Anda di halaman 1dari 16

MODUL AJAR

VIRUS
BIOLOGI KELAS X
TAHUN PELAJARAN 2023/2024

PENYUSUN

Syafira Ulfi Arifa


2010305060
A. Identitas Umum

Penyusun : Syafira Ulfi Arifa


Sekolah : SMA N 5 Magelang
Tahun : 2023/2024
Jenjang : SMA
Fase/Kelas : E/X
Mata Pelajaran : Biologi
Model Pembelajaran : Tatap Muka
Alokasi Waktu : 1 x 45 menit

Capaian Pembelajaran Fase E


Pada akhir fase E, peserta didik memiliki kemampuan untuk responsif terhadap isu-isu global dan
berperan aktif dalam memberikan penyelesaian masalah. Kemampuan tersebut antara lain mengamati,
mempertanyakan dan memprediksi, merencanakan dan melakukan penelitian, memproses dan
menganalisis data dan informasi, mengevaluasi dan merefleksi, serta mengkomunikasikan dalam
bentuk projek sederhana atau simulasi visual menggunakan aplikasi teknologi yang tersedia terkait
dengan energi alternatif, pemanasan global, pencemaran lingkungan, nano teknologi, bioteknologi,
kimia dalam kehidupan sehari-hari, pemanfaatan limbah dan bahan alam, pandemi akibat infeksi virus.
Semua upaya tersebut diarahkan pada pencapaian tujuan pembangunan yang berkelanjutan (SDGs).
Melalui keterampilan proses juga dibangun sikap ilmiah dan profil pelajar pancasila

Topik Pembelajaran
Virus
Capaian Pembelajaran
Mendeskripsikan ciri-ciri virus, Membedakan proses replikasi virus baik itu siklus litik maupun
siklus lisogenik, Mengidentifikasi peranan virus, Menciptakan solusi terhadap pencegahan
penyebaran virus, Mendeskripsikan peranan virus dalam bioteknologi

Profil Pelajar Pancasila


 Beriman Bertakwa Kepada Tuhan YME dan Berakhlak Mulia
 Mandiri
 Bernalar Kritis
 Kreatif
Model Pembelajaran
Discovery Learning
Metode Pembelajaran
 Ceramah
 Small Group Disscussion
 Snowball Throwing
Sarana dan Prasarana
 Link video struktur dan tipe virus
 Link Modul Pembelajaran SMA BIOLOGI “Virus kelas X”
 Powerpoint sebagai penguatan materi
 LCD dan Proyektor
 Laptop/Komputer/HP
 Wifi
 Alat tulis

Sumber Belajar
 Sumber Belajar Utama
Modul Pembelajaran SMA BIOLOGI “Virus Kelas X”
Bisa diakses melalui QR barcode dibawah ini :

https://repositori.kemdikbud.go.id/22085/1/X_Biologi_KD-3.4_Final.pdf
 Sumber Belajar Tambahan
 PPT materi virus
https://www.canva.com/design/DAFd1ZZnqi4/yw0YqYRR7sc4bEOAh8zoGg/view?utm_conten
t=DAFd1ZZnqi4&utm_campaign=designshare&utm_medium=link&utm_source=publishshareli
nk
 Video mengenai struktur dan klasifikasikasi virus
https://youtu.be/papt5kGxStc
B. Komponen Inti

Tujuan Pembelajaran  Peserta didik mampu mendeskripsikan ciri-ciri dan


struktur dari virus secara tertulis melalui pengamatan
video dan gambar
Pemahaman Bermakna Mengetahui ciri-ciri, struktur, dan bentuk virus
Capaian Pembelajaran di Peserta didilk memiliki pemahaman terkait virus dari ciri,
akhir fase E struktur, peranan, penyebaran, manfaat dan kerugian.
Sehingga dapat dijadikan pemahaman bagi mereka untuk
memperdalam konsep pembelajaran.

Pertanyaan 1) Apa yang kalian ketahui mengenai virus ?


Pemantik/Diangnostik 2) Apa saja bagian tubuh virus?
3) Bagaimana tipe dan bentuk virus?

