Anda di halaman 1dari 1

6.

Paraganglioma

Paraganglioma merupakan tumor (jarang) pada kauda ekuina yang berasal dari ganglion
simpatikus dan medula adrenal, serta secara filogenetis berkaitan dengan feokromositoma dan
tumor glomus karotikus. Insidensi yang terbanyak adalah pada kelompok usia dekade lima
dengan dominasi jenis kelamin laki-laki.

7. Tumor Metastasis Keganasan Intrameduler

Tumor metastasis intrameduler biasanya dijumpai didaerah servikal dan torakal dan
menampilkan gejala mielopatia yang progresif cepat. Tumor primernya yang terbanyak adalah
tumor paru dan kemudian diikuti oleh tumor payudara dan melanoma.

II. Tumor Ekstrameduler

1. Meningioma

Meningioma merupakan tumor spinal intradural yang paling sering dijumpai, 60-70% pada
daerah toraks dan 10-20% di daerah servikal. Rasio kelamin kasus dominasi oleh perempuan
dengan nilai perbandingan 5:1, dan usia kasus berada pada kelompok 50-60 tahun. Tumor ini
berada intradural-ekstrameduler (khas), dimana separuhnya berlokasi dilateral dan sisanya
didorsal atau diventral. Antara 5-10% meningioma spinal mempunyai komponen ekstradural dan
pada kasus tumor meningioma multipel umumnya dikaitkan dengan neuro-fibromatosis. Sangat
jarang meningioma spinal timbul bersamaan dengan meningioma intrakranial.

2. Neurinoma, Neurofibroma

Neurinoma (schwannoma) dan neurofibroma merupakan tumor intradural-ekstrameduler kedua


terbanyak. Predileksi lokasi tumor sarung saraf ini yang terutama adalah didaerah toraks
kemudian diikuti oleh servikal dan lumbo-sakral, serta sangat jarang di daerah serviko-meduler.
Kebanyakan tumor sarung saraf terletak intradural-ekstrameduler (70-80%), dan 10-20% kasus
tumor tersebut meluas keluar dura (dumbbell). Juga kira-kira 10% kasus tumor sarung saraf
berlokasi di epidural atau paraspinal, serta 1% kasus terletak intrameduler (tumor ini diduga
berasal dari sarung saraf perivaskuler).

Asal tumor ini biasanya adalah radiks saraf sensorik, namun radiks ventral atau motorik dapat
juga terlibat akibat kompresi lokal tumor ini. Sebanyak 80% kasus menampilkan keluhan nyeri
radikuler dan disestesia. Gangguan motorik dan disfungsi kandung kemih tampil pada kurang
dari 50% kasus.

Sebanyak 2,5% tumor sarung saraf spinal intradural adalah ganas dan sedikitnya separuh dari
kasus-kasus ini dijumpai pada penderita neurofibromatosis. Tumor sarung saraf maligna
mempunyai prognosa yang buruk dan jarang dapat hidup lebih dari satu tahun. Tumor semacam
ini perlu dibedakan dengan schwannoma seluler yang menampilkan gambaran histologis yang
agresif tetapi mempunyai prognosa yang lebih baik.

Anda mungkin juga menyukai