P
BAB
IV emahaman, Tanggapan Terhadap
KAK, Apresiasi & Inovasi
Menguraikan tentang Pemahaman, Tanggapan serta Inovasi terhadap Kerangka Acuan Kerja
.
Pada dasarnya konsultan dapat memahami maksud dasar pekerjaan secara eksplisit yang
dituangkan dalam kerangka acuan. Tujuan implementasi yang integrated dari seluruh
Pengawasan yang telah maupun sedang dilaksanakan menjadi target pokok dalam proyek ini.
Lingkup pekerjaan dan hasil yang ditargetkan cukup jelas untuk dipahami oleh Konsultan.
Mengenai kegiatan apa saja yang harus dilaksanakan oleh konsultan kami pandang itu
merupakan hal yang umum dan standar dalam melaksanakan kegiatan pengawasan,
khususnya dalam pengawasan gedung-gedung/fasilitas-fasilitas negara.
b. TANGGUNG JAWAB
Untuk mengetahui pencapaian tujuan tersebut tentunya ada rambu-rambu yang khusus
menilai produk tersebut, yang berupa standard, aturan dan norma-norma yang harus
dipatuhi oleh konsultan dalam mendesain bangunan gedung khususnya gedung-gedung
negara.
Mengenai keluaran yang harus kami hasilkan pada setiap tahapan pekerjaan pengawasan
dari masa persiapan sampai pemeliharaan fisik tersebut akan kami laporkan agar menjadi
suatu runtutan proses yang nantinya menjadi pegangan dalam suatu dokumen
pengawasan.
Dokumen tersebut di atas meskipun ada beberapa kekurangan secara umum dikatakan sudah
cukup jelas dan lengkap bagi konsultan sebagai bahan acuan untuk menyiapkan, Dokumen
Usulan Administrasi, Usulan Teknis maupun Usulan Biaya dan untuk dapat dipakai sebagai
pegangan/acuan dalam pelaksanaan pekerjaan. Adanya kekurangan data informasi tersebut
tidak terlalu mempengaruhi kami untuk menyusun usulan yang lengkap dan memadai, oleh
karena kekurangan informasi tersebut bisa dikembangkan dan dilengkapi pada saat
pelaksanaan pekerjaan. Demikianlah tanggapan kami mengenai KAK yang dikeluarkan oleh
pihak pemberi tugas yang mudah-mudahan dapat dipakai sebagai pegangan dalam rangka
Pengadaan Jasa Konsultansi Pekerjaan Pengawasan Renovasi Pasar Ciwidey, Banjaran,
Margahayu dan Baleendah.
USULAN TEKNIS
PEKERJAAN PENGAWASAN RENOVASI PASAR
CIWIDEY, BANJARAN, MARGAHAYU DAN BALEENDAH.
a. LINGKUP PEKERJAAN
Lingkup pekerjaan yang telah dijelaskan dalam Kerangka Acuan Kerja (KAK) sudah
cukup rinci mengenai jenis-jenis pekerjaan yang akan di lakukan pembangunan.
c. INFORMASI
Informasi awal yang tertuang dalam KAK seperti ruang lingkup yang harus diuraikan
dalam point lingkup kegiatan, lebih diperinci lagi pada point informasi ini. Karena
pekerjaan pengawasan ini ada kaitannya dengan Pekerjaan Pengawasan
Renovasi Pasar Ciwidey, Banjaran, Margahayu dan Baleendah, tentunya data-data
awal sangatlah diperlukan dari mulai gambar kerja, RKS serta perhitungan
strukturnya, karena akan berpengaruh terhadap desain lanjutan ini.
Dikaitkan dengan waktu pengawasan yang cukup, maka informasi yang lengkap
sangatlah diharapkan tertuang di dalam KAK ini baik secara tertulis maupun secara
grafis, atau berupa tabel.
USULAN TEKNIS
PEKERJAAN PENGAWASAN RENOVASI PASAR
CIWIDEY, BANJARAN, MARGAHAYU DAN BALEENDAH.
Informasi awal yang tertuang dalam KAK seperti Ruang Lingkup pekerjaan, harus diuraikan
dalam point lingkup kegiatan, lebih diperinci lagi pada item Informasi ini.
