Anda di halaman 1dari 31

USULAN TEKNIS

PEKERJAAN PENGAWASAN RENOVASI PASAR


CIWIDEY, BANJARAN, MARGAHAYU DAN BALEENDAH.

P
BAB
IV emahaman, Tanggapan Terhadap
KAK, Apresiasi & Inovasi
Menguraikan tentang Pemahaman, Tanggapan serta Inovasi terhadap Kerangka Acuan Kerja
.

IV.1. PEMAHAMAN TERHADAP KAK


Setelah dengan seksama seluruh materi yang tercantum dalam Rencana Kerja dan syarat-
syarat (RKS) dan Kerangka Acuan Kerja (KAK) serta mengikuti Rapat Penjelasan Pekerjaan
(Aanwijzing), maka secara umum kami telah dapat memahami secara lengkap maksud dan
tujuan kegiatan pekerjaan serta lingkup pekerjaan yang merupakan tanggung jawab
konsultan dalam melaksanakan pekerjaan ini. Atas dasar pemahaman tersebut itulah kami-
pun telah menyiapkan Usulan Teknis sebagaimana disyaratkan pada Dokumen Kerangka
Acuan (KAK) Pekerjaan.

Pada dasarnya konsultan dapat memahami maksud dasar pekerjaan secara eksplisit yang
dituangkan dalam kerangka acuan. Tujuan implementasi yang integrated dari seluruh
Pengawasan yang telah maupun sedang dilaksanakan menjadi target pokok dalam proyek ini.
Lingkup pekerjaan dan hasil yang ditargetkan cukup jelas untuk dipahami oleh Konsultan.

Lingkup pekerjaan yang harus dicermati adalah pengawasan terhadap pekerjaan-pekerjaan


yang berhubungan dengan kegiatan pelaksanaan fisik, mengidentifikasi setiap persoalan yang
mungkin terjadi dilapangan sehubungan dengan aktifitas pelaksanaan fisik meliputi :
Pekerjaan Pengawasan Renovasi Pasar Ciwidey, Banjaran, Margahayu dan Baleendah,
sehingga dapat terlaksana sesuai dengan yang diinginkan, baik dari segi fungsi, maupun
segi bentuk arsitektur, strukturnya maupun mekanikal & elektrikalnya, serta harus
mencerminkan apa yang diinginkan dari program kegiatan pembangunan tersebut,
namun pada KAK tidak diuraikan mengenai jenis pekerjaan serta ruang lingkup secara
keseluruhan.
USULAN TEKNIS
PEKERJAAN PENGAWASAN RENOVASI PASAR
CIWIDEY, BANJARAN, MARGAHAYU DAN BALEENDAH.

a. Kegiatan Pengawasan Konstruksi

Mengenai kegiatan apa saja yang harus dilaksanakan oleh konsultan kami pandang itu
merupakan hal yang umum dan standar dalam melaksanakan kegiatan pengawasan,
khususnya dalam pengawasan gedung-gedung/fasilitas-fasilitas negara.

Dengan demikian tahapan-tahapan tersebut dari mulai persiapan sampai dengan


pembuatan rencana detail desain adalah merupakan kewajiban yang mutlak dilaksanakan
konsultan.

b. TANGGUNG JAWAB

Secara profesional konsultan pengawas bertanggung jawab terhadap proses pengawasan


sampai dengan proses pelaksanaan fisik, juga mengenai kekuatan secara strukturnya,
tanggung jawab tersebut harus kami junjung tinggi agar pihak Owner mempunyai
kepercayaan dalam menyerahkan tugas dan tanggung jawab tersebut secara profesional
kepada pihak konsultan.

Untuk mengetahui pencapaian tujuan tersebut tentunya ada rambu-rambu yang khusus
menilai produk tersebut, yang berupa standard, aturan dan norma-norma yang harus
dipatuhi oleh konsultan dalam mendesain bangunan gedung khususnya gedung-gedung
negara.

c. KELUARAN DARI PROSES PENGAWASAN KONSTRUKSI

Mengenai keluaran yang harus kami hasilkan pada setiap tahapan pekerjaan pengawasan
dari masa persiapan sampai pemeliharaan fisik tersebut akan kami laporkan agar menjadi
suatu runtutan proses yang nantinya menjadi pegangan dalam suatu dokumen
pengawasan.

Dokumen tersebut di atas meskipun ada beberapa kekurangan secara umum dikatakan sudah
cukup jelas dan lengkap bagi konsultan sebagai bahan acuan untuk menyiapkan, Dokumen
Usulan Administrasi, Usulan Teknis maupun Usulan Biaya dan untuk dapat dipakai sebagai
pegangan/acuan dalam pelaksanaan pekerjaan. Adanya kekurangan data informasi tersebut
tidak terlalu mempengaruhi kami untuk menyusun usulan yang lengkap dan memadai, oleh
karena kekurangan informasi tersebut bisa dikembangkan dan dilengkapi pada saat
pelaksanaan pekerjaan. Demikianlah tanggapan kami mengenai KAK yang dikeluarkan oleh
pihak pemberi tugas yang mudah-mudahan dapat dipakai sebagai pegangan dalam rangka
Pengadaan Jasa Konsultansi Pekerjaan Pengawasan Renovasi Pasar Ciwidey, Banjaran,
Margahayu dan Baleendah.
USULAN TEKNIS
PEKERJAAN PENGAWASAN RENOVASI PASAR
CIWIDEY, BANJARAN, MARGAHAYU DAN BALEENDAH.

IV.2. TANGGAPAN TERHADAP KAK


Setelah mempelajari Memahami Kerangka Acuan Kerja (KAK) Pekerjaan Pengawasan
Renovasi Pasar Ciwidey, Banjaran, Margahayu dan Baleendah, Ada beberapa hal yang kami
tanggapi mengenai kelengkapan KAK ini agar lebih mudah diinterpretasikan dalam
kaitannya dengan pegangan konsultan dalam proses pengawasan, antara lain :

a. LINGKUP PEKERJAAN
Lingkup pekerjaan yang telah dijelaskan dalam Kerangka Acuan Kerja (KAK) sudah
cukup rinci mengenai jenis-jenis pekerjaan yang akan di lakukan pembangunan.

b. KRITERIA KHUSUS PENGAWASAN


Kriteria khusus yang diuraikan masih kurang operasional terutama dikaitkan dengan
ketentuan-ketentuan teknis yang dibutuhkan untuk masing-masing sarana dan
prasarana, serta prioritas yang utama yang dibutuhkan dalam program Pekerjaan
Pengawasan Renovasi Pasar Ciwidey, Banjaran, Margahayu dan Baleendah. Kriteria
yang dibutuhkan sebagai batasan dalam perancangan gedung ini seperti target nilai
fisik pembangunan, ketentuan-ketentuan teknis yang secara khusus harus dipenuhi
dan mempunyai penekanan dalam desain ini.

c. INFORMASI
Informasi awal yang tertuang dalam KAK seperti ruang lingkup yang harus diuraikan
dalam point lingkup kegiatan, lebih diperinci lagi pada point informasi ini. Karena
pekerjaan pengawasan ini ada kaitannya dengan Pekerjaan Pengawasan
Renovasi Pasar Ciwidey, Banjaran, Margahayu dan Baleendah, tentunya data-data
awal sangatlah diperlukan dari mulai gambar kerja, RKS serta perhitungan
strukturnya, karena akan berpengaruh terhadap desain lanjutan ini.
Dikaitkan dengan waktu pengawasan yang cukup, maka informasi yang lengkap
sangatlah diharapkan tertuang di dalam KAK ini baik secara tertulis maupun secara
grafis, atau berupa tabel.
USULAN TEKNIS
PEKERJAAN PENGAWASAN RENOVASI PASAR
CIWIDEY, BANJARAN, MARGAHAYU DAN BALEENDAH.

IV.3. APRESIASI INOVASI

Informasi awal yang tertuang dalam KAK seperti Ruang Lingkup pekerjaan, harus diuraikan
dalam point lingkup kegiatan, lebih diperinci lagi pada item Informasi ini.

