Anda di halaman 1dari 3

BAB IV

HASIL DAN PEMBAHASAN


a. Uji Bate-Smith dan Metcalf
Uji ini dilakukan dengan melarutkan ekstrak 0,3 gram ekstrak kemudian ditambahkan
3 ml n-heksana untuk menghidrolisis dan menghilangkan klorofil, dikocok berkali-
kali dalam tabung sampai fase n-heksan tidak berwarna atau warna hijau hilang.
Setelah itu, residu dilarutkan dalam 20 ml etanol untuk di ekstrak dan dibagi menjadi
4 bagian. Kemudian larutan 3B ditambahkan 0,5 ml HCl pekat untuk menciptakan
suasana asam dan diamati perubahan warna yang terjadi, kemudian dipanaskan diatas
penangas dan diamati kembali perubahan warnanya dan didapat larutan kami menjadi
warna merah terang atau ungu yang menunjukkan adanya senyawa leukoantosianin.

b. Uji Wilstater
Uji ini dilakukan dengan larutan 3C ditambahakan 0,5 ml HCl pekat untuk
menciptakan suasana asam dan 4 potong magnesium untuk mereduksi inti benzopiron
yang terdapat pada struktur flavonoid kemudian diamati perubahan warna yang
terjadi, dan diencerkan dengan 2 ml air suling melewati dinding tabung, kemudian
ditambahkan 1 ml butanol secara perlahan melewati dinding tabung. Setiap lapisan
diamati, dimana perubahan warna jingga menunjukkan adanya flavon, warna merah
pucat menunjukkan adanya flavonol dan warna merah tua menunjukkan adanya
flavanon.
c. Kromatografi Lapis Tipis
Blanko 4A ditotolkan pada satu plat yang sama berdampingan dengan ditotolkan
sedikit demi sedikit agar tidak melebar dan terlihat saat disinari UV

Visual Uji Flavonoid Sinar UV 254nm 


Sinar UV 365 nm
d. Nilai RF
Jarak yang ditempuh substansi : Jarak yang ditempuh pelarut (eluen)
Uji Bate-Smith dan Metcalf = 7.2 cm : 8 cm = 0.90
Uji Wilstater = 7.5 cm : 8 cm = 0.93

Anda mungkin juga menyukai