Dikaitkan dengan kriteria yang harus kami ketahui di dalam pengendalian pekerjaan
konstruksi tersebut, sesuai dengan produk perencanaan yang sudah dibuat, maka informasi
yang lengkap sangatlah diharapkan tertuang di dalam KAK ini baik secara tertulis maupun
secara grafis.
Jenis lingkup pekerjaan yang akan dilaksanakan tentunya harus sesuai dengan yang tertuang
dalam program kegiatan Pekerjaan Pengawasan Renovasi Pasar Ciwidey, Banjaran,
Margahayu dan Baleendah, dan selain program pembangunan umumnya persyaratan
teknis untuk tiap bangunan dan harus sudah tertuang dalam perencanaan yang telah
dilakukan tersebut, dengan demikian pihak panitia dapat mengadopsi persyaratan-
persyaratan teknis tersebut untuk diuraikan ke dalam KAK untuk pekerjaan pengawasan.
Tempat waktu merupakan salah satu sasaran proyek selain tepat biaya dan tepat mutu,
harus menjadi target utama dalam implementasi pekerjaan di lapangan. Masalah waktu
biaya dan mutu merupakan tiga faktor yang saling tarik menarik (triple constrain) sehingga
dalam hal ini pengendalian waktu menjadi poin penting dalam hal apresiasi percepatan
waktu pelaksanaan proyek.
Waktu proyek dapat dikendalikan dengan dibuatnya jadwal ( time schedule ) antara lain :
Jadwal Pelaksanaan
Jadwal Alat
Jadwal Personil
Jadwal Material
Konsultan pengawas akan memonitor dan mengevaluasi jadwal kerja kontraktor secara
berkesinambungan berdasarkan weekly report. Hal ini dilakukan untuk memperoleh data
tingkat kemajuan pekerjaan, mendeteksi terjadinya keterlambatan termasuk factor
penyebab keterlambatan antara lain dapat berupa kelemahan organisasi pekerja, metode
pelaksana program pengendalian mutu penyedia material, penugasan personil, penggunaan
peralatan, sub kontraktor dan lain-lain. Apabila keterlambatan akan mempengaruhi optical
path, konsultan pengawas segera mengadakan rapat khusus dengan kontraktor untuk
USULAN TEKNIS
PEKERJAAN PENGAWASAN RENOVASI PASAR
CIWIDEY, BANJARAN, MARGAHAYU DAN BALEENDAH.
Penyelenggaraan program kendali waktu juga dilakukan dalam rapat koordinasi mingguan.
Dalam rapat ini dikonfirmasikan data-data tingkat selanjutnya, pelaporan permasalahan dan
penentuan langkah-langkah perbaikan. Dengan koordinasi yang baik akan dimungkinkan
tercapainya kendali waktu pelaksanaan pekerjaan secara optimal.
USULAN TEKNIS
PEKERJAAN PENGAWASAN RENOVASI PASAR
CIWIDEY, BANJARAN, MARGAHAYU DAN BALEENDAH.
BAB
V P endekatan & Metodologi
Kerja Pengawasan
Menguraikan tentang Metodologi Kerja Pengawas Konstruksi dari mulai pendekatan, Metode, Rencana
Kerja, Jadwal kerja dan Personil yang terlibat serta schedule pengerahan personil dalam menangani
Pekerjaan PENGAWAS ini.
Tugas Konsultan Pengawas dalam melaksanakan pekerjaannya dimulai dari tahap pekerjaan
persiapan sampai dengan tahap serah terima ke 2 pelaksanaan konstruksi, dengan demikian
metode pengendalian yang coba kami usulkan dalam menangani Pekerjaan Pengawasan
Renovasi Pasar Ciwidey, Banjaran, Margahayu dan Baleendah,.
Untuk mendapatkan metodologi pekerjaan pengawasan ini kita harus terlebih dahulu
mengetahui tahapan pekerjaan apa saja yang akan kita kendalikan, sesuai dengan uraian
dalam KAK secara garis besar terdapat tiga tahapan pekerjaan yang harus dilaksanakan oleh
konsultan pengawas yaitu tahap Persiapan, Tahap Pelaksanaan Fisik, dan Tahap
Pemeliharaan. Adapun metodologi pendekatan tersebut, kami tampilkan secara diagram
pola pemikiran sebagai berikut :
MASTER SCHEDULLE
Sebelum kami uraikan metoda pengendalian pada tahap pelaksanaan Fisik ini, kami uraikan
secara garis besar tahapan pekerjaan pelaksanaannya terlebih dahulu. Secara garis besar
tahapan kerja pelaksanaan yang terdiri dari :
a). tahap persiapan administrasi,
b). tahap persiapan teknis,
c). tahap pembetukan muka tanah (cut & fill),
d). tahap pembuatan pondasi (struktur bawah),
e). tahap struktur utama, dan f). tahap finishing.
