Anda di halaman 1dari 5

KEANEKARAGAMAN MANUSIA : RAS MANUSIA, ETNOGRAFI, DAN

DEMOGRAFI

MAKALAH

Dosen Pengampu :
Dr. Rohani S.P., M.Si

Oleh :

Rico Kusuma W. (201510901028)

PROGRAM STUDI PENYULUHAN PERTANIAN


FAKULTAS PERTANIAN
UNIVERSITAS JEMBER
2023
BAB 1. PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang


Indonesia merupaka salah satu negara terbesar di dunia dimana Indonesia
terdiri dari 17.504 pulau dengan jumlah penduduk sebanyak 273,52 juta jiwa per
31 januari tahun 2023. Masyarakat Indonesia dalam negara kesatuan republic
Indonesia memiliki keragaman sosial, yang terdiri dari etnis, Bahasa, agaman,
budaya dan status sosial.
Indonesia merupakan negara yang memiliki luas dari daerah Sabang sampai
Merauke, dan memiliki suku dan ras yang berbeda. Selain itu semua wilayah di
Indonesia memiliki kebudayaan yang beraneka ragam. Hal itu lah yang menjadi
suatau kekayaan yang dimiliki oleh Indonesia yang tersebar di seluruh pulau
Indonesia.(Akhmadi 2019)
Perbedaan keragaman sukum ras, agama, Bahasa dan nilai hidup yang berada
di masyarakat Indonesia terkadang menjadi konflik bagi kalangan masyarakat.
Konflik yang terjadi di masyarakat yang mengakibatkan kekerasan antar kelompok
di berbagai wilayah Indonesia menunjukkan betapa jauhnya rasa kebersaaman dan
perasaan saling mengerti yang ada di Indonesia. (Chudzaifah dan Hikmah 2022).
Konflik yang terjadi kerana perasaan yang saling merasa bahwa suku yang ada
dimereka lebih baik dari suku lainnya, hal ini terkadang menjadi pemicu
permasalahan di masyarakat. Kurangnya kesadaran dan rasa toleransi dalam
masyarakat karena rendahnya pendidikan di daerah pelosok juga sering
menyebabkan terjadinya konflik Keanekaragaman, khususnya agama, suku, dan ras
memberikan banyak tantangan bagi masyarakat, salah satunya adalah potensi
munculnya konflik untuk saling bertentangan. (Mahmudah 2023).

1.2 Rumusan Masalah


1. Bagaimana Keanekaragaman Ras Manusia, Etnografi dan Demografi

1.3 Tujuan
2. Untuk mengetahui Keanekaragama Ras Manusia, Etnografi dan Demografi
BAB 2. PEMBAHASAN

2.1 Ras Manusia Di Banyuwangi


Banyuwangi merupakan kaubpaten yang berada di ujung timur provinsi Jawa
Timur, Ras masyarakat banyuwangi sangat beragam terdiri dari berbagai suku dan
etnis yaitu Jawa, Madura, bali dan Osing. Tetapi suku yang menjadi ras masyarakat
Banyuwangi yaitu suku Osing. Ras masyarakat banyuwangi adalah suatau
keragaman yang kaya dan unik dimana masyarakat Osing dianggap ramah dan
terbuku terhadap budaya lain dan agama (Miskawi Dkk 2022).

2.2 Etnografi Manusia Di Banyuwangi


Etnografi masyarakat banyuwangi meliputi beberapa aspek seperti Bahasa, adat
istiadat, seni, kepercayaan dan lain-lain. Berikut pembagian etnografi masyarakat
banyuwangi :
a) Bahasa. bahasa yang digunakan oleh masyarakat banyuwangi yaitu Bahasa
Jawa, Madura dan Osing.
b) Adat istiadat. Adat di masyarakat banyuwangi mungkin sama seperti kota
lainnya seperti adat pernikahan, upacara panen padi, kegiatan kematian.
c) Seni. Kabupaten banyuwangi memiliki beberapa seni yang sudah terkenal
seperti seni tari gandrung dan seni tari topeng.
d) Kepercayaan. Kepercayaan masyarakat banyuwangi beragam, dimana
seperti agama islam, hindu, budha dan Kristen.

2.3 Demografi Manusia Banyuwangi


Kabupaten banyuwangi jika dilihat dari kepadatan penduduk berdasarkan data
sensus tahun 2022 yaitu sebanyak 1.731.731 jiwa. Infrastruktur di kabupaten
banyuwangi terus meningkat. Dimana pemerintah terus meningkatkan program
pembangunan untuk meningkatkan kualitas hidup masyarakat. (Dewi 2021).
BAB 3. PENUTUP

3.1 Kesimpulan
Banyuwangi merupakan kaubpaten yang berada di ujung timur provinsi
Jawa Timur, Ras masyarakat banyuwangi sangat beragam terdiri dari berbagai
suku dan etnis yaitu Jawa, Madura, bali dan Osing. Tetapi suku yang menjadi
ras masyarakat Banyuwangi yaitu suku Osing. Ras masyarakat banyuwangi
adalah suatau keragaman yang kaya dan unik dimana masyarakat Osing
dianggap ramah dan terbuku terhadap budaya lain dan agama.
DAFTAR PUSTAKA

Mahmudah, M., & Noor, T. (2023). Internalisasi Nilai Multikultural pada Pola
Asuh Anak Urang Banjar (Studi Etnografi di Kabupaten Tanah Bumbu dan
Batola). Al-Madrasah: Jurnal Pendidikan Madrasah Ibtidaiyah, 7(1), 443-
457.

Akhmadi, A. (2019). Moderasi beragama dalam keragaman Indonesia. Inovasi-


Jurnal Diklat Keagamaan, 13(2), 45-55.

Hikmah, A. N., & Chudzaifah, I. (2022). MODERASI BERAGAMA: Urgensi dan


Kondisi Keberagamaan di Indonesia. Al-Fikr: Jurnal Pendidikan
Islam, 8(1), 49-56.

Miskawi., Mursidi, A., Soetopo, D., Shomad, A., Nurullita, H. 2022.


Pengembangan Desa Kebangsaan Patoman Melalui Festifal Kebangsaan
Dalam Pengabdian Pada Masyarakat. Jurnal Bina Ilmu Cendekia. Vol 3(1).
Hal 59-73.

Dewi, K. 2021. Analisis Demografi dan Kewilayahan Banyuwangi Dengan


Pendekatan HINCO Untuk Pengembangan Wilayah. Journal DEST. Vol
1(1).

Anda mungkin juga menyukai