Anda di halaman 1dari 9

Ghazwul Fikr

"Perang Pemikiran"
Pengertian
Ghazwul fikr berasal dari kata ghazw dan al-fikr, yang secara
harfiah dapat diartikan “Perang Pemikiran”. Maksudnya ialah
upaya-upaya gencar pihak musuh-musuh Allah untuk
meracuni pikiran umat Islam agar jauh dari Islamnya, lalu
akhirnya membenci Islam, dan pada tingkat akhir Islam
diharapkan habis sampai ke akar-akarnya.

Perang pemikiran atau ghazwul Fikr adalah cara lain dari


barat untuk menghadapi umat islam khususnya dalam
merusak sendi-sendi islam bahkan keseluruhan. Perang
pemikiran berbeda dengan perang militer atau fisik. Perang
pemikiran lebih ‘mudah’, hemat waktu dan biaya bahkan
lebih efektif dari perang fisik yang banyak menguras tenaga
juga biaya yang tidak sedikit.
Berikut Firman Allah yang terkandung dalam QS. (Al-Baqarah:
217)
“…Mereka tidak henti – hentinya memerangi kamu sampai
mereka (dapat) mengembalikan kamu dari agamamu
(kepada kekafiran), seandainya mereka sanggup.
Barangsiapa yang murtad diantara kamu dari agamanya,
lalu dia mati dalam kekafiran, maka mereka itulah sia-sia
amalannya di dunia dan akhirat, dan mereka itulah penghuni
neraka, mereka kekal didalamnya.”

Dari ayat-ayat di atas kita mengetahui bahwa kita tidak akan


pernah berhenti melawan musuh-musuh Allah dalam
membela agama kita, Islam. Termasuk adanya Ghazwul fikri
yaitu perang pemikiran yang digencarkan oleh musuh-
musuh Allah seperti setan, jin, iblis, bahkan manusia itu
sendiri.
Sejarah Ghazwul Fikr
Sejarah Ghazwul Fikri sudah ada setua umur manusia,
makhluk yang pertama kali melakukannya adalah iblis
laknatullah ketika berkata kepada Adam AS., “
Sesungguhnya Allah melarang kalian memakan buah ini
supaya kalian berdua tidak menjadi malaikat dan tidak
dapat hidup abadi. “ (Q.S.Al – A’Raaf:20).

Dalam perkataannya ini iblis tidak menyatakan bahwa Allah tidak


melarang kalian (Adam ‘alaihissalam), seperti yang telah dijelaskan
ayat tersebut, tetapi iblis mengemas dan menyimpangkan makna
perintah Allah ‘azza wa jalla. Sesuai dengan keinginannya, yaitu dengan
menambahkan alasan pelarangan Allah yang dibuat sendiri. Iblis tahu
bahwa Adam ‘alaihissalam tidak punya pengetahuan tentang sebab
tersebut.
Ghazwul Fikr di
Era Sekarang
Di era saat ini, ghazwul fikri terus berkembang, bahkan menyesatkan kaum-kaum
muda dan intelektual. Sekedar Contoh, negara barat dengan berbagai lembaga dan
wadah kegiatannya, banyak memberikan fasilitas beasiswa studi gratis keluar negeri.
Pemuda dan pemudi yang cerdas dari negeri muslim ditawari untuk kuliah di
universitas-universitas favorit yang di sana.

Di bidang ilmu-ilmu sosial, mereka dipilihkan ke program studi yang rentan


terhadap ghazwul fikri, misalnya filsafat, antropologi, sosiologi, dan lain-lain.
Mereka ‘dikaderisasi’ untuk menjadi ahli dibidang tersebut, kemudian dipulangkan
ke negeri masing-masing. Harapannya, mereka dapat menjadi pelaku utama
dalam ghazwul fikri atau merusak Islam dari dalam. Biasanya mereka membawa
perubahan dan pembaharuan atau modernisasi, dan masihbanyaklagi.
Alasan mereka 1. Sulitnya mengalahkan umat
melakukan islam secara militer
2. Karena biayanya lebih
Ghazwul Fikri rendah
(perang pemikiran) 3. Karena lebih mudah
dilakukan berkat bantuan
kaki tangan mereka dari
kalangan umat islam sendiri
4. Hasilnya lebih memuaskan
Cara MengatasiGhazwulFikr dengan
Fi’sabilillah
1. Pendirian kantor atau yayasan dakwah dan menanggung
biaya pendanaannya yang menjadi tuntutan
operasionalnya.
2. Mencetak buku-buku yang bertujuan menyebarkan ilmu
syar’i dan dakwah kepada Allah serta mengedarkan kaset-
kaset Islam yang membawa misi demikian.
3. Mendukung halaqah-halaqah al-Qur`an dengan tujuan
mulia yaitu pengajaran dan pengamalan terhadap kitab
Allah.
4. Pendirian Web yang menjelaskan kebenaran dan
berdakwah kepada Allah dengan hikmah dan nasihat yang
baik, karena di zaman initeknologi telah menjadi sarana
paling efektif dalam berkomunikasi.
5. Pendirian jaringan TV Islam dengan misi dakwah, hal ini
termasuk sarana jihad dengan lisan yang paling agung,
karena ia memberi dampak yang besar. Pendirian media
siaran Islam (radio dan sejenisnya) untuk menyuarakan
kebenaran sehingga ia menjangkau seluruh penjuru bumi.

6.Mendanai gerakan-gerakan dakwah dalam bentuk


seminar, kajian, diskusi dan sejenisnya, termasuk
mendukung kehidupan ekonomi para da’i dan muballigh
sehingga bisa lebih konsentrasi menekuni lahannya.

7.Pendirian Channel Yoitube Islam dengan misi dakwah


yang shahih kepada kitab Allah dan sunnah Rasulullah
shallallahu ‘alaihi wasallam, menjelaskan kebenaran dan
menangkis kebatilan.
Coba berikan contoh
Fenomena Ghazwul
Fikri di Zaman
Sekarang yang kamu
ketahui !

Terimakasih

Anda mungkin juga menyukai