Dikaitkan dengan kriteria yang harus kami ketahui di dalam pengendalian pekerjaan
konstruksi tersebut, sesuai dengan produk perencanaan yang sudah dibuat, maka informasi
yang lengkap sangatlah diharapkan tertuang di dalam KAK ini baik secara tertulis maupun
secara grafis.

Jenis lingkup pekerjaan yang akan dilaksanakan tentunya harus sesuai dengan yang tertuang
dalam program kegiatan Pekerjaan Pengawasan Renovasi Pasar Ciwidey, Banjaran,
Margahayu dan Baleendah, dan selain program pembangunan umumnya persyaratan
teknis untuk tiap bangunan dan harus sudah tertuang dalam perencanaan yang telah
dilakukan tersebut, dengan demikian pihak panitia dapat mengadopsi persyaratan-
persyaratan teknis tersebut untuk diuraikan ke dalam KAK untuk pekerjaan pengawasan.

Tempat waktu merupakan salah satu sasaran proyek selain tepat biaya dan tepat mutu,
harus menjadi target utama dalam implementasi pekerjaan di lapangan. Masalah waktu
biaya dan mutu merupakan tiga faktor yang saling tarik menarik (triple constrain) sehingga
dalam hal ini pengendalian waktu menjadi poin penting dalam hal apresiasi percepatan
waktu pelaksanaan proyek.

Waktu proyek dapat dikendalikan dengan dibuatnya jadwal ( time schedule ) antara lain :
 Jadwal Pelaksanaan
 Jadwal Alat
 Jadwal Personil
 Jadwal Material

Konsultan pengawas akan memonitor dan mengevaluasi jadwal kerja kontraktor secara
berkesinambungan berdasarkan weekly report. Hal ini dilakukan untuk memperoleh data
tingkat kemajuan pekerjaan, mendeteksi terjadinya keterlambatan termasuk factor
penyebab keterlambatan antara lain dapat berupa kelemahan organisasi pekerja, metode
pelaksana program pengendalian mutu penyedia material, penugasan personil, penggunaan
peralatan, sub kontraktor dan lain-lain. Apabila keterlambatan akan mempengaruhi optical
path, konsultan pengawas segera mengadakan rapat khusus dengan kontraktor untuk
USULAN TEKNIS
PEKERJAAN PENGAWASAN RENOVASI PASAR
CIWIDEY, BANJARAN, MARGAHAYU DAN BALEENDAH.

mendiskusikan seluruh item permasalahannya, memberikan pengarahan untuk


pemecahannya dan menginstruksikan kontraktor untuk segera mengambil tindakan.

Penyelenggaraan program kendali waktu juga dilakukan dalam rapat koordinasi mingguan.
Dalam rapat ini dikonfirmasikan data-data tingkat selanjutnya, pelaporan permasalahan dan
penentuan langkah-langkah perbaikan. Dengan koordinasi yang baik akan dimungkinkan
tercapainya kendali waktu pelaksanaan pekerjaan secara optimal.
USULAN TEKNIS
PEKERJAAN PENGAWASAN RENOVASI PASAR
CIWIDEY, BANJARAN, MARGAHAYU DAN BALEENDAH.

BAB
V P endekatan & Metodologi
Kerja Pengawasan
Menguraikan tentang Metodologi Kerja Pengawas Konstruksi dari mulai pendekatan, Metode, Rencana
Kerja, Jadwal kerja dan Personil yang terlibat serta schedule pengerahan personil dalam menangani
Pekerjaan PENGAWAS ini.

V.1. PENDEKATAN SISTEM KERJA PENGAWASAN

Tugas Konsultan Pengawas dalam melaksanakan pekerjaannya dimulai dari tahap pekerjaan
persiapan sampai dengan tahap serah terima ke 2 pelaksanaan konstruksi, dengan demikian
metode pengendalian yang coba kami usulkan dalam menangani Pekerjaan Pengawasan
Renovasi Pasar Ciwidey, Banjaran, Margahayu dan Baleendah,.

Untuk mendapatkan metodologi pekerjaan pengawasan ini kita harus terlebih dahulu
mengetahui tahapan pekerjaan apa saja yang akan kita kendalikan, sesuai dengan uraian
dalam KAK secara garis besar terdapat tiga tahapan pekerjaan yang harus dilaksanakan oleh
konsultan pengawas yaitu tahap Persiapan, Tahap Pelaksanaan Fisik, dan Tahap
Pemeliharaan. Adapun metodologi pendekatan tersebut, kami tampilkan secara diagram
pola pemikiran sebagai berikut :

KAK Risalah Aanwijzing

LINGKUP TUGAS - Peraturan


JENIS PEKERJAAN
KONSULTAN PENGAWAS - Standard-standard

Personil RENCANA KERJA


o Tahap Persiapan
Waktu
Perelengkapan / Alat o Tahap Pelaksanaan
dan Bahan o Tahap Pemeliharaan

MASTER SCHEDULLE

Jadwal Penugasan Jadwal Pemakaian Alat /


Personil Perlengkapan & Bahan
USULAN TEKNIS
PEKERJAAN PENGAWASAN RENOVASI PASAR
CIWIDEY, BANJARAN, MARGAHAYU DAN BALEENDAH.

Sesuai dengan Keputusan Menteri Pekerjaan Umum Nomor : 45/PRT/M/2007, Tanggal 27


Desember 2007, tentang Pedoman Teknis Pembangunan Bangunan Gedung Negara, yang
tertera dalam KAK, bahwa kegiatan Pengawasan Konstruksi meliputi pengendalian waktu,
biaya, pencapaian sasaran fisik (kuantitas dan kualitas), dan tertib administrasi di dalam
pembangunan bangunan gedung negara, mulai dari tahap persiapan Konstruksi sampai dengan
tahap pemeliharaan konstruksi, kegiatan Pengawasan Konstruksi tersebut terdiri dari :
1. Memeriksa dan mempelajari dokumen untuk pelaksanaan konstruksi yang akan dijadikan
dasar dalam pengawasan pekerjaan lapangan.
2. Mengawasi pemakaian bahan, peralatan dan metode pelaksanaan, serta mengawasi
ketepatan waktu, dan biaya pekerjaan konstruksi.
3. Mengawasi pelaksanaan pekerjaan konstruksi dari segi kwalitas, kuantitas, dan laju
pencapaian volume/realisasi fisik.
4. Mengumpulkan data dan informasi dilapangan untuk memecahkan persoalan yang terjadi
selama pelaksanaan kontruksi.
5. Menyelenggarakan rapat-rapat lapangan secara berkala, membuat laporan mingguan dan
bulanan pekerjaan Pengawasan, dengan masukkan hasil-hasil rapat-rapat lapangan-
laporan harian, mingguan, dan bulanan pekerjaan konstruksi yang dibuat oleh
pemborong.
6. Menyusun berita acara kemajuan pekerjaan, pemeliharaan pekerjaan, serah terima
pertama dan kedua pekerjaan konstruksi.
7. Meneliti gambar-gambar pelaksanaan (shop drawing) yang dajukan oleh pemborong.
8. Meneliti gambar-gambar yang telah sesuai dengan pelaksanaan (As-Built drawing)
sebelum serah terima pertama.
9. Menyusun daftar cacat/kerusakan sebelum serah terima pertama, mengawasi
perbaikannya pada masa pemeliharaan.
10. Bersama konsultan Perencana menyusun petunjuk pemeliharaan dan penggunaan
bangunan gedung.
11. Membantu pengelola kegiatan dalam menyusun dokumen untuk kelengkapan
pendaftaran gedung sebagai bangunan gedung negara.
12. Membantu pengelola kegiatan mengurus IPB (Ijin Penggunaan Bangunan) dari
Pemerintah Kabupaten dan Pemerintah Propinsi Jawa Barat.
USULAN TEKNIS
PEKERJAAN PENGAWASAN RENOVASI PASAR
CIWIDEY, BANJARAN, MARGAHAYU DAN BALEENDAH.

V.2. METODOLOGI KERJA PENGAWASAN KONSTRUKSI


Sesuai dengan Tugasnya Konsultan Pengawas Konstruksi dalam melaksanakan pekerjaannya
dimulai dari tahap persiapan sampai dengan tahap pemeliharaan konstruksi.
Metodologi tersebut kami uraikan dalam diagram alur kegiatan yang memggambarkan
mekanisme kerja konsultan Pengawas pada masing-masing tahapan dalam bentuk diagram.