Metode pengendalian tersebut secara berulang diuraikan pada kegiatan-kegiatan sebagai
berikut:
1. Usulan kegiatan dibuat oleh kontraktor pelaksana yang berisikan:
Rencana atau jadwal kegiatan / schedule
Tenaga / personil yang akan menanganinya
Bahan yang akan digunakan
Alat serta perlengkapan yang dibutuhkan
Metode kerja yang akan dilaksanakan
Pada usulan awal kegiatan ini, kontraktor pelaksana harus membuat usulan yang
lengkap/total dari awal sampai akhir kegiatan sesuai dengan tahapan yang diraikan di
atas, atau biasa disebut dengan “Master Schedule”.
Jika usulan tersebut dirasa tidak logis, dan dianggap menyimpang dari aturan yang ada,
kami kembalikan kepada kontraktor pelaksana untuk direvisi kembali usulan tersebut.
Dan jika sudah dianggap logis usulan tersebut, kami periksa bersama-sama dengan
USULAN TEKNIS
PEKERJAAN PENGAWASAN RENOVASI PASAR
CIWIDEY, BANJARAN, MARGAHAYU DAN BALEENDAH.
pihak Pengelola Teknis dan disetujui oleh Pemberi Tugas, dan perencana, selanjutnya
pihak kontraktor diminta untuk segera memulai pekerjaan.
Jika kontraktor melaksanakan pekerjaan tanpa memberikan usulan, serta tanpa izin
pihak PENGAWAS, maka kami akan segera memberikan teguran secara lisan kepada
pihak pelaksana, jika secara lisan masih tidak diperhatikan, maka kami membuat
teguran secara tertulis dan selanjutnya mengundang pihak-pihak terkait (pihak
pengelola teknis, Pemberi tugas dan konsultan perencana) untuk diadakan rapat darurat
untuk membahas penyimpangan tersebut.
V.3.3. KONSULTASI
1. Melakukan konsultasi dengan pengelola proyek dan pemimpin proyek untuk memberikan
masukan tentang penyelesaian masalah dan persoalan yang timbul selama masa
pembangunan.
USULAN TEKNIS
PEKERJAAN PENGAWASAN RENOVASI PASAR
CIWIDEY, BANJARAN, MARGAHAYU DAN BALEENDAH.
2. Mengadakan rapat lapangan secara berkala, sedikitnya dua kali dalam sebulan, sengan
pemimpin proyek, Perencana, dan Pemborong dengan tujuan untuk membicarakan
masalah dan persoalan yang timbul dalam pelaksanaan, untuk kemudian membuat
risalah rapat dan mengirimkan kepada semua pihak yang bersangkutan.
3. Mengadakan rapat diluar jadwal rutin tersebut di atas apabila diperlukan.
V.3.4. LAPORAN
1. Memberikan laporan, dan pendapat teknis administrative dan teknis teknologis kepada
pemimpin proyek melalui pengelola proyek mengenai volume presentase dan nilai bobot
bagian atau seluruh pekerjaan yang telah dilaksanakan dan membandingkan dengan apa
yang tercantum dalam dokumen proyek;
2. Melaporkan kemajuan pekerjaan yang nyata dilaksanakan, dan dibandingkan dengan
jadual yang telah disetujui.
3. Melaporkan bahan-bahan bangunan yang dipakai, jumlah tenaga kerja dan alat yang
digunakan.
4. Memeriksa gambar-gambar kerja tambahan yang dibuat oleh Pemborong terutama yang
mengakibatkan tambah atau kurangnya pekerjaan, dan juga perhitungan serta gambar
konstruksi yang dibuat oleh pemborong (shop drawings).
