Anda di halaman 1dari 16

LEMBAR KERJA MAHASISWA (Tutorial pertama skenario 4)

UNIVERSITAS JEMBER KODE


DOKUMEN
FAKULTAS KEDOKTERAN GIGI
PRODI KEDOKTERAN GIGI
FORM PP-05
LEMBAR KERJA MAHASISWA
Dosen Pengampu Mata kuliah : Di isi nama tutor
Pokok Bahasan : Sistem Limfatik Kepala dan Leher
Model Pembelajaran : Case Method

IDENTITAS MAHASISWA
Nama/NIM/Kelas Afanindya Bias Maharani/221610101032/Tutorial 3
Nama Anggota MAZIYAH FIKRIYAH (22-025)
kelompok
INDAH NURUL AISYIANA (22-026)
ANISA RINDI APRILIA (22-027)
KHULADISTA NAFLA FAVELA (22-028)
PUSPITA NING AYU MAHARANI R. A. P. B. (22-029)
AMIRA ZAHRA AHSANI TAQWIM (22-030)
HASNA DZAKIYYAH FAUZIYANTI (22-031)
AFANINDYA BIAS MAHARANI (22-032)
NI LUH KADEK ARDHIA SWARI PRADNYANI (22-033)
ANDRIAS SAFA RAMADHANI (22-034)
PRAFAJRIN ALIBYYA VIANESHA (22-035)
FARAH RIZKA SALSABILA (22-036)

Pertemuan Ke 1
Hari/Tanggal Rabu, 3 Mei 2023

BAHAN DISKUSI
Bacalah dengan seksama skenario 4 yang telah diberikan. Diskusikan dengan metode 7 jump,
tentukan Learning objectivenya. Gunakanlah literatur yang telah tertulis pada modul, atau
mencari di media lain yang bisa dipertanggung jawabkan. Buat laporan sesuai format dan
persiapkan PTT untuk melakukan presentasi pada saat pleno.
HASIL DISKUSI
Rumusan/Akar Masalah
SISTEM LIMFATIK KEPALA DAN LEHER
Yani Corvianindya Rahayu
Seorang pasien datang ke klinik dengan keluhan sakit dan bengkak pada gigi geraham bawah
kiri. Pasien mengalami nyeri saat menelan, dan merasa ada sariawan dibawah lidah. Dokter
gigi melakukan pemeriksaan intraoral dan tampak adanya abses pada gigi 36 dan ulserasi di
bawah lidah kiri. Pada palpasi ekstraoral di leher, didapatkan pembesaran kelenjar limfe kiri,
kenyal dan dapat digerakkan. Kelenjar limfe (sering disebut kelenjar getah bening) dan
pembuluh limfe merupakan bagian dari sistem limfatik. Sistem limfatik adalah suatu network
yang bekerja sama untuk mengalirkan cairan getah bening kembali ke peredaran darah.
Kelenjar getah bening pada bagian leher biasanya akan membengkak jika terdapat infeksi pada
rongga mulut, infeksi saluran napas, infeksi gigi, infeksi telinga, atau infeksi pada kulit kepala.
Pembengkakan kelenjar getah dapat berkaitan dengan adanya sariawan maupun abses karena
infeksi bakteri. Sistem limfatik termasuk bagian utama dalam sistem kekebalan tubuh. Bila
fungsinya terganggu, kerja sistem imun dalam menangkal jejas penyebab penyakit pun akan
terganggu.
Solusi :
Tulislah hasil diskusi tutorial pertama yang diperoleh dengan Teknik 7 Jump, yaitu hasil
diskusi step 1-5 /menentukan learning objective. Upload hasil diskusi tersebut pada
assignment di sister pada masing masing dosen pengampu tutorial

STEP 1 : Identifikasi Istilah Sulit

1. Pemeriksaan intraoral (22-031 Hasna)

● pemeriksaan pada rongga mulut yang meliputi dari bibir, palatum keras dan
lunak, mukosa bukal, mukosa dasar mulut, dan tepi dorsal serta lateral lidah
(22-025 Maziyah)

● Pemeriksaan yang dilakukan didalam rongga mulut meliputi jaringan keras


maupun jaringan lunak rongga mulut (22-027 Anisa)