Sebelum kami uraikan metoda pengendalian pada tahap pelaksanaan Fisik ini, kami uraikan
secara garis besar tahapan pekerjaan pelaksanaannya terlebih dahulu. Secara garis besar
tahapan kerja pelaksanaan yang terdiri dari :
a). tahap persiapan administrasi,
b). tahap persiapan teknis,
c). tahap pembetukan muka tanah (cut & fill),
d). tahap pembuatan pondasi (struktur bawah),
e). tahap struktur utama, dan f). tahap finishing.
Metode pengendalian tersebut secara berulang diuraikan pada kegiatan-kegiatan sebagai
berikut:
1. Usulan kegiatan dibuat oleh kontraktor pelaksana yang berisikan:
 Rencana atau jadwal kegiatan / schedule
 Tenaga / personil yang akan menanganinya
 Bahan yang akan digunakan
 Alat serta perlengkapan yang dibutuhkan
 Metode kerja yang akan dilaksanakan
Pada usulan awal kegiatan ini, kontraktor pelaksana harus membuat usulan yang
lengkap/total dari awal sampai akhir kegiatan sesuai dengan tahapan yang diraikan di
atas, atau biasa disebut dengan “Master Schedule”.

2. Periksa Usulan kegiatan


Usulan tersebut, kami evaluasi dengan melihat atau berpegang pada kontrak yang
sudah disepakati dengan pihak pemberi tugas, risalah aanwijzing pada saat penjelasan
pekerjaan, kondisi lapangan yang ada serta aturan lain yang mendukung dan lazim
dipergunakan, baik aturan pemerintah setempat maupun aturan umum.

Jika usulan tersebut dirasa tidak logis, dan dianggap menyimpang dari aturan yang ada,
kami kembalikan kepada kontraktor pelaksana untuk direvisi kembali usulan tersebut.
Dan jika sudah dianggap logis usulan tersebut, kami periksa bersama-sama dengan
USULAN TEKNIS
PEKERJAAN PENGAWASAN RENOVASI PASAR
CIWIDEY, BANJARAN, MARGAHAYU DAN BALEENDAH.

pihak Pengelola Teknis dan disetujui oleh Pemberi Tugas, dan perencana, selanjutnya
pihak kontraktor diminta untuk segera memulai pekerjaan.

Jika kontraktor melaksanakan pekerjaan tanpa memberikan usulan, serta tanpa izin
pihak PENGAWAS, maka kami akan segera memberikan teguran secara lisan kepada
pihak pelaksana, jika secara lisan masih tidak diperhatikan, maka kami membuat
teguran secara tertulis dan selanjutnya mengundang pihak-pihak terkait (pihak
pengelola teknis, Pemberi tugas dan konsultan perencana) untuk diadakan rapat darurat
untuk membahas penyimpangan tersebut.

3. Pemantauan pelaksanaan pekerjaan


Setiap tahapan kegiatan akan kami pantau dengan beberapa cara baik secara langsung
melihat aktifitas pelaksanaan Fisik di lapangan, ataupun dengan mengadakan rapat-
rapat lapangan, untuk membahas proses pelaksanaan di lapangan, berkaitan dengan
kendala-kendala yang dihadapi dilapangan, dan jika proses tersebut menyimpang dari
rencana awal atau tidak sesuai dengan RKS, Gambar ataupun RAB yang diusulkan, kami
akan menegur dan meluruskan kembali pekerjaan tersebut, jika hal tersebut tidak
diindahkan oleh pihak pelaksana, akan berlakukan tindakan seperti pada poin 2 di atas.

4. Pemeriksaan Hasil pekerjaan pelaksanaan


Setiap hasil dari masing-masing tahapan kegiatan tersebut akan kami periksa bersama-
sama dengan pihak Pengelola Teknis dan disetujui oleh Pemberi Tugas. Setelah tahap
tersebut mendapat persetujuan, maka tahap tersebut menjadi kemajuan pekerjaan
pihak Pelaksana atau “Progres” pekerjaan yang mempunyai bobot tersendiri yang
besarnya sesuai dengan rincian Anggaran biaya yang dibuat oleh kontraktor didalam
surat perjanjian pekerjaan (Kontrak), dan progress ini menjadi dasar kontraktor
pelaksana untuk meminta angsuran pembayaran.
Demikian selanjutnya tiap-tiap tahapan tersebut dilakukan oleh pihak kontraktor
pelaksana sampai selesai pekerjaan fisik.

V.3. URAIAN PROGRAM PELAKSANAAN PEKERJAAN PENGAWASAN


Sesuai dengan tugas pengelola proyek, setiap bagian pekerjaan pengawasan yang
diselenggarakan oleh konsultan pengawas untuk menghasilkan keluaran dimaksud, dan
untuk pemecahan persoalan yang timbul, konsultan/pemborong sepanjang tidak
bertentangan dengan kehendak pemimpin proyek, sesuai dengan peraturan yang berlaku.
USULAN TEKNIS
PEKERJAAN PENGAWASAN RENOVASI PASAR
CIWIDEY, BANJARAN, MARGAHAYU DAN BALEENDAH.

V.3.1. PEKERJAAN PERSIAPAN :


Konsultan pengawas (sesuai dengan setiap bagian pengawasan pelaksanaan yang dihadapi di
lapangan) harus merinci sendiri kegiatannya, yang secara garis besar sebagai berikut:
1. Penyusun Program Kerja, alokasi tenaga dan konsepsi pekerjaan pengawasan;
2. Mengecek dan selanjutnya diteruskan kepada pengelola proyek untuk disetujui,
mengenai waktu pelaksanaan yang diajukan oleh kontraktor pelaksana/ pemborong
(Time Schedule/ Bar Chart dan S Curve, serta Network Planning).

V.3.2. PEKERJAAN TEKNIS PENGAWASAN LAPANGAN


1. Melaksanakan Pekerjaan pengawasan secara umum, pengawasan lapangan, koordinasi
dan inspeksi kegiatan-kegiatan pembangunan agar pelaksanaan teknis yang dilakukan
dapat secara terus sampai dengan pekerjaan diserahkan untuk kedua kalinya;
2. Mengawasi kebenaran ukuran, kualitas dan kuantitas dari bahan komponen bangunan,
peralatan dan kelengkapan selama pekerjaan pelaksanaan di lapangan atau di tempat
kerja lainnya;
3. Mengawasi kemajuan pekerjaan pelaksanaan dan mengambil tindakan yang tepat dan
cepat, agar batas waktu pelaksanaan sesuai dengan jadwal;
4. Memberikan masukan pendapat teknis tentang penambahan atau pengurangan
pekerjaan yang dapat mempengaruhi biaya dan waktu pekerjaan serta berpengaruh pada
ketentuan kontrak untuk mendapatkan persetujuan dari pemimpin proyek;
5. Memberikan petunjuk, perintah sejauh tidak mengenai pengurangan dan penambahan
biaya dan waktu pekerjaan serta tidak menyimpang dari kontrak, dapat langsung
disampaikan kepada kontraktor pelaksana/pemborong, dengan pemberitahuan secara
tertulis kepada proyek;
6. Memberikan bantuan dan petunjuk kepada kontraktor pelaksana dalam mengusahakan
perijinan sehubungan dengan pelaksanaan pembangunan.

V.3.3. KONSULTASI
1. Melakukan konsultasi dengan pengelola proyek dan pemimpin proyek untuk memberikan
masukan tentang penyelesaian masalah dan persoalan yang timbul selama masa
pembangunan.
USULAN TEKNIS
PEKERJAAN PENGAWASAN RENOVASI PASAR
CIWIDEY, BANJARAN, MARGAHAYU DAN BALEENDAH.

2. Mengadakan rapat lapangan secara berkala, sedikitnya dua kali dalam sebulan, sengan
pemimpin proyek, Perencana, dan Pemborong dengan tujuan untuk membicarakan
masalah dan persoalan yang timbul dalam pelaksanaan, untuk kemudian membuat
risalah rapat dan mengirimkan kepada semua pihak yang bersangkutan.
3. Mengadakan rapat diluar jadwal rutin tersebut di atas apabila diperlukan.