V.3.5. DOKUMEN
1. Menerima dan menyiapkan Berita Acara sehubungan dengan penyelesaian pekerjaan di
lapangan, serta untuk keperluan pembayaran angsuran;
2. Memeriksa dan menyiapkan daftar volume dan nilai pekerjaan, serta penambahan atau
pengurangan pekerjaan guna keperluan pembayaran;
3. Mempersiapkan formulir, laporan harian, memberikan laporan, dan nasehat kepada
pemimpin proyek melalui pengelola proyek mengenai volume persentase dan nilai bobot
bagian atau seluruh pekerjaan yang telah dilaksanakan dan membandingkan dengan apa
yang tercantum dalam dokumen pembangunan.
Pada masa pemeliharaan konsultan harus membuat inspeksi khusus sesuai dengan
permintaan pengelola proyek atau pimpinan proyek untuk meneliti pekerjaan-pekerjaan
perbaikan yang telah dilaksanakan oleh kontraktor.
Untuk pekerjaan pemeliharaan perlu disusun daftar kekurangan dan cacat yang harus
diperbaiki sebagai acuan pokok dalam penyelesaian pekerjaan.
Tenaga Ahli Sipil /Ahli o Memberikan analisa dan saran-saran pada team
Teknik Bangunan leader melalui pelaksanaan pekerjaan pengawasan,
Gedung evaluasi program, serta masalah yang mungkin
timbul dalam berbagai disiplin ilmu.
USULAN TEKNIS
PEKERJAAN PENGAWASAN RENOVASI PASAR
CIWIDEY, BANJARAN, MARGAHAYU DAN BALEENDAH.
Secara struktur organisasi, kami uraikan dalam bentuk bagan struktur organisasi lapangan
untuk penanganan Pekerjaan Pengawasan berikut ini :
Pimpinan Proyek /
Kegiatan
Team Leader
Tenaga Pendukung
USULAN TEKNIS
PEKERJAAN PENGAWASAN RENOVASI PASAR
CIWIDEY, BANJARAN, MARGAHAYU DAN BALEENDAH.
b. Administrasi pelaporan :
Setiap pengisian buku harian tentang perkembangan yang terjadi diberi nomor
urut dan ditanda tangani kontraktor (setuju/mengetahui), dan disimpan
sebagai Dokumen.
Isi dan cara pengisiannya hampir sama dengan Buku Catatan harian, hanya
Laporan Harian berbentuk format-format yang baku sehingga pengisian setiap
kegiatan di lapangan lebih sederhana dan dibatasi oleh angka-angka/nominatif.
Laporan bulanan ini berisi rangkuman dari : Laporan Umum, Visual (foto-foto),
kemajuan pekerjaan, prestasi, keuangan, rapat, tenaga kerja, pemasukan bahan
serta pemeriksaan bahan dan cuaca.
USULAN TEKNIS
PEKERJAAN PENGAWASAN RENOVASI PASAR
CIWIDEY, BANJARAN, MARGAHAYU DAN BALEENDAH.
V.7. LAPORAN-LAPORAN
Di bawah ini dijelaskan bagaimana cara-cara pemeriksaan bahan bangunan secara sederhana
di lapangan, umumnya cara ini dinamakan memeriksa secara visual.
USULAN TEKNIS
PEKERJAAN PENGAWASAN RENOVASI PASAR
CIWIDEY, BANJARAN, MARGAHAYU DAN BALEENDAH.
1. Tanah Padat
Walaupun sudah tertera dalam RKS, tetapi anggapan keras dari suatu tanah adalah
mampu mendukung muatan melalui sistem pondasi. Konsultan Pengawas mempunyai
keyakinan bahwa kekerasan tersebut adalah memang sudah tercapai. Konsultan
Pengawas juga harus mempunyai gambaran seberapa berat untuk suatu satuan dari
tanah yang mempunyai kekuatan mendukung beban dalam kilogram untuk tiap-tisp luas
1,00 sentimeter persegi, dinamakan sigma dukung tanah = 1 kg/cm2. Tanah ini sudah
harus baik untuk dasaran pondasi bangunan biasa, tidak bertingkat dan dengan sistem
pondasi langsung. Disebut langsung karena beban bangunan langsung diteruskan melalui
sistem pondasi ke tanah pendukung.
Dalam hal ini, diharapkan para pengawas telah mengetahui beratnya konstruksi
walaupun dihitung secara kasar, sehingga perkiraan beban tersebut dapat diterima.