● pemeriksaan yang dilakukan di dalam rongga mulut untuk mengetahui kondisi


rongga mulut pasien baik jaringan keras maupun lunak, seperti mukosa pipi,
lidah, dasar mulut, dorsum lidah, palatum keras dan lunak, dsb. (22-033 Ni Luh
Kadek Ardhia)

2. Abses (22-036 Farah)

● Penumpukan nanah yang dapat terjadi pada bagian tubuh mana saja yang
terjadi infeksi, penumpukan ini terbentuk karena sistem pertahanan tubuh
mencoba untuk membunuh patogen yang masuk dengan respons peradangan.
Biasanya abses menimbulkan rasa nyeri dan kemerahan. (22-026 Indah)

● Luka yang muncul akibat infeksi bakteri yang menimbulkan nanah dan kotoran
yang menumpuk di bawah kulit (22-027 Anisa)

● terjadi karena sebagai bentuk-bentuk pertahanan tubuh mencoba membunuh


kuman ini dengan respons peradangan (22-025 Maziyah)

● Abses biasa disebut bisul merupakan benjolan berisi nanah yang disebabkan
oleh bakteri dan terasa nyeri jika disentuh. (22-030 Amira)

● abses pada skenario merupakan abses pada periodontal dimana merupakan


pembengkakan gingiva yang terbentuk dari kumpulan nanah atau pus yg
terlokalisir di dalam poket periodontal. (22-029 Puspita)

3. Ulserasi (22-029 Puspita)

● Keadaan jaringan lunak mulut yang kehilangan lapisan epitel yang terjadi
akibat trauma mekanis atau khemis spt obat obatan atau bahas alergen (22-031
Hasna)

● Salah satu jeni mukosa oral yang sering disebabkan karena trauma fisik atau
mekanis, penyakit menular, neoplasma, penyakit auto imun dan hematologi
(22-027 Anisa)

● Peradangan atau luka di daerah yang lunak pada rongga mulut biasanya
berbentuk seperti berbentuk seperti kawah. (22-030 Amira)

● lesi ulserasi biasanya berbentuk cekung dengan berbatas jelas berwarna putih
kekuningan di mukosa mulut, atau secara sederhana bisa diartikan sebagai
inflamasi pada rongga mulut seperti pada bukal, gingiva, lidah, dan bibir.
Biasanya akan terasa sakit bagi penderitanya, bahkan dapat menganggu fungsi
dari sistem stomatognati. (22-026 Indah)

4. Palpasi (22-028 Khuladista)

● Metode pemeriksaan di mana penguji atau praktisi kesehatan merasakan


ukuran, kekuatan, atau letak sesuatu dari bagian tubuh (22-036 Farah)

● Tatacara pemeriksaan fisik dengan menyentuh atau meraba menggunakan


telapak tangan dan memanfaatkan alat peraba yang terdapat pada telapak
tangan serta jari tangan. (22-030 Amira)

● Pemeriksaan fisik yang dilakukan dengan melakukan indra peraba (22-027


Anisa)

● Pemeriksaan dengan menggunakan indra peraba untuk menentukan ketahanan,


kekenyalan, maupun kekerasan tekstur. Palpasi pada skenario dilakukan untuk
mengecek kekerasan kelenjar limfa yang menandakan adanya kelainan. Pada
palpasi dibutuhkan kelembutan dan sensitifitas oleh karena itu hendaknya
menggunakan jari tangan. (22-033 Ni Luh Kadek Ardhia)

5. Kelenjar limfe /getah bening (22-032 Afanindya)

● Bagian sistem limfatik yang berupa kelenjar berbentuk kecil lonjong seperti
kacang dan berisi kumpulan sel yang terdapat di sepanjang pembuluh limfe.
(22-034 Andrias)

● Bagian dari sistem pertahanan tubuh yang berperan untuk menyaring atau
sebagai filter cairan limfa dan melawan penyakit serta infeksi. (22-028
Khuladista)

● organ yang terdapat di tubuh dan berisi jaringan limfe, yang selnya berfungsi
sebagai filter untuk melawan bakteri dan benda asing lain dengan di fagositosis.
(22-029 Puspita)