V.3.4. LAPORAN
1. Memberikan laporan, dan pendapat teknis administrative dan teknis teknologis kepada
pemimpin proyek melalui pengelola proyek mengenai volume presentase dan nilai bobot
bagian atau seluruh pekerjaan yang telah dilaksanakan dan membandingkan dengan apa
yang tercantum dalam dokumen proyek;
2. Melaporkan kemajuan pekerjaan yang nyata dilaksanakan, dan dibandingkan dengan
jadual yang telah disetujui.
3. Melaporkan bahan-bahan bangunan yang dipakai, jumlah tenaga kerja dan alat yang
digunakan.
4. Memeriksa gambar-gambar kerja tambahan yang dibuat oleh Pemborong terutama yang
mengakibatkan tambah atau kurangnya pekerjaan, dan juga perhitungan serta gambar
konstruksi yang dibuat oleh pemborong (shop drawings).

V.3.5. DOKUMEN
1. Menerima dan menyiapkan Berita Acara sehubungan dengan penyelesaian pekerjaan di
lapangan, serta untuk keperluan pembayaran angsuran;
2. Memeriksa dan menyiapkan daftar volume dan nilai pekerjaan, serta penambahan atau
pengurangan pekerjaan guna keperluan pembayaran;
3. Mempersiapkan formulir, laporan harian, memberikan laporan, dan nasehat kepada
pemimpin proyek melalui pengelola proyek mengenai volume persentase dan nilai bobot
bagian atau seluruh pekerjaan yang telah dilaksanakan dan membandingkan dengan apa
yang tercantum dalam dokumen pembangunan.

V.4. UMPAN BALIK YANG DIINGINKAN


 Pada waktu penyelesaian pelaksanaan konstruksi fisik konsultan harus mengumpulkan
kembali catatan-catatan pekerjaan gambar-gambar yang dibuat selama pembangunan
gedung untuk membuat “as built drawing” dan memberikan data-data mengenai biaya
nyata kepada Pimpinan Proyek.
USULAN TEKNIS
PEKERJAAN PENGAWASAN RENOVASI PASAR
CIWIDEY, BANJARAN, MARGAHAYU DAN BALEENDAH.

 Pada masa pemeliharaan konsultan harus membuat inspeksi khusus sesuai dengan
permintaan pengelola proyek atau pimpinan proyek untuk meneliti pekerjaan-pekerjaan
perbaikan yang telah dilaksanakan oleh kontraktor.
 Untuk pekerjaan pemeliharaan perlu disusun daftar kekurangan dan cacat yang harus
diperbaiki sebagai acuan pokok dalam penyelesaian pekerjaan.

V.5. URAIAN FUNGSI, TUGAS DAN TANGGUNG JAWAB PERSONIL TERLIBAT


Direktur / : o Bertanggung jawab pada Pemimpin Proyek
Penangungjawab o Bertanggung jawab terhadap kelangsungan
/kelancaran proyek dan ketepatan waktu
pelaksanaan pembangunan.
o Menentukan kebijaksanaan dalam pengelolaan
proyek.
o Melakukan perundingan-perundingan/ koordinasi
dengan Pemberi tugas, Pengelola Administrasi dan
Keuangan, Pengelola Teknis, Kontraktor dan
Konsultan Perencana.

Team Leader : o Bertanggung jawab langsung pada Direktur


mengenai sesuatu kegiatan proyek baik segi teknis
maupun administratif.
o Monitor semua kegiatan pelaksanaan lapangan,
mengenai hambatan dan soal-soal yang menyangkut
kelancaran pembangunan.
o Meneliti kebenaran adminiastrasi keuangan.
o Mengadakan meeting, diskusi dan evaluasi berkala
bersama ahli pendukung.
o Melakukan inspeksi lapangan secara periodik.

Tenaga Ahli Sipil /Ahli o Memberikan analisa dan saran-saran pada team
Teknik Bangunan leader melalui pelaksanaan pekerjaan pengawasan,
Gedung evaluasi program, serta masalah yang mungkin
timbul dalam berbagai disiplin ilmu.
USULAN TEKNIS
PEKERJAAN PENGAWASAN RENOVASI PASAR
CIWIDEY, BANJARAN, MARGAHAYU DAN BALEENDAH.

o Bertanggung Jawab terhadap pengontrolan Bidang


Sipil Struktur, dari mulai penentuan titik ukur awal
sampai pekerjaan finishing.
o Mendampingi team leader dalam rapat koordinasi
o Bertanggung jawab kepada Team Leader.

Tenaga Ahli Mekanikal o Memberikan analisa dan saran-saran pada Direktur


dan Elektrikal melalui pelaksanaan pekerjaan pengawasan, evaluasi
program, serta masalah yang mungkin timbul dalam
berbagai disiplin ilmu .
o Bertanggung Jawab terhadap pengontrolan
kebenaran bidang mekanikal bangunan, dari mulai
pondasi dan implasmen.
o Mendampingi Koordinator dalam rapat koordinasi
o Bertanggung jawab kepada Team Leader.
o Memberikan analisa dan saran-saran pada Direktur
melalui pelaksanaan pekerjaan pengawasan, evaluasi
program, serta masalah yang mungkin timbul dalam
berbagai disiplin ilmu .
o Bertanggung Jawab terhadap pengontrolan
kebenaran bidang elektrikal bangunan, dari mulai
pondasi dan implasmen.
o Mendampingi Koordinator dalam rapat koordinasi
o Bertanggung jawab kepada Team Leader
USULAN TEKNIS
PEKERJAAN PENGAWASAN RENOVASI PASAR
CIWIDEY, BANJARAN, MARGAHAYU DAN BALEENDAH.

Secara struktur organisasi, kami uraikan dalam bentuk bagan struktur organisasi lapangan
untuk penanganan Pekerjaan Pengawasan berikut ini :

STRUKTUR ORGANISASI PEKERJAAN

Dinas Perindustrian dan


Perdagangan Kabupaten CV. Rahfindo Cipta Engineering
Bandung

Pimpinan Proyek /
Kegiatan
Team Leader

Tenaga Ahli Arsitektur

Tenaga Pendukung
USULAN TEKNIS
PEKERJAAN PENGAWASAN RENOVASI PASAR
CIWIDEY, BANJARAN, MARGAHAYU DAN BALEENDAH.

V.6. ALAT-ALAT TEKNIS DAN ADMINISTRASI

V.6.1. ALAT-ALAT TEKNIS


Alat-alat Teknis yang dipergunakan untuk kegiatan pengawasan di lapangan dimaksud
untuk melakukan pengecekan /kontrol terhadap :
 Bahan / material yang akan dipakai
 Kebenaran ukuran, dimensi terhadap bahan dan hasil pekerjaan
 Kebenaran tata letak, pail tanah dan bangunan.
 Dan sebagainya

Alat-alat Teknis yang dipergunakan, antara lain :


a. Theodolit
Untuk mengecek kebenaran tata letak bangunan terhadap site, jarak dan ketinggian
piel lantai/tanah.
Cara penggunaan Theodolith adalah dengan membaca garis ukur yang ditembakan
terhadap rambu-rambu ukur yang telah ditentukan.
b. Meteran ( Rol meteran berbagai ukuran )
Untuk mengecek ukuran (jarak, panjang/tinggi, lebar dan dimensi-dimensi kayu atau
beton.
c. Sigmaat
Untuk mengecek ukuran diameter tulangan besi beton, atau dimensi besi yang akan
dipakai.
d. Hammertest (Jika tes Kubus beton terlewat / tidak ada)
Untuk mengecek mutu beton yang telah disyaratkan, penggunaannya dengan cara
mengebor/ menembakan mata bor ke beton dan pembacaan mutu dapat diketahui
langsung.
e. Waterpass Horizontal
Untuk mengecek kebenaran terhadap kayu/balok beton terhadap arah horizontal.

Selain alat tersebut di atas dalam pelaksanaan pengawasan di lapangan pengecekan/uji


coba dilakukan dengan pengecekan laboratorium/slumptest.
USULAN TEKNIS
PEKERJAAN PENGAWASAN RENOVASI PASAR
CIWIDEY, BANJARAN, MARGAHAYU DAN BALEENDAH.