Kegiatan Pembelajaran
Pertemuan
Tahapan Kegiatan Pembelajaran Alokasi
Pembelajaran Waktu
1. Guru melakukan pembukaan dengan salam pembuka
dan berdoa.
2. Guru memeriksa kehadiran peserta didik.
3. Guru memberikan gambaran tentang manfaat
mempelajari materi yang akan dipelajari.
4. Guru menyampaikan tujuan pembelajaran.
5. Guru memberikan pertanyaan pemantik sebagai
Pendahuluan berikut : 5 menit
a) Apa yang kalian ketahui mengenai virus ?
b) Apa saja bagian tubuh virus?
c) Bagaimana tipe dan bentuk virus?
6. Guru mengaitkan materi pembelajaran dengan
kehidupan sehari-hari.
7. Guru menyampaikan tata cara sistem penilaian dalam
pembelajaran.
Stimulus
1. Peserta didik diberi pengantar dengan sebuah video
terkait materi untuk memusatkan perhatian pada topik
materi virus yaitu ciri-ciri virus dan struktur virus.
https://youtu.be/papt5kGxStc

Identifikasi Masalah untuk Eksplorasi Konsep


1. Guru mengelompokkan peserta didik sebanyak 5-6 15 menit
orang setiap kelompok selanjutnya guru menjelaskan
Inti permainan.

Investigasi
1. Guru memberikan informasi permainan mengenai
snowball throwing dengan menggunakan media kertas
yang di bentuk bola yang berisikan gambar bagian
tubuh virus.
2. Guru memulai permainan tersebut dan melempar bola
kepada masing-masing kelompok, dari setiap kelompok
perwakilan maju dan menyusun bagian tubuh virus dan
menjelaskan bagian apa dan peranannya dengan benar.
3. Peserta didik saling bertukar pikiran, berdiskusi,
mengklarifikasi, dan mempersatukan ide pendapat.

Menarik Kesimpulan
1. Guru mengkonfirmasi hasil dari permainan snowball
throwing dan memberikan penguatan.
2. Guru juga bertanya kepada siswa tentang pemahaman
dan adakah yang ingin bertanya.
1. Peserta didik menyimpulkan pelajaran yang telah
diaparkan.
2. Guru memberikan evaluasi pengetahuan melalui post-
test menggunakan quizizz.
Penutup 3. Guru memberikan apresiasi kepada siswanya. 5 menit
4. Guru mengarahkan siswa untuk berdoa sebelum selesai
pembelajaran.
5. Guru menutup kegiatan pembelajaran dengan
Mengucapkan salam
Pelaksanaan Assessmen
Sikap
 Melakukan observasi selama kegiatan berlangsung dan menuliskannya pada jurnal,
baik sikap positif dan negatif.
Pengetahuan
 Memberikan tugas kelompok
 Memberikan kuis diakhir pembelajaran
Keterampilan
 Keaktifan bertanya
 Presentasi

Kriteria Penilaian
 Penilaian Proses : berupa catatan / deskripsi kerja saat diskusi kelompok
 Penilaian Akhir : Skor nilai 10-100

Perangkat Assessmen
No. Bentuk Penilian Instrumen Penilaian Waktu Penilaian
1. Formatif a) Sikap Selama proses KBM
b) Hasil Diskusi Kelompok
2. Sumatif Soal tes pilihan ganda Setelah KBM
LAMPIRAN
Rubrik Penilaian

A. Penilaian Formatif
Rubrik Penilaian Sikap
Petunjuk : Lembar ini diisi oleh guru selama proses diskusi kelompok. Lembaran ini
mencatat antusiasme peserta didik secara perorangan.
Instrumen Penilaian Sikap
No. Nama Disiplin Kerjasama Kritis Nilai
1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4 Akhir
1
2
3
4
5
6

Rubrik Penilaian Sikap


Indikator Deskripsi Kriteria Skor
Disiplin 1) Tertib mengikuti instruksi 4 = jika empat indikator terlibat
2) Mengerjakan tugas tepat waktu 3 = jika tiga indikator terlibat
3) Tidak melakukan kegiatan yang tidak 2 = jika dua indikator terlibat
diminta 1 = jika satu indikator terlibat
4) Tidak membuat kondisi kelas menjadi
tidak kondusif
Kerjasama 1) Melakukan tugas dengan baik 4 = jika empat indikator terlibat
2) Peran serta aktif dalam kegiatan 3 = jika tiga indikator terlibat
diskusi kelompok 2 = jika dua indikator terlibat
3) Mengajukan usul pemecahan masalah 1 = jika satu indikator terlibat
4) Mengerjakan tugas sesuai yang
ditugaskan
Kritis 1) Berani bertanya 4 = jika empat indikator terlibat
2) Berani berpendapat 3 = jika tiga indikator terlibat
3) Berani menjawab pertanyaan 2 = jika dua indikator terlibat
4) Berani tampil di depan kelas 1 = jika satu indikator terlibat

