Anda di halaman 1dari 2

Berdasarkan data Kesehatan Dasar (Riskesdas), prevalensi masalah gigi dan mulut di

Indonesia sebesar 57,6%, masalah gigi dan mulut yang paling banyak terjadi adalah
kekotoran dan kerusakan gigi. Masalah kesehatan gigi dan mulut menempati urutan ketiga
setelah kerusakan gigi dan periodontitis. Maloklusi adalah suatu kondisi penyimpangan dari
oklusi normal yang melibatkan ketidakharmonisan gigi pada lengkung rahang. Maloklusi
sudah dapat terjadi pada anak usia dini (Siti et al., 2022).
Maloklusi pada anak dapat menyebabkan banyak masalah, seperti gangguan menggigit,
proses bicara dan masalah sosial akibat estetika yang terganggu. Pada penelitian yang
dilakukan oleh Nabila di wilayah kerja Klinik Gigi Puskesmas Kecamatan Pancoran, dipilih
anak usia 8-10 tahun untuk penelitian ini karena anak pada usia tersebut mengalami gigi
campur. Anak-anak yang berada dalam masa gigi bercampur rentan terhadap oklusi dan
erupsi yang tidak tepat. Tingkat keparahan kontaminasi terlihat pada gigi bercampur karena
pada tahap ini merupakan fase terpenting dalam pertumbuhan dan perkembangan gigi anak
(Nabila et al., 2017).
Etiologi maloklusi dapat dibagi menjadi faktor umum dan lokal. Faktor umum adalah faktor
yang tidak secara langsung mempengaruhi gigi. Faktor lokal adalah faktor yang bekerja
langsung pada gigi. Kebiasaan buruk adalah salah satu faktor paling umum yang
berkontribusi terhadap pembuangan yang tidak tepat. (Nabila et al. 2017). Kebiasaan mulut
yang buruk sering dianggap sebagai penyebab atau faktor risiko berbagai jenis maloklusi,
serta gigitan terbuka, ketika gigi depan rahang atas miring ke arah wajah, gigi depan rahang
bawah miring ke arah. lidah, dan beberapa gigi depan dicegah erupsi, menyebabkan
peningkatan overbite dan penurunan overbite. Prevalensi crossbite posterior juga meningkat
dengan penggunaan suction. (Laba et al., 2007).
Kebiasaan berbicara yang buruk adalah kebiasaan yang berlangsung minimal 6 jam sehari.
Jika frekuensinya cukup tinggi dan cukup intens, dapat menyebabkan penyumbatan yang
parah (Rahardjo, 2009). Kebiasaan bicara yang buruk terjadi secara alami pada anak di
bawah usia enam tahun dan dapat berhenti dengan sendirinya pada anak di bawah usia enam
tahun. Jika kebiasaan mulut yang buruk ini berlanjut hingga usia enam tahun, kebiasaan ini
dapat menyebabkan kelainan pada struktur gigi dan wajah seperti malformasi, kelainan
bentuk wajah, dan celah langit-langit (Nabila et al., 2017). Contoh kebiasaan buruk pada anak
antara lain menghisap jempol, menjulurkan lidah, bernapas melalui mulut, menggigit kuku,
dan menghisap bibir (Rasmidar et al., 2016).
Hasil penelitian yang dilakukan oleh Lagana di Tirana, Albania pada anak-anak berusia
antara 7 dan 15 tahun dengan kebiasaan mulut yang buruk menunjukkan bahwa sekitar 80%
anak menderita oklusi, dan kelas I, kelas II dan kelas III. Menurut Singh, anak dengan
kebiasaan mulut yang buruk, terutama menghisap jari, biasanya mengalami obstruksi kelas II.
Tingkat keparahan tergantung pada tekanan yang diterapkan selama pengisapan pada jari,
posisi jari selama pengisapan, frekuensi dan durasi pengisapan. Hal ini menunjukkan kaitan
bahwa kebiasaan berbicara yang buruk menyebabkan bau mulut yang tidak perlu diobati dan
harus dibiarkan. (Nabila et al., 2017). Menurut penelitian Jabur dan Miyasif, usia 8 hingga 9
tahun merupakan kelompok usia yang menunjukkan kebiasaan berbicara yang paling buruk,
dan sekitar 35,45 persen anak memiliki kebiasaan berbicara yang buruk. Hal ini juga
didukung oleh hasil penelitian Yohana dan Riyanti yaitu anak usia 8 tahun dengan share
sebesar 22,87 persen paling sering menjadi anak dengan kebiasaan mulut yang buruk.
(Septuaginto et al., 2013). Pada anak di atas usia enam tahun, kebiasaan buruk mulut yang
terus-menerus dapat disebabkan oleh fungsi tubuh yang tidak normal serta gangguan mental
yang disebabkan oleh tekanan emosional yang disebabkan oleh tekanan mental. Perhatian
orang tua diperlukan untuk mencegah berlanjutnya kebiasaan mulut yang buruk ini
(Septuaginta, et al., 2013). Menurut Clark, orang tua dan

Anda mungkin juga menyukai