Anda di halaman 1dari 2

BUKU JAWABAN TUGAS MATA KULIAH

TUGAS 1

Nama Mahasiswa : Yoseph Mario Riberu


………………………………………………………………………………………..

Nomor Induk Mahasiswa/ NIM : 031483214


………………………………………………………………………………………..

Kode/Nama Mata Kuliah : ISIP4211/Lokgika


………………………………………………………………………………………..

Kode/Nama UPBJJ : 79/Kupang


………………………………………………………………………………………..

Masa Ujian : 2022/23.2(2023.1)

KEMENTERIAN PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN


UNIVERSITAS TERBUKA
1. konotasi adalah isi atau apa yang termuat dalam suatu term. Sedangkan, Denotasi term menunjukkan
adanya suatu himpunan karena sejumlah hal-hal yang ditunjuk itu menjadi satu kesatuan dengan ciri
tertentu atau sifat-sifat tertentu.

Hubungan Konotasi dan Denotasi Term.

Antara konotasi dan denotasi term terdapat suatu hubungan yang berbalikan atau dasar terbalik,
maksudnya adalah jika yang satu bertambah maka yang lain akan berkurang, demikian sebaliknya.
Dalam hubungan tersebut terdapat empat kemungkinan, yaitu :

Semakin bertambah konotasi, akan semakin berkurang denotasi.

Semakin berkurang konotasi, akan semakin bertambah denotasi.

Semakin bertambah denotasi, akan semakin berkurang konotasi.

Semakin berkurang denotasi, akan semakin bertambah konotasi.

2.1. Prinsip identitas berbunyi: “sesuatu hal adalah sama dengan halnya sendiri”. pernyataan tidak
mungkin mempunyai nilai benar dan tidak benar pada saat yang sama”. Dengan kata lain, “sesuatu
tidaklah mungkin secara bersamaan merupakan p dan non p”.

Contoh : A adalah A Tidak mungkin A adalah B atau yang lain.

2.Prinsip Kontradiksi (Principium Contradictoris)

Menyatakan bahwa sesuatu benda tidak dapat menjadi benda itu sendiri dan benda yang lain sekaligus
dalam waktu yang sama.

Contohnya jika a berkontradiksi dengan b maka a salah jika dan hanya jika b benar. Dan a benar jika dan
hanya jika b salah.

3.Prinsip ekslusif terti yaitu prinsip penyisihan jalan tengah atau prinsip tidak adanya kemungkinan
ketigayang merupakan jalan tengah. Arti dari prinsip ini adalah bahwa dua sifat yang berlawananpenuh,
secara mutlak, tidak mungkin kedua-duanya dimiliki oleh satu benda, hanya salah satuyang dimilikinya.

4. Prinsip Cukup Alasan.Ini dalam bahasa latin disebut principium rationis sufficientis(law of sufficient
reason),yang berbunyi : "Suatu perubahan yang terjadi pada sesuatu hal tertentu mestilahberdasarkan
alasan yang cukup, tidak mungkin tiba-tiba berubah tanpa sebab-sebabyang mencukupi". Atau dengan
kata lain adanya sesuatu itu mestilah mempunyai alasanyang cukup, demikian pula jika ada perubahan
pada keadaan tertentu". Pri

Anda mungkin juga menyukai