Anda di halaman 1dari 5

(Segmen 1)

Cerita berawal dari 6 remaja SMA yang sedang menikmati liburan akhir semester di sebuah vila
dekat hutan. Di antara mereka ada Ardi dan Muti yang saling benci satu sama lain. Pada hari Sabtu
bulan Desember, mereka berangkat ke vila, Di tengah perjalanan, Muti mengajak Gilda dan
Keysha berbisik-bisik bahwa dia benci pada Ardi. Gilda dan Keysha menyarankan agar Muti
membiarkan saja dan tidak bertindak jahat. Namun, Putri yang mendengar pembicaraan mereka
mengadu pada Siti. Siti tidak percaya dan menganggap Putri sedang bercanda.

Gilda : Hey, Muti, apa lu ga bosan selalu ngebenci sama Ardi?

Muti : Apa urusannya sama lu, Gilda?

Gilda : nga ada, gue cuma merasa lu terlalu berlebihan. Selama liburan ini, tidakkah lu sedikit
bersikap lebih dewasa dan nga ngebuat suasana suram?

Muti : dia bilang gue cewek egois padahal dia yang so asik

Gilda : iya tapi kan nga juga harus nyimpen dendam

Muti : gue ga dendam gue Cuma kesel aja tu anak nyebut gue egois padahal dia yang Susah di atur

Gilda : iya emang Ardi orang nya susah di atur pengen nya apa apa dia yang ngatur, tapi ya harus
saling introspeksi diri lah.

Muti : dihh. ~ dengan mimik wajahnya yang sinis

(Segmen 2)
Ketika tiba di tengah perjalanan, Muti meminta Ardi untuk memeriksa canvas rem yang dia klaim
rusak. Namun, Muti malah mengambil alih kemudi dan meninggalkan Ardi di jalan. Ardi yang
kebingungan atas kejadian ini karena tidak ada satu orang pun. Lalu Ardi pun berlari mengejar
mereka yang kabur meninggalkan ardi, tetapi Ardi malah tersandung yang membuat dirinya
terjatuh ke jurang di pinggir jalan.

Muti : ayoo..lu pura pura tau aja deh keysha iyain iyain aja.

Kayanya ada masalah dehh motornya “iyakan keysha”

Keysha : iyaa heee kayanya itu rem nya blong deh

Ardi : yaudah deh bentar gue cek dulu

Putri : Siti, tadi gue ngedenger Muti ngerencanai sesuatu ke si Ardi.

Siti: Ah, lu bercanda saja, Putri. Muti pasti nga akan ngelakuin hal seperti itu.

Putri : gue serius, Siti. Gue khawatir deh sama Ardi.

Siti : (tidak yakin) Baiklah, kalau begitu kita lihat saja nanti.

Di sisi lain, Putri dan Siti bimbang atas kejadian ini. Putri menegur Muti untuk kembali ke tempat
di mana Ardi ditinggalkan, tetapi Muti menolak karena ingin istirahat. Putri mengajak Siti untuk
kembali, namun mereka tidak jadi karena sudah mejelang malam. Akhirnya, Putri menemukan hp
Ardi di depan vila. Namun, ketika Putri ingin bicara pada Siti, Siti menolak dan putri mengambil
barang serta hp milik Ardi.
(Segmen 3)
Saat ketiganya tiba di kamar, tiga remaja jahat tersebut sudah tidur pulas. Pas tengah malam gilda
terbangun karena mimpi buruk. Mimpi ardi meninggal dan membunuh satu persatu temannya,
gilda pun pergi ke kamar mandi untuk mencuci muka namun dia melihat sosok laki laki dipinggir
jendela sedang membelakangi diapun heran ko ngerasa ada orang ya tadi, bukanya mereka di
kamar Gilda menghampirinya namun pas di samperin ternyata si ardi yang sudah berlumuran
darah gildapun spontan panik berteriak lari ke kamar diapun membangunkan muti dan bilang
yang telah dialaminya tersebut namun muti tidak percaya dan memilih untuk melanjutkan tidur

Gilda : (terengah-engah) Woy gue bermimpi buruk semalam dan aku ngeliat Ardi...di jendela!

