Anda di halaman 1dari 28

ANALISIS PENERAPAN PEMASARAN DIGITAL BERBASIS SYARIAH

PADA HALAL FOOD DI ERA SOCIETY 5.0


KARYA TULIS ILMIAH
SHARIA ECONOMICS EVENT 2022

Disusun Oleh:

Sitti Fatimah 190303125


Andi Muhammad Zulfikar 190110024

INSTITUT AGAMA ISLAM MUHAMMADIYAH SINJAI


KABUPATEN SINJAI
2022
HALAMAN PENGESAHAN

1. Judul KTI : Analisis Penerapan Pemasaran Digital Berbasis


Syariah Pada Halal Food Di Era Society 5.0

2. Ketua Tim
a. Nama : Sitti Fatimah
b. Nim 190303125
c. No.Telp/Hp 0895600655785
3. Anggota 1
a. Nama : Andi Muhammad Zulfikar
b. Nim 190110024
c. No.Telp/Hp 085323707654
4. Anggota 2
a. Nama :
b. Nim :
c. No.Telp/Hp :

Sinjai 16 Oktober 2022

Mengetahui,

Ketua Tim

Sitti Fatimah
NIM.190303125

ii
LEMBAR PERNYATAAN ORISINALITAS KARYA ILMIAH
SHARIA ECONOMICS EVENT 2022

Yang bertanda tangan di bawah ini, saya:


Nama Ketua Tim : Sitti Fatimah
Tempat dan Tanggal Lahir : Makassar, 23 September 2001
Alamat Tempat Tinggal : Jl. Bulu Lasiai , Kec. Sinjai Utara, Kab. Sinjai
Alamat E-mail : sittifatimah2309@gmail.com
No.HP/Telp. 0895600655785
Judul Karya :Analisis Penerapan Pemasaran Digital Berbasis
Syariah Pada Halal Food Di Era Society 5.0

Dengan ini saya menyatakan bahwa karya tulis ini merupakan karya
orisinil dan bukan berasal dari jiplaknan karya orang lain sertabelum pernah
dipublikasikan maupun diikutsertakan dalam perlombaan karya tulis ilmiah lain.
Demikian pernyataan ini kami buat dengan keadaan dan situasi yang sebenar-
benarnya, dan apabila terbukti melakukan pelanggaran maka kami siap untuk
diberi sanksi hingga diskualifikasi dari perlombaan ini sebagai bentuk
pertanggungjawaban kami.

Sinjai, 16 Oktober 2022


Yang menyatakan,

Sitti Fatimah

iii
ABSTRAK

Pemasaran digital adalah kegiatan promosi dan pencarian pasar melalui


media digital secara online dengan memanfaatkan berbagai sarana cara atau
sarana yang dapat di lakukan pelaku usaha untuk memasarkan ushanya , bukan
lagi dengan menjual hanya satu tempat tertentu tetapi media sosial juga
memungkinkan para pelaku pasar atau usaha untuk berkomunikasi dengan sesama
produsen, pelanggan, dan atau calon pelanggan dan pada zaman sekarang industri
halal mengalami perkembangan pesat pada beberapa sektor maka dari itu para
pengusaha kini dituntut untuk lebih memiliki inovasi dan kreativitas untuk
penjualan barang salah satunya dengan menggunakan digital marketing dalam hal
ini media sosial dengan tetap memperhatikan label halal apalagi di zaman yang
berbasis digital pesaing mampu bersaing dengan usaha yang lain , pemasaran
syariah juga untuk meningkatkan daya tarik konsumen dengan memberikan
kepuasan pelangaannya. Selanjutnya adalah apakah penerapan digital marketing
pada suatu usaha sesuai dengan pemasaran syariah. Tujuan penelitian ini adalah
untuk mengetahui bagaimana penerapan pemasaran digital yang berbasis syariah
pada usaha dan dalam hal ini Tellusilo dan untuk mengetahui apakah penerapan
digital marketing sudah sesuai dengan pemasaran syariah di Tellusilo.
Hasil penelitan ini menunjukan bahwa Tellusilo, menerapkan pemasaran
digital yang berbasis syariah. Hal ini merupakan tanda yang bagus bagi pemasaran
Tellusilo dan hal ini juga mampu mengembangkan pemasaran berbasis syariah
dengan mempertahankan halalnya Setelah dilakukan analisis terhadap kesesuain
antara teori dan aturan yang ada dengan praktik di lapangan, maka dapat
disimpulkan bahwa penerapan digital marketing pada Grosir Bang Iyuz telah
sesuai dengan pemasaran syariah.

Kata Kunci: Digital marketing, Sosial media, Pemasaran Syariah, Halal Food.

iv
KATA PENGANTAR

Puji syukur penulis panjatkan kehadirat Allah SWT yang selalu memberikan
rahmat dan hidayahnya kepada penulis untuk dapat menyelesaikan skripsi ini. Tidak
lupa juga shalawat dan selamat kita haturkan kepada Muhammad SAW, para sahabat,
keluarga dan pengikutnya agar mendapat syafaat di yaumil terakhir. Karya Tulis
Ilmiah ini disusun untuk mengikuti kompetisi KTI HMP Eksyar Universitas Jember
Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Jember
Penulis mengucapkan terima kasih yang sedalam-dalamnya dan sebesar-
besarnya kepada semua pihak yang telah membantu menyelesaikan karya tulis ilmiah
ini ini. Penulis menyadari bahwa karya ini jauh dari sempurna, baik dari segi
penulisan maupun penyusunan materinya. Oleh karena itu, penulis sangat
mengharapkan komentar, kritik dan kontribusi yang membangun kepada penulis
sehingga karya ini dapat menjadi referensi atau sumber referensi yang bermanfaat bagi
orang lain.