Nilai akhir sikap diperoleh berdasarkan modus (skor yang sering muncul) dari ke empat aspek
sikap di atas.
Kategori nilai sikap:
 Sangat baik : apabila memperoleh nilai akhir 4
 Baik : apabila memperoleh nilai akhir 3
 Cukup : apabila memperoleh nilai akhir 2
 Kurang : apabila memperoleh nilai akhir 1

Nilai Sikap = Jumlah nilai yang diperoleh


X 100
Jumlah skor maksimum (12)

Penilaian Keterampilan (Hasil Kerja Kelompok (Presentasi))


No. Nama Siswa Indikator Jumlah Nilai
1 2 3 4 Skor
1
2
3
4
5
6

No. Indikator Deskripsi Kriteria Skor


Sangat menguasai materi 4
Menguasai materi 3
1 Penguasaan materi
Cukup menguasai materi 2
Kurang menguasai materi 1
Sangat berkontribusi 4
Berkontribusi 3
2 Kerjasama
Cukup berkontribusi 2
Kurang berkontribusi 1
Sangat jelas 4
Jelas 3
3 Penyampaian
Cukup jelas 2
Kurang jelas 1
Sangat aktif 4
Menguasai materi 3
4 Keaktifan
Cukup aktif 2
Kurang aktif 1

Nilai Keterampilan = Jumlah nilai yang diperoleh


X 100
Jumlah skor maksimum (16)
Rentang angka Rubrik penilaian Kategori
85-100 A Sangat baik
70-84 B Baik
55-69 C Cukup
< 54 D Kurang

B. Penilaian Sumatif
Kisi-kisi Post-Test
Pilihan Ganda
1. Peserta didik dapat menyebutkan bagian virus yang ditunjuk pada gambar (C2)
2. Peserta didik dapat menjelaskan fungsi dari bagian virus (C3)
3. Peserta didik dapat menyebutkan cabang ilmu biologi mengenai virus (C2)
4. Peserta didik dapat menganalisis fungsi dari bagian-bagian virus(C4)
Diakses melalui link berikut :

https://quizizz.com/join?gc=158005&source=liveDashboard

Nilai Kognitif = Jumlah soal yang benar dijawab X 20


Materi Ajar

A. VIRUS
Saat ini seluruh belahan dunia sedang dilanda wabah penyakit termasuk kita di Indonesia. Wabah
penyakit yang sangat menggemparkan ini ternyata disebabkan oleh virus. Wabah penyakit tersebut tentu
tidak asing lagi bukan ? Penyakit Covid 19 yang disebabkan oleh virus corona. Bila dilakukan pengamatan
dengan menggunakan mikroskop elektron bagaimanakah bentuk virus tersebut?

Gambar 1. Gambar Ilustrasi Struktur dan Bentuk Virus Corona


(https://nationalgeographic.grid.id/read/132047744)

Virus adalah parasite mikroskopik yang menginfeksi sel organisme biologis. Virus bersifat parasite
obligat, hal tersebut disebabkan karena virus hanya dapat bereproduksi di dalam material hidup dengan
menginvasi dan memanfaatkan sel makhluk hidup karena virus tidak memiliki perlengkapan seluler untuk
bereproduksi sendiri.

