etika batuk dalam upaya pencegahan TBC
sejak dini.

D. Manfaat Kegiatan
Program penyuluhan ini bermanfaat bagi beberapa pihak, antara
lain:
1. Bagi Mahasiswa Pelaksana Program
Sebagai sarana dalam melaksanakan Tri Darma Perguruan
Tinggi yaitu Pengabdian Masyarakat serta merupakan wadah
dalam pengaplikasian ilmu yang telah diperoleh dalam kegiatan
perkuliahan
2. Bagi Masyarakat Sasaran Program
a. Terjadinya peningkatan pemahaman bagi anak-anak siswa/i
untuk melakukan etika batuk
b. Menjadikan anak-anak sadar akan pentingnya menjaga
kesehatan tubuh agar tidak terjangkit kuman atau virus yang
mudah menyebar seperti Kuman TBC

6
BAB II

GAMBARAN UMUM MASYARAKAT SASARAN

SD Negeri Mattoangin 1 Makassar berlokasi di Jl. Hati Mulia,


Mattoangin, Kecamatan Mariso, Kota Makassar, Sulawesi Selatan. SD
Negeri Mattoangin 1 merupakan tempat atau sekolah bagi pada pelajar
siswa-siswi dalam mengemban ilmu dalam proses belajar mengajar.
Terdapat banyak siswa dari kelas 1 hingga kelas 6 dan beberapa tenaga
pendidik atau guru. Sebagai pendidik dan pengelola yang mendampingi
para siswa dan siswi dalam melaksanakan aktivitas belajar, mereka tentu
perlu di ajarkan untuk menjaga kesehatan dari hal-hal yang sederhana agar
tidak terkena penyakit khususnya penyakit menular seperti TBC. Etika
batuk masih dianggap kurang dalam masyarakat khususnya anak-anak.
Sehingga, dengan adanya pencegahan sederhana seperti etika batuk
diharapkan dapat mengurangi terjadinya penularan TBC khusunya bagi
anak-anak.

Sasaran dari program penyuluhan kesehatan ini adalah para siswa-


siswi SD Negeri Mattoangin 1 Makassar. Dengan padatnya proses belajar
mengajar dan aktifnya anak-anak sekolah dasar saat ini, maka diperlukan
peningkatan pengetahuan mengenai kesehatan dan cara pencegahan
penyakit. Seperti batuk yang sering terjadi pada anak-anak saat ini, maka
perlu diadakan pengetahuan lebih dalam kepada siswa-siswi mengenai
etika batuk dalam upaya pencegahan TBC sejak dini agar diperoleh hasil
yang diharapkan dan meminimalkan efek atau penderita TBC.

7
BAB III

METODE PELAKSANAAN

A. Metode
Penyuluhan ini dilaksanakan secara tatap muka dengan metode
ceramah serta terdapat sesi diskusi. Pengukuran peningkatan
pengetahuan dilakukan dengan pemberian kuisioner sebelum dan
sesudah penyuluhan.
B. Populasi
Populasi dalam penyuluhan ini adalah siswa-siswi di SD Negeri
Mattoangin 1 Kota Makassar.
C. Waktu dan Tempat
Penyuluhan ini akan dilaksanakan pada tanggal 13 Maret 2023.
Tempat penyuluhan dilakukan di SD Negeri Mattoangin di Jl. Hati
Mulia, Kecamatan Mariso, Kota Makassar, Sulawesi Selatan.
D. Variabel Penyuluhan
1. Variabel Bebas
Variabel bebas dalam penyuluhan ini adalah penyampaian
informasi dengan metode ceramah dan diskusi tanya jawab.
2. Variabel Terikat
Variabel terikat dalam penyuluhan ini adalah sikap dan perilaku
siswa-siswi dalam melakukan etika batuk yang benar.
E. Prosedur Penyuluhan
Adapun tahapan dalam prosedur penyuluhan sebagai berikut:
1. Melihat permasalahan di lingkungan sekitar
2. Menentukan judul penyuluhan
3. Menentukan lokasi dan jadwal penyuluhan
4. Menyiapkan alat yang diperlukan dalam proses penyuluhan
5. Menyajikan materi dalam bentuk pelatihan dilanjutkan sesi
diskusi