Sinjai, 15 Oktober 2022


Penulis

v
DAFTAR ISI

HALAMAN DEPAN.....................................................................................................i
ABSTRAK....................................................................................................................ii
HALAMAN PENGESAHAN......................................................................................iii
HALAMAN PERNYATAAN ORISINALITAS KARYA..........................................iv
KATA PENGANTAR...................................................................................................v
DAFTAR ISI................................................................................................................vi
BAB I PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang...............................................................................................1
1.2 Rumusan Masalah..........................................................................................3
1.3 Tujuan Penelitian............................................................................................3
BAB II KAJIAN PUSTAKA
2.1 Hasil Penelitian Terdahulu.............................................................................4
2.2 Landasan Teori Penelitian..............................................................................6
BAB III METODE PENELITIAN
3.1 Pendekatan Penelitian..................................................................................12
3.2 Waktu dan Tempat Penjaringan Data...........................................................12
3.3 Data dan Sumber Data Penelitian.................................................................13
3.4 Metode Pengumpulan Data..........................................................................14
BAB IV Hasil Analisis dan Pembahasan
4.1 Pembahasan Hasil Analisis..........................................................................15
BAB V Penutup
5.1 Kesimpulan...................................................................................................20
5.2 Saran............................................................................................................20
DAFTAR PUSTAKA..................................................................................................21
LAMPIRAN................................................................................................................23

vi
BAB I
PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang Masalah

Marketing adalah salah satu aspek terpenting dari sebuah bisnis, dan salah
satu tugas departemen pemasaran adalah mengetahui cara menjangkau konsumen,
mulai dari memperkenalkan produk hingga distribusinya. Saat ini, ada banyak
cara dan sarana untuk memasarkan produk dan layanan, tetapi seiring waktu,
pemasar harus mengubah model dan taktik pemasaran mereka untuk mengejar dan
bersaing dengan pesaing mereka sendiri, terutama di era masyarakat 5.0.
Salah satu aspek pemasaran digital yang paling populer saat ini adalah
platform digital, dalam hal ini media sosial. Beberapa faktor di balik keberhasilan
pemasaran media sosial adalah penggunaan layanan Celebgram dan platform
Instagram. Layanan ini, menurut definisi, adalah metode menunjuk individu atau
orang yang ditargetkan untuk mempromosikan merek dan yang dianggap
berpengaruh di audiens target atau segmen pelanggan sasaran. Dengan
menggunakan metode ini, influencer dapat bertindak sebagai pembeli atau
pengguna merek dan menampilkan atribut merek yang positif untuk meningkatkan
penjualan merek produk. Faktor mendasar di balik ini adalah bahwa kami
menggunakan Instagram tidak hanya sebagai tempat untuk memposting foto
pribadi kami, tetapi juga sebagai tempat untuk mempromosikan produk kami.
Berdasarkan data dan definisi yang ada, peneliti ingin mengetahui peran
influencer ini sebagai salah satu strategi digital marketing di era masyarakat 5.0.
Industri halal berkembang pesat di berbagai bidang termasuk makanan
halal, keuangan, pariwisata, fashion, kosmetik, obat-obatan, media, hiburan dan
bidang lain seperti kesehatan kesehatan dan pendidikan. Dari observasi awal
peneliti melalui wawancara singkat dengan pemilik toko Tellussilo, terlihat bahwa
toko tersebut berdiri sekitar dua tahun yang lalu dan toko tersebut merupakan
usaha milik keluarga. dan produk-produk seperti kopi jahe, jahe susu, kelapa
muda parut, keripik kentang jahe. Tangan konsumen mencapai tujuan menurut
hukum Islam (prinsip syariah).1

1
2

Namun, dengan pemasaran yang semakin ramai di dunia digital alias


digital marketing, dan persaingan yang semakin ketat, para pengusaha online
mencari yang terbaik. Negara yang diduduki ini adalah wilayah baru bagi para
penjahat digital. Etika dan prinsip syariah dalam bisnis tidak lagi penting.
Keberkahan dalam menjalankan bisnis atau korporasi menjadi norma akhlak yang
buruk, bahkan melanggar syariah, menjadi pilihan yang menguntungkan. Menurut
artikel detiknews, sejumlah besar perusahaan menyelenggarakan kegiatan promosi
yang mengandung unsur penipuan atau penipuan. sesuai dengan namanya, tapi isi
iklannya semuanya benar, ada yang dilebih-lebihkan dan bahkan bohong.3
Perubahan dan perkembangan teknologi seperti penggunaan media sosial
sebagai sarana promosi yang dilakukan Telluso di Kabupaten Sinjai berdampak
signifikan terhadap penjualan produk. Menurut Amrin, prinsip-prinsip pemasaran
Islami meliputi IMAN yang berarti usaha, keuntungan, kejujuran, dan nasehat.
Bagian terpenting dalam pengelolaan keuangan syariah, upaya Teruso Sinjai
adalah melakukan kegiatan digital marketing berupa iklan di beberapa media
sosial seperti Instagram, Facebook dan WhatsApp.
Kedua adalah utilitas. Tentu saja, manfaat pemasaran digital melalui media
sosial dari perspektif konsumen adalah bahwa wawasan yang diperoleh siswa dari
bimbingan belajar dapat memengaruhi nilai dan kemampuan sekolah menengah
mereka, keberhasilan masuk ke universitas impian mereka. Dari perspektif
produsen atau bisnis, nilai pemasaran media sosial terletak pada peningkatan
jangkauan pasar, sehingga meningkatkan pendapatan layanan dan berdampak pada
kesejahteraan karyawan dan pemilik perusahaan. Ketiga adalah kepercayaan
"tulus". Integritas Telluso yang berlaku di Kabupaten Sinjai meliputi transparansi

1
Sobana, Dadang Husen. Manajemen Keuangan Syari’ah. Bandung: CV Pustaka Setia. 2018
2
https://news.detik.com/opini/d-1029504/iklan-yang-berbohong-
3
https://tirto.id/jangan-beri-tempat-bagi-iklan-yang-tak-jujur-bVCd
3

produk kepada konsumen dalam promosi yang mereka jalankan di media sosial.
Fasilitas bimbingan belajar Universitas Impian yang unggul dan diterima,
penghargaan dan kualifikasi yang dipublikasikan di media sosial adalah faktual
dan tidak mengandung unsur penipuan (gharar).4 Prinsip keempat pemasaran
Syariah adalah “nasihat”. Melihat Instagram Tellusilo, postingan media sosial
Kabupaten Sinjai, ada yang memberikan saran. Di era Society 5.0 “Analisis
Penerapan Pemasaran Digital Berbasis Syariah Pada Halal Food Di Era Society
5.0”.
1.2 Rumusan Masalah
Dengan demikian, bertolak pada latar belakang yang telah diuraikan, maka
rumusan masalah dalam penelitian ini adalah bagaimana Penerapan Pemasaran
Digital Berbasis Syariah Pada Halal Food di Era Society 5.
1.3 Tujuan Penelitian dan Manfaat Penelitian
Adapun tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui bagaimana
Penerapan Pemasaran Digital Berbasis Syariah Pada Halal Food Di Era Society
5.0. Selain itu, penelitian ini mengimplikasikan bahwa hasil penelitian dapat
dijadikan sebagai acuan atau pedoman bagi pelaku usaha dalam menjalankan
aktivitas pengelolaan keuangan usahanya yang berbasis pada prinsip-prinsip
Syariah agar pelaku usaha dapat menjaga keberlangsungan usaha.