V.6. 3. Kelengkapan Administrasi Pengawasan dan Cara Penggunaannya.


Kelengkapan administrasi teknis dalam kegiatan pengawasan merupakan sarana
manajemen proyek dalam pengelolaan kegiatan pengawasan di lapangan untuk komunikasi
dan informasi kegiatan di lapangan yang diwujudkan bentuk laporan-laporan program atau
schedule.

V.6.4. Alat/Kelengkapan Administrasi Teknis Pengawasan, antara lain :


a. Dokumen sebagai pegangan :
 Dokumen Kontrak
 Gambar-gambar kerja lengkap dengan RKS
 Surat menyurat dan peraturan-peraturan yang menjadi dasar dalam
pelaksanaan pekerjaan.

b. Administrasi pelaporan :

1) Rencana Kerja / Time Schedule


merupakan rencana kegiatan di lapangan secara menyeluruh diantaranya :
pengerahan bahan, tenaga dan peralatan atau rencana target yang akan dicapai,
dituangkan dalam bentuk Barchard atau Network.
Pengisian Rencana Kerja dilaksanakan tiap minggu berdasarkan kemajuan
pekerjaan secara nyata di lapangan, sehingga dapat diketahui keterlambatannya
atau kemajuannya untuk diambil langkah-langkah
(sebagai kontrol pendahuluan & pencocokan kenyataan).

2) Format Buku Catatan Harian

berisikan semua kejadian di lapangan, baik kegiatan pemasukan bahan,


pemeriksaan, maupun kegiatan pekerjaan termask tindakan-tindakan/teguran
dan petnjuk yang diambil Direksi serta hambatan-hambatan (cuaca,
kemampuan kontraktor) yang timbul.

Setiap pengisian buku harian tentang perkembangan yang terjadi diberi nomor
urut dan ditanda tangani kontraktor (setuju/mengetahui), dan disimpan
sebagai Dokumen.

Buku harian berfungsi sebagai sarana kontrol dan pengendalian terhadap


pemborong dan Direksi dalam melaksanakan tugasnya, sarana komunikasi,
dokumentasi dan dasar perhitungan untuk mengambi,l tindakan.
USULAN TEKNIS
PEKERJAAN PENGAWASAN RENOVASI PASAR
CIWIDEY, BANJARAN, MARGAHAYU DAN BALEENDAH.

3) Format Laporan Pendahuluan


Dimaksudkan untuk memberikan informasi pekerjaan tentang :
o Rencana kerja dan jadwal pengawasan secara menyeluruh
o Mobilisasi tenaga ahli dan tenaga pendukung lainnya
o Daftar perubahan pekerjaan tambah kurang (bila ada)
o Revisi schedule pekerjaan fisik (bila ada)
o Peta lokasi pengawasan (streking jalan) yang terperinci, lengkap dengan
titik awal dan akhir

4) Format Laporan Harian


Dimaksudkan untuk memberikan informasi pekerjaan di lapangan setiap hari
(format terlampir ).

Isi dan cara pengisiannya hampir sama dengan Buku Catatan harian, hanya
Laporan Harian berbentuk format-format yang baku sehingga pengisian setiap
kegiatan di lapangan lebih sederhana dan dibatasi oleh angka-angka/nominatif.

5) Format Laporan Mingguan, berisikan :


 Waktu mulai aktivitas dan penyelesaiannya, baik menurut rencana dalam
jadwal maupun kenyataan di lapangan.
 Peningkatan prestasi kerja berupa prosentase dan bobot pekerjaan yang
telah diselesaikan
 Besarnya waktu yang telah dilalui dan sisa waktu aktivitas yang harus
diselesaikan.
 Rangkuman dari kegiatan laporan harian.
Data laporan mingguan dipergunakan sebagai bahan menyusun rencana kerja 2
mingguan ke depan yang akan dilaksanakan dan dibahas dalam rapat mingguan.

6) Format Laporan Bulanan


Merupakan rangkuman dari semua kegiatan yang didokumentasikan setiap
bulan, memuat masalah-masalah, hambatan-hambatan serta tindakan-tindakan,
pengecekan uji coba.

Laporan bulanan ini berisi rangkuman dari : Laporan Umum, Visual (foto-foto),
kemajuan pekerjaan, prestasi, keuangan, rapat, tenaga kerja, pemasukan bahan
serta pemeriksaan bahan dan cuaca.
USULAN TEKNIS
PEKERJAAN PENGAWASAN RENOVASI PASAR
CIWIDEY, BANJARAN, MARGAHAYU DAN BALEENDAH.

7) Format Laporan-laporan lainnya :


Laporan lainnya yang dibulatkan adalah diwujudkan dalam format terlampir.

8) Administrasi Pelaksanaan, terdiri dari :


 Absensi pegawai lapangan baik pendorong dari laporan harian maupun
konsultan pengawas.
 Instruksi Kerja
 Kegiatan tiap minggu
 Penelitian untuk pembayaran angsuran dan prestasi kerja.

Semua alat/kelengkapan Administrasi Lapangan maupun tata cara pengisiannya


diwujudkan dalam bentuk format-format terlampir.

V.7. LAPORAN-LAPORAN

1. Hasil karya Konsultan Pengawas Konstruksi berbentuk :


a. Laporan-laporan tindakan koordinasi
b. Laporan-laporan nasehat, koreksi teknis dari gambar-gambar.
c. Laporan-laporan pengawasan pelaksanaan konstruksi.
d. Network Planning, Barchart dan Curva S untuk program dan pengendalian masa
konstruksi.
2. Dokumen Pengawasan Pelaksanaan Pembangunan sebagai lampiran hasil karya
Konsultan Pengawas antara lain:
a. Buku harian yang memuat semua kejadian / perintah.
b. Laporan Pendahuluan, yang berisi keterangan tentang :
c. Rencana kerja dan jadwal pengawasan secara menyeluruh
d. Mobilisasi tenaga ahli dan tenaga pendukung lainnya
e. Daftar perubahan pekerjaan tambah kurang (bila ada)
f. Revisi schedule pekerjaan fisik (bila ada)
g. Peta lokasi pengawasan (streking jalan) yang terperinci, lengkap dengan titik awal
dan akhir
3. Laporan Harian yang berisi keterangan tentang :
 Tenaga kerja
 Bahan - bahan datang, diterima atau ditolak
 Alat – alat
USULAN TEKNIS
PEKERJAAN PENGAWASAN RENOVASI PASAR
CIWIDEY, BANJARAN, MARGAHAYU DAN BALEENDAH.

 Pekerjaan-pekerjaan yang diselenggarakan


 Waktu pelaksanaan
4. Laporan mingguan, sebagai resume laporan harian.
5. Laporan bulanan kemajuan pekerjaan.
6. Berita acara kemajuan pekerjaan untuk membayar angsuran
7. Surat perintah perubahan pekerjaan dan berita acara pemerikasaan pekerjaan tambah
kurang.
8. Foto-foto dari setiap lokasi pekerjaan dan kejadian yang penting-penting.
9. Laporan rapat di lapangan ( site meeting ) mingguan dan bulanan.

V.8. URAIAN TATA CARA PEMERIKSAAN BAHAN & PEKERJAAN


Cara-cara langsung pada pengawasan materi, Konsultan Pengawas dianggap perlu telah
memiliki dan memahami isi dari buku-buku mengenai peraturan yang memuat hal-hal yang
berhubungan dan perlu diketahui oleh Konsultan Pengawas antar lain sebagai berikut :
- AV-1941 (Algemeene Voer Warden Uitvoering Bij Van Open Bar Werken in Indonesia )
yang sudah beredar dalam terjemahan dalam bahasa Indonesia oleh Departemen
Pekerjaan Umum, Direktorat Jenderal Cipta Karya, Direktorat Bangunan.
- Peraturan Beton bertulang Indonesia 1971.
- Daftar profil Konstruksi Baja Indonesia.
- Polyteknik
- Peraturan Konstruksi Baja Indonesia.
- Peraturan Umum Tentang Pelaksanaan Instalasi Listrik.
- Peraturan Umum Tentang Pelaksanaan Air Minum
- Peraturan Umum dari Dinas Keselamatan Kerja.
- Pemeriksaan Umum untuk Pemeriksaan Bahan Banguan di Indonesia.
- Peraturan Konstruksi Kayu Indonesia.
- Peratuan Cement Portland.
- Peraturan Bata Merah sebagai Bahan Bangunan.
- Peraturan Muatan Indonesia.

