meliputi semua binatang berkulit keras yang pada umumnya hidup di air, emiliki tubuh yang lunak dengan kulit yang keras pada bagian luar yang berfungsi sebagai pelindung atau di sebut kerang. Kerang adalah kuliner dan perikanan istilah untuk invertebrata air exoskeleton - bantalan yang digunakan sebagai makanan, termasuk berbagai jenis moluska, crustacea, dan echinodermata. Dalam pengolahan makanan, pengertian shellfish mencakup juga binatang-binatang bertubuh lunak lainnya, yang hidup di sela-sela batu karang ataupun pada rongga-rongga batu karang. Binatang ini dapat keluar dari rongga karang dan berpindah ke rongga lainnya. Shellfish banyak mengandung vitamin, yodium dan sodium yang sangat berguna bagi tubuh untuk pertumbuhan tubuh manusia. Bagian daging shellfish banyak mengandung zat lemak lebih rendah daripada daging hewan. Serat danging dari shellfish lebih kasar daripada daging hewan sehingga perlu ditambah asam sebelum dimasak, sehingga hasilnya lebih empuk. Meskipun sebagian besar jenis kerang yang dipanen dari lingkungan air asin, namun ada beberapa jenis hanya ditemukan di air tawar. Selain itu beberapa spesies kepiting darat yang dimakan, misalnya Cardisoma guanhumi di Karibia. Meskipun nama kerang bukan jenis ikan, tetapi hanya hewan yang hidup di air. Banyak varietas kerang / Moluska laut Familiar dinikmati sebagai sumber makanan oleh manusia mencakup banyak spesies kerang, remis, tiram, winkles, dan kerang. Beberapa krustasea umumnya dimakan adalah udang, lobster, udang karang, dan kepiting. Echinodermata tidak sesering dipanen untuk makanan seperti moluska dan krustasea. Shellfish banyak mengandung vitamin, yodium dan sodium yang sangat baik untuk pertumbuhan.Kandungan protein kerang hampir sekitar 25,5 gr per 100 gr. Asam amino yang jumlahnya paling tinggi tiap 100 gramnya adalah glutamate 3474 mg, aspartat 2464 mg, lysine 1909 mg, arginin 1864 mg dan leusin 1798. Kerang juga mengandung vitamin B12 yang tinggi sekitar 98.9 mcg/100 mg. Mengandung omega-3 (396 mg /100 gr) dan omega-6 (32 mg /100 gr) yang mampu menurunkan kolesterol jahat dan sangat baik untuk kesehatan jantung. Selain itu kerang juga kaya akan mineral terutama besi (28 mg /100 gr) dan selenium (64 mcg/100 gr). Adapun manfaat Kerang, antara lain sebagai sumber : 1. Protein, rotein memiliki fungsi yang penting bagi tubuh sebagai pembentuk enzim, pembentukan sel organ dan otot, pembentuk hormon, perbaikan sel yang rusak, pengatur metabolisme, pembentuk sistem kekebalan tubuh dan beragam manfaat lain yang meningkatkan kesehatan. 2. Vitamin B12, vitamin B12 berfungsi untuk membantu pencernaan makanan, menjaga kesehatan sistem syaraf dan pembentukan sel tulang. 3. Omega-3 dan Omega-6, sudah jamak kita ketahui omega dalam biota laut sangat bermanfaat untuk perkembangan otak balita.. Maka dari itu, memasukkan menu yang mengandung omega kepada anak akan sangat baik untuk perkembangan itak sehingga anak menjadi lebih cerdas. Selain itu omega dalam kerang berfungsi menurunkan kadar kolesterol jahat dalam darah, sehingga baik untuk menurunkan resiko penyakit jantung. 4. Mineral Besi dan Selenium besi dapat berfungsi untuk pembentukan komponen utama sel-sel darah merah, sehingga menurunkan resiko darah rendah (anemia). Sedangka Seleium berfungsi sebagai antioksidan untuk mencegah kerusakan sel dari radikal bebas penyebab penyakit jantung dan kanker. Klasifikasi Shellfish Binatang berkulit kerang atau shellfish dapat dikelompokkan menjadi tiga kelompok, ialah : 1. Kelompok kepiting dan Udang (Crustacea), kelompok ini meliputi : a. Kepiting (Crab), misalnya :Rajungan, Kepiting, King Crab (berkaki panjang) b. Udang Patung (Lobster), misalnya :Langouste (Udang Berantena), Homard (Udang Berjapit depan) c. Udang (Shrimp), misalnya :Udang windu (prawn) 10 – 20 cm atau lebih, Udang Galah (prawn) 10 – 20 cm atau lebih, Udang Dogol (Shrimp) 8 – 10 cm, Udang Putih (Shrimp) 8 – 10 cm. Kepiting dan udang sebaiknya dibeli dalam keadaan hidup untuk mendapatkan tingkat kesegaran yang prima. Kepiting dan udang yang berkualitas baik ditandai dengan : 1. Anggota badan utuh, dan masih melekat baik pada badan.Ekor tertarik kuat kebagian kepala. 