4
Abdullah Amrin. Strategi PemasaranAsuransi Syariah. (Jakarta: PT Grasindo, 2007), hlm. 6
BAB II
KAJIAN PUSTAKA

2.1 Hasil Penelitian Terdahulu


2.1.1 Penelitian ini dilakukan oleh Mohamad Trio Febriyantoro, Debby
Arisandi, dengan judul, “Pemanfaatan Digital marketing Bagi Usaha
Mikro, Kecil Dan Menengah Pada Era Masyarakat Ekonomi Asean”.
Penelitian ini bertujuan untuk memberikan wawasan mengenai dampak
pemasaran digital terhadap pendapatan UMK di Kota Batam. Penelitian
ini bersifat kualitatif dan segitiga, menggabungkan wawancara
terstruktur, wawancara mendalam dan observasi para pelaku pasar
(koperasi dan BUMD) yang secara aktif berpartisipasi dalam layanan
pertukaran hak komunitas pasar, saya menggunakan model Penelitian.
Hasil penelitian menunjukkan bahwa digital marketing memungkinkan
pelaku usaha untuk menginformasikan dan berinteraksi langsung dengan
konsumen, meningkatkan pangsa pasar, meningkatkan visibilitas UKM
dan meningkatkan penjualan.5
2.1.2 Penelitian ini dilakukan oleh Theresia Pradiani, dengan judul, “Pengaruh
Sistem Pemasaran Digital marketing Terhadap Peningkatan Volume
Penjualan Hasil Industri Rumahan”. Secara umum tujuan dari penelitian
ini adalah untuk menjelaskan bagaimana digital marketing dapat
diterapkan dan apakah dapat mempengaruhi peningkatan omset industri
rumahan ibu-ibu PKK.6
2.1.3 May Lim Charity yang berjudul Jaminan Produk Halal Di Indonesia
(Halal Products Guarantee In Indonesia). Sifat kehalalan produk menjadi
syarat wajib bagi semua konsumen, khususnya konsumen muslim.
Dalam sistem perdagangan internasional, isu sertifikasi halal dan
5
Trio Febriyantoro, Debby Arisandi, “PemanfaatanDigital Marketing Bagi Usaha Mikro, Kecil
Dan Menengah Pada Era Masyarakat Ekonomi Asean”, Jurnal Manajemen Dewantara, Vol, 1 No
2, Desember 2018.
6
Theresia Pradiani, “Pengaruh Sistem Pemasaran Digital MarketingTerhadap
Peningkatan Volume Penjualan Hasil Industri Rumahan”, Jurnal Ilmiah Bisnis Dan Ekonomi
Asia, Vol 11, No 2, Februari 2017, 46-53.

4
5

pelabelan produk mendapat banyak perhatian untuk melindungi


konsumen Muslim di seluruh dunia dan memberikan strategi untuk
menghadapi tantangan globalisasi. Indonesia memiliki undang-undang
dan peraturan jauh sebelum berlakunya Undang-Undang Jaminan
Produk Halal No. 33 Tahun 2014 (UUJPH).7
2.1.4 Penelitian ini dilakukan oleh Hartanti dan Rina Oktiyan. Dengan judul,
“Pengembangan Strategi Pemasaran Ayam Barokah Melalui Digital
marketing”. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk memberikan
gambaran yang lengkap dan rinci tentang strategi pemasaran peternakan
unggas Barokah. Pendekatan yang digunakan dalam penelitian ini adalah
kualitatif, penelitian ini tidak menggunakan angka statistik, melainkan
paparan deskriptif yang berusaha menggambarkan gejala, peristiwa, dan
apa yang sedang terjadi pada saat itu.8
2.1.5 Penelitian ini dilakukan oleh Putri Lestari dan Muchammad Saifuddin.
Dengan judul, “Implementasi Strategi Promosi Produk DalamProses
Keputusan Pembelian Melalui Digital marketing Saat Pandemi
Covid19”. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk memberikan
gambaran tentang bentuk-bentuk dukungan yang diberikan oleh
perusahaan selama masa pandemi Covid-19 yang tidak dapat diprediksi
hingga pandemi Covid-19 berakhir. Penelitian ini merupakan penelitian
kualitatif deskriptif dengan menggunakan studi kepustakaan atau
literature research, dengan fokus menjelaskan temuan-temuan yang
diperoleh peneliti. Temuan penelitian ini bertujuan untuk memberikan
gambaran tentang hubungan antara promosi digital marketing dan
keputusan pembelian selama pandemi Covid-19.9

7
Meika Wahyuni, Persepsi Konsumen Muslim Terhadap Sertifikat Halal (Studi Kasus pada PT.
Rocket Chicken Indonesia Cabang Boja Kendal).Fakultas Ekonomi Dan Bisnis Islam Universitas
Islam Negeri Walisongo Semarang. 2015
8
Hartanti dan Rina Oktiyan, “Pengembangan Strategi PemasaranAyam Barokah Melalui Digital
Marketing”, Jurnal Sekretari dan Manajemen, Vol 4, No 2, September 2020
9
Putri Lestari dan Muchammad Saifuddin, “Implementasi StrategiPromosi Produk Dalam Proses
Keputusan Pembelian Melalui Digital Marketing Saat Pandemi Covid-19”, Jurnal Manajemen
dan Inovasi, Vol 3, No 2, 2020
6