1. Sejarah Penemuan Virus


Istilah virus berasal dari bahasa Latin, virion yang artinya racun. Sejarah penemuan virus dimulai
pada tahun 1883 dengan ditemukannya penyakit yang menyebabkan adanya bintik-bintik kuning
pada daun tembakau. Penyakit tersebut kemudian dikenal dengan istilah penyakit mosaik tembakau.
Beberapa ilmuwan yang terlibat dalam penemuan virus adalah sebagai berikut.
a. Adolf Meyer
Pada tahun 1883, Adolf Meyer, seorang ilmuwan Jerman mengamati penyakit yang
menyebabkan adanya bintik-bintik kuning pada daun tembakau. Meyer kemudian melakukan
percobaan dengan menyemprotkan getah yang diekstraksi dari tanaman tembakau yang sakit
ke tanaman tembakau yang sehat. Ternyata, tanaman tembakau yang sehat menjadi sakit.
Meyer kemudian mencoba mengamati daun tembakau yang sakit dengan menggunakan
mikroskop biasa. Akan tetapi, ia tidak dapat menemukan bakteri yang diduga menjadi penyebab
penyakit tersebut. Meyer kemudian menyimpulkan bahwa bakteri penyebab penyakit pada
tanaman tembakau berukuran lebih kecil dari bakteri biasanya.
b. Dmitri Ivanovsky
Pada tahun 1892, Dmitri Ivanovsky, seorang ilmuwan Rusia melakukan percobaan dengan
menyaring getah tanaman tembakau yang sakit dengan menggunakan saringan bakteri.
Selanjutnya, hasil saringan tersebut ditularkan pada tanaman tembakau yang sehat. Ternyata,
tanaman tembakau yang sehat tersebut menjadi sakit. Ivanovsky kemudian menyimpulkan
bahwa penyebab penyakit pada tanaman tembakau adalah bakteri patogenik yang sangat kecil
atau bakteri penghasil toksin yang dapat melewati saringan.
c. Martinus Beijerinck
Pada tahun 1897, Martinus Beijerinck, seorang ilmuwan Belanda melakukan percobaan
untuk membuktikan bahwa agen penyebab penyakit pada tanaman tembakau dapat
berkembang biak. Beijerinck menyemprotkan getah tanaman yang sudah disaring ke tanaman
yang sehat. Setelah tanaman yang sehat menjadi sakit, getah tanaman tersebut digunakan untuk
menginfeksi tanaman berikutnya, dan seterusnya hingga beberapa kali pemindahan. Ternyata,
melalui beberapa kali pemindahan, sifat patogennya tidak berkurang. Agen tersebut juga
berbeda dengan bakteri, karena tidak dapat dikembangbiakkan di dalam cawan petri yang berisi
nutrisi. Selain itu, juga tidak dapat dinonaktifkan menggunakan alkohol. Beijerinck kemudian
menyimpulkan bahwa agen tersebut adalah partikel yang lebih kecil dan lebih sederhana dari
bakteri. Beijerinck kemudian menyebutnya sebagai virus lolos saring (filterable virus).
d. Wendell Meredith Stanley
Pada tahun 1935, Wendell Meredith Stanley, seorang ilmuwan Amerika berhasil mengkristalkan
partikel penyebab penyakit pada tanaman utembakau. Penyakit ini kemudian dikenal dengan
nama Tobacco Mosaic Virus (TMV)
2. Ciri-Ciri Virus
a. Virus berukuran sangat kecil, berkisar 0,02-0,3 µm (1 µm = 1/1.000 mm), dan paling besar
berukuran 200 µm, karena itu virus hanya dapat dilihat dengan mikroskop elektron.
b. Tubuh virus terdiri atas selubung proton (kapsid), dan bahan inti. Bahan inti berupa RNA
(Ribonucleic acid) dan DNA (Deoxiribonucleic acid).
c. Virus tidak mempunyai membran dan organel-organel sel yang penting bagi kehidupan.
d. Virus hanya dapat bereproduksi jika berada dalam sel hidup atau jaringan hidup.
e. Biasanya stabil pada pH 5.0 sampai 9.0.
f. Virus dapat dikristalkan seperti benda mati. Bentuk virus bermacam-macam ada yang berbentuk
batang, bola, atau bulat, berbetuk peluru, dan berbentuk T.
g. Aktivitas virus dapat dihilangkan oleh sinar ultra ungu dan sinar X tetapi zat antibiotik dan zat
antibakteri lain tidak berpengaruh terhadapnya.
3. Sifat Virus
Virus adalah parasit obligat intraseluler, yaitu hanya dapat hidup pada sel inang (hospes) yang
hidup. Virus bersifat hidup dan sifat mati.
Sifat hidup (seluler):
o Memiliki asam nukleat namun tidak keduanya (hanya DNA atau RNA).
o Dapat bereproduksi, namun dengan replikasi dan hanya dapat dilakukan pada sel hospes yang
hidup.
Sifat mati (aseluler):

o Dapat dikristalkan dan dicairkan.


o Struktur berbeda dengan sel dan tidak melakukan metabolisme sel.
4. Struktur Virus
Virus tidak termasuk sel (aseluler), karena tidak memiliki bagian-bagian sel seperti dinding sel,
membran sel, sitoplasma, inti sel, dan organel-organel lainnya. Partikel virus yang lengkap disebut
virion. Secara umum, struktur virus diwakili oleh bakteriofag yang berbentuk seperti huruf T.