● Struktur jaringan kecil yang bentuknya menyerupai kacang merah terdiri dari
jaringan getah bening dan sel-sel darah putih dan banyak terdapat pada leher,
ketiak, dan selangkangan (22-036 Farah)
6. Pembuluh limfe 33 32

● Suatu pembuluh yang berasal dari plasma darah yang keluar dari sistem
kardiovaskular ke dalam jaringan disekitarnya (22-032 Afanindya)

● Saluran yang membawa cairan keputih putihan yang disebut getah bening (22-
031 Hasna)

● saluran dari sistem sirkulasi sekunder yang berperan untuk mengalirkan limfa
atau getah bening di dalam tubuh (22-025 Maziyah)

● saluran yg berguna untuk menyalurkan cairan jaringan kembali ke dalam suplai


darah maupun ke dalam darah menuju ke sistem limfatik dan bertindak sebagai
filter bagi pembuangan sel bakteri dan tumor. (22-029 Puspita)

● Pembuluh yang memiliki struktur yang serupa dengan pembuluh darah kapiler,
namun lebih tipis dan tidak memiliki dinding otot yang kuat dan berfungsi
membawa cairan limfa dari jaringan tubuh ke dalam sistem limfatik. (22-035
Fajrin)

7. Sistem limfatik (22-030 Amira)

● Sistem limfatik adalah serangkaian jaringan dan organ yang terdiri dari jaringan
limfatik, kelenjar getah bening, pembuluh limfatik, dan organ limfatik seperti
limpa, timus, dan sumsum tulang belakang dalam tubuh manusia yang berperan
dalam menjaga keseimbangan cairan dalam tubuh dan membantu melawan
infeksi. (22-035 fajrin)

● Suatu sistem sirkulasi sekunder yang berfungsi mengalirkan limfa atau getah
bening dalam tubuh, terutama antara kelenjar limfa (22-027 Anisa)

● serangkaian jaringan, pembuluh-pembuluh, dan organ yang berperan dalam


sistem kekebalan tubuh yang cara kerjanya mengalirkan getah bening kembali
ke sistem peredaran darah (dista)

● Sekumpulan jaringan dan organ yang membantu membersihkan tubuh dari


racun, limbah dan apapun yang berbahaya terhadap tubuh. (22-036 Farah)
8. Infeksi (22-035 Fajrin)

● Kondisi ketika tubuh dimasuki oleh mikroorganisme atau mikroba patogen


yang menyebabkan penyakit tertentu. (22-033 Ni Luh Kadek Ardhia)

● kondisi dimana tubuh mengalami injury akibat mikroorganisme atau benda


asing masuk ke dalam tubuh dan menimbulkan penyakit tertentu. (22-025
Maziyah)

● Kondisi dimana ada mikroorganisme atau benda asing yang masuk ke tubuh
dan menimbulkan penyakit tertentu (22-027 Anisa)

● Kondisi abnormal pada sel, jaringan, atau organ tubuh karena agen infeksi
seperti bakteri, virus, dan parasit, yang dapat menyebabkan radang, penyakit
infeksi, dan penyakit menular. (22-034 Andrias)

9. Jejas (22-034 Andrias)

● Merupakan keadaan dimana sel beradaptasi secara berlebih atau sebaliknya,


dan tidak memungkinkan untuk beradaptasi secara normal (22-027 Anisa)

● Jejas terjadi apabila suatu sel tidak lagi dapat beradaptasi terhadap rangsangan.
Jejas terbagi 2 yaitu jejas reversible (degenerasi sel) dan jejas irreversible
(kematian sel) (22-031 Hasna)

● "Jejas" atau "injury" adalah kerusakan yang terjadi pada sel-sel/jaringan tubuh
akibat berbagai faktor seperti infeksi, racun, radikal bebas, atau kekurangan
nutrisi. Jejas dapat terjadi pada berbagai jenis sel dan jaringan dalam tubuh,
termasuk sel-sel yang membentuk jaringan dan organ, sel-sel darah, dan sel-sel
saraf. (22-035 Fajrin)