Di bawah ini dijelaskan bagaimana cara-cara pemeriksaan bahan bangunan secara sederhana
di lapangan, umumnya cara ini dinamakan memeriksa secara visual.
USULAN TEKNIS
PEKERJAAN PENGAWASAN RENOVASI PASAR
CIWIDEY, BANJARAN, MARGAHAYU DAN BALEENDAH.

1. Tanah Padat
Walaupun sudah tertera dalam RKS, tetapi anggapan keras dari suatu tanah adalah
mampu mendukung muatan melalui sistem pondasi. Konsultan Pengawas mempunyai
keyakinan bahwa kekerasan tersebut adalah memang sudah tercapai. Konsultan
Pengawas juga harus mempunyai gambaran seberapa berat untuk suatu satuan dari
tanah yang mempunyai kekuatan mendukung beban dalam kilogram untuk tiap-tisp luas
1,00 sentimeter persegi, dinamakan sigma dukung tanah = 1 kg/cm2. Tanah ini sudah
harus baik untuk dasaran pondasi bangunan biasa, tidak bertingkat dan dengan sistem
pondasi langsung. Disebut langsung karena beban bangunan langsung diteruskan melalui
sistem pondasi ke tanah pendukung.
Dalam hal ini, diharapkan para pengawas telah mengetahui beratnya konstruksi
walaupun dihitung secara kasar, sehingga perkiraan beban tersebut dapat diterima.
Caranya :
Untuk sigma tanah 1 kg/cm2 dapat dilihat bahwa hewan-hewan kecil tidak mampu
hidup disitu dan akar-akar humus tidak lagi terdapat.
Ayunan cangkul normal ke dalam tanah sedalam kurang lebih 10 centimeter.
Untuk meyakinkan kekuatannya , sifat dan segala sesuatunya yang lebih teliti harus tetap
melihat hasil dari laboratorium mekanika tanah. Untuk itu semua catatan dan data dari
laboratorium dimiliki konsultan pengawas.
Perlu diketahui bahwa tanah sebagai dasaran pondasi dapat berupa :
a. Dasaran langsung
Tanah sudah sanggup dan siap dibebani walaupun harus melalui sistem pondasi yang
bermacam-macam disesuaikan kemampuan tanahnya, misalnya :
- Sistem pondasi pancang
- Sistem pondasi bor file, dll.
b. Dasaran melalui perbaikan
Tanah baru siap setelah lapisan atasnya diperbaiki dengan bermacam-macam cara
antara lain dengan :
- Melapisi pasir dan disiram air
- Melapisi susunan batu kosong
c. Dasaran melalui penimbunan yang harus dipadatkan
Pemadatan biasa dilakukan sangat sederhana dengan tujuan menghilangkan jumlah
volume udara yang tertinggal dalam timbunan dengan jalan menumbuk.
USULAN TEKNIS
PEKERJAAN PENGAWASAN RENOVASI PASAR
CIWIDEY, BANJARAN, MARGAHAYU DAN BALEENDAH.

2. P a s i r
Pasir yang mengandung tanah terlalu banyak tidak baik untuk konstruksi. Dianjurkan
untuk membandingkan pasir-pasir di lokasi pembangunan lainnya di lokasi.
Menurut pengalaman ciri-ciri jenis pasir adalah sebagai berikut :
- Pasir gunung mengandung tanah liat dan mineral
- Pasir sungai bercampur waled (lumpur)
- Pasir laut mengandung garam
Caranya :
Sepintas bila digenggam dan kemudian dilepaskan akan terlihat kotoran pada telapak
tangan . Telah diketahui bahwa kadar air antara batas K=<5%=<K, adalah menimbulkan
berat jenis lebih besar.
Bila dalam waktu adukan dengan perbandingan volume tertentu maka akan didapatkan
bahan pengikat (PC, Kapur) lebih banyak bila menggunakan pasir dalam keadaan
lengas air 5 % , atau dalam arti lain mortal dalam mendapatkan jumlah semen atau
kapur lebih sedikit bila campuran dalam perbandingan tertentu menggunakan pasir
yang kering atau basah sama sekali, sebab pasir kering atau basah sama sekali
mempunyai berat jenis tertinggi bila dibandingkan denmgan pasir yang dalam keadaan
basah atau setengah kering.

Hal ini mudah sekali diketahyui bahwa pasir kering dan pasir basah sama sekali tidak
dapat ditimbun menjadi tinggi, Pasir basah sama sekali tidak dapat ditimbun menjadi
tinggi . Pasir akan segera longsor dan membentuk gundukan yang rendah. Lain halnya
dengan pasir yang setengah basah atau setengah kering, bila ditimbun akan membuat
gundukan yang lebih tinggi dari [pada pasir kering atau pasir basah .
Di laboratorium dikatakan keadaan yang terakhir ini bahwa pasir mempunyai
kadarlengas 5 %.

3. Semen (Portland Cement) dan Campuran Beton


Penggantian merk sememn tidak diperkenankan
Untuk konstruksi harus melalui pemeriksaan laboratorium,. Untuk konstruksi ringan
seperti adukan (mortal) dapat dikerjakan seperti memeriksa pasir.
Semen yang sudah lama akan segera buyar terurai setelah lepas dari genggaman . Proses
mengikat dapat dilihat dalam waktu 01 jam setelah semen dibuat adonan dengan
perbandingan volume 1 : 1/2 air, mampu menjepit lidi yang ditanam didalamnya. Yang
USULAN TEKNIS
PEKERJAAN PENGAWASAN RENOVASI PASAR
CIWIDEY, BANJARAN, MARGAHAYU DAN BALEENDAH.

dimaksud pemeriksaan di laboratorium adalah menggunakan alat-alat yang dikerjakan


oleh tenaga ahli khusus.
Alat-alat tersebut antara lain :
- Jarum vicat untuk mengetahui pengikatan awal
- Alat pemecah kubus untuk mengetahui kekuatan beton dalam umur 7 hari, 15 hari, 21
hari, dan seterusnya.
Dengan mengetahui kekuatan beton umur 7 hari secara pendekatan, dspat diketahui
kekuatan beton pada hari-hari berikutnya. Pemeriksaan umumnya dengan percobaan
kubus / silinder beton yang berukuran 15x15x15 centimeter untuk kubus dan diameter
15 centimeter dengan panjang/tinggi 20 centimeter untuk silinder.
- Alat tarik untuk mengetahui kekuatan tarik dari beton atau semen.
- Alat hammert test type-M adalah untuk memeriksa beton yang telah mengeras, Syarat
pemerikaan ini bahwa permukaan yang diperiksa harus masih asli, tidak dilapis
plesteran dan sebagainya.

4. Besi Beton
Supaya diadakan Sampling ( contoh ) pemakaian besi beton tiap 0,5 ton dan harus
diperiksa di laboratorium, sebab di lapangan hanya dapat dilihat cacat dari bentuknya
yang sudah tidak sesuai dengan fabrikasi.
a. Pengetesan Beton
1). Peraturan yang dipakai sesuai dengan Peraturan Beton Bertulang Indonesia (PBI
1971-N.I.- 2/1971) .

2). Pengujian beton meliputi


o Slump Test : Untuk menentukan kekuatan adukan beton.
o Menentukan perbandingan campuran beton yang terdiri dari semen PC :
Pasir dan kerikil.
o Pemeriksaan persyaratan bahan

3). Cara Pengetesan beton


 Pengetesan lapangan
 Pengetesan yang dilakukan di lapangan dengan alat yang disebut “Hammer
Test”. Pengetesan langsung pada bagian konstruksi yang akan di test.
 Pengetesan laboratorium (Lab. Test)
 Pengetesan yang dilakukan di laboratorium melalui benda uji.
USULAN TEKNIS
PEKERJAAN PENGAWASAN RENOVASI PASAR
CIWIDEY, BANJARAN, MARGAHAYU DAN BALEENDAH.

 Pengetesan dikaitkan dengan umur beton, untuk lama 3 hari, 7 hari, 14


hari, 21 hari, 28 hari.
Harus dipertimbangkan apabila digunakan campuran bahan additive.

