Anda di halaman 1dari 2

perawat jiwa dengan klie. Perjanjian dibuat dengan punishment dan reward.

Konsekuensi yang
berat telah disepakati antaraklien dengan perawat terutama bila klien melanggar kebiasaan buruk
yang telah disepakati untuk ditinggalkan.
e.    Token Ekonomi
Adalah bentuk reinforcement positif yang sering digunakan pada kelompok anak – anak atau
klien yang mengalami yang mengalami masalah psikiatrik. Hal ini dilakukan secara konsisten
pada saat klien mampu menghindari perilaku buruk atau melakukan hal yang baik.
f.    Relaksi Progresif
Relaksi progresif diberikan pada remaja dan keluarga untuk meningkatkan manajemen stress
terkait dengan dengan pola koping keluarga.
g.    Latihan Asertif
Perilaku asertif adalah kemampuan individu untuk mengkomunikasikan apa yang diinginkan,
dirasakan dan dipikirkan kepada orang lain namun tetap menjaga hak – hak serta perasaan orang
lain.
h.    Komunikasi Efektif
Komunikasi adalah suatu proses penyampaian pikiran, perasaan melalui bahasa, pembicaraan,
mendengar, gerak tubuh atau ungkapan emosi. Komunikasi efektif adalah proses komunikasi
yang mencapai tujuan dari komunikasi tersebut. Tujuan intervensi komunikasi efektif ini adalah
untuk membangun hubungan yang harmonis dengan remaja dan membentuk suasana
keterbukaan dan mendengar diantara orang tua dan remaja sehingga menghindarkan konflik
antara orang tua dan remaja.
(Susanto, 2012, pp. 82-84)

C.    Pendidikan Kesehatan Pada Keluarga


Bomar dkk dalam buku Friedman (2013, hal 47) menjelaskan tujuan utama keperawatan
keluarga adalah promosi kesehatan keluarga sebagai satu kesatuan dan promosi kesehatan tiap
anggotanya.
Crooks dkk dalam buku Friedman (2013, hal 47) menjelaskan Perilaku kesehatan, nilai – nilai,
dan sikap dipelajari dalam keluarga. Salah satu fungsi keluarga adalah memenuhi kebutuhan
kesehatan anggota keluarga. Karena biasanya mengajarkan perilaku sehat dalam  konteks
keluarga lebih efektif daripada mengajarkan individu, hal ini dapat merupakan sebuah strategi
promosi kesehatan yang paling penting.
Promosi kesehatan adalah satu dari dua komponen pencegahan primer. Perlu dibuat sebuh
perbedaan yang jelas antara promosi kesehatan dan pencegahaan penyakit. Promosi kesehatan
tidak mengkususkan pada masalah kesehatan atau penyakit. Promosi kesehatan dirancang untuk
memberikan kontribusi terhadap perubahan , perkembangan, dan kesehatan yang prima. Promosi
ini merupakan proses yang positif dan dinamis yang berfokus pada perbaikan kualitas hidup dan
kesejahteraan, tidak hanya menghindari penyakit. Promosi kesehatan melibatkan pendekatan.
Sebaiknya pencegahan penyakit mengkususkan pada masalah kesehatan atau penyakitserta
pencegahan seperti imunisasi. Promosi kesehatan melibatkan promosi kesehatan anggota
keluarga maupun sistem keluarga. Pada poin awal , penekannya adalah pada individu anggota
dalam kontek keluarga,.
Promosi kesehatan dan pencegahan primer masalah kesehatan akut dan kronis menimbulkan
tantangan  kesehatan terbesar dalam masyarakat kita. Mungkin tujuan utama kita harus
membantu masyarakat menjadi sehat dengan cara alami dan menyenangkan, bukan hanya
berfokus pada membantu klien mengenai cara agar tidak jatuh sakit, atau belum bertambah parah
atau membantu klien saat sakit saja atau kesembuhannya sendiri.
(Friedman, 2013, hal. 47)

D.    Merawat Anggota Keluarga Yang Sakit


Dalam sistem pelayanan kesehatan saat ini, sebagian besar sumber – sumber kesehatan diarahkan
di seputar perawatan akut yang sifatnya kuratif. Sistem kesehatan kita yang ada saat ini
mencurahkan sebagian besar dari sumber – sumbernya pada rientasi krisis dan layanan kesehatan
kuratif berteknologi tinggi, yang pada kebanyakan kasus, terapi yang diberikan terlalu sedikit
dan sangat terlambat. Dalam kasus penyakit kronik penyebab utama kesakitan dan kematian kita
tidak mengobati dab menghilangkan penyakit tersebut, memperbaiki kerusakan sedapat
mungkin, dan menangani komplokasi yang terjadi.(Friedman, 2013, p. 43)
Peran keluarga dan peran perawat keluarga adalah seperangkat tingkah laku yang diharapkan

Anda mungkin juga menyukai