Berdasarkan penelitian terdahulu yang sudah penulis jabarkan sebelumnya


ada beberapa persamaan dan perbedaan. Persamaan nya memiliki variabel yang
sama yaitu digital marketing, sedangkan yang membedakannya yaitu objek
penelitian, segmentasi pada penelitian, serta melalui prisip syariah. Misalnya pada
penelitian Mohamad Trio Febriyantoro dan Debby Arisandi, mereka meneliti para
pelaku Usaha di Kota Batam. Kemudian pada penelitian Theresia Pradiani,
mereka meneliti penjualan hasil industri rumahan ibu-ibu PKK. Lalu untuk
penelitian Devi Krisnawati, mereka meneliti strategi pemasaran dan jalur
distribusi dari Usaha kepiting nyinyir, dan pada penelitian ini sudah terjamin halal
untuk produk untuk melindungi produk. Serta pada penelitian Hartanti dan Rina
Oktiyan, mereka meneliti bagaimana strategi pemasaran pertenakan ayam
barokah. Kemudian yang diteliti oleh Putri Lestari dan Muchammad Saifuddin,
mereka meniliti strategi promosi dan keputusan pembelian saat pandemi covid-19.
Sedangkan yang diteliti oleh penulis adalah Tellusilo.
2.2 Landasan Teori
Definisi Pemasaran menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI)
adalah sebuah proses, cara, perbuatan untuk memasarkan suatu barang dagangan,
sementara definisi dari Strategi pemasaran adalah rencana untuk meningkatkan
pengaruh di pasar, dalam jangka pendek dan panjang, berdasarkan penelitian,
penilaian pasar, perencanaan produk, perencanaan promosi dan penjualan, dan
distribusi. Sedangkan definisi pemasaran menurut Kotler adalah proses dimana
perusahaan menciptakan nilai bagi pelanggannya untuk memperoleh pelanggan,
membangun hubungan pelanggan yang baik dan menerima nilai/umpan balik
pelanggan yang baik pelanggan untuk meningkatkan keuntungan dan nilai
pelanggan.10 Salah satu elemen pemasaran, bauran pemasaran, adalah variabel
pemasaran untuk mencapai tujuan penjualan Anda. Unsur-unsur bauran
pemasaran disebut : 7p yaitu : product, price, place, promotion, physical
evidence, process dan people Jadi definisi dari pemasaran secara umum adalah
Aktivitas yang menggunakan variabel penjualan untuk melibatkan konsumen,

10
Kotler Philip. (2018) Principles of Marketing : Global Edition, 17th. UnitedKingdom : Pearson.
7

meningkatkan penjualan, dan menjaga hubungan baik dengan konsumen


membuat aktivitas transaksional yang terjadi terus menerus dan
berkesinambungan.
E-Marketing

E-Marketing (pemasaran elektronik) menurut Tjiptono Merupakan proses


strategis untuk mengembangkan, mendistribusikan, mempromosikan dan
menetapkan harga barang dan jasa kepada pasar sasaran melalui alat digital seperti
internet dan smartphone.11 Khusus untuk produk digital seperti software, video
dan musik , e-Marketing adalah salah satu pilihan input yang paling efektif dan
efisien. Berdasarkan data yang tersedia, pemasaran melalui metode pemasaran
digital dikatakan lebih menguntungkan daripada menggunakan metode pemasaran
tradisional.
2.2.1 Definisi media sosial
menurut Tjiptono adalah teknologi berbasis internet yang memfasilitasi
percakapan. Perbedaan dari aplikasi web tradisional adalah dalam bentuk
pembuatan konten, unggah konten, jaringan, obrolan, berbagi media, dan markup
pada platform. Teknik pemasaran untuk menggunakan media sosial secara lebih
efektif Yang pertama adalah menggunakan pemasaran influencer ketika
influencer yang bersangkutan memiliki jumlah pengikut yang besar atau
signifikan dan apa yang Anda posting di jaringan masyarakat dapat memengaruhi
atau merespons perilaku pelanggan. Seseorang atau orang-orang yang
menggunakan jejaring sosial.
2.2.2 Halal Food
Makanan merupakan kebutuhan manusia yang penting. Saat memilih
makanan, sebagian besar konsumen mengutamakan rasa makanan dan kurang
memperhatikan sifat kehalalannya. Menurut ajaran Syariah Islam, konsumen
Muslim ingin diyakinkan bahwa produk yang mereka konsumsi halal dan murni.
Ayat-ayat halal, haram, tay ib dan shuvat mengandung nilai-nilai spiritual dan
mencerminkan keberanian dan sifat mulia seseorang. Oleh karena itu, syariat
Islam menekankan pada penentuan apakah makanan dan minuman itu halal,
haram, atau diragukan (shubat).

11
Tjiptono, Fandy. (2016(. Pemasaran : Esensi dan Aplikasi. Yogyakarta : Andi
8

2.2.3 Pemasaran Syariah


Pemasaran Syariah menurut World Marketing Association (WMA)
diusulkan oleh Hermawan Kartajaya dan dipresentasikan pada konferensi World
Marketing Association di Tokyo pada bulan April 1998 dan oleh anggota Dewan
Direksi WMA. Diterima sebagai “Pemasaran adalah bisnis strategis disiplin yang
mengarahkan proses penciptaan, penyampaian, dan perubahan nilai dari pencetus
kepada pemangku kepentingan. “Dengan demikian, Pemasaran Syariah atau
Pemasaran Islami adalah area bisnis strategis yang mendorong proses pemrakarsa
menciptakan, memberikan, dan mengubah nilai kepada pemangku kepentingan,
dan sepanjang perjalanan kontrak dan prinsip muamara (bisnis) dan
kompatibilitas. Dalam Islam, fiqh” Al-Muslimuna ala syuruthihim illa syarthan
harrama halalan aw ahalla haraman"Prinsip Pemasaran Syariah

Prinsip pemasaran syariah menurut Abdullah Amrin harus mengandung


nilai- nilai iman yang merupakan kependekan dari ikhtiar, manfaat, amanah, dan
nikmat, diantaranya :12
1) Ikhtiar. Firman Allah SWT dalam Q.S. Ar-Ra’d ayat 11 yang berbunyi
“Sesungguhnya Allah tidak merubah keadaan sesuatu kaum sehingga
mereka merubah keadaan yang ada pada diri mereka sendiri”. Usaha
adalah suatu bentuk usaha untuk mewujudkan perubahan yang dilakukan
oleh seseorang dengan segala kemampuan, kekuatan dan usaha yang
dimilikinya untuk menanti ridha Allah SWT. Pesaing bukanlah penghalang
untuk ditakuti atau diperjuangkan, melainkan mitra yang sinergis dan
saling melengkapi untuk mengembangkan, menciptakan, dan memperluas
pasar. Semakin banyak pesaing, semakin banyak jenis pasar yang berbeda
tumbuh. Pesaing dapat dijadikan sebagai inspirasi untuk meningkatkan
kinerja perusahaan dan menjadikannya lebih profesional. Pesaing dapat
mendorong kita untuk lebih kreatif dan bekerja lebih efektif dan efisien