2. Tidak ada perubahan warna pada bagian tubuh, dan tidak ada bagian-bagian yang rusak.Kulitnya berwarana cerah bila dimasak berwarna merah. 3. Jika dimasak berawarana merah , dagingnya merah pada bagian permukaanya dan tidak lengket jika di sentuh , serta keras dan padat. 4. Memiliki aroma segar sesuai dengan habitatnya, dan tidak ada ciri-ciri pembusukan.Tidak berbau ammonia. 5. Berukuran besar. 2. Kelompok Binatang Remis (Coquillage) Kelompok ini mencakup semua jenis binatang remis atau kerang-kerangan seperti :Kerang Oyster, Kerang Tiram, Kerang Kipas, Kerang Darah, dan lain-lain.Binatang remis yang berkualitas baik ditandai oleh : 1. Masih hidup, kedua cangkangnya terkatup rapat dan kuta. 2. Tidah ada cairan yang keluar dari dalam tubuh atau cangkang 3. Beraroma segar, tidak berbau seperti amoniak atau ciri-ciri pembusukan lainya. 3. Kelompok Binatang Bertubuh Lunak (Mollusca) Binatang ini berkulit tipis, tubuhnya lembut dan sepintas tampak seperti binatang tanpa tulang.Misalnya :Cumi- Cumi, Ikan Sotong, Gurita, Teripang, Ubur-Ubur Binatang yang bertubuh lunak yang baik ditandai oleh : 1. Bagian-bagian tubuh masih lengkap dan utuh. 2. Tidak ada perubahan warna pada bagian tubuh seperti menjadi biru atau coklat. 3. Beraroma segar seperti air laut segar Teknik Penyimpanan Binatang berkulit kerang termasuk bahan makanan yang cepat rusak, sehingga bahan makanan dan makanan yang terbuat dari binatang berkulit kerang harus ditandai dengan baik, kurangi kesempatan bakteri berkembang biak pada bahan makanan tersebut.Teknik penyimpanan yang baik adalah : 1. Binatang berkulit kerang dibersihkan dan dicuci dengan baik sebelum disimpan. 2. Binatang berkulit kerang yang akan disimpan beberapa hari saja, dapat disimpan dalam refrigerator, atau pada kotak berisi remukan es. 3. Binatang berkulit keras yang akan disimpan di ruang pembeku, agar dipisahkan menjadi unit kecil sesuai dengan kebutuhan sebelum dibekukan.pemisahan ini untuk memudahkan mengambil pada saat binatang berkulit kerang iini sudah membeku. 4. Binatang berkulit keras yang beku, tidak baik kalau dilembekkan dan dibekukan kembali beberapa kali, karena kuaalitasnya akan bertambah buruk. 5. Proses pembekuan harus dilakukan dengan menyimpan binatang berkulit kerang yang segar di dalam refrigerator beberapa jam, sebelum dimasukkan ke dalam freezer (tujuannya untuk apa?) 6. Binatang berkulit kerang yang diterima beku, agar segera disimpan di ruang pembeku (freezer). Contoh Binatang kerang-Kerangan (Shellfish) 1. Udang Biasanya bagian tubuh udang di bagian menjadi tiga bagian, yaitu : a. Kepala, bagian ini biasanya tidak dimakan karena bagian ini mengadung kotoran udang dan sangat sedikit dagingnya. b. Bagian badan, bagian ini umumnya dimakan setelah bagian kulit dan saluran kotoran di punggung dibersikan kotorannya c. Bagian ekor, bagian ekor udang tidak dimakan dan lebih berfungsi sbagai hiasan saja. Ciri-ciri udang yang baik : a. Kulitnya berwarana cerah bila dimasak berwarna merah b. Jika dimasak berawarana merah , dagingnya merah pada bagian permukaanya dan tidak lengket jika di sentuh , serta keras dan padat. c. Ekor tertarik kuat kebagian kepala d. Tidak berbau ammonia 2. Lobster Lobster selalu di pasarakan dalam keadaan hidup untuk kualitas yang baik, begitu mati mereka akan cepat membentuk zat yang beracun.Ekor lobster yang baik(sehat) akan menggulung dan membentuk dengan kuat. Hewan ini ada beberapa jenis, diantaranya : Gambar 2.8 lobster a. Maine lobster, mereka mempunyai dua capit yang besar yang berbeda ukuran sehinggga baik ekor maupun capitnya dapat dimakan, maine lobster dianngapa lebih unggull diandingkan dengan lobster yang lainnya. b. Lobstreete, mempunyai dua capit yang kecil sehinnga hanya bagia ekor yan dapat dimakan. c. Spiny lobster tau rock lobster, jenis ini tidak mempunyai capit sama sekali tetapi mereka mempunyai dua antena peraba yang panjang dan duri dikepala mereka dagingya sedikit lebih kering daripada maine lobster. d. Cray fish, bentuknya seperti miniatur (8-17,5 cm) . Hanya saja mereka hidup di air tawar. 