Anda di halaman 1dari 2

Diskusi 5 Akuntansi Keuangan Menengah 1

1. Metode penilaian persediaan dibagi menjadi :


a. Identifikasi Khusus (Specific Identication)
Identifikasi dilakukan terhadap barang yang sudah terjual dan masih ad
persediaannya. Dimana harga perolehan terhadap barang yang sudah terjual akan
dicatat pada harga pokook penjualan, sedangkan barang yang belum terjual disajikan
sebagai persediaan. Metode ini dapat digunakan apabila barang dagngan dapat
dibedakan secara fisik anatar barang satu dengan barang yang lainnya. Setiap barang
yang masih dapat dilacak asalnya, sehingga haega perolehannya dapat ditentukan
dengan mudah dengan melihat faktur pembeliaannya. Kekurangan dari metode ini
adalah apabila digunakan sebagai dasar untuk menilai persediaan, dan menghitung
harga pokok penjualan. Selain itu metode ini juga dapat digunakan untuk melakukan
manipulasi terhadap laba bersih perusahaan.
b. Masuk Pertama Keluar Pertama (MPKP atau FIFO)
Dimana harga perolehan antara persediaan dan harga pokok penjualan berdasarkan
pada anggapan bahwa barang yang dijual sesuai urutan pembelian, artinya barang
yang dibeli lebih dulu akan dijual lebih dulu. Tujuan menggunakan metode ini untuk
mengikuti aliran fisik dari barang. Kebaikan dari metode ini adalah penyediaan
persediaan akhir yang jumlahnya mendekati harga yang berlaku.
Sedangkankelemahan metode ini adalah harga perolehan sekarang tidak ditandingkan
dengan pendapatan yang sekarang. Yang dibebankan pada pendapatan adalah harga
perolehan yang paling dahulu sehingga akan mengakibatkan distorsi terhadap data
usaha.
c. Masuk Terakhir Keluar Pertama (MTKP atau LIFO)
Metode ini mengalokasikan harga perolehan atas dasar anggapan bahwa bahwa
barang yang paling akhir dibeli akan dijual terlebih dahulu. Dasar metode ini adalah
harga perolehannya, sedangkan fisiknya tidak harus sesuai.
Dalam metode ini harga pokok penjualan berasal dari pembelian yang terakhir. Oleh
sebab itu ditinjau dari konsep perbandingan harga perolehan dengan pendapatan.
Namun dipandang dari sisi neraca persediaan akhir, dengan metode MTKP akan
menghasilkan harga yang tidak mencerminkan harga pada saat neraca disusun.

2. Jurnal kas kecil PT Ernest


PT Ernest
Jurnal Petty Cash
Per Maret

Tanggal Uraian R Debit Kredit


1 Maret Kas Kecil 200
Kas 200
(Pembentukan kas kecil)
15 Maret Biaya materai 74
Biaya angkut 42
Beban lain 22
Beban transportasi 49
Kas 187

20 maret Kas Kecil 100


Kas 100
(Penambahan saldo kas kecil)

Jumlah

3. Jurnal yang diburuhkan

Tanggal Uraian R Debit Kredit


1 Des Piutang wesel 12.000
Piutang usaha 12.000
(Meminjamkan J. Cash
16 Des Piutang wesel 10.000
Pendapatan 10.000
(Menual produk dengan pitang wesel)
Piutang bunga 50
Pendapatan bunga 50
(Penyesuaian pada 31 Desember
10.00 x 5% x 1/12= 50
6% x 10.000 x 15/60=150 )

Anda mungkin juga menyukai