● Suatu keadaan dimaan sel menerima stres fisiologis yang melebihi kemampuan
respon adaptasinya atau menerima rangsangan patologis. (22-032 Afanindya) 

● Jejas atau cedera merupakan hal yang terjadi apabila suatu sel tidak lagi dapat
beradaptasi terhadap rangsangan. (22-033 Ni Luh Kadek Ardhia)
STEP 2 : Rumusan Masalah

1. Apa yang dimaksud dengan sistem limfatik? (22-030 Amira)

2. Apa fungsi sistem limfatik bagi tubuh manusia? (22-026 Indah)

3. Sebut dan jelaskan struktur atau organ yang berperan dalam sistem limfatik? (22-028
Khuladista)

4. Sebut dan jelaskan komposisi cairan limfa atau getah bening? (22-035 Fajrin)

5. Bagaimana mekanisme kerja sistem limfatik? (22-025 Maziyah)

6. Apa hubungan sistem limfatik dengan sirkulasi darah? (22-029 Puspita)

7. Mengapa pembengkakan kelenjar getah bening berkaitan dengan sariawan ataupun


abses karena infeksi bakteri? (22-036 Farah)

8. Dimana saja letak kelenjar limfatik pada bagian kepala dan leher? (22-031 Hasna)

STEP 3 : Brainstorming

1. Apa yang dimaksud dengan sistem limfatik? (22-030 Amira)

● Sistem limfatik atau sistem getah bening adalah suatu sistem yang membawa
cairan dan protein yang hilang kembali ke darah. Sistem limfatik juga bisa
diartikan dengan suatu sistem sirkulasi sekunder yang berfungsi mengalirkan
limfa atau getah bening di dalam tubuh. Selain itu juga ada pengertian sistem
limfatik yaitu, bagian lengkap dari sistem imunitas dan berperan penting dalam
pertahanan tubuh terhadap penyakit. Sehingga dari 3 pengertian di atas dapat
disimpulkan bahwa sistem limfatik merupakan sebuah sistem sirkulasi sekunder
yang berfungsi mengalirkan limfa atau getah bening dalam tubuh yang berasal
dari cairan atau protein yang hilang, sistem ini dianggap juga sebagai sistem
pelengkap dari sistem imunitas tubuh. (22-034 Andrias)

● Sistem limfatik terdiri dari kelenjar dan pembuluh yang bekerja sama untuk
mengalirkan cairan getah bening ke sistem peredaran darah. Sistem limfatik
termasuk bagian utama dalam sistem kekebalan tubuh. (22-036 Farah)
● Sistem limfatik adalah suatu jaringan saluran yang tersusun dari pembuluh
limfa, kelenjar getah bening, dan organ limfatik yang terdapat di seluruh tubuh
manusia. Sistem ini memiliki peran penting dalam menjaga keseimbangan
cairan dalam tubuh, membantu sistem kekebalan tubuh dalam melawan infeksi
dan penyakit, serta membersihkan jaringan tubuh dari sisa metabolisme dan
bahan-bahan yang tidak diperlukan. (22-035 fajrin)

● Sistem limfatik hampir sama dengan sistem pembuluh darah yang membawa
darah ke seluruh tubuh, perbedaannya, pada sistem limfatik. yang dibawa
adalah substansi yang disebut dengan limfe (lymph) atau getah bening. Lymph
sendiri merupakan kelebihan dari cairan jaringan yang telah di alirkan di bagian
bagian tubuh, berupa cairan jernih dan kekuningan. Sistem limfatik ini
termasuk sistem yang komplek, dijumpai adanya kelenjar limfa dan banyak sel-
sel limfosit (sel T dan B). (22-033 Ni Luh Kadek Ardhia)

2. Apa fungsi sistem limfatik bagi tubuh manusia?

● Kelenjar getah bening berfungsi dalam sistem pertahanan tubuh karena


memiliki sel darah putih yang mampu melawan infeksi. Perlawanan pertama
yang dilakukan oleh tubuh adalah dengan responimun non-spesifik, sel
makrofag dan cairan limfa. Sehingga sistem limfatik berfungsi juga dalam
sirkulasi sistem imun seluler. Fungsi dari sistem saluran limfe juga untuk
mengembalikan cairan dan protein dari jaringan kembali ke darah melalui
sistem limfatik. (22-031 Hasna)