4). Klas dan Mutu Beton


Mutu Kuat Tarik Kuat Tekan
K 125 6,5 kg/cm2 40 kg/cm2
K 175 6,5 kg/cm2 60 kg/cm2
. K 225 7 kg/cm2 75 kg/cm2

5. Batu Bata
a. Peraturan yang dipaai sesuai dengan peraturan bata merah sebagai Bahan Bangunan
-NI-10-1970
b. Pengujian Bata Merah
- Pandangan Luar
o Bentuk
o Warna
o Berat
- Ukuran Standar
o Dengan alat ukur Callipera atau semacam dengan ketelitian 1 mm.
o Penyimpangan terbesar dari ukuran standar dinyatakan dalam %
- Penyerapan air dan bobot isi
o Ketelitian timbangan sampai 10 gram
o Penyerapan air dalam %
o Bobot isi dalam kg/dm3
- Kadar garam yang larut terbagi dalam 3 jenis :
o Tidak membahayakan
o Ada kemungkinan membahayakan
o Membahayakan.
USULAN TEKNIS
PEKERJAAN PENGAWASAN RENOVASI PASAR
CIWIDEY, BANJARAN, MARGAHAYU DAN BALEENDAH.

BAB
VI R encana Kerja Pengawasan
Menguraikan tentang Uraian pekerjaan Pengawasan yang dikaitkan dengan peraturan, kebutuhan
peralatan, bahan dan tenaga ahli /kerja untuk Pekerjaan Pengawasan .

Rencana kerja Konsultan Pengawasan konstruksi pada Pekerjaan Jasa Konsultan


Pekerjaan Pengawasan Renovasi Pasar Ciwidey, Banjaran, Margahayu dan Baleendah, Tahun
Anggaran 2021. ini dituangkan dalam bentuk:

1. Uraian Rencana Kerja


Menguraikan Tugas-tugas Konsultan Pengawasan Konstruksi yang dikaitkan dengan keterlibatan
Konsultan terhadap kegiatan tersebut serta peralatan dan perlengkapan yang dibutuhkan untuk
pelaksanaan kegiatan tersebut.

2. Master Schedule Kegiatan Pengawasan Konstruksi


Menguraikan tentang jadwal secara keseluruhan kegiatan secara garis besar dari mulai SPMK
sampai dengan serah terima pekerjaan, dalam bentuk Diagram batang (Bar chart).

3. Schedule Penugasan Personil


Dari uraian tentang tuag-tugas pekerjaan PENGAWASAN dalam Kegiatan Pengendalian dan
Pengawasan dari mulai pekerjaan perencanaan sampai dengan pelaksanaan fisik, serta jadwal
kegiatan secara umum, dapat secara khusus kami uraikan mengenai jadwal pengerahan tenaga
dalam bentuk tabel.

4. Schedule Peralatan & Bahan.


Dari uraian tentang tugas-tugas pekerjaan PENGAWASAN itu pula, Kegiatan Pengendalian dan
Pengawasan dari mulai pekerjaan perencanaan sampai dengan pelaksanaan fisik, serta jadwal
kegiatan secara umum, dapat pula diuraikan mengenai jadwal kebutuhan peralatan serta bahan
yang dibutuhkan dalam menunjang kegiatan tersebut dalam bentuk tabel.
USULAN TEKNIS
PEKERJAAN PENGAWASAN RENOVASI PASAR
CIWIDEY, BANJARAN, MARGAHAYU DAN BALEENDAH.

TABEL RENCANA KERJA PENGAWASAN

PERALATAN
URAIAN TUGAS KEGIATAN PENGAWASAN PERSONIL BAHAN
/PERLENGKAPAN
A. TAHAP PELAKSANAAN KONSTRUKSI FISIK
A.1. Tahap Persiapan Administrasi
1. Menyusun organisasi kerja Pelaksanaan Pengawasan dan rencana
kerja Pengawasan :
- Memahami dan mempelajari Ruang Lingkup Tugas Pengawasan. o Perelengkapan
- Menyiapkan tugas dari tiap personil pengawas. - Kertas
Kantor
Rencana Kerja Pengawasan meliputi : Team Leader, Tenaga Ahli, Tenaga - Tinta Printer
o Alat Tulis Kantor
- Jadwal dan frekwensi pengawas di tempat. Pendukung - Penggandaan (Copy)
- Komputer
- Memeriksa Kelengkapan Dokumen Pelaksanaan yang terdiri dari: - Dll.
- Printer
(Rencana kerja & syarat-syarat, Penawaran Biaya, Gambar Kerja,
Risalah Aanwijzing serta kontrak kontraktor)
- Membuat daftar kegiatan khusus untuk kegiatan-kegiatan yang
kritis.

2. Memeriksa da Menetapkan Struktur Organisasi Kerja Kontraktor


bersama-sama dengan Pengelola Teknis dan Pemimpin Pelaksana :
- Pada tahap ini kontraktor harus sudah mengajukan srruktur dan
Team Leader, Tenaga Ahli, Tenaga
organisasi kerja pelaksna termasuk nama-nama personilnya.
Pendukung
- Menetapkan dan mengesahkan jadwal Induk Pelaksanaan/
Rencana kerja.

3. Menetapkan prosedur operasional (flow chart) beserta


kelengkapan format-format pengendalian lapangan secara terinci
Team Leader, Tenaga Ahli, Tenaga
terdiri dari :
Pendukung
- Buku catatan harian dan laporan harian
- Laporan bulanan
USULAN TEKNIS
PEKERJAAN PENGAWASAN RENOVASI PASAR
CIWIDEY, BANJARAN, MARGAHAYU DAN BALEENDAH.

PERALATAN
URAIAN TUGAS KEGIATAN PENGAWASAN PERSONIL BAHAN
/PERLENGKAPAN
- Laporan Presentasi dan Bobot
- Laporan Rapat Lapangan
- Laporan keperluasn sebagai bahan rapat.
- Laporan Rapat Koordinasi
- Laporan Umum

- Laporan Perkembangan Pekerjaan


- Laporan Pekerjaan tambah kurang
- Laporan hasil pemeriksaan
- Surat-surat izin :
 Cor beton
Team Leader, Tenaga Ahli, Tenaga
 Penggunaan material Copy Format-format
Pendukung
 IMB
 Penggunaan lokasi
- Surat teguran dan peringatan
- Kelengkapan administrasi pengawasan lainnya.

A.2. Tahap Pelaksanaan Teknis Konstruksi Fisik


1. Persiapan Umum :
a. Pengukuran untuk Penentuan Masa Bangunan :
- Hasil pengukuran lapangan. diplotkan pada gambar rencana  Kamera Foto
untuk pengecekan kesesuaian dengan hasil perencanaan ,  Alat Tulis
untuk menentukan tata letak : Team Leader, Tenaga Ahli, Tenaga  Alat Ukur
- Direksikeet dan los bahan dengan mempertimbangkan lalu Pendukung - To
lintas. - Meteran
- Penentuan titik Nol & Blouplank - Dll.
- Pemageran daerah pembangunan
USULAN TEKNIS
PEKERJAAN PENGAWASAN RENOVASI PASAR
CIWIDEY, BANJARAN, MARGAHAYU DAN BALEENDAH.

