Oleh :
TIRA WULANDARI
1935031
Puji dan syukur kami panjatkan kepada Tuhan yang Maha Esa, yang selalu
keperawatan pada klien Tn. “S” dengan gangguan sistem persarafan di unit stroke
bimbingan dari berbagai pihak. Oleh karena itu,pada kesempatan ini penulis ingin
dalam penulisan laporan pendahuluan resume ini. Oleh karena itu, kritik dan saran
yang membangun sangat penulis harapkan agar dapat menjadi arahan demi proses
pembelajaran yang lebih baik lagi untuk masa yang akan datang.
Semoga Tuhan melimpahkan rahmat dan karunia-Nya selalu kepada kita semua.
(Tira Wulandari)
2
DAFTAR ISI
BAB I PENDAHULUAN
A. Latar Belakang.............................................................................. 1
B. Tujuan Penulisan........................................................................... 1
C. Ruang Lingkup.............................................................................. 2
PATOFLOWDIAGRAM KASUS
BAB IV PENUTUP
A. Kesimpulan.................................................................................... 12
B. Saran.............................................................................................. 12
DAFTAR PUSTAKA
3
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Stroke adalah masalah neurologic primer di AS, yang merupakan
(Smeltzer dan Bare, 2002). Angka kejadian stroke di Amerika Serikat mecapai
Indonesia pada tahun 2014 stroke mencapai angka 21.1 dan merupakan satu
Stroke adalah penyakit kronis yang harus ditangani secara cepat dan tepat,
anggota gerak, proses berpikir, gangguan bicara, proses berpikir, daya ingat
dan bentuk kecacatan lainnya. Asuhan keperawatan yang dapat kita lakukan
harus segera dilakukan untuk menghasilkan atau meminimilasir efek sisi dari
stroke. Oleh karena itu, asuhan keperawatan ini membahas mengenai pasien
dengan penyakit terkena stroke tipe hemoragik yang di rawat di unit stroke
kamar 304.
B. Tujuan Penulisan
1. Tujuan Umum
2. Tujuan khusus
a. Memahami asuhan keperawatan pada pasien dengan gangguan
C. Ruang Lingkup
TINJAUAN TEORI
A. Konsep Teori
1. Pengertian
2. Anatomi Fisiologi
Sistem saraf pusat (SSP) terdiri atas otak dan medulla spinalis. SSP
Otak
secara kesatuan fungsional. Bagian pelindung otak terdiri dari pia mater
yang berhubungan langsung dengan otak dan jaringan spinal, pia mater
3
4
(Mutaqqin,2011,p.15).
Sumber : http;//anatomiotak.ankkdktr.com
Serebrum
Area terbesar dari otak, terletak saraf saraf pusat yang mengatur
Serebellum
Serebellum terdiri atas bagian tengah, vernis dan dua hemisfer lateral
Batang Otak
Pons
Pons dalam bahasa latin berarti jembatan, berfungsi sebagai mata rantai
Medula Oblongata
3. Etiologi
4. Klasifikasi
a. Non-Hemoragi/iskemik/infark
jam.
Neurologis Iskemik
b. Stroke Hemoragi
5. Patofisiologi
dan herniasi otak pada falks serebri atau foramen magnum sehingga
(Mutaqqin,2011,p.242).
6. Manifestasi Klinik
b. Defisit motorik
c. Defisit verbal
d. Defisit Kognitif
penilaian.
e. Defisit emosional
perasaan isolasi.
7. Komplikasi
a. Gagal pernapasan
b. Gagal jantung
c. Dekubitus
d. kematian
8. Pemeriksaan Diagnostik
tajam.
c. Pemeriksaan Darah
d. Elektrokardiografi (EKG)
9. Penatalaksanaan
1. Pengkajian
a. Tingkat kesadaran
c. Sistem motorik
d. Sistem sensorik
2. Diagnosa Keperawatan
3. Intervensi
4. Evaluasi
meliputi :