Caranya :
Untuk sigma tanah 1 kg/cm2 dapat dilihat bahwa hewan-hewan kecil tidak mampu
hidup disitu dan akar-akar humus tidak lagi terdapat.
Ayunan cangkul normal ke dalam tanah sedalam kurang lebih 10 centimeter.
Untuk meyakinkan kekuatannya , sifat dan segala sesuatunya yang lebih teliti harus tetap
melihat hasil dari laboratorium mekanika tanah. Untuk itu semua catatan dan data dari
laboratorium dimiliki konsultan pengawas.
Perlu diketahui bahwa tanah sebagai dasaran pondasi dapat berupa :
a. Dasaran langsung
Tanah sudah sanggup dan siap dibebani walaupun harus melalui sistem pondasi yang
bermacam-macam disesuaikan kemampuan tanahnya, misalnya :
- Sistem pondasi pancang
- Sistem pondasi bor file, dll.
b. Dasaran melalui perbaikan
Tanah baru siap setelah lapisan atasnya diperbaiki dengan bermacam-macam cara
antara lain dengan :
- Melapisi pasir dan disiram air
- Melapisi susunan batu kosong
c. Dasaran melalui penimbunan yang harus dipadatkan
Pemadatan biasa dilakukan sangat sederhana dengan tujuan menghilangkan jumlah
volume udara yang tertinggal dalam timbunan dengan jalan menumbuk.
USULAN TEKNIS
PEKERJAAN PENGAWASAN RENOVASI PASAR
CIWIDEY, BANJARAN, MARGAHAYU DAN BALEENDAH.
2. P a s i r
Pasir yang mengandung tanah terlalu banyak tidak baik untuk konstruksi. Dianjurkan
untuk membandingkan pasir-pasir di lokasi pembangunan lainnya di lokasi.
Menurut pengalaman ciri-ciri jenis pasir adalah sebagai berikut :
- Pasir gunung mengandung tanah liat dan mineral
- Pasir sungai bercampur waled (lumpur)
- Pasir laut mengandung garam
Caranya :
Sepintas bila digenggam dan kemudian dilepaskan akan terlihat kotoran pada telapak
tangan . Telah diketahui bahwa kadar air antara batas K=<5%=<K, adalah menimbulkan
berat jenis lebih besar.
Bila dalam waktu adukan dengan perbandingan volume tertentu maka akan didapatkan
bahan pengikat (PC, Kapur) lebih banyak bila menggunakan pasir dalam keadaan
lengas air 5 % , atau dalam arti lain mortal dalam mendapatkan jumlah semen atau
kapur lebih sedikit bila campuran dalam perbandingan tertentu menggunakan pasir
yang kering atau basah sama sekali, sebab pasir kering atau basah sama sekali
mempunyai berat jenis tertinggi bila dibandingkan denmgan pasir yang dalam keadaan
basah atau setengah kering.
Hal ini mudah sekali diketahyui bahwa pasir kering dan pasir basah sama sekali tidak
dapat ditimbun menjadi tinggi, Pasir basah sama sekali tidak dapat ditimbun menjadi
tinggi . Pasir akan segera longsor dan membentuk gundukan yang rendah. Lain halnya
dengan pasir yang setengah basah atau setengah kering, bila ditimbun akan membuat
gundukan yang lebih tinggi dari [pada pasir kering atau pasir basah .
Di laboratorium dikatakan keadaan yang terakhir ini bahwa pasir mempunyai
kadarlengas 5 %.
4. Besi Beton
Supaya diadakan Sampling ( contoh ) pemakaian besi beton tiap 0,5 ton dan harus
diperiksa di laboratorium, sebab di lapangan hanya dapat dilihat cacat dari bentuknya
yang sudah tidak sesuai dengan fabrikasi.
a. Pengetesan Beton
1). Peraturan yang dipakai sesuai dengan Peraturan Beton Bertulang Indonesia (PBI
1971-N.I.- 2/1971) .
5. Batu Bata
a. Peraturan yang dipaai sesuai dengan peraturan bata merah sebagai Bahan Bangunan
-NI-10-1970
b. Pengujian Bata Merah
- Pandangan Luar
o Bentuk
o Warna
o Berat
- Ukuran Standar
o Dengan alat ukur Callipera atau semacam dengan ketelitian 1 mm.
o Penyimpangan terbesar dari ukuran standar dinyatakan dalam %
- Penyerapan air dan bobot isi
o Ketelitian timbangan sampai 10 gram
o Penyerapan air dalam %
o Bobot isi dalam kg/dm3
- Kadar garam yang larut terbagi dalam 3 jenis :
o Tidak membahayakan
o Ada kemungkinan membahayakan
o Membahayakan.