12
Abdullah Amrin. Strategi Pemasaran Asuransi Syariah. (Jakarta: PT Grasindo, 2007), hlm. 6
9

dalam pembuatan produk dan jasa; Dengan keyakinan penuh pada kemampuan
mereka untuk bekerja keras dan bekerja tanpa lelah, perusahaan dapat muncul
sebagai pemenang yang sukses dengan menciptakan pasar yang ada daripada
mengejar atau menggarapnya. hasil Proses yang baik berarti hasil yang baik.
Tidak peduli seberapa keras anda bekerja dan berapa banyak lembur Anda
bekerja, seperti halnya tidak ada liburan yang menguntungkan bisnis Anda,
hasilnya mungkin tidak memenuhi kebutuhan Anda. Tetapi bagi mereka yang
tampak optimis dan profesional, hidup seringkali sangat nyaman. Banyak orang
beranggapan bahwa tidak cukup hanya melakukan perbuatan yang merugikan
diri sendiri atau orang lain (perusahaan), seperti korupsi. Bahkan para
profesional yang bekerja keras untuk mencari nafkah tidak perlu khawatir
tentang pendapatan. Hal ini dapat dihindari jika kita percaya bahwa Allah
Maha Penyayang yang memberi kita makan.Manfaat berarti berguna bagi
sipemakai produk atau jasa bermanfaa

Jika diakui bermanfaat bagi pengguna. Allah melarang kita untuk


melakukan hal-hal yang tidak berguna. Sampah membawa kita pada sifat
sampah dan sampah, tapi sampah dan sampah adalah sahabat setia.
Meow…” Kewirausahaan bukan hanya mengejar keuntungan materi
sebagai ukuran kesuksesan. Amrin mahir dalam eufemisme, merayu
dengan janji-janji besar berupa hadiah yang jauh lebih mahal dari harga
produk dan jasa yang dijual. Amrin mengandung unsur kecurangan
(gharar) dan perjudian (maisir). ) karena produk atau layanan yang
diberikan tidak sesuai dengan yang dijanjikan; Tujuan sebenarnya dari
berbisnis adalah untuk menciptakan produk atau layanan yang
menawarkan kualitas tertinggi, harga terendah, dan keuntungan maksimal.
kepada masyarakat konsumen. Jika konsumen merasakan nilai lebih dari
sebelumnya, produk atau layanan akan bermanfaat.
10

2) Amanah (Jujur). Amanah artinya dapat dipercaya sebagaimana Rasulullah


SAW yang dikenal sebagai seorang profesional yang jujur dengan sebutan
Al- amin yang artinya dapat dipercaya. Rasulullah SAW memulai
bisnisnya dari modal integritas yang diakui oleh mitra kerja, kerabat, serta
pesaing. Kejujuran bukan hanya persyaratan bisnis tetapi juga merupakan
nilai ibadah. Kualitas kejujuran apa yang harus dimiliki perusahaan? ,
harus mengkomunikasikan visi dan misinya dengan transparansi dan
keterbukaan penuh.
Kejujuran dan keterbukaan dalam menyampaikan kebenaran
kepada pemangku kepentingan internal seperti direksi, dewan direksi,
manajemen, manajemen menengah, karyawan dan karyawan lainnya
sangat penting bagi kelangsungan usaha. Selain itu, sebagaimana dalam
hadits Nabi Muhammad, mereka dapat saling mengoreksi dan terbuka
terhadap saran dan kritik. Imam adalah pemimpin dan bertanggung jawab.
Seorang pria adalah pemimpin keluarga dan bertanggung jawab. Seorang
wanita adalah penguasa rumah suaminya dan juga bertanggung jawab atas
dirinya. Seorang budak juga pemimpin dan bertanggung jawab untuk
mengelola properti tuannya.
3) Nasihat (Nasiah) Produk atau layanan yang kami terbitkan mengandung
unsur peringatan berupa nasihat untuk mencapai inti dari tujuan
sebenarnya dari penggunaan produk atau layanan yang digunakan oleh
semua konsumen. Ketika mempertimbangkan manfaat produk kami, kami
bertanggung jawab atas pentingnya tidak hanya memastikan bahwa
konsumen mendapat manfaat dari produk dan layanan kita, tetapi juga
termasuk dalam nilai mereka. faktor-faktor yang terlibat. produk. Sebuah
produk atau jasa dapat mengingatkan konsumen akan kebesaran Allah
SWT.13

Muheramtohadi, Singgih. (2017). Peran LembagaKeuangan Syariah dalam Pemberdayaan


13

UMKM di
BAB III
METODE PENELITIAN

3.1 Pendekatan Penelitian


Penelitian ini merupakan penelitian deskriptif dengan menggunakan
pendekatan kualitatif. Metode penelitian pada dasarnya adalah metode ilmiah
untuk memperoleh data yang mempunyai tujuan atau kegunaan tertentu. 14
Penelitian deskriptif adalah Penelitian yang bertujuan untuk mengumpulkan
informasi tentang status gejala saat ini, yaitu status gejala pada saat Penelitian
dilakukan. Penelitian deskriptif tidak dimaksudkan untuk menguji hipotesis
tertentu, tetapi hanya untuk menggambarkan apa itu variabel, gejala, atau situasi.
Pendekatan kualitatif mengacu pada metode penelitian yang didasarkan pada
kondisi alami (non-eksperimental), sarana utama di mana peneliti dengan sengaja
mengambil sampel dari sumber data, tetapi berbentuk segitiga Penelitian (generik)
Ya, analisis data terpandu. Temuan penelitian kualitatif dan kualitatif menekankan
pentingnya di atas generalisasi.15
3.2 Waktu dan Tempat Penjaringan Data
Penelitian ini dilakukan pada tanggal 1 hingga 10 Oktober 2022. Tempat
penelitian ini ialah di Tellusilo Kabupaten Sinjai.
3.3 Sumber Data
Sumber data yang digunakan dalam penelitian ini berupa data primer dan
data sekunder :
3.3.1 Data primer dalam penelitian ini adalah semua data yang berhubungan
dengan penerapan pemasaran digital berbasis syariah yang di ambil
dengan menggunakan observasi dan wawancara dengan owner yang juga
merangkap sebagai bagian marketing di Tellusilo Kabupaten Sinjai. Data
primer adalah data atau imformasi yang diperoleh dari sumber pertama
3.3.2 Data sekunder dalam penelitian ini berupa dokumen kegiatan yang