8
BAB IV

BIAYA DAN JADWAL KEGIATAN

A. Anggaran Biaya
Adapun anggaran dana dari kegiatan ini disajikan dalam tabel di
bawah:

No Jenis Pengeluaran Biaya

1 Bahan habis pakai maksimum 65% Rp. 416.000,-

2 Bahan lain/penunjang maksimum 20% Rp. 120.000.-

3 Biaya perjalanan maksimum 15% Rp. 20.000,-

Jumlah (100%) Rp. 556.000,-

B. Jadwal Kegiatan
Penyusunan proposal : 22-25 Februari 2023
Pelaksanaan kegiatan : Senin, 13 Maret 2023

9
LAMPIRAN

Lampiran 1 Biodata Ketua, Anggota dan Dosen Pembimbing yang


ditandatangani
A. Ketua Tim Pengabdi
1. Identitas Diri
1 Nama Lengkap : Defline Apriliana Layuksugi
2 Jenis Kelamin : Perempuan
3 Program Studi : D4 Farmasi
4 NIM : PO714251201061
5 Tempat dan Tanggal Lahir : Makassar, 7 April 2002
6 e-mail :deflineapriliana07@gmail.com
7 Nomor Telepon/Hp : 082189807493

2. Riwayat Pendidikan
SDN Tello SMP SMA Katolik
Nama Institusi Baru ½ Terpadu Cenderawasih
Makassar Bintuni Makassar
Jurusan - - IPA
Tahun masuk-lulus 2007 - 2013 2014 - 2017 2017 - 2020

3. Pemakalah Seminar Ilmiah (Oral Presentation)


No. Nama Pertemuan Judul Artikel Waktu dan
Ilmiah/Seminar Ilmiah Tempat
1. - - -

4. Penghargaan dalam 10 Tahun Terakhir (dari pemerintah,


asosiasi, atau institusi lainnya)
No. Jenis Penghargaan Institusi Pemberi Tahun
Penghargaan
1. - - -

10
Semua data yang saya isikan dan tercantum dalam biodata ini adalah benar
dan dapat dipertanggungjawabkan secara hukum bila dikemudian hari
ternyata dijumpai ketidaksesuaian dengan kenyataan, saya sanggup
menerima sangsi.

Demikian biodata ini saya buat dengan sebenarnya untuk memenuhi salah
satu persyaratan dalam pengajuan Program Kreativitas Mahasiswa
Poltekkes Makassar.
Makassar, 1 Maret 2023
Pengusul,

(Defline Apriliana Ls)

11
B. Anggota I
1. Identitas Diri
1 Nama Lengkap : A. Nurfachrayana Ismail
2 Jenis Kelamin : Perempuan
3 Program Studi : D4 Farmasi
4 NIM : PO714251201001
5 Tempat dan Tanggal Lahir : Sinjai, 13 Januari 2002
6 e-mail : ismailfarayana@gmail.com
7 Nomor Telepon/Hp : 0823 4722 8521

2. Riwayat Pendidikan
Nama Institusi SDN 84 SMPN 2 SMAN 5
MANGARA SINJAI SINJAI
BOMBANG
Jurusan - - IPA
Tahun masuk-lulus 2007 - 2013 2014 - 2017 2017 - 2020

3. Pemakalah Seminar Ilmiah (Oral Presentation)


No. Nama Pertemuan Judul Artikel Waktu dan
Ilmiah/Seminar Ilmiah Tempat
1. - - -

4. Penghargaan dalam 10 Tahun Terakhir (dari pemerintah,


asosiasi, atau institusi lainnya)
No. Jenis Penghargaan Institusi Pemberi Tahun
Penghargaan
1. - - -

12
Semua data yang saya isikan dan tercantum dalam biodata ini adalah benar
dan dapat dipertanggungjawabkan secara hukum bila dikemudian hari
ternyata dijumpai ketidaksesuaian dengan kenyataan, saya sanggup
menerima sangsi.

Demikian biodata ini saya buat dengan sebenarnya untuk memenuhi salah
satu persyaratan dalam pengajuan Program Kreativitas Mahasiswa
Poltekkes Makassar.
Makassar, 1 Maret 2023
Pengusul,

(A. Nurfachrayana Ismail)

13
C. Anggota II
1. Identitas Diri
1 Nama Lengkap : Lisna Puspitasari
2 Jenis Kelamin : Perempuan
3 Program Studi : D4 Farmasi
4 NIM : PO714251201028
5 Tempat dan Tanggal Lahir : Jekkae, 30 November 2002
6 e-mail : sarilisnapuspita@gmail.com
7 Nomor Telepon/Hp : 0857 9622 1146

2. Riwayat Pendidikan
Nama Institusi SDN 232 SMPN 5 SMAN 2
LAKIBONG LILIRIAJA SOPPENG
Jurusan - - MIPA
Tahun masuk-lulus 2007 - 2013 2014 - 2017 2017 - 2020

3. Pemakalah Seminar Ilmiah (Oral Presentation)


No. Nama Pertemuan Judul Artikel Waktu dan
Ilmiah/Seminar Ilmiah Tempat
1. - - -

4. Penghargaan dalam 10 Tahun Terakhir (dari pemerintah,


asosiasi, atau institusi lainnya)
No. Jenis Penghargaan Institusi Pemberi Tahun
Penghargaan
1. Musabaqah Tilawatil Qur’an Kementerian 2018
(MTQ) Agama Kab.
Soppeng

14
Semua data yang saya isikan dan tercantum dalam biodata ini adalah benar
dan dapat dipertanggungjawabkan secara hukum bila dikemudian hari
ternyata dijumpai ketidaksesuaian dengan kenyataan, saya sanggup
menerima sangsi.