● 3 fungsi utama sistem limfatik yaitu: menjaga keseimbangan cairan tubuh


membentuk sistem kekebalan tubuh menyerap lemak dan nutrisi dalam sistem
pencernaan (22-027 Anisa)

● Fungsi limfatik :

1. Mengangkut limfosit dari kelenjar limfe ke sirkulasi darah.

2. Untuk membawa lemak yang sudah dibuat emulsi dari usus ke sirkulasi
darah. Saluran limfe yang melaksanakan fungsi ini adalah saluran
lakteal.

3. Kelenjar limfe menyaring dan menghancurkan mikroorganisme untuk


menghindarkan penyebaran organisme itu dari tempat masuknya

4. Apabila ada infeksi, kelenjar limfe menghasilkan zat antibodi untuk


melindungi tubuh terhadap kelanjutan infeksi. (22-032 Afanindya) 

● Fungsi limfatik :

a. Membantu mengontrol tekanan cairan interstitial 

b. Sebagai komponen sistem pertahanan tubuh 

c. Kelenjar getah gening juga berfungsi membawa mikroorganisme dan


substansi asing untuk kontak dengan sel imun 

d. Membantu dalam pengendalian infeksi (22-030 Amira)

3. Sebut dan jelaskan struktur atau organ yang berperan dalam sistem limfatik? 

● Organ limfoid terbagi atas: 

1) Organ limfoid primer atau sentral, yaitu kelenjar timus dan bursa fabricius
atau sejenisnya seperti sumsum tulang. Membantu menghasilkan limfosit virgin
dari immature progenitor cells yang diperlukan untuk pematangan, diferensiasi
dan proliferasi sel T dan sel B

2) Organ limfoid sekunder atau perifer, yang mempunyai fungsi untuk


menciptakan lingkungan yang memfokuskan limfosit untuk mengenali antigen,
menangkap dan mengumpulkan antigen dengan efektif, proliferasi dan
diferensiasi limfosit yang desensitisasi oleh antigen spesifik serta merupakan
tempat utama produksi antibodi. Organ limfoid sekunder yang utama adalah
sistem imun kulit atau skin associated lymphoid tissue (SALT), mucosal
associated lymphoid tissue (MALT), gut associated lymphoid tissue (GALT),
kelenjar limfe dan lien. (22-029 Puspita)

● Organ yang terdapat dalam sistem limfatik secara luas dibagi menjadi 2 macam 

1. organ primer yaitu timus dan bone marrow (sumsum tulang) yang
meregulasi produksi dan diferensiasi limfosit

● Timus : di belakang tulang dada, untuk mematangkan jenis sel


darah putih tertentu (membantu perkembangan sel limfosit T)

● Bone marrow : jaringan lunak, kenyal, pada tengah tulang


tertentu. Bisa dianggap menjadi sistem limfatik karena disinilah
limfosit sel B dari sistem kekebalan matang. 

2. organ sekunder termasuk kelenjar limfa, pembuluh limfatik, serta


organ limpa yang terlibat dalam semua fungsi limfatik 

● Kelenjar limfa/lymph nodes : yang membersihkan getah bening


dan menyaring sel sel rusak dan terhubung melalui pembuluh
limfatik.

● Pembuluh limfatik : saluran kecil panjang pada seluruh tubuh


yang membawa cairan limfa.

● Limpa : organ terbesar di sistem limfatik,untuk menyaring dan


menyimpan darah, letaknya pada sisi kiri bawah tulang rusuk/di
atas perut.