Gambar 2. Struktur Tubuh Bakteriofage Sumber : https://kumpulanbagianpenting.blogspot.com

Gambar 3. Struktur Tubuh Virus


Sumber: https://haloedukasi.com/pengertian-virus-tmv
Struktur dari bakteriofag adalah sebagai berikut.:
a. Kepala
Kepala merupakan bagian dalam kepala virus berisi asam nukleat, sedangkan bagian
luarnya diselubungi oleh kapsid. Kepala virus bakteriofag berbentuk polihedral dengan jenis
asam nukleat DNA
b. Asam nukleat
Pembawa materi genetik virus yang digunakan untuk replikasi. Virus hanya memiliki salah
satu asam nukleat (DNA atau RNA), tidak keduanya.
c. Kapsid
Selubung protein di sekitar asam nukleat yang tersusun atas kapsomer. Fungsi kapsid:
- Pelindung asam nukleat dari enzim.
- Reseptor virus ketika akan menginfeksi sel hospes.
- Penghasil protein enzim untuk menembus membran sel hospes. Satu kesatuan asam
nukleat dan kapsid disebut nukleokapsid.
d. Leher
Leher merupakan bagian yang menghubungkan kepala dan ekor. Leher juga menjadi
saluran keluarnya asam nukleat menuju ekor.
e. Ekor
Merupakan bagian yang berfungsi untuk menempel pada sel inang. Ekor terdiri atas serabut
ekor dan lempeng dasar. Serabut ekor berfungsi melekatkan diri pada sel inang. Sementara
itu, lempeng dasar yang berisi jarum penusuk berfungsi untuk menginjeksikan DNA ke
dalam sel inang.
f. Sampul (envelope)
Lapisan tambahan nukleokapsid yang melindungi dan membantu virus memasuki hospes.
Sampul virus mengandung:
- Protein dan fosfolipid milik hospes.
- Protein dan glikoprotein milik virus.
g. Selubung ekor
Pembungkus ekor yang terdiri dari cincin berjumlah 12 atau 24.
h. Papan dasar/Lempeng Dasar (base plate)
Tempat jarum penusuk berupa perpanjangan serabut ekor yang digunakan saat adsorpsi.
5. Bentuk Virus
Oval, contoh : influenza virus, rabiesvirus, HIV

Gambar 4. Bentuk virus silindris


Gambar 5. Bentuk virus Polihidris dan Kompleks

Virus memiliki bentuk yang bermacam-macam, seperti batang, bulat, oval (peluru),
filamen (benang), polihedral, dan seperti huruf T.
a) Bentuk batang, misalnya TMV (Tobacco Mosaic Virus).
b) Bentuk batang dengan ujung oval seperti peluru, misalnya Rhabdovirus
c) Bentuk bulat, misalnya HIV (Human Immunodeficiency Virus) dan
Orthomyxovirus.
d) Bentuk filamen (benang), misalnya virus Ebola.
e) Bentuk polihedral, misalnya Adenovirus.
f) Bentuk seperti huruf T, misalnya bakteriofag, yaitu virus yang menyerang bakteri
Escherichia coli.
Gambar 6. Macam-macam bentuk virus

Sumber : https://www.dictio.id

Virus hanya terdiri dari materi genetik berupa DNA atau RNA yang dikelilingi oleh suatu
protein pelindung yang disebut kapsid. Kapsid dibangun oleh subunit-subunit yang identik satu
sama lain yang disebut kapsomer. Bentuk kapsomer-kapsomer ini sangat simetris dan suatu
saat dapat mengkristal. Pada beberapa virus, seperti virus herpes dan virusinfluenza, dapat pula
dilengkapi oleh sampul atau envelope dari lipoprotein (lipid dan protein). Pembungkus ini
merupakan membran plasma yang berasal dari sel inang virus. Suatu virus denganmateri
genetik yang terbungkus oleh pembungkus protein disebut partikel virus atau virion.

Anda mungkin juga menyukai