Demikian biodata ini saya buat dengan sebenarnya untuk memenuhi salah
satu persyaratan dalam pengajuan Program Kreativitas Mahasiswa
Poltekkes Makassar.
Makassar, 1 Maret 2023
Pengusul,

(Lisna Puspitasari)

15
D. Dosen Pembimbing
1. Identitas Diri
1 Nama Lengkap : Alfrida Monica S, S.Si., M.Kes
2 Jenis Kelamin : Perempuan
3 NIP : 19810401 200604 2 016
4 Tempat dan Tanggal Lahir : Ujung Pandang, 01 April 1981
5 e-mail :alfrida.monica@poltekkesmks.ac.id
6 Nomor Telepon/Hp : 081342962441

2. Riwayat Pendidikan

SMF
SMPN
Nama SD Katolik Depkes Poltekkes Pancasakti UNHAS
Frater
Institusi Mamajang Ujung (Diploma) (S1) (S2)
Thamrin
Pandang

Jurusan - - - Farmasi Farmasi Bomedik

Tahun
1993 1996 1999 2002 2007 2013
lulus

3. Pemakalah Seminar Ilmiah (Oral Presentation)


No. Nama Pertemuan Judul Artikel Waktu dan
Ilmiah/Seminar Ilmiah Tempat
1. - - -

4. Penghargaan dalam 10 Tahun Terakhir (dari pemerintah,


asosiasi, atau institusi lainnya)
No. Jenis Penghargaan Institusi Pemberi Tahun
Penghargaan
1. Satyalancana Karya Satya X Presiden RI 2017
Tahun

16
2. Bakti Karya Husada Dwi Menteri 2022
Windu Kesehatan

Semua data yang saya isikan dan tercantum dalam biodata ini adalah benar
dan dapat dipertanggungjawabkan secara hukum bila dikemudian hari
ternyata dijumpai ketidaksesuaian dengan kenyataan, saya sanggup
menerima sangsi.

Demikian biodata ini saya buat dengan sebenarnya untuk memenuhi salah
satu persyaratan dalam pengajuan Program Kreativitas Mahasiswa
Poltekkes Makassar.
Makassar, 1 Maret 2023
Pengusul,

(Alfrida Monica S, S.S.i., M.Kes)


NIP. 198104012006042016

17
Lampiran II Justifikasi Anggaran Kegiatan
1. Bahan Habis Pakai
Material Justifikasi Keterangan Kuantitas Harga Jumlah
pemakaian saruan (Rp)
(Rp)
Cemilan Konsumsi Kue dos 25 Box 6.000 150.000
peserta (roti+susu)
dan panitia Kue dos 5 Box 10.000 50.000
Aqua 5 Botol 4.000 20.000
Teh Kotak 5 Botol 5.000 25.000
Bingkisan Bentuk Perlengkapan 25 Buah 5.000 125.000
terima Tulis
kasih atas Masker 1 Dos 25.000 25.000
partisipasi
peserta
Doorprize Hadiah Tumbler 3 Buah 7.000 21.000
bagi
pemenang
kuis
Subtotal 416.000

2. Peralatan Penunjang
Material Justifikasi Kuantitas Harga Jumlah
pemakaian saruan (Rp)
(Rp)
Spanduk Untuk 1 Buah 40.000 40.000
2x1 mempromosikan
kegiatan
Plakat Sebagai ucapan 1 Buah 80.000 80.000
terima kasih

18
Subtotal 120.000

3. Perjalanan
Material Justifikasi Kuantitas Harga Jumlah
pemakaian saruan (Rp)
(Rp)
Transportasi Biaya 2 Liter 10.000 20.000
Pribai perjalanan
Subtotal 20.000
Total Keseluruhan 556.000

19
Lampiran III Susunan Organisasi Tim Kegiatan dan Pembagian Tugas

No Nama NIM Uraian Tugas

Menyiapkan materi
dan memberikan
edukasi tentang etika
A Nurfachrayana
1 PO714251191001 batuk yang benar
Ismail
dalam upaya
pencegahan TBC
sejak dini

Menyiapkan materi
dan memberikan
edukasi tentang etika
Defline Apriliana
2 PO714251191061 batuk yang benar
Layuksugi
dalam upaya
pencegahan TBC
sejak dini

Menyiapkan materi
dan memberikan
edukasi tentang etika
3 Lisna Puspitasari PO714251191028 batuk yang benar
dalam upaya
pencegahan TBC
sejak dini

20
21

Anda mungkin juga menyukai