USULAN TEKNIS
PEKERJAAN PENGAWASAN RENOVASI PASAR
CIWIDEY, BANJARAN, MARGAHAYU DAN BALEENDAH.
BAB
VI R encana Kerja Pengawasan
Menguraikan tentang Uraian pekerjaan Pengawasan yang dikaitkan dengan peraturan, kebutuhan
peralatan, bahan dan tenaga ahli /kerja untuk Pekerjaan Pengawasan .
PERALATAN
URAIAN TUGAS KEGIATAN PENGAWASAN PERSONIL BAHAN
/PERLENGKAPAN
A. TAHAP PELAKSANAAN KONSTRUKSI FISIK
A.1. Tahap Persiapan Administrasi
1. Menyusun organisasi kerja Pelaksanaan Pengawasan dan rencana
kerja Pengawasan :
- Memahami dan mempelajari Ruang Lingkup Tugas Pengawasan. o Perelengkapan
- Menyiapkan tugas dari tiap personil pengawas. - Kertas
Kantor
Rencana Kerja Pengawasan meliputi : Team Leader, Tenaga Ahli, Tenaga - Tinta Printer
o Alat Tulis Kantor
- Jadwal dan frekwensi pengawas di tempat. Pendukung - Penggandaan (Copy)
- Komputer
- Memeriksa Kelengkapan Dokumen Pelaksanaan yang terdiri dari: - Dll.
- Printer
(Rencana kerja & syarat-syarat, Penawaran Biaya, Gambar Kerja,
Risalah Aanwijzing serta kontrak kontraktor)
- Membuat daftar kegiatan khusus untuk kegiatan-kegiatan yang
kritis.
PERALATAN
URAIAN TUGAS KEGIATAN PENGAWASAN PERSONIL BAHAN
/PERLENGKAPAN
- Laporan Presentasi dan Bobot
- Laporan Rapat Lapangan
- Laporan keperluasn sebagai bahan rapat.
- Laporan Rapat Koordinasi
- Laporan Umum
PERALATAN
URAIAN TUGAS KEGIATAN PENGAWASAN PERSONIL BAHAN
/PERLENGKAPAN
b. Pekerjaan Persiapan Konstruksi Fisik, meliputi :
- Kantor Lapangan, Gudang dan Los Kerja Kontraktor.
Team Leader, Tenaga Ahli, Tenaga
- Kantor lapangan dan ruang rapat untuk tugas pengawas dan
Pendukung
pengelola teknis
- Penyediaan furniture sesuai kebutuhan
- Penyediaan peralatan keselamatan kerja seperti : pemadam
kebakaran, tandu, kotak P3K lengkap dengan isinya dan
peralatan kesel;amatan kerja yang lain seperti kaos tangan,
sepatu keamanan, topi proyek dan lain-lain seperti
disyaratkan.
- Penyediaan fasilitas sementara, air bersih dan penerangan Team Leader, Tenaga Ahli, Tenaga
- Alat komunikasi dan tempat ibadah Pendukung
PERALATAN
URAIAN TUGAS KEGIATAN PENGAWASAN PERSONIL BAHAN
/PERLENGKAPAN
3. Penelitian Hasil dan Waktu, Meliputi :
- Mutu finishing pekerjaan
o Kamera Foto
- Percobaan instalasi - Kertas
o Alat Tulis Kantor
- Penyimpangan-penyimpangan Team Leader, Tenaga Ahli, Tenaga - Tinta Printer
- Komputer
Waktu terhadap scedule Pendukung - Penggandaan (Copy)
- Printer
Pekerjaan terhadap dokumen kontrak - Dll.
o Alat Ukur
Terhadap nilai kontrak
4. Pengawasan Biaya :
o Kamera Foto
- Biaya Stelpost - Kertas
o Alat Tulis Kantor
- Biaya peklerjaan tambah kurang Team Leader, Tenaga Ahli, Tenaga - Tinta Printer
- Komputer
- Perkembangan harga bahan dan upah Pendukung - Penggandaan (Copy)
- Printer
- Pengaruh perubahan biaya terhadap nilai kontrak - Dll.
