Anda di halaman 1dari 18



















Keunggulan Tanaman Obat Sebagai Obat Tradisional
• tidak ada efek samping jika penggunaannya dgn benar
• tanaman obat sangat efektif untuk penyakit yang sulit
disembuhkan
• harganya murah
• gabungan dari seluruh bahan aktif yang terdapat pada satu
atau beberapa tanaman obat
• efeknya lambat bersifat stimulan dan konstruktif



SARANA BUDI DAYA
TANAMAN OBAT


Teknik Budi Daya Tanaman Obat
Pengolahan Tanah • Pengolahan tanah bertujuan menyiapkan tanah tetapi
tidak sekedar menyiapkan tanah namun juga
Pembibitan
memperhatikan zat-zat dalam tanah yang dibutuhkan oleh
Penanaman tanaman pada masa awal pertumbuhan. Pengolahan tanah
Pemeliharaan Tanaman berkaitan dengan beberapa hal berikut :
• Kesuburan tanah --> susunan butiran tanah, udara, dan air
Pemungutan Hasil Panen dapat menjamin tersedianya zat-zat yang diperluan
tanaman
• Pembasmian gulma --> gulma merupakan saingan
tanaman yang biasanya menimbun dan meratakan bahan
organik yang penting bagi pertumbuhan tanaman
• Penyediaan saluran drainase --> mencegah terjadinya
kelebihan air
Hal-hal yang perlu dipehatikan dalam pengolahan tanah untuk tanaman obat sebagai berikut :
• Bagi tanaman obat yang hasilnya berupa umbi, umumnya dikehendaki pengolahan tanah yag
cukup dalam yaitu 20-40 cm, dimana struktur tanah harus gembur sehingga pertumbuhan umbi
atau rimpang dapat berkembang dengan baik
• Menghindari tercampurnya bahan induk yang belum melapuk dalam daerah pekarangan
tanaman
• Pembuatan terasering apabila tanah terlalu miring agar erosi dapat diperkecil contohnya
penanaman serai
• Pengolahan tanah intensif yang diusahakan bebas gulma pada awal pertumbuhan misalnya
untuk tanaman obat berhabitur perdu seperti kumis kucing, mentol dan timi
• Pembuatan gundulan yang dilengkapi dengan saluran drainase yang baik terutama bagi
tanaman yang tidak toleran terhadap genangan air seperti cabe
• Pembibitan dilakukan dengan dua cara yaitu :
• Vegetatif terjadi secara alami dan buatan. Misalnya tanaman obat yang dimanfaatkan umbinya
dapat dilakukan pembibitan melalui vegetatif alami dengan memanfaatkan tunas atau rizomnya
sedangkan vegetatif buatan dapat dilakukan dengan beberapa cara sperti mencangkok, okulasi
dan stek
• Generatif --> tanaman obat membutuhkan bantuan dari pihak lain untuk melakukan
perkembangbiakan contoh seledri, meniran, sambiloto, mahkota dewa dan pala

• Penanaman, tahapan penanaman pada tanaman obat dapat dilakukan dengan dua cara yaitu
dengan penanaman langsung bibit atau benih tanaman serta melalui penyemaian tanaman
terlebih dahulu untuk kemudian dipindahkan di lahan tanam. Tujuan dari persemaian adalah
mengurangi resiko kematian tanaman sesuai teknologi tepat guna, pemanfaatan waktu pada
musim tanam karena relatif efektif, tanaman obat telah dipersiapkan terlebih dahulu unutk
tumbuh dan menghemat waktu ketika terjadi pada awal musim hujan misalnya terjadi pada
tanaman temulawak.
Tahapan penanaman tanaman obat, ada beberapa hal yang perlu dipertimbangkan berkaitan dengan
kehidupan tanaman sebagai berikut :
• waktu penanaman sebaiknya dilakukan pada awal musim hujan tanpa irigasi
• jarak tanam ditentukan agar tidak mengganggu pertumbuhan tanaman dan dapat
mempermudah pemeliharaannya
• penerapan penanaman monokultur pada jenis tanaman obat tertentu yang tidak tahan dengan
sinar matahari langsung misalnya mentol
• penerapan penanaman ganda pada jenis tanaman obat yang membutuhkan naungan dan mampu
beradaptasi dengan sinar matahari tak langsung misalnya kemukus
• penerapan penanaman ganda untuk tujuan tertentu yaitu perluasan area tanam, menghemat
pemeliharaan dan memperkecil resiko kegagalan panen
• penggunaan alat bantu pertumbuhan tanaman misalnya pada tanaman obat berbatang
merambat
• persaingan tanaman dengan kesuburan tanah yang cukup sangat memengaruhi populasi
tanaman dan hasil yang diperoleh
• Pemeliharaan tanaman. Untuk mencapai tahap pemeliharaan yang baik dan tepat dengan
memperhatikan faktor penghambat, dibutuhkan tindakan sebagai berikut :
• memperhatikan penyesuaian waktu tanam agar bibit tidak mudah layu karena mendapat sinar
matahari berlebih misalnya pada penanaman tempuyung sebaiknya dilakukan pada sore hari dan
diberi naungan sementara
• menyiangi tanaman obat secara intensif untuk menekan pertumbuhan populasi gulma
• menimbun dan menggemburkan tanah yang bertujuan memperbaiki sifat tanah sebagai media
tanam
• memperbaiki saluran drainase untuk mencegah kelebihan air yang dapat menghambat
pertumbuhan tanaman
• memberi mulsa utnuk menjaga kelembaban tanah sesuai tanaman yang ditanam misalnya
tanaman jahe diberi mulsa jerami agar dapat menaikan hasil panen sebesar 35%
• memangkas bunga untuk mencegah pemakaian sumber energi berupa zat berkhasiat tanaman
secara berlebih karena perubahan fase vegetatif dan generatif misalnya kandungan glikosida
diosgenin pada tanaman ubi mesiko dapat bertambha dengan dilakukan pemangkasan bunga
7. memangkas pucuk batang untuk menambah jumlah daun yang tumbuh dan kandungan alkaloida
pada akar misalnya pada tanaman kumis kucing
8. memupuk dengan nitrogen untuk meningkatkan kandungan alkaloida pada akar misalnya
tanaman pule pandak

• Pemungutan hasil panen.


Pedoman saat pemanenan tanaman obat sebaiknya memperhatikan beberapa hal berikut :
• Bagi tanaman empon-empon, jika dipanen adalah bagian akarnya, panen dilakukan saat bagian
tanaman di atas tanah menua atau kuning dan biasanya terjadi pada musim kering misalnya
pemanenan terhadap tanaman temulawak
• Daun dipungut saat proses fotosintesis maksimal yaitu sebelum pembentukan buah misalnya
pemanenan tanaman saga
• Bunga dipetik saat masih kuncup misalnya pada tanaman cengkih
• Buah dipetik menjelang masak misalnya pada suku terong-terongan
• Biji dipungut sebaiknya pada saat buah masak
• Kulit diambil sewaktu bertunas
Modifikasi Media Tanam
Tanaman Obat

Media Tanam Anorganik


Media Tanam Organik
• Pasir
• Kompos
• Pecahan Batu Bata atau
• Sabut Kelapa
genting
• Arang Sekam
• Spons

Anda mungkin juga menyukai