PERALATAN
URAIAN TUGAS KEGIATAN PENGAWASAN PERSONIL BAHAN
/PERLENGKAPAN
b. Pekerjaan Persiapan Konstruksi Fisik, meliputi :
- Kantor Lapangan, Gudang dan Los Kerja Kontraktor.
Team Leader, Tenaga Ahli, Tenaga
- Kantor lapangan dan ruang rapat untuk tugas pengawas dan
Pendukung
pengelola teknis
- Penyediaan furniture sesuai kebutuhan
- Penyediaan peralatan keselamatan kerja seperti : pemadam
kebakaran, tandu, kotak P3K lengkap dengan isinya dan
peralatan kesel;amatan kerja yang lain seperti kaos tangan,
sepatu keamanan, topi proyek dan lain-lain seperti
disyaratkan.
- Penyediaan fasilitas sementara, air bersih dan penerangan Team Leader, Tenaga Ahli, Tenaga
- Alat komunikasi dan tempat ibadah Pendukung

Selambat-lambatnya 30 hari kerja setelah SPK Kontraktor harus


telah mulai melaksanakan pekerjaan persiapan tetsebut sesuai
alokasi waktu yang telah ditetapkan dalam rencana kerja.

c. Pengecekan terhadap seluruh persiapan kerja kontraktor :


- Ijin kerja
- Peralatan - peralatan o Kamera Foto
Team Leader, Tenaga Ahli, Tenaga
- Tenaga kerja o Alat Tulis
Pendukung
- Tempat kerja
- Dokumen kontrak dan administrasi lainnya

2. Pengawasan Pelaksanaan Pekerjaan Fisik Meliputi : o Kamera Foto


- Kertas
a. Pengawasan struktur, konstruksi, o Alat Tulis Kantor
Team Leader, Tenaga Ahli, Tenaga - Tinta Printer
b. bahan-bahan, - Komputer
Pendukung - Penggandaan (Copy)
c. instalasi, (listrik, mekanikal, penangkal petir, pemadam - Printer
- Dll.
kebakaran, dsb), o Alat Ukur
USULAN TEKNIS
PEKERJAAN PENGAWASAN RENOVASI PASAR
CIWIDEY, BANJARAN, MARGAHAYU DAN BALEENDAH.

PERALATAN
URAIAN TUGAS KEGIATAN PENGAWASAN PERSONIL BAHAN
/PERLENGKAPAN
3. Penelitian Hasil dan Waktu, Meliputi :
- Mutu finishing pekerjaan
o Kamera Foto
- Percobaan instalasi - Kertas
o Alat Tulis Kantor
- Penyimpangan-penyimpangan Team Leader, Tenaga Ahli, Tenaga - Tinta Printer
- Komputer
 Waktu terhadap scedule Pendukung - Penggandaan (Copy)
- Printer
 Pekerjaan terhadap dokumen kontrak - Dll.
o Alat Ukur
 Terhadap nilai kontrak

4. Pengawasan Biaya :
o Kamera Foto
- Biaya Stelpost - Kertas
o Alat Tulis Kantor
- Biaya peklerjaan tambah kurang Team Leader, Tenaga Ahli, Tenaga - Tinta Printer
- Komputer
- Perkembangan harga bahan dan upah Pendukung - Penggandaan (Copy)
- Printer
- Pengaruh perubahan biaya terhadap nilai kontrak - Dll.
o Alat Ukur
5. Koordinasi Pemakaian ; o Kamera Foto
- Kertas
Koordinasi terhadap pemakaian seluruh instalasi listrik untuk o Alat Tulis Kantor
- Tinta Printer
penerangan, tenaga, telepon, AC, Sound System, lift, pemadam Team Leader, Tenaga Ahli, Tenaga - Komputer
- Penggandaan (Copy)
kebakaran, penangkal petir, pekerjaan perabot dan landscaping. Pendukung - Printer
- Dll.
o Alat Komunikasi
6. Laporan-laporan :
o Kamera Foto - Kertas
Buku harian/laporan harian, laporan mingguan, laporan bulanan,
o Alat Tulis Kantor - Tinta Printer
laporan prestasi, laporan umum, laporan rapat lapangan, dan Team Leader, Tenaga Ahli, Tenaga
- Komputer - Penggandaan (Copy)
koordinasi dan laporan hasil pemeriksaan. Pendukung
- Printer - Dll.
7. Penyelenggaraan Rapat Lapangan : o Kamera Foto
- Kertas
Rapat lapangan dilaksanakan satu kali dalam satu minggu, o Alat Tulis Kantor
Team Leader, Tenaga Ahli, Tenaga - Tinta Printer
sedangkan rapat koordinasi menurut kebutuhan, minimal satu kali - Komputer
Pendukung - Penggandaan (Copy)
dalam 1 bulan. - Printer
- Dll.
USULAN TEKNIS
PEKERJAAN PENGAWASAN RENOVASI PASAR
CIWIDEY, BANJARAN, MARGAHAYU DAN BALEENDAH.

PERALATAN
URAIAN TUGAS KEGIATAN PENGAWASAN PERSONIL BAHAN
/PERLENGKAPAN
8. Pelaksanaan Administrasi :
o Kamera Foto - Kertas
Absensi pegawai lapangan, instruksi kerja, mengisi daftar kegiatan
Team Leader, Tenaga Ahli, Tenaga o Alat Tulis Kantor - Tinta Printer
tiap minggu, penelitian prestasi pekerjaan dan penelitian angsuran
Pendukung - Komputer - Penggandaan (Copy)
pembayaran.
- Printer - Dll.
B. TAHAP PENYELESAIAN PROYEK
1. Mengkoordinasikan Peralatan-peralatan :
- Mengarahkan dan memeriksa semua perlengkapan sistem
o Kamera Foto
operasi dan alat-alat. - Kertas
Team Leader, Tenaga Ahli, Tenaga o Alat Tulis Kantor
- Pendamping dalam testing - Tinta Printer
Pendukung - Komputer
- Mencatat tanggal mulai operasi suatu sistem dan peralatannya. - Penggandaan (Copy)
- Printer
- Menyerahkan pemberitahuan tertulis kepada pemilik akan masa - Dll.
berlaku jaminan suatu peralatan.

2. Mengkoordinasikan Proses Penyerahan Pertama :


- Membuat pemeriksaan terhadap “Punch List“ untuk
memastikan apakah daftar pekerjaan sudah selesai atau sudah
diperbaiki.
o Kamera Foto
- Mengkoordinir Pekerjaan atau Perbaikan Pekerjaan sesuai - Kertas
Team Leader, Tenaga Ahli, Tenaga o Alat Tulis Kantor
dengan yang tercantum dalam sertifikat penyerahan pertama. - Tinta Printer
Pendukung - Komputer
- Memeriksa semua Submital yang dibutuhkan unuk proses - Penggandaan (Copy)
- Printer
penyerahan pertama, sebagai berikut : - Dll.
o Alat Ukur
 As Built Drawing
 As Built Spesifikasi dan jaminan-jaminan /sertifikat.

3. Mengkoordinasikan Proses Penyerahan Akhir, jika kontraktor telah o Kamera Foto - Kertas
menyelesaikan semua pekerjaan yang terapat dalam Punch List, Team Leader, Tenaga Ahli, Tenaga o Alat Tulis Kantor - Tinta Printer
maka pengawas akan mendampingi konsultan perencana untuk Pendukung - Komputer - Penggandaan (Copy)
menyetujui penyerahan akhir dan menyerahkan bangunan kepada - Printer - Dll.
USULAN TEKNIS
PEKERJAAN PENGAWASAN RENOVASI PASAR
CIWIDEY, BANJARAN, MARGAHAYU DAN BALEENDAH.

PERALATAN
URAIAN TUGAS KEGIATAN PENGAWASAN PERSONIL BAHAN
/PERLENGKAPAN
Pemberi Tugas. o Alat Ukur

4. Mengkoordinasikan penutupan kontrak o Kamera Foto


- Kertas
- Koordinasi pada waktu pemeliharaan o Alat Tulis Kantor
Team Leader, Tenaga Ahli, Tenaga - Tinta Printer
- Memeriksa permohonan akhir kontraktor - Komputer
Pendukung - Penggandaan (Copy)
- Printer
- Dll.
o Alat Ukur
USULAN TEKNIS
PEKERJAAN PENGAWASAN RENOVASI PASAR
CIWIDEY, BANJARAN, MARGAHAYU DAN BALEENDAH.

METODE PENGAWASAN PELAKSANAAN FISIK

BUAT KEMBALI
USULAN
ALTERNATIF YANG
ALAT BANTU PENGENDALIAN HARUS DILAKUKAN.
ALTERNATIF YANG
HARUS DILAKUKAN.

TOLAK
USULAN PERIKSA
PEKERJAAN USULAN PEMANTAUAN TOLAK

ACC MULAI KERJA PERIKSA


PEKERJAAN LANJUTKAN TOLAK
ACC PEKERJAAN PERIKSA HASIL
PEKERJAAN

ACC PROGRESS
PEKERJAAN

LAPORAN

Anda mungkin juga menyukai