3. Kepiting(Crab) Ada banyak jenis kepiting seperti king crab, spider crab,blue crab,stone crab dan lain- lain. Karena sifatnya yang mudah rusak dan busuk kepiting biasanya dipasarka untuh dalam keadaan hidup atau berua daging saja yang sudah dikalengkan atau di bekukan. Daging kepiting mempunyai rasa yang manis dan tekstur yang empuk. 4. Karang-karangan(mollusk) Semua jenis hewan intervebrata bercangkang yang lazim dikonsumsi mrupakan binatang laut yang bercangkang untuk melindungi bagian tubuh yang lunak untuk mencegah keracunan dari kerang,udang,kepiting. Dalam proses memasak awal umumnya diberi arang agar racun dapat diserap dan dinetralisir.Pembelian karang yang baik : a. Beli yang masih hidup cirinya kedua kulit luar tertutup rapat. b. Dalam keadaan utuh dan tidak terlalu berat ataupun mengapung di air. c. Tidak berbau busuk. d. Jika dalam keadaan terbuka,bila disentuh segera menutup. 5. Gurita(octopus) Gurita sangat dihargai karena dagingnya yang lezat. Mereka dipasarkan dalam bentu segar maupun beku. Karena sifat dagingnya yang cendrung keras maka dalam proses memasaknya memerlukan waktu yang cukup lama. Gurita yang baik diatandai dengan denga daimg yang bingkas, berwarna ke abu-abuan dan berubah menjadi keunguan jika matang 6. Cumi-cumi(Squid) Cumi-cumi sangat terkenal dengan denfan sebuta calamari (Italian). Seperti gurita cumi-cumi yang sangat lezat ditandai dengan daging yang bingkas berwarna putih taupun gading rasanya sedikit manis dan lunak tetapi akan mengeras jika teralalu lama di masak. 7. Sotong(catlle fish) Bentuknya mirip dengan cumi-cumi hanya saja sotong mempunyai rangka dalam tubuhnya
Mollusca dan Crustacean
Mollusca adalah hewan lunak dan tidakmemiliki ruas. Tubuh hewan ini tripoblastik, bilateral simetri, umumnya memiliki mantel yang dapat menghasilkan bahan cangkok berupa kalsium karbonat. Cangkok tersebut berfungsi sebagai rumah (rangka luar) yang terbuat dari zat kapur misalnya kerang, tiram, siput sawah dan bekicot. Namun ada pula Mollusca yang tidak memiliki cangkok, seperti cumi-cumi, sotong, gurita atau siput telanjang.Sampai saat ini, banyak orang Indonesia yang kurang paham, manakah yang disebut "siput", "keong" atau "kerang". Cumi- cumi atau sotong kadangkala disebut "ikan cumi- cumi/sotong" (padahal tidak ada hubungannya dengan ikan). Crustacea disebut juga hewan bercangkang. Kelompok ini mencakup hewan-hewan yang cukup dikenal seperti lobster, kepiting, udang, udang karang, serta teritip Jenis crustacea yang paling umum adalah udang dan kepiting. Habitatnya sebagian besar di air tawar dan air laut, hanya sedikit yang hidup di darat. Jenis produk Mollusca dan Crustacean KEPMEN KKP Nomor 8/KEPMEN-KP/2014 tentang Pemberlakuan Penerapan Standar Nasional Indonesia Produk Perikanan yang menjadi standar nasional mengenai pengaturan jenis produk perikanan mengklasifikasikan anggota kelompok Mollusca dan Crustacean, terdiri atas: a). Produk pengalengan - Sotong - Bekicot (Achatina fulica) - Cumi - Kerang - Udang - Daging rajungan (Portunnus pelagicus) sterilisasi b). Produk selain pengalengan 1. Kepiting (Scylla serrata): bentuk hidup untuk konsumsi, daging kepiting rebus beku dalam kemasan, kulit lunak beku 2. Udang: bentuk segar, terasi, petis, kering tanpa kulit, beku, daging berlapis tepung (breaded) beku, kupas rebus beku, kupas mentah beku. 3. Lobster (Panulirus spp.): bentuk hidup untuk konsumsi, utuh rebus beku, beku. 4. Cumi-cumi (Loligo spp.): bentuk beku dan kering 5. Rajungan: bentuk daging rajungan rebus dingin. 6. Scallop (Amusium pleuronectes): bentuk beku 7. Sotong (Sepia spp.): bentuk utuh beku. 8. Keong: bentuk utuh rebus beku 9. Kerang: bentuk daging kerang beku dan daging kerang abalon kering 10. Bekicot: bentuk Bekicot (Achatina spp.) rebus beku 11). Gurita (Octopus sp.): bentuk utuh beku. 11. Ubur–ubur: bentuk ubur–ubur asin 12. Labi-labi (Trionyx spp.): bentuk hidup untuk konsumsi Nilai ekspor daging rajungan Indonesia hampir mencapai USD 411 juta pada 2017, menempati posisi ke-3 terbesar setelah tuna dan udang.