Muti : (tidak sabar) Owh, Gilda. Jangan ganggu tidur kita cuma gara gara mimpi buruk aneh luh

Keysha : Iya, mending tidur lagi aja.

Gilda : Tapi...tapi ini gue serius! Gue ngelihat Ardi di jendela dan dia berlumuran darah!

Muti : (menggeleng) lu Cuma mimpi kalee ,ahk mending tidur lagi.

(Segmen 4)
Keesokan paginya, Gilda masih terus merasa takut dengan mimpi buruk dan penglihatannya
semalam. Dia mencoba memberitahu teman-temannya tentang kejadian tersebut, tapi mereka
semua tidak percaya dan menganggap Gilda hanya khayalan belaka.

Namun, kejadian mengerikan terus terjadi pada mereka. Keysha yang sedang di kamar mandi tiba-
tiba merasa ada tangan yang mencengkeram rambutnya, padahal tidak ada siapa-siapa di kamar
mandi. Muti juga merasakan ada yang menarik kakinya ketika dia sedang tidur.

Keyisya : adu duhh.. apa ini, kok kaya ada yang ngejambak rambut..

Setelah keisya keluar dari kamar mandi, keisya menceritakan hal janggal yang di alaminya tadi di
kamar mandi.

Keisya : mutt tadi gue pas di kamar mandi ngerasa ada yang ngejambak rambut gue anjir, mana
sakit bett, gue ngerasa ada mahluk astral ngejahilin gue dah kayak nya, hawa nya itu lho beda
bangett.

Mutia : yang bener keyss? Gue juga tadi pas tidur ngerasa ada yang narik kaki gue, pas banget gue
bangun Loe Dateng, apa ini ulah loe yaa?

Keisya : apaan anjir kagak woi, yakali kagak ada kerjaan narik kaki lo tengah malem

Mutiara : ahk masa?

Keisya : iya mutt loe kagak percayaan amat sih sama gue, padahal gue niat ngasih tau kek ada
yang Jambak rambut gue, eh lu malah nuduh gue engga - engga.

Mutia : iya iya dehh, sorry hehe. :v


( Segmen 5 )
Ketakutan semakin merajalela ketika Siti & putri menemukan kertas bertuliskan “Aku akan
membuat kalian mati” di depan pintu kamar mereka.

Siti : (ketakutan) Ada apa ini? Siapa yang menulis ini?

Putri : (mulai panik) Bagaimana kita keluar dari sini? Pintu dan jendela tidak bisa dibuka!

Siti : (berusaha tenang) Tenanglah, kita harus mencari cara untuk keluar dari sini. Kita tidak bisa
menyerah begitu saja.

Gilda : gue yakin deh ini ulah arwah Ardi, kita semua harus minta maaf kepada arwah nya, kalo
nga kita semua bisa di teror terus terusan kek gini.

( Segmen 6 )
Tak ada yang tahu bahwa arwah Ardi yang marah dan kesal karena kematian tragisnya telah
kembali sebagai hantu dan mencoba menghukum teman-temannya yang dulu telah membuat
hidupnya penuh dengan penderitaan dan siksaan.

Gilda Siti & putri mencoba untuk membangunkan temannya untuk memberitahu tentang
pengalaman aneh yang dia alami, namun mereka tidak percaya dan memilih untuk melanjutkan
tidur. Namun, kejadian aneh terus terjadi di vila tersebut.

Gilda : Mutt keys! Bangun..!!!

Siti & putri : bangunn wouy - bangun...

Mutia : ada apaasih tengah malem hebohh bangett luh

Keisya : iya ganggu orang tidur aja ihk

Putri : kitaa di teror sama arwah nya Ardi!!

Mutia : hah apahh Nga salah denger guee?

Siti : iya Lu nga salah denger coba lu denger baik baik

Gilda : kita di teror sama arwahnya Ardi.