14
Sugiyono, Metode Penelitian Kuantitatif, Kualitatif dan RdanD (Bandung: Alfabeta, 2017), hlm.
15
Suharsimi Arikunto. Manajemen Penelitian. (Jakarta: PT Rineka Cipta, 2005), hlm. 309- 310

12
13

berhubungan dengan pemasaran digital berbasis syariah di Tellusilo


sekunder selain tersedia di instansi tempat dimana penelitian itu dilakukan
juga tersedia diluar instansi atau lokasi penelitian.
3.4 Tehnik pengumpulan data
Teknik pengumpulan data dalam penelitian ini akan dilakukan dengan cara
observasi, wawancara dan dokumentasi, dengan rincian sebagai berikut:
3.4.1 Pengamatan (Observasi) Penelitian ini menggunakan teknik observasi
terus terang, Karena peneliti secara terbuka menyatakan pada subjek yang
diteliti bahwa peneliti di sana harus melakukan pengamatan dan penelitian
tentang pemasaran digital berbasis syariah di Tersilo, provinsi Sinjai.
Observasi adalah pengamatan sistematis dan pencatatan fenomena yang
diteliti, dan teknik pengamatan16 utama mengandalkan pengamatan dan
ingatan. Observasi adalah teknik observasi di mana peneliti secara terus
terang mengomunikasikan kepada subjek bahwa dia ada di sana untuk
mengamati dan/atau meneliti, dan secara sadar mengetahui bahwa subjek
sedang diamati dan diperiksa.17
3.4.2 Wawancara (Interview) Metode wawancara yang peneliti gunakan dalam
penelitian ini adalah wawancara semi-terstruktur, Singkatnya, peneliti
telah menyiapkan beberapa pertanyaan kunci untuk menerapkan
pemasaran digital berbasis syariah di Telluso. Orang-orang referensi untuk
penelitian ini adalah manajer dan pemilik yang juga menjabat sebagai
departemen pemasaran Telluso. Wawancara ini bertujuan untuk
mengumpulkan data tentang implementasi pemasaran digital berbasis
Syariah di Tellusillo. Metode wawancara semi-terstruktur, di sisi lain,
adalah wawancara di mana pewawancara atau peneliti hanya menyiapkan
beberapa pertanyaan kunci, menyelesaikan proses tanya jawab, dan
melakukan survei. wawancara. Pertanyaan yang sudah disiapkan juga
berpeluang untuk dikembangkan lebih lanjut selama proses wawancara.18

16
Husaini Usman dan Purnomo Setiady Akbar. Metodologi Penelitian Sosial. ( Jakarta: Bumi
Aksara, 1996), hlm. 54
17
Ibrahim. Metodologi Penelitian Kualitatif. (Bandung: Alfabeta, 2015), hlm. 85
18
Ibrahim. Metodologi…, hlm. 89-90.
14

3.5 Analisis Data


Metode Analisis Data Untuk menganalisis data penulis menggunakan
analisis menurut Miles dan Huberman dibagi dalam ketiga alur yang terjadi secara
bersamaan. Ketiga alur tersebut adalah redukasi data, penyajian data, penarikan
kesimpulan.
3.5.1 Redukasi Data (Data Reducation) Reduksi data, proses penggabungan dan
penyeragaman segala bentuk data yang diperoleh menjadi satu bentuk
tulisan yang akan dianalisis.
3.5.2 Penyajian Data (Data Display) Penyajian data, data yang telah diperoleh
disajikan dalam bentuk daftar kategori setiap data yang akan didapat
dengan bentuk naratif.
3.5.3 Penarikan Simpulan Penarikan kesimpulan, proses lanjutan dari reduksi
data dan penyajian data, data yang disimpulkan berpeluang untuk
menerima masukan. Penarikan kesimpulan sementara masih dapat diuji
dengan data di lapangan.19

19
Sugiyono. Metode…, hlm. 247
BAB IV
HASIL ANALISIS DAN PEMBAHASAN

4.1 Analisis Data Penelitian

Perusahaan memiliki cara mereka sendiri dalam melakukan bisnis. Ini


karena tujuan mendasar dari bisnis adalah untuk memberikan kepuasan dan
layanan kepada konsumen lain dengan imbalan keuntungan atau perbandingan
pendapatan dan biaya yang menguntungkan. Jika ada strategi pemasaran yang
diterapkan suatu perusahaan, maka strategi pemasaran itu juga merupakan langkah
menuju keberhasilannya. Pada dasarnya, orang tidak tahu informasi apa yang
dimiliki perusahaan. Saya mengetahui hasil dari strategi pemasaran perusahaan.
agar bisnis anda dapat berjalan dengan maksimal. Yang terpenting adalah strategi.
Penerapan strategi perusahaan memungkinkan perusahaan untuk berkembang dan
bertahan dalam persaingan di dunia bisnis. Anda dapat bersaing dengan pesaing
Anda seperti perusahaan lain. Strategi pemasaran Telluso Sinjai Regency hampir
sama dengan perusahaan lain. Strategi pemasaran Telluslo Kabupaten Sinjai
adalah dengan memanfaatkan digital marketing melalui media sosial. Analisis
data dalam penelitian ini bersifat induktif, yaitu berdasarkan data yang diperoleh.
Perkembangan Halal Food pada usaha tellusilo perkembangan sertifikasi
halal food Tellusilo mampu bersaing dan bekerja sama dengan MUI untuk
sertifikat halal dan BPOM karana suatu produk juga sangat mempengaruhi
keputusan konsumen dalam memilih atau membeli sebuah produk yang akan
dikonsumsikan faktor pendukung yang menyebabkan para produsen untuk
membuat sertifikasi halal pada produk mereka diantaranya karena para pelanggan
atau konsumen produk pangan di Kota sinjai mayoritas beragama Islam untuk
melindungi dan menjamin tingkat kehalalan produknya maka mereka berusaha
untuk mendapatkan sertifikasi halal.

