Anda di halaman 1dari 1

Resiko disfungsi neurovaskuler perifer

1. Kriteria hasil

 Memiliki sistem saraf dan perifer yang utuh


 Mendemonstrasikan fungsi sensori motorik kranial yang utuh
 Mendemonstrasikan tingkat kesadaran normal
 Menunjukkan fungsi otonom utuh
 Memiliki pupil yang sam dan reaktif
 Tidak mengalami sakit kepala
 Terbebas dari aktivitas kejang(M.Wilkinson, 2016, hal. 444)

1. Aktivitas keperawatan

 Pantau TTV
 Hitung sel darah putih
 PO2, PCO, PH, dan kadar bikarbonat
 PaCO2, SaO dan kadar hemogobin untuk menentukan pengiriman oksigen ke jaringan
 Ukuran, bentuk, kesimetrisan, dan reaktivitas pupil diplopia, nistagmus, penglihatan
kabur, ketajaman penglihatan sakit kepala
 Tingkat kesadaran dan orientasi
 Memori, alam perasaan dan afek
 Curah jantung
 Reflek korneal, batuk, dan muntah
 Tonus otot, pergerakan motorik, gaya berjalan, dan kesesuaian(M.Wilkinson, 2016, hal.
444)

1. Aktivitas lain

 Meminimalkan stimulus lingkungan


 Pemantauan tekanan intrakranial (TIK)

Pertahankan sterilitas sistem pemantauan, beri interval setiap asuhan keperawatan untuk
meminimalkan peningkatan TIK. (M.Wilkinson, 2016, hal. 445)

1. Aktivitas kolaboratif

 Berikan obat-obatan untuk meningkatkan volume intravaskular, sesuai program


 Pertahankan parameter hemodinamika (misalnya tekanan atreri sistemik dalam rentang
yang dianjurkan
 Tinggikan bagian kepala tempat tidur 0-45 derajat, bergantumng pada kondisi pasien dan
program dokter
 Induksi hipertensi untuk memoertahankan tekanan perfusi serebral sesuai program.
 Berikan loop diuretik dan osmotik sesuai program (Wilkinson, 2014, hal. 444)

Anda mungkin juga menyukai