Siti : tadi gue nemu tulisan darah bertuliskan “ aku akan membuat kalian mati “

Mutia : yang bener aja loe pada halu bangett deh, padahal tu bocah kan udah gede pasti bisa
pulang sendiri lah.

Keisya : iya ih kalian pada kenapa sih, mungkin efek kagak tidur kali Yee wkwk.

Mutia : byee, tauk lah gue mau lanjut tidurr .


(Segmen 7)
Pada malam itu, Muti terbangun karena merasa ada yang menatapnya. Dia melihat sosok Ardi
yang berdiri di ujung tempat tidur. Dia mencoba berteriak tetapi suaranya tidak keluar. Lalu
Keysha ditemukan meninggal dunia dengan luka-luka yang tidak dapat dijelaskan di tubuhnya.

Gilda mulai merasa bahwa mimpi buruknya menjadi kenyataan dan bahwa arwah Ardi telah
memulai terornya. Dia mencoba untuk memperingatkan teman-temannya lagi, tetapi mereka
masih tidak percaya. Keesokan harinya, Muti juga ditemukan meninggal dunia dengan luka-luka
misterius di tubuhnya.

Siti : (berteriak) haaaaaa!

Putri : ada apa sit (kaget) ke- keyis yaa hahh

Gilda : sudah gue dugaa, anjirr lah gini nih orang batu kalo di kasih tau ngeyel, malah jadi gini dah
lah..

Mereka pun berlari lunggang langgang di tengah malam dengan kepanikan mereka tidak
terkecuali gilda yang berusaha untuk tenang dan mencari jalan keluar agar teror ini berakhir, Siti
dan Putri mulai panik dan mencoba untuk keluar dari vila, tetapi pintu dan jendela tidak bisa
dibuka dan tiba - tiba semua jendela di vila tersebut tertutup dengan serentak di iringi suara pintu
yang tertutup dengan kencang, namun Siti & putri yang terlalu panik karena semua akses keluar
tertutup dan akhirnya kepanikan nya itu membuat mereka mati, alhasil mereka terjebak dan
harus menghadapi teror arwah Ardi. Mereka berusaha untuk menyelamatkan diri tetapi tidak
berhasil.

Gilda yang menemukan mayat teman - teman nya dengan rasa iba dia menangis dan memohon
agar arwah Ardi tidak membunuh nya.

(Segmen 8)
Kejadian mengerikan terus berlanjut, dan satu persatu dari mereka mulai mati dengan cara yang
mengerikan. Hingga akhirnya, hanya Gilda yang selamat dari teror hantu Ardi. Dia menyadari
bahwa satu-satunya cara untuk mengakhiri teror tersebut adalah dengan memberikan
penghormatan terakhir untuk Ardi dan meminta maaf atas perlakuannya waktu itu.

Dengan niat nya yang tulus Gilda berhasil berbicara dengan arwah Ardi dan memberikan
penghormatan terakhir. Setelah itu, teror dari arwah Ardi pun berakhir dan semuanya kembali
tenang. Namun, tragedi ini meninggalkan bekas luka dan trauma yang mendalam bagi Gilda.

Gilda : maafin gue ya di, gue ga bisa berbuat apa apa untuk waktu itu. Ya gue tau Luh itu selalu di
dzalimi sama Kami semua, tapi pliss jangan ambil nyawa gue, gue akan lakuin perintah terakhir
sebagai tanda minta maaf dan penghormatan gue kepada lu.

Arwah Ardi : baiklah kalo itu yang Lo mau, tapi dengan syarat lo harus mengubur mayat mereka
semua di sini lalu mengasingkan diri Dan pergi sejauh mungkin kalo nga ikutin perintah, gua akan
ngebunuh Lo, karena hanya itu yang gue mau dari Lo dan ngebuat gue tenang..

Lalu arwah Ardi menghilang secara tiba tiba ...


Pada akhir cerita gilda pun melakukan perintah yang di ucapkan arwah tersebut, lalu gilda
mengasingkan diri pergi sejauh mungkin dan menutup semua akses komunikasi kepadanya...

Anda mungkin juga menyukai