Anda di halaman 1dari 1

2.

Astrositoma

Astrositoma adalah tumor kedua terbanyak di jumpai sebagai tumor intrameduler, yang
kemudian diikuti oleh astrositoma maligna dan glioblastoma multiforme. Mirip dengan
ependimoma, astrositoma kebanyakan timbul di daerah servikal dan servikotorakal, sedangkan
jarang tumbuh didaerah torakolumbar. Demikian pula gejala klinisnya, mirip dengan
ependimoma, termasuk segala tampilan karena gangguan traktus kortiko-spinal dan spino-
talamikus, paresis, dan nyeri disestetik.

Tumor ini kerap pula di sertai adanya kista atau sirings besar terutama di ujung atas dan bawah
tumor. Kista ini berisi cariran santokhrom yang kaya akan protein dan mempunyai dinding
gliotik yang memisahkannya dari jaringan medula spinalis normal.

3. Hemangioblastoma

Hemangioblastoma merupakan jenis tumor intrameduler yang jarang, sangat vaskuler dan angka
insidens terbanyak adalah pada kelompok usia dekade empat serta rasio jenis kelamin yang
seimbang antara laki-laki dengan wanita. Lokasi preferensinya adalah didaerah servikal dan
serviko-torakal.

Hemangioblastoma sangat sering dibarengi dengan siringomielia dan kista, serta (agak jarang)
dengan penyakit Lindau atau hemangioblastoma kistik serebelum. 60-70% hemangioblastoma
terletak intrameduler dan berlokasi dipermukaan dorsal medula spinalis, 30-40% merupakan
tumor intradural-ekstrameduler yang kerap berada didekat radiks saraf daerah torakal. Tumor ini
dapat didiagnosis dengan mudah melalui pemeriksaan MRI dan angiografi spinal, dengan
tampilan fisik berupa nodul mural yang mengkilat. Presentasi klinisnya mirip dengan tumor
intrameduler lainnya.

4. Oligodendroglioma

Merupakan tumor intrameduler yang sangat jarang. Ia sering kali mengandung kalsifikasi dan
bercampur dengan elemen glia serta kistik. Kadang-kadang suatu oligodendroglioma intrakranial
dikaitkan sebagai asal dari tumor intraspinal ini melalui proses metastasis lewat rongga
subarakhnoid spinal.

Anda mungkin juga menyukai