Komponen lainnya adalah lymph fluid atau cairan limfa. (22-033 Ni


Luh Kadek Ardhia)

4. Sebut dan jelaskan komposisi cairan limfa atau getah bening?

● Cairan getah bening memiliki kandungan mineral yang serupa dengan plasma,
terdiri dari kalsium, protein darah, fosfor, dan konsentrasi glukosa yang tinggi.
Selain itu terdapat sel-sel getah bening meliputi sel darah putih (leukosit)
terutama limfosit, H2O atau air berkisar 94%, komponen padat 6%, urea,
kreatinin, asam amino dan lain lain. (22-033 Ni Luh Kadek Ardhia)

● komposisi dari cairan getah bening terdiri dari 94% H2O atau air, 6% solid,
plasma sel, elektrolit, urea dan amino acid, limfosit, kalsium dan fosfor,
chloride dan glukosa, antibodi. (22-025 Maziyah)

● komposisi cairan limfe antara lain, aiir 94 %, leukosit  (sel darah putih), protein
(albumin, globulin, dan fibrinogen), karbohidrat, lemak, komponen lain
(kreatinin, urea, klorida, dan enzim). (22-034 Andrias)

5. Bagaimana mekanisme kerja sistem limfatik?

● Mekanisme kerja limpa disebut sistem limfatik. Yakni, suatu sistem sirkulasi
sekunder yang berfungsi mengalirkan limpa atau getah bening di dalam tubuh,
organ ini berasal dari plasma darah yang keluar dari sistem kardiovaskular ke
dalam jaringan sekitarnya. Cairan ini kemudian dikumpulkan oleh sistem limpa
melalui proses difusi ke dalam kelenjar limpa dan dikembalikan ke dalam
sistem sirkulasi. Sistem limfatik bekerja dalam cairan tubuh melawan agen
penyebab penyakit. Kebanyakan komponen plasma darah tersaring pada
dinding kapiler darah menuju cairan interstitial kemudian masuk ke pembuluh
darah limfa.  (22-030 Amira)

● Bagian aktif sistem limfatik adalah cairan limfa, yang awalnya berupa cairan
interstisial yang terkumpul dari sel-sel di seluruh tubuh. Cairan tersebut
mengalir ke kapiler kecil di sela-sela jaringan yang kemudian menyatu dan
membentuk pembuluh yang lebih besar yang disebut limfatik atau pembuluh
limpa. Nodus limfa merupakan daerah penyaring yang tersebar di sepanjang
jalur limfa. Kerjanya untuk menyaring cairan limfa yang melewatinya dari
bakteri dan antigen lainnya sampai  benar-benar  bersih untuk dikembalikan
system sirkulasi. Mekanisme pergerakannya juga tidak seperti darah, limfa
tidak dipompa melainkan mengalir secara pasif. Saat pembuluh limfa ditekan
oleh kontraksi otot sekitar sewaktu bergerak. Cairan limfa masuk ke peredaran
darah melalui vena subklavia kiri dan kanan. Untuk bagian bawah tubuh,
lengan kiri, dan rongga dada kiri dikembalikan melalui pembuluh darah vena
subklavia kiri. Sedangkan lengan kanan, leher, rongga dada kanan
dikembalikan melalui pembuluh vena subklavia kanan. (22-026 Indah)
6. Apa hubungan sistem limfatik dengan sirkulasi darah?

● Sistem peredaran darah dan sistem limfatik merupakan dua sistem transportasi
dalam tubuh manusia. sistem peredaran darah mengangkut air dan sari - sari
makanan yang terlarut di dalamnya, sedangkan sistem limfatik terutama
mengangkut lemak. kedua sistem ini bertemu di pembuluh darah besar yaitu
vena Cava (22-027 Anisa)

● Sistem limfatik berjalan parallel bersama sistem vena. Sistem vena bertugas
menghantarkan darah kembali ke jantung dan membawa substansi molecular
kecil (garam, gula, air, dan gas) dari jaringan penyambung dan
mentransportasikannya; sistem limfatik bertanggung jawab membawa substansi
molecular besar (molekul protein) dan cairan dari jaringan untuk
ditransportasikan. (22-031 Hasna) 

7. Mengapa pembengkakan kelenjar getah bening berkaitan dengan sariawan


ataupun abses karena infeksi bakteri? (22-036 Farah)

● Kelenjar getah bening merupakan sistem yang ikut berperan dalam kekebalan
tubuh. Jika terjadi infeksi, sistem kelenjar getah bening yang terdekat dengan
infeksi tersebut akan memproduksi sel imun yang lebih banyak sehingga
kelenjar getah bening akan mengalami pembengkakan. Kelenjar getah bening
pada bagian leher biasanya akan membengkak jika terdapat infeksi pada rongga
mulut, seperti kasus yang terjadi pada kasus di skenario.  (22-032 Afanindya) 