15
16

4.2 Pembahasan
Ketika sebuah perusahaan menerapkan strategi pemasaran menerapkan
sertifikaat halal dan strategi pemasaran digital adalah langkah awal menuju
kesuksesan bisnis. Masyarakat awalnya tidak mengetahui informasi apa saja yang
dikandung perusahaan, namun mereka mengetahui hasil dari strategi pemasaran
usaha. Sehingga bisnis Anda dapat berjalan dengan optimal. Yang terpenting
adalah strategi. Strategi kewirausahaan memungkinkan perusahaan untuk
berkembang dan bertahan dalam persaingan di dunia bisnis. Hal ini ditunjukkan
dalam penelitian ini oleh Tellusilo dari kabupaten Sinjai. Masyarakat awalnya
tidak mengetahui informasi apa saja yang dikandung perusahaan, namun mereka
mengetahui hasil dari strategi pemasaran usaha . Sehingga bisnis Anda dapat
berjalan dengan optimal. Yang terpenting adalah strategi. Strategi kewirausahaan
memungkinkan perusahaan untuk bertahan menghadapi persaingan di dunia
bisnis. Kajian tersebut harus memungkinkan Tellusilo, kabupaten Sinjai, untuk
bersaing dengan perusahaan yang semakin maju dan terkenal. Tegaskan diri Anda
seperti perusahaan lain dalam persaingan dengan pesaing Anda. Implementasi
Strategi Digital Teruso di Provinsi Sinjai. Temuan wawancara peneliti dengan
Kabupaten Sinjai pemilik Telluso yaitu digital marketing berbasis syariah:
4.2.1 Ikhtiar
Firman Allah SWT dalam Q.S. Ar-Ra’d ayat 11 yang berbunyi
“Sesungguhnya Allah tidak merubah keadaan sesuatu kaum sehingga
mereka merubah keadaan yang ada pada diri mereka sendiri”. Ikhtiar
merupakan suatu bentuk usaha mengadakan perubahan yang dilakukan
seseorang secara maksimal odengan segenap kemampuan, daya, serta
upaya yang dimiliki dengan mengharapkan ridho Alloh SWT. Nilai Ikhtiar
yang diterapkan oleh Tellusilo Kabupaten Sinjai dalam melakukan
pemasaran selalu di barengi dengan prinsip syariah dilihat dari hasil
wawancara dengan owner bahwa ihtiar yang di gunakan adalah
menggunakan platform media sosial seperti instagram, facebook dan
whatasapp Ini menunjukkan bahwa prinsip syariah dalam pemasaran
digital oleh Tellusilo telah di terapkan dan menjadi barometer ikhtiar
17

tersebut.

Contoh ihtiar yang dilakukan seperti :


a. Menggunakan jasa influencer adalah salah satu ihtiar yang dilakukan
dalam hal pemasaran digital yaitu menyearluaskan produk di media
sosial agar dilihat oleh calon konsumen
b. Menunggah foto produk di media sosial, ini befungsi juga untuk
memasarkan produk di dunia digital dan memperlihatkan halal pada
produk
4.2.2 Manfaat
Usability berarti berguna bagi pengguna produk atau jasa.
Berguna jika pengguna merasa berguna. Allah melarang kita untuk
melakukan hal-hal yang tidak berguna. Sampah membawa kita ke alam
sampah dan sampah, tapi sampah dan sampah adalah sahabat. Tujuan
berbisnis bukan hanya mengejar keuntungan materi sebagai ukuran
keberhasilan. Mahir dalam eufemisme, merayu dengan janji-janji besar
berupa hadiah yang jauh lebih mahal dari harga produk dan jasa yang
dijual. Amrin mengandung unsur kecurangan (gharar) dan perjudian
(maisir). ) karena produk atau layanan yang diberikan tidak sesuai dengan
yang dijanjikan; Tujuan berbisnis adalah untuk menghasilkan produk atau
jasa dengan kualitas terbaik, terjangkau dan manfaat maksimal bagi
masyarakat konsumen.
Selanjutnya adalah nilai atau asas kebermanfaatan. Produk yang
di jual oleh Tellusilo adalah produk yang memiliki nili manfaat.
Berdasarkan pengamatan dan wawancara peneliti terhadap owner bahwa
18

produk yang dijual adalah seperti Keripik, susu jahe, Hal ini
mengindikasikan bahwa asas kebermanfaatan telah di terapkan oleh
Tellusilo
4.2.3 Amanah (Jujur)
Amanah artinya dapat dipercaya, sebagaimana Nabi Muhammad
SAW dikenal sebagai ahli yang jujur dengan gelar Al-Amin yang artinya
dapat dipercaya. Rasulullah SAW memulai bisnisnya dari modal integritas
yang diakui oleh mitra kerja, kerabat, serta pesaing. Kejujuran bukan
hanya syarat bisnis, tapi juga nilai ibadah.
Integritas seperti apa yang harus dimiliki perusahaan? Perusahaan
harus mengkomunikasikan visi dan misinya secara transparan dan
sepenuhnya terbuka kepada pemangku kepentingan internal dan eksternal.
Kejujuran dan keterbukaan dalam menyampaikan kebenaran kepada
pemangku kepentingan internal seperti direksi, dewan direksi, manajemen,
manajemen menengah, karyawan dan karyawan lainnya sangat penting
untuk kelangsungan usaha.
Pada prinsip pemasaran digital berbasis syariah dalam hal ini aspek
jujur. Tellusilo telah menerapkan unsur tersebut dilihat dari unggahan
yang ada di instagramnya yang mengunggah foto produk asli tanpa editan
menunjukkan sifat yang jujur karena tidak memanipulasi gambar pada
unggahannya
4.2.4 Nasehat
Produk atau jasa yang kami terbitkan mengandung unsur
peringatan berupa nasehat agar sampai ke hati tujuan yang sebenarnya dari
kegunaan produk atau jasa yang digunakan oleh semua konsumen yang
menggunakannya. Produsen bertanggung jawab ketika
mempertimbangkan manfaat dari produk yang mereka produksi, tidak
hanya bagi konsumen untuk mendapatkan manfaat dari produk dan
layanan mereka, tetapi juga untuk pentingnya dimasukkan dalam nilai
faktor-faktor yang terlibat. produk. Sebuah produk atau jasa dapat
mengingatkan konsumen akan kebesaran Allah SWT.
19

