Anda di halaman 1dari 2

TUGAS AGENDA 1

WAWASAN KEBANGSAAN DAN NILAI NILAI BELA NEGARA


OLEH :
dr. Pratiwi Rulinny
PESERTA PELATIHAN DASAR
DARI INSTANSI PEMERINTAHAN KABUPATEN PASAMAN BARAT
ANGKATAN III KELOMPOK 1

1. Penghormatan terhadap lambang negara


Penghormatan terhadap lambang negara dapat dijadikan sarana untuk memperkokoh
nasionalisme dan patriotisme guna menjamin terpeliharanya kedaulatan negara dan
keutuhan Negara Kesatuan Republik Indonesia. Sebagai aparatur sipil negara, tidak
ada komitmen yang lebih kuat dan tidak ada kerja yang lebih mulia selain
mewariskan, meneruskan dan mengamalkan tradisi dan nilai-nilai perjuangan para
pendahulu kita, terus bekerja keras demi terwujudnya kemerdekaan Indonesia.
Bendera, bahasa, dan lambang negara, serta lagu kebangsaan Indonesia merupakan
sarana pemersatu, identitas, dan wujud eksistensi bangsa yang menjadi simbol
kedaulatan dan kehormatan negara sebagaimana diamanatkan dalam Undang-Undang
Dasar Negara Republik Indonesia Tahun 1945. Salah satu cara untuk menunjukkan
rasa hormat terhadap simbol negara adalah :
• Berbahasa Bahasa Indonesia yang baik dan benar
• Mengibarkan bendera pada hari kemerdekaan atau hari hari besar nasional
• Mengerti dan memahami lambang negara
• Mengormati lagu kebangsaan

2. Menaati Peraturan UU
Setiap peraturan perundang-undangan yang dibuat oleh lembaga yang berwenang
sebenarnya untuk mengakomodasi kepentingan masyarakat. .untuk itu aspirasi dan
kepentingan masyarakat harus diakomodasikan dalam setiap peraturan perundang-
undangan. Contoh sikap taat terhadap peraturan perundang-undangan adalah sebagai
berikut
• Berpartisipasi aktif dalam mebuat peraturan
• Melaksanakan setiap peraturan yang berlaku
• Menjalankan tugas dan kewajiban sesuai aturan
• Mendukung setiap upaya memperbaiki keadaan sesuai peraturan
• Melaporkan kepada pihak yang berwenang jika ada suatu pelanggaran
terhadap aturan
• Menjadi saksi jika diperlukan dalam suatu proses pengadilan

Kepatuhan terhadap peraturan yang berlaku sangat bermanfaat untuk


mewujudkan keadilan masyarakat yang tertib dan aman sikap kritis merupakan alat
kontrol terhadap upaya-upaya penegakan hukum .

3. Kesadaran tehadap Kerukunan dan Persatuan Kesatuan Bangsa.


Ditegaskan pada pasal 1 ayat 1 UUD 1945, bahwa Negara Indonesia ialah
Negara Kesatuan yang berbentuk Republik. Sejak awal kemerdekaan, Indonesia
sudah menegaskan bahwa negara yang baru dibentuk tahun 1945 itu adalah negara
kesatuan, yang menyatukan seluruh etnik, budaya dan agama. Beragam itu kenyataan,
dan tidak bisa dihindari oleh siapapun, tetapi rukun dan damai itu pilihan, yang bisa
diusahakana atau tidak diusahalkan. Salah satu makna kerukunan, adalah kerjasama
dalam bermasyarakat, berbangsa dan bernegara. Konteks kerjasama ini pasti
diorientasikan pada kehidupan bermasyarakat dalam konteks profesi dan juga sosial.
Ini sejalan dengan visi bangsa ke depan menuju negara maju, mandiri dan sejahtera,
melalui kekuatan sumber daya manusianya. Untuk itulah, bangsa Indonesia harus
membiasakan pengembangan kerjasama profesi dan sosial dalam lintas kebangsaan,
tidak tersekat oleh perbedaan etnik, budaya dan agama. Dengan demikian seluruh
potensi bangsa bisa termanifestasikan dalam karya untuk kemajuan bangsa.

Link Youtube : https://youtu.be/9yQovEjKfuY

Anda mungkin juga menyukai