● Sebagai salah satu reaksi alami tubuh terhadap penyakit atau infeksi,
pembengkakan kelenjar getah bening berarti sistem kekebalan tubuh sedang
bekerja untuk membersihkan infeksi atau bakteri yang menyerang. Kelenjar
getah bening menjadi lebih besar ketika lebih banyak sel darah putih datang
untuk melawan infeksi akibat antigen yang menyerang. Pada dasarnya mereka
semua menumpuk, yang kemudian menyebabkan tekanan dan pembengkakan.
Oleh karena itu seringkali, kelenjar getah bening yang membengkak akan dekat
dengan lokasi infeksi. Begitu pula ketika terjadi sariawan atau abses di daerah
oral yang notabenenya terjadi karena adanya infeksi kuman, ini dapat
mengakibatkan limfonodi yang paling dekat dengan lokasi tersebut akan
mengalami pembengkakan. (22-033 Ni Luh Kadek Ardhia)

● Pembengkakan kelenjar getah bening adalah gejala umum yang sering terjadi
pada infeksi bakteri, termasuk sariawan dan abses. Ketika terjadi infeksi bakteri
pada suatu bagian tubuh, sistem kekebalan tubuh akan memberikan respons
untuk melawan bakteri tersebut. Proses melawan bakteri ini akan meningkatkan
aktivitas sel-sel kekebalan tubuh, dan cairan atau sisa-sisa sel yang dihasilkan
akan dibuang ke dalam pembuluh limfa di dekat daerah infeksi. Kelenjar getah
bening yang berada di sekitar daerah infeksi akan mengumpulkan dan
menyaring cairan dan sisa-sisa sel tersebut. Karena volume cairan dan sisa-sisa
sel yang masuk ke dalam kelenjar getah bening meningkat, maka kelenjar getah
bening akan membesar dan terasa nyeri saat disentuh. Oleh karena itu,
pembengkakan kelenjar getah bening merupakan tanda bahwa sistem kekebalan
tubuh sedang aktif melawan infeksi bakteri pada suatu bagian tubuh. (22-035
Fajrin)

8. Dimana saja letak kelenjar limfatik pada bagian kepala dan leher? (22-031
Hasna)

● Letak kelenjar limfatik di kepala dan leher yaitu terletak di tempat kelenjar di
submental, kelompok kelenjar di submandibula, kelompok kelenjar di
sepanjang vena jugularis atas, kelompok kelenjar di sepanjang rantai jugular
tengah dari os hyoid sampai kartilago krikoid, kelompok kelenjar yang terletak
sepanjang rantai jugular bawah dari kartilago krikoid hingga klavikula,
membatasi kelompok kelenjar di segitiga posterior, terletak di antara musculus
sternocleidomastoideus dan musculus trapezius, dan kelompok kelenjar di
bagian anterior terletak dari os hyoid hingga suprasternal. (22-28 Khuladista)

● Terdapat perbedaan perkiraan jumlah nodus limfoid pada kepala dan leher
menurut para ahli. maka itu yg dipakai acuan menurut Committee for Head and
Neck Surgery and Oncology of the American Academy of Otolaryngology-
Head and Neck Surgery (AAO-HNS) yang mengacu pada lokasi topografi
tertentu daerah leher sesuai pola konsisten kelenjar limfe yang ada. (22-029
Puspita)

STEP 4 : Mind Mapping


STEP 5 : Learning Objective

1. Mahasiswa mampu memahami dan menjelaskan tentang pengertian dan fungsi sistem
limfatik

2. Mahasiswa mampu memahami dan menjelaskan tentang komponen atau organ beserta
fungsinya yang berperan dalam sistem limfatik

3. Mahasiswa mampu memahami dan menjelaskan tentang mekanisme kerja sistem


limfatik
4. Mahasiswa mampu memahami dan menjelaskan tentang kelainan pada sistem limfatik

Anda mungkin juga menyukai