Pada prinsip yang ke lima, Tellusilo belum menerapkan jika dilihat


dari unggahan di media sosial hanya menjelaskan akan manfaat produk
sejara jasmani belum secara rohani, maka peneliti menyimpulkan bahwa
unsur ke 4 belum di terapkan.
Melihat hasil analisis di atas menunjukkan bahwa 3 dari 4 prinsip
pemasaran syariah yang dilakukan oleh Tellusilo dalam konteks
pemasaran digital telah diterapkan dan menunjang keberlangsungan usaha
karena tetap eksis hingga saat ini apalagi di era society 5.0.
BAB V
PENUTUP

5.1 Kesimpulan
Kesimpulan dari penelitian ini penulis tarik setelah mengumpulkan data-
data yang dibutuhkan serta meninjau dan melakukan analisis terhadap beberapa
teori yang telah dipaparkan pada bab sebelumnya. Adapun kesimpulan tersebut
sebagai berikut :
5.1.1 Pemasaran digital adalah pemasaran barang yang dilakukan oleh Tellusilo
yaitu dengan menggunakan digital marketing strategi penetrasi pasar dan
strategi pengembangan pasar dengan cara yang dilakukan oleh Tellusilo
yaitu memberi informasi kepada masyarakat melalui promosi seperti
internet dan media sosial instagram dan facebook.
5.1.2 Penerapan digital marketing yang dilakukan Tellusilo dinilai telah sesuai
dengan pemasaran syariah, karena strategi pemasaran syariah pada
Tellusilo yaitu suatu proses ikhtiar, manfaat, jujur dan nasehat. Nilai yang
dalam keseluruhan prosesnya sesuai dengan prinsip-prinsip muamalah
dalam Islam seperti, barang yang diperjual belikan adalah produk yang
baik; barang yang ditawarkan memliki kejelasan baik itu barang,
kejelasan ukuran, tidak rusak, menggunakan bahan yang baik dalam
promosi maupun iklan tidak boleh ada unsur tipu menipu.

5.2 Saran
Adapun saran pada penelitian ini ialah sebagai berikut:
5.2.1 Penggunaan digital marketing pada Tellusilo diharapkan menjadi solusi
atas permasalahan yang ada dapat memaksimalkan kemajuan teknologi
dan informasi yang ada saat ini agar digital marketing dapat berjalan
dengan baik dan lancar.
5.2.2 Tellusilo diharapkan dapat mempertahankan nilainilai pemasaran yang
berbasis syariah sehingga terhindar dari berbagai macam praktik yang
tidak baik dan dilarang seperti penipuan dan kemudharatan.

20
DAFTAR PUSTAKA

Abdullah Amrin. Strategi Pemasaran Asuransi Syariah. Jakarta:


PT Grasindo, 2007

Devi Krisnawati, Peran Perkembangan Teknologi Digital Pada


Strategi Pemasaran Dan Jalur Distribusi UMKM di Indonesia, Jurnal
Manajemen Bisnis Krisnadwipayana, Vol, 6, No 1, Januari 2018.

Dikutip dari https://news.detik.com/opini/d-1029504/iklan-yang-


berbohong- pada tanggal 20 Mei 2022 pukul 12.17 WITA.

Dikutip dari https://tirto.id/jangan-beri-tempat-bagi-iklan-yang-


tak-jujur-bVCd pada tanggal 20 Mei 2022 pukul 12.31 WITA.

Hartanti dan Rina Oktiyan, “Pengembangan Strategi Pemasaran


Ayam Barokah Melalui Digital Marketing”, Jurnal Sekretari dan
Manajemen, Vol 4, No 2, September 2020.

Husaini Usman dan Purnomo Setiady Akbar. Metodologi


Penelitian Sosial.

Ibrahim. Metodologi Penelitian Kualitatif. Bandung: Alfabeta,


2015.

Jakarta: Bumi Aksara, 1996.

Kotler Philip. 2018 Principles of Marketing : Global Edition,


17th. United Kingdom : Pearson.

Meika Wahyuni, Persepsi Konsumen Muslim Terhadap Sertifikat


Halal (Studi Kasus pada PT. Rocket Chicken Indonesia Cabang Boja
Kendal).Fakultas Ekonomi Dan Bisnis Islam Universitas Islam Negeri
Walisongo Semarang. 2015.

Muheramtohadi, Singgih. 2017. Peran Lembaga Keuangan


Syariah dalam Pemberdayaan UMKM di Indonesia. Jurnal Ekonomi dan
Perbankan Syariah.

Putri Lestari dan Muchammad Saifuddin, “Implementasi Strategi


Promosi Produk Dalam Proses Keputusan Pembelian Melalui Digital
Marketing Saat Pandemi Covid-19”, Jurnal Manajemen dan Inovasi, Vol
3, No 2, 2020.

Sobana, Dadang Husen. Manajemen Keuangan Syari’ah.


Bandung: CV Pustaka Setia. 2018.

21
22

Sugiyono, Metode Penelitian Kuantitatif, Kualitatif dan RdanD


Bandung: Alfabeta, 2017.

Suharsimi Arikunto. Manajemen Penelitian. Jakarta: PT Rineka


Cipta, 2005.

Theresia Pradiani, “Pengaruh Sistem Pemasaran Digital


Marketing Terhadap Peningkatan Volume Penjualan Hasil Industri
Rumahan”, Jurnal Ilmiah Bisnis Dan Ekonomi Asia, Vol 11, No 2,
Februari 2017, 46-53.

Tjiptono, Fandy. 2016 Pemasaran : Esensi dan Aplikasi.


Yogyakarta : Andi

Trio Febriyantoro, Debby Arisandi, “Pemanfaatan Digital


Marketing Bagi Usaha Mikro, Kecil Dan Menengah Pada Era
Masyarakat Ekonomi Asean”, Jurnal Manajemen Dewantara, Vol, 1 No
2, Desember 2018.
23

LAMPIRAN
FOTO PRODUK BERLABEL HALAL

Anda mungkin juga menyukai