o Alat Ukur
5. Koordinasi Pemakaian ; o Kamera Foto
- Kertas
Koordinasi terhadap pemakaian seluruh instalasi listrik untuk o Alat Tulis Kantor
- Tinta Printer
penerangan, tenaga, telepon, AC, Sound System, lift, pemadam Team Leader, Tenaga Ahli, Tenaga - Komputer
- Penggandaan (Copy)
kebakaran, penangkal petir, pekerjaan perabot dan landscaping. Pendukung - Printer
- Dll.
o Alat Komunikasi
6. Laporan-laporan :
o Kamera Foto - Kertas
Buku harian/laporan harian, laporan mingguan, laporan bulanan,
o Alat Tulis Kantor - Tinta Printer
laporan prestasi, laporan umum, laporan rapat lapangan, dan Team Leader, Tenaga Ahli, Tenaga
- Komputer - Penggandaan (Copy)
koordinasi dan laporan hasil pemeriksaan. Pendukung
- Printer - Dll.
7. Penyelenggaraan Rapat Lapangan : o Kamera Foto
- Kertas
Rapat lapangan dilaksanakan satu kali dalam satu minggu, o Alat Tulis Kantor
Team Leader, Tenaga Ahli, Tenaga - Tinta Printer
sedangkan rapat koordinasi menurut kebutuhan, minimal satu kali - Komputer
Pendukung - Penggandaan (Copy)
dalam 1 bulan. - Printer
- Dll.
USULAN TEKNIS
PEKERJAAN PENGAWASAN RENOVASI PASAR
CIWIDEY, BANJARAN, MARGAHAYU DAN BALEENDAH.
PERALATAN
URAIAN TUGAS KEGIATAN PENGAWASAN PERSONIL BAHAN
/PERLENGKAPAN
8. Pelaksanaan Administrasi :
o Kamera Foto - Kertas
Absensi pegawai lapangan, instruksi kerja, mengisi daftar kegiatan
Team Leader, Tenaga Ahli, Tenaga o Alat Tulis Kantor - Tinta Printer
tiap minggu, penelitian prestasi pekerjaan dan penelitian angsuran
Pendukung - Komputer - Penggandaan (Copy)
pembayaran.
- Printer - Dll.
B. TAHAP PENYELESAIAN PROYEK
1. Mengkoordinasikan Peralatan-peralatan :
- Mengarahkan dan memeriksa semua perlengkapan sistem
o Kamera Foto
operasi dan alat-alat. - Kertas
Team Leader, Tenaga Ahli, Tenaga o Alat Tulis Kantor
- Pendamping dalam testing - Tinta Printer
Pendukung - Komputer
- Mencatat tanggal mulai operasi suatu sistem dan peralatannya. - Penggandaan (Copy)
- Printer
- Menyerahkan pemberitahuan tertulis kepada pemilik akan masa - Dll.
berlaku jaminan suatu peralatan.
3. Mengkoordinasikan Proses Penyerahan Akhir, jika kontraktor telah o Kamera Foto - Kertas
menyelesaikan semua pekerjaan yang terapat dalam Punch List, Team Leader, Tenaga Ahli, Tenaga o Alat Tulis Kantor - Tinta Printer
maka pengawas akan mendampingi konsultan perencana untuk Pendukung - Komputer - Penggandaan (Copy)
menyetujui penyerahan akhir dan menyerahkan bangunan kepada - Printer - Dll.
USULAN TEKNIS
PEKERJAAN PENGAWASAN RENOVASI PASAR
CIWIDEY, BANJARAN, MARGAHAYU DAN BALEENDAH.
PERALATAN
URAIAN TUGAS KEGIATAN PENGAWASAN PERSONIL BAHAN
/PERLENGKAPAN
Pemberi Tugas. o Alat Ukur
BUAT KEMBALI
USULAN
ALTERNATIF YANG
ALAT BANTU PENGENDALIAN HARUS DILAKUKAN.
ALTERNATIF YANG
HARUS DILAKUKAN.
TOLAK
USULAN PERIKSA
PEKERJAAN USULAN PEMANTAUAN TOLAK
ACC PROGRESS